Guna mematangkan program-program pembangunan untuk tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Rote Ndao melalui Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda), Sabtu (14/3) menyelenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Kabupaten ROte Ndao selama dua hari, yakni pra-musrembangkab Jumat (13/3) dan Musrembangkab sabtu (14/3) yang dilaksanakan di Aula Bappeda dengan tema “pemantapan pembangunan sektor unggulan yang kompetitif berbasis tata ruang dan berkelanjutan menuju kemandirian dan daya saing daerah”.
Pada Musrembang tingkat kabupaten, Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM, meminta perhatian dari pemerintah daerah untuk mensejahterakan masyarakat Rote Ndao, kemampuan APBD kabupaten Rote Ndao tidak cukup untuk membangun daerah ini.
Bupati juga mengatakan bahwa pada saat periode pertama menjabat sebagai bupati tingkat kemiskinan di Rote Ndao mencapai 34% lebih namun saat ini angka kemiskinan sudah menurun menjadi 28% lebih dan target pemerintah sampai dengan akhir tahun 2015 angka kemiskinan dikabupaten Rote Ndao berkurang sampai 26% lebih.
Selain itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Rote Ndao Ir. Untung Sarjito mengatakan pembahasan yang dilakukan pada pra musrembang tingkat kabupaten Jumat (13/3) telah disepakati 1089 kegiatan dengan dana sebesar 553,80 miliyard sementara kegiatan yang diusulkan sebanyak 1040 usulan dengan dana sebesar 544 miliyard lebih.
Total dana tersebut dibagi dalam tiga subtansi bidang yakni Bidang Sosial Budaya, diusulkan sebanyak 537 kegiatan dengan total dana sebesar 65,9 miliyard, namun setelah dilakukan pembahasan disepakati yang menjadi prioritas satu (p1) menjadi 566 kegiatan dengan total dana sebesar 72,7 Miliyard.
Untuk bidang ekonomi diusulkan kegiatan sebanyak 204 kegiatan dengan total dana sebesar 38,066 miliard, namun setelah dilakukan pembahasan disepakati menjadi 222 kegiatan dengan total dana yang dibutuhkan sebesar 39,6 miliyard rupiah.
Sedangkan untuk bidang Fispra diusulkan kegiatan sebanyak 299 kegiatan yang diusulkan dengan total dana sebesar 440,2 miliyard, namun setelah dilakukan pembahasan disepakati menjadi 301 kegiatan dengan total dana sebesar 441, 4 miliyard.
Total dana yang ada akan dirasionalkan setelah angka prediksi anggaran sementara yang nantinya akan menuju KUAPPAS akan dirasionalisasi sesuai dengan kebijakan makro ekonomi daerah baik pertumbuhan ekonomi dalam skala nasional maupun daerah sehingga terjadi sinkronisasi dimana jika ada anggaran yang nilainya cukup besar untuk disesuaikan dengan kondisi daerah, dan juga ada kebijakan-kebijakan lain yang akan diakomodir yang tentunya terkait dengan kebijakan kepala daerah untuk mengakomodir kegiatan-kegiatan yang penting dan bersifat mendesak.
Terkait dengan postur RAPBD tahun 2016, untung mengatakan untuk belanja publik kabupaten Rote Ndao tahun 2016 sesuai dengan RPJMD sebesar kurang lebih 660 miliayard lebih, hal itu akan dibagi berdasarkan proyeksi kita terutama kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Kepala Daerah dan juga yang telah ditentukan dengan Undang-undang, selain itu juga berkaitan dengan program kegiatan yang dilakukan oleh SKPD.
[Roteonline]