od-1

Otonomi Daerah Memperkuat Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Lokal

Pemerintah memperingati Hari Ulang Tahun Otonomi Daerah (Otda) ke-27 tahun ini. Usungan temanya adalah Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul. Upacara peringatan HUT Otda tingkat Kabupaten Rote Ndao Pemda Rote Ndao dipimpin Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE. Lewat semangat Otonomi Daerah dengan mendesentralisasikan sebagian kewenangan memberikan dampak positif bagi percepatan pembangunan ditandai peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), PAD dan kemampuan fiskal daerah.

“ Hal ini ditujukan untuk mendukung pelaksanaan program pembangunan dan kesejahteraan rakyat di daerah. Sehingga meningkatkan angka IPM, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan konektifitas serta akses infratsruktur yang baik dan lainnya,” ungkap Bupati Paulina.

Otonomi Daerah, lanjut Bupati Paulina memberikan kesempatan bagi setiap daerah untuk merencanakan dan melaksanakan program pembangunan sesuai kebutuhan dan karakteristik wilayah masing-masing.

“ Kabupaten Rote Ndao telah merasakan manfaat dari Otonomi Daerah. Berkat Otonomi Daerah kita telah dapat memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis lokal dan mewujudkan pembangunan yang lebih baik demi kesejahteraan masyarakat,” jelas Bupati Paulina.

Meski demikian, tantangan dalam mengelolah daerah tetap dirasakan terutama dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi daerah ini. Bupati Paulina menegaskan otonomi daerah menjadi tanggungjawab bersama sehingga perlu bersama pula meningkatkan pelayanan publik, SDM dan kemitraan dengan segenap pemangku kepentingan serta elemen masyarakat di daerah ini.

Pemerintah pusat sendiri telah menarget penurunan angka Stunting tahun 2023 menjadi 17 % secara nasional. Sejalan dengan itu, Pemda Rote Ndao, jelas Bupati Paulina, telah mengambil langkah strategis dalam menurunkan angka stunting di tahun 2023 menjadi 18 %. Dan di tahun 2024 ditargetkan turun menjadi 14 %.

Stunting dipicu dari masalah ibu dan bayi hingga faktor eksternal lain termasuk pola asuh dan kondisi lingkungan. Sementara faktor spesifik lainnya yang berhubungan dengan kesehatan seperti kurang gizi dan anemia.

“ Untuk itu koordinasi dan sinergitas dengan jajaran forkompimda dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Rote Ndao perlu ditingkatkan untuk mendukung penanganan stunting di seluruh wilayah Kabupaten Rote Ndao,” pinta Bupati Paulina.

Lewat momentum HUT Otonomi Daerah ini, Bupati Paulina mengajak semua pihak untuk bahu membahu agar tujuan otonomi daerah sebagaimana filosofi pembentukannya dapat terwujud. Dan kunci utamanya pada sumber daya manusia yang didukung ASN yang berintegritas, professional, kompeten dan kolaboratif.

“ Saya ucapkan selamat memperingati HUT Otonomi Daerah yang ke-27. Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul. Tuhan Memberkati,” tutup Bupati Paulina.

Peringatan HUT Otonomi Daerah dilaksanakan di lapangan upacara Kantor Bupati Rote Ndao. Dipimpin Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE dan dihadiri Forkompimda Kabupaten Rote Ndao, Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE,M.Si, Sekretaris Daerah Drs. Jonas M. Selly,MM, para Asisten dan pimpinan perangkat daerah Pemkab Rote Ndao.(Bidkom-DKISP)