f-18-hornet-australia_20150825_221705

Pesawat Tempur Indonesia Lawan Pesawat Tempur Australia di Langit NTT

KUPANG — TNI Angkatan Udara (AU) mengerahkan lima pesawat tempur jenis F16 untuk berhadapan dengan delapan pesawat tempur F/18 Hornet dari Angkatan Udara Australia (RAAF).

 

 

Pesawat-pesawat canggih ini telibat dalam latihan tempur bersama bertajuk ELANG AUSINDO 2015 di langit NTT dengan area latihan di wilayah udara sebelah selatan Pulau Timor. Sementara pangkalan udara yang dijadikan pusat kegiatan latihan tempurnya adalah Lanud El Tari Kupang. Selain itu, juga ada Pesawat Helly Super Puma sebagai pesawat pendukung dan sebuah pesawat herkules. Dengan jumlah personil yang diturunkan dalam latihan tempur bersama sebanyak 200 personil dari TNI AU dan AU Australia. Kegiatan latihan tempur yang dimulai, Senin (24/8/2015), akan berlangsung hingga Jumat (29/8/2015).

Di hari kedua latihan, Selasa (25/8/2015), aktifitas latihan tempur udara semakin menggetarkan bumi Flobamora terutama di seputaran area latihan. Deru mesin pesawat tempur terasa lebih bising di telinga warga Kota Kupang terutama yang bermukim di sekitar Kelurahan Penfui hingga Naimata dan sekitarnya, ketika pesawat tempur kedua negara hendak terbang maupun saat kembali mendarat di Lanud El Tari Kupang usai latihan tempur di wilayah udara bagian selatan Pulua Timor.

Tiap penerbang pesawat tempur dari masing-masing angkatan, tampak melakukan pemeriksaan teknis pesawat dan persiapan yang matang sebelum terbang menuju area latihan tempur. Semua bergerak sesuai kemando komandan masing-masing. Komandan Wing Udara 3 Lanud Iswahyudi Mediun, Kol. PNB. Irwan Pramuda selaku Direktur Latihan Tempur Bersama, didampingi Komandan Skadron Udara 3, Letkol PNB Anjar Legowo, kepada wartawan di Lanud El Tari Kupang, Senin (24/8/2015) siang, menjelaskan, latihan tempur bersama bertujuan meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan antar kedua negara serta meningkatkan kemampuan para personel TNI AU dalam menunjang tugas dan tanggung jawab mempertahankan kedaulatan NKRI.*

Tags: No tags