musrenbang2023-1

Musrenbang 2023, Stunting Terkonfirmasi Alami Penurunan

Kabar baik datang dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2023 Tingkat Kabupaten Rote Ndao untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 di Auditorium Ti’I Langga, Ba’a, selasa (04/04/23). Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu, saat membuka kegiatan ini menyampaikan capaian program pembangunan daerah tahun 2022.

Diantaranya angka Stunting per-oktober 2022 sebesar 22,3 persen berhasil ditekan. Data hasil penimbangan bulan februari 2023 lalu mengkonfirmasi penurunan angka stunting ke 21,68 persen. Artinya masih ada balita stunting sejumlah 2.938 yang perlu diintervensi dari periode penimbangan sebelumnya yakni 3.001 orang.

“ Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sudah melaksanakan program percepatan penurunan stunting. Dan saat ini hasil operasi timbang priode bulan februari 2023, angka sunting turun dari 22,3 persen menjadi 21,68 persen. Atau masih ada 2.938 balita yang mengalami stunting,” ungkap Bupati Paulina.

Meski demikian, ia tetap mengingatkan jajaran perangkat daerah sampai ke tingkat kecamatan, puskesmas dan desa terus bergandengan tangan, memastikan ibu hamil dan bayi yang menjadi sasaran program pencegahan dan penanganan stunting mendapat pelayanan maksimal di fasilitas Kesehatan.

Bupati Paulina juga mengungkapkan apresiasi atas capaian ini pada semua elemen berkat koordinasi yang terbangun dengan baik. Ia bahkan memberikan pernghargaan khusus bagi kecamatan yang berprestasi dalam penurunan angka stunting dan kasus kematian ibu dan bayi di tiga tahun terakhir.

“ Untuk itu Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menyampaikan apresiasi kepada semua elemen atas koordinasi dan pengawalan dari para Camat, Lurah dan Kepala Desa. Hari ini akan diberikan apresiasi khusus bagi kecamatan yang berhasil dalam penurunan angka stunting dan eliminasi kematian ibu dan bayi kurun waktu tiga tahun terakhir,” jelas Bupati Paulina.

Diketahui, kecamatan terbaik dalam eliminasi kematian ibu dan bayi tahun 2020-2022 masing-masing kecamatan Rote Selatan, Ndao Nuse dan Rote Tengah. Untuk kecamatan terbaik menurunkan prevalensi stunting yakni kecamatan Rote Tengah, Ndao Nuse dan Loaholu.

Sementara kecamatan yang mengalami kenaikan kasus stunting yakni kecamatan Lobalain, Rote Barat, Rote Selatan dan Rote Timur. Untuk kecamatan dengan kasus kematian ibu dan bayi tertinggi dalam tiga tahun terakhir berurutan kecamatan Landu Leko, Lobalain dan Loaholu.

Untuk itu, Bupati Paulina meminta perhatian serius, kerja sama dan koordinasi semua pihak dalam giat-giat penanganan stunting dan eliminasi angka kematian ibu dan bayi.

“Agar lebih serius dan bekerja lebih keras dalam giat-giat penanganan stunting dan eliminasi angka kematian ibu dan bayi. Harus dikontrol ibu-ibu hamil dan bayi supaya generasi kita menjadi generasi emas tahun 2045,” himbau Bupati Paulina.

Musrenbang tahun ini mengangkat tema meningkatkan kualitas sumber daya manusia, ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan mendukung suksesnya pemilu dan pemilukada tahun 2024. Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE hadir Bersama Wakil Bupati Stefanus M. Saek,M.Si, Sekretaris Bapelitbangda Provinsi NTT Maxianses H. Manafe,S.Sos, M,Si, Forkompimda Kabupaten Rote Ndao, Sekretaris Daerah Drs. Jonas M. Selly,MM, para Asisten dan pimpinan perangkat daerah lingkup Pemkab Rote Ndao, para Camat, Lurah dan Kepala Desa.

Bupati Paulina menyampaikan sambutan membuka kegiatan dan dilanjutkan pemukulan gong oleh Sekretaris Bapelitbang NTT Maxianses Manafe. Dirangkaian acara pembukaan juga dilakukan penyerahan penghargaan bagi perangkat daerah paling inovatif tahun 2022 dan kecamatan terbaik dalam penanganan stunting oleh Bupati Paulina bersama Wabup Stef dan Sekretasi Bapelitbangda NTT Maxianses Manafe, Forkompimda Kabupaten Rote Ndao dan Sekda Jonas serta para Asisten.(Bidkom-DKISP)