Suara Rote,– Kabupaten Rote Ndao merupakan daerah kepulauan memiliki potensi sumber daya kelautan hayati dan non hayati yang berlimpah untuk dikelola. Pemanfaatan potensi ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun seiring dengan pertumbuhan penduduk. Kondisi ini mengaruskan Pemerintah Daerah menata kelolanya secara terpadu, terkontrol serta terkoordinir dengan ketat sehingga tidak berdampak buruk terhadap kelestarian ekosistim akibat dari salah kelola.
Pemanfataan Kawasan Konservasi dapat dilakukan oleh Pemerintah, masyarakat dan pihak lain yang berkepentingan terhadap upaya pelestarian sumber daya laut. Untuk menjembatani itu semua maka Bupati Rote Ndao telah mengeluarkan surat keputusan Nomor: 273/KEP/HK/2014 tentang forum konservasi perairan Kabupaten Rote Ndao yang merupakan tindak lanjut dari surat Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Noor: 75 Tahun 2013 tentang Dewan Konservasi Perairan Provinsi NTT.
“ Forum konservasi adalah wadah yang mengkoordinir dan memfasilitasi para stekholder yang berkepentingan tehadap pengelolaan kawasan konservasi perairan guna mendapatkan solusi terbaik dalam usaha perlindungan dan pelestarian sumber daya laut,” kata Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum, Ir. Untung, pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Rote Ndao kamis ( 23/6/2016 ) di aula lantai III kantor Bupati Rote Ndao.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya lanjut Untung, forum konservasi perairan membutuhkan keterpaduan berbagai pihak secara kolaboratif yang melahirkan kepercayaan, integritas dan terobosan melalui pencapaian consensus pada berbagai aspek seperti, aspek komoditi, lingkungan hidup, tata ruang, pasar, social budaya dan lain-lain.
“ Forum konservasi bisa menjalankan tugas pokok dan fungsinya jika ada dukungan dari semua pihak, untuk itu perlu dilaksanakan rapat kooordinasi seperti ini untuk mendapatkan masukan, usul saran demi tercapainya tujuan pelestarian sumber daya yang kita miliki di laut. Rakor ini dapat dilaksanakan atas kerja sama Dewan Konservasi Perairan Provinsi NTT dengan Pemkab Rote Ndao, Forum Adat Rote Ndao, Forum Konservasi Perairan Kabupaten Rote Ndao,” jelas Untung.
Dari rapat ini kata Untung diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi terbaik guna ditindaklanjuti oleh berbagai pihak yang berkepentingan terutama forum konservasi perairan konservasi perairan Kabupaten Rote Ndao dalam pengelolaan kawasan konservasi pengairan tnpa ada pihak yang merasa dirugikan terutama masyarakat pesisir.
Ketua Panitia, Semuel Nassa dalam laporannya mengatakan tujuan dari rakor tersebut adalah untuk mengkoordinir semua pihak yang berkepentingan dalam mengelola kawasan konservasi perairan Kabupaten Rote Ndao.
“ Kegiatan ini hanya berlangsung satu hari saja dan diikuti para anggota forum konservasi perairan Rote Ndao dengan menghadirkan pemateri yakni bapak Rusydi, anggota bidang perikanan berkelanjutan Dewan Koservasi Perairan Provinsi Nusa Tenggara Timur,” kata Nassa. ( Humas Pemkab Rote Ndao )