tanaman obat keluarga nasedale

NASEDALE II WAKILI RONDA PADA LOMBA TOGA NASIONAL

tanaman obat keluarga nasedaleMokdale,– Kelompok tanaman obat keluarga ( toga ) Nasedale II asal Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain mewakili Kabupaten Rote Ndao menjadi nominasi dalam lomba pemanfaatan tanaman obat keluarga tingkat nasional tahun 2016. Keikutsertaan kelompok toga Nasedale II dalam lomba toga tingkat nasional merupakan bukti kerja keras Tim Penggerak PKK Kabupaten Rote Ndao baik di tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan maupun Kabupaten.

Disadari bahwa dalam menghadapi derasnya arus modernisasi dan perubahan yang melanda semua lapisan masyarakat saat ini maka TP PKK sebagai agen pembangunan kesejahteraan keluarga dituntut agar terus berinovasi dalam upaya-upaya pendampingan dan pemberdayaan bagi kaum perempuan yang merupakan pilar utama dalam kesejahteraan keluarga.

Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao, Drs. Jonas M. Selly, MM pada acara peninjauan lapangan lokasi nominasi lomba kegiatan PKK dalam rangka HKG PKK ke-44 dan BBGRM XIII tahun 2016 di halaman kantor Lurah Mokdale kamis ( 06 /09 ) pagi yang juga dihadiri oleh Ketua Pokja IV TP PKK Pusat, Ny. Amirulah, Sekretaris TP PKK Provinsi NTT, Ny. Retno, Waket TP PKK Kabupaten Rote Ndao, Ny.Adriana E. Lun-Doh, Lurah Mokdale, Albeniaftes Siokain,S.STP, anggota TP PKK Kabupaten Rote Ndao, Ketua TP.PKK Kecamatan Lobalain, Yulia Therik-Mansula,SH serta anggota TP PKK Keluarahan Mokdale.

Bupati Haning menambahkan salah satu inovasi yang telah dilaksanakan oleh TP PKK yaitu melalui pembentukan  kelompok tanaman obat keluarga di tingkat desa dan kelurahan. Pemanfaatan toga ini bertujuan agar masyarakat dapat terus melestarikan budidaya tanaman obat-obatan di pekerangannya sehingga bisa berdampak pada kesejahteraan keluarga itu sendiri.

“ Pemerintah menyadari tanaman obat keluarga harus digalakkan oleh masyarakat sebagai pilihan obat alternatif. Melalui pengurus PKK saya harapkan agar terus memberikan motivasi dan inspirasi kepada masyarakat dalam mewujudkan pelestarian lingkungan dan mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan dan lahannya untuk pengembangan tanaman obat sebagai apotek hidup yang bermanfaat bagi kehidupan,” ujar Bupati Leonard Haning

tanaman obat keluarga nasedale 2Melalui lomba ini juga diharapkan masyarakat bisa menjadikan tanaman obat sebata obat alternative untuk mengurangi ketergantungan terhadap obat-obat kimia selain itu peserta lomba bisa menjadi agen pembaharu di tengah masyarakat guna mendorong ibu-ibu lainnya yang belum memanfaatkan pekarangan rumahnya secara baik dan bermanfaat.

Ketua Umum lomba tanaman obat keluarga, dr. Erni Guntarti Tjahjo Kumolo dalam sambutannya yang dibacakan oleh Ketua Pokja IV TP PKK Pusat mengatakan perlombaan suatu kegiatan dimaksudkan sebagai evaluasi dan untuk memotivasi agar ada peningkatan pencapaian pelaksanaan program. “ begitu pula yang kami lakukan dengan lomba PKK. Dengan adanya lomba ini diharapkan dapat menghasilkan output peningkatan pencapaian pelaksanaan program, sehingga keberadaan  gerakan PKK dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna untuk kesejahteraan keluarga,” kata Erni Tjahjo Kumolo.

Dijelaskan kegiatan lomba diawali dengan seleksi administrasi berkas laporan yang dikirim dari Provinsi dengan seksama dan objektif. “ Dari hasil penelaahanberkas menghasilkan masing-masing jenis lomba dan jenis kategori 5 nominasi, yang telah memenuhi criteria  dan indicator lomba yang telah ditentukan. Dari 5 nominasi yang sudah terpilih semuanya dikunjungi untuk dilakukan verifikasi,” jelas Erni.

Lomba yang diadakan lanjutnya, meliputi: lomba tertib administrasi, pencegahan kekerasan dalam rumah tangga ( PKDRT ), kelompok UP2K PKK, hatinya PKK dan pemanfaatan Hasil Toga. “ Dari 5 Kabupaten/Kota yang sudah masuk nominasi setelah dilakukan verifikasi akan ditetapkan hanya 3 yang menjadi juara dan akan diberikan penghargaan berupa uang pembinaan dan piagam,” terangnya.

Ketua kelompok Dasawisma Nasedale II, Aprisila Pasmarang-Pah pada kesempatan tersebut mengatakan kelompok Dasawisma Nasedale II terbentuk sejak tahun 2014 dengan 10 anggota dan mulai memanfaatkan halaman pekarangan rumah untuk tanaman obat keluarga dengan menanam kurang lebih 80 jenis tanaman.

Aprisila juga menyampaikan sejumlah masalah yang ditemui diantaranya minimnya curah hujan yang menyebabkan terjadinya kekeringan, sulit untuk mendapatkan bantuan bibit anakan dan media tanam serta rendahnya pengetahuan tentang manfaat tanaman obat keluarga. ( Humas Pemkab Rote Ndao ).

https://www.youtube.com/watch?v=j_iMv981ue4

Tags: No tags