Pemkab Rote Ndao menjalin kerjasama dengan United Nations Development Programme (UNDP) dalam program Arafura Timur Seas Ecosystem Action (ATSEA). Program ini bertujuan membangun ketahanan kehidupan masyarakat dengan melibatkan kelompok perempuan dan kaum difabel dalam mengolah hasil laut. Produk hasil olahan ini diperuntukan selain untuk konsumsi rumah tangga juga dapat dipasarkan guna mendukung ketahanan keluarga.
Langkah yang ditempuh dalam Kerjasama Pemkab Rote Ndao dan UNDP ini dengan meningkatkan kemampuan, keterampilan kelompok perempuan dan kaum difabel melalui pelatihan praktek kerja pengolahan hasil laut.
Menindaklannuti Kerjasama ini, Pemkab Rote Ndao bermitra dengan Bank NTT Cabang Rote Ndao dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) mendukung keberlanjutan usaha ekonomi kelompok perempuan dan kaum difabel yang telah dikapasitasi oleh Pemkab Rote Ndao dan UNDP ini agar tetap eksis.
Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE saat penandatanganan MoU dan PKS dimaksud, kamis (23/02/23) di ruang TBUPP Kantor Bupati Rote Ndao mengajak lintas sektor mendukung pelaksanaan MoU dan PKS ini yang bermanfaat bagi kelompok perempuan dan kaum difabel di Rote Ndao.
Sejauh ini, kata Bupati Paulina, kelompok perempuan dan kaum difabel di Rote Ndao telah menghasilkan produk olahannya yakni Virgin Coconut Oil (VCO) dan Minano. Sehingga Ia mendorong pemanfaatan produk lokal ini oleh masyarakat Rote Ndao.
“ Program ini untuk pengembangan pelaku UMKM yang ada di Rote khususnya kelompok perempuan dan kaum difabel. Tentu harapannya bahwa ketika kita sudah menandatangani MoU dan PKS kita semua masyarakat Rote Ndao harus mendukung para UMKM ini. Apalagi sudah ada produknya yaitu VCO dan Minano. Mari kita sama-sama menggunakan produk dalam negeri khususnya produk Rote Ndao,” ajak Bupati Paulina.
Ia menjelaskan, dengan penggunaan produk hasil olahan para pelaku UMKM ini dengan sendirinya telah berkontribusi bagi eksistensi UMKM di daerah. Sebab ekonomi rumah tangga kelompok perempuan dan kaum difabel ini ikut ditingkatkan. Produk lokal Rote ini, kata Bupati Paulina punya kualitas yang baik sehingga ia menghimbau agar masyarakat tak ragu menggunakan hasil produk UMKM ini.
“ Dikesempatan yang baik ini, Saya mengajak mari kita semua mendukung UMKM dengan menggunakan produk-produk yang ada di Rote ini. Supaya kita ikut membantu meningkatkan ekonomi rumah tangga mereka. Kapan lagi dan siapa lagi yang harus memulai itu. Tentu kita yang ada di Rote ini,” harap Bupati Paulina.
Ia juga menyampaikan terkait kredit lunak yang disiapkan pihak Bank NTT untuk para pelaku UMKM. Dan pihaknya mendukung hal ini agar membantu masyarakat menjadi lebih sejahtera.
“ Tentunya ada kredit lunak yang diberikan kepada pelaku UMKM. Sehingga berkesinambungan antara Bank NTT dan masyarakat pelaku UMKM. Kami mendukung itu semua supaya masyarakat kita lebih sejahtera,” jelas Bupati Paulina.
Diketahui Penandatangan MoU dan PKS antara Pemkab Rote Ndao dan Bank NTT Cabang Rote Ndao dilakukan Kepala Dinas Koperasi, UKM Johni Manafe dan Perindustrian Perdagangan atas nama Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE dan Kepala Bank NTT Cabang Rote Ndao Sender Dewa Lele.
Disaksikan pula Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE.M.Si, pimpinan perangkat daerah lingkup Pemkab Rote Ndao dan Pihak UNDP. Usai penandatangan dilakukan pemberian cenderamata oleh UNDP kepada pemkab Rote Ndao yang diterima Bupati Paulina dan Wabup Stef.(Bidkom-DKISP)