WhatsApp Image 2023-01-15 at 9.36.22 PM

Mendes PDTT Respon Permintaan Bupati Paulina Soal Akses ke Titik Nol Selatan NKRI

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi, Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE dan Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si bersama rombongan Kemendes PDDT menyempatkan bertemu masyarakat Desa Dodaek Kecamatan Rote Selatan, desa terselatan sebagai Titik Nol NKRI.

Mendes PDTT Gus Halim menyampaikan beberapa arahannya terkait pembangunan daerah perbatasan dan desa. Mendes Gus Halim melalui Wamendes Arie Setiadi menyerahkan bantuan Rp.75 juta untuk mendukung pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Dodaaek. Sementara Bupati Paulina mengutarakan sejumlah pesan ke Mendes Gus Halim. Salah satunya soal akses ke Titik Nol Selatan NKRI.

“ Kami atas pemerintah dan seluruh masyarakat Rote Ndao juga khususnya di Kecamatan Rote Selatan Desa Dodaek, kami mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Bapak Menteri dan Ibu Bersama rombongn yang sudah bersedia sampai ke Rote Ndao dan di Titik Nol NKRI di Desa Dodaek ini,” sapa Bupati Paulina.

Ia secara khusus mengutarakan kebutuhan akses ke Titik Nol Selatan NKRI. Kondisi infrastruktur yang belum memadai perlu menjadi perhatian bersama. Bupati Paulina menitip kebutuhan akses ke Titik Nol NKRI ini untuk dibawa ke Jakarta.

“ Satu beban yang harus kami sampaikan kepada Bapak Menteri (Gus Halim) karena Bapak Menteri sudah sampai ke sini dan sudah melihat secara langsung keberadaan kami di Titik Nol ini. Tentu Bapak sudah melihat kondisi jalan kami. Kiranya itu turut menjadi catatan Bapak. Bekal untuk Bapak Menteri dari Rote untuk Bapak bawa pulang ke Jakarta,” ungkap Bupati Paulina disambut tepukan tangan dan tawa ringan Mendes dan rombongan.

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan dirinya sangat memahami bagaimana kondisi di daerah perbatasan. Akse ke Titik Nol mesti difasilitasi secara bagus. Rote Ndao menurutnya termasuk daerah yang bagus dengan Titik Nol Selatannya.

“ Saya sangat memahami dan memaklumi karena kami juga sudah merasakan. Dan tadi sempat saya membahas bersama istri saya, seharusnya akses ke Titik Nol mesti bagus. Karena daerahnya bagus, ada monument yang bagus yang semua orang harus tahu dimana Rote itu. Semua orang harus tahu. Karena kita setiap hari bicara dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote. Dimanakah Titik Nol kita itu. Ini penting,” ungkap Mendes Gus Halim.

Ia mengaku bersyukur dapat sampai ke Rote dan menginjakkan kaki di Titik Nol Selatan Indonesia. Pemandangan yang indah tersuguhkan. Mendes Gus Halim setuju dan akan meneruskan kebutuhan akses ke Titik Nol di Desa Dodaek.

“ Saya juga bersyukur sejarah hidup saya untuk pertama kalinya menginjakan kaki di pulau Rote bahkan di Titik Nol. Yang indah skali pemandangannya. Meskipun jalannya agak sedikit ‘menyesengsarakan’. Insyah Allah, Ibu Bupati, akan kita kawal kepada Pak Menteri PUPR. Karena ini daerah perbatasan apalagi ada Titik Nol. Ini penting untuk diperbaiki,” ungkap Mendes Gus Halim.
Ia mendukung pemberian akses yang baik ke Titik Nol sehingga ke depan bisa menjadi wisata edukasi tentang batas-batas terluar Indonesia.

“ Diberikan akses yang bagus sehingga itu menjadi salah satu tujuan wisata edukasi bagi anak-anak kita. Dan kita bisa tunjukkan disinilah Titik Nolnya Indonesia dari ujung selatan. Juga bisa kita beri gambaran bagaimana ujung Utara yang ada di Miangas, bagaimana ujung Barat di Sabang, bagaimana ujung Timur di Merauke,” jelas Mendes Gus Halim.(Bidkom-DKISP)