Pemkab Rote Ndao terus gencar melakukan upaya-upaya mengeliminir kasus stunting di daerah ini. Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS ) Kabupaten Rote Ndao dibawah pimpinan Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek, SE ,M.Si menyatakan penanganan stunting sebagai upaya kemanusiaan sehingga pelaksanaannya pun mesti dengan keikhlasan, kerjasama lintas sektor dalam satu semangat menghadirkan generasi emas Rote Ndao dimasa mendatang.
Upaya demi upaya dilakukan, strategi kebijakan dan inovasi juga tak hentinya digulirkan untuk memastikan percepatan penurunan stunting memberikan hasil yang terbaik. Tercatat ada 6 inovasi yang telah dihadirkan Pemkab Rote Ndao untuk mengeliminir terjadinya kasus Balita stunting di Kabupaten Rote Ndao. Wabup Stef mengatakan pelaksanaan percepatan penurunan stunting agar selalu berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN-PASTI) sebagai jabaran operasional dilapangan dengan memperkuat konvergensi program dan kegiatan.
Dalam kegiatan Rekonsiliasi Stunting tingkat Provinsi NTT di Kupang pada 4 Agustus 2022 silam, yang dihadiri pimpinan daerah se-NTT bersama TPPS Kabupate/Kota antara lain menghasilkan Kesepakatan antara TPPS Kabupaten/Kota dengan TPPS Provinsi NTTyang dipimpin Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi terkait Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada Balita Stunting.
Pemkab Rote Ndao kemudian mengulirkan kebijakan baru penanganan stunting yakni Pemberian PMT Snack Bergizi dengan format baru. Menurut Wabup Stef, PMT yang akan diberikan kepada anak yang terkonfirmasi stunting tersebut dikemas dalam bentuk biskuit yang terbuat dari campuran daging, telur, ikan dan sayuran serta bahan lainnya sesuai dengan kaidah kesehatan. Biskuit diberikan sebanyak 3 keping setiap hari selama 6 bulan, dihantar langsung oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan pelaksanaannya akan terus dipantau oleh TPPS Kabupaten, Kecamatan, Desa dan Kelurahan.
Sebagai tindak lanjut kesepakatan dalam kegiatan Rekonsiliasi Stunting tingkat Provinsi NTT dan penerapan kebijakan baru Pemkab Rote Ndao tersebut, lewat alokasi DAU di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Rote Ndao dilakukan uji coba pelaksanaan PMT Snack Bergizi di 3 desa lokus uji coba penerapan kebijakan baru ini. Menurut rencana tahun 2023 PMT Snack Bergizi ini akan dilakukan pada semua desa di Kabupaten Rote Ndao.
Adapun 3 desa lokus dimaksud yakni Desa Loleoen dan Kuli Aisele di Kecamatan Lobalain serta Desa Holulai di Kecamatan Loaholu. Jumlah sasaran sebanyak 42 anak dengan durasi pelaksanaan selama 60 hari. PMT Snack Bergizi yang diberikan diolah dari bahan pangan lokal kelor, rumput laut, kacang hijau, madu, pisang dan abon ikan.
Pada perdana pelaksanaannya, dipantau langsung Wabup Stef sebagai Ketua TPPS Kabupaten Rote Ndao pada 11 Oktober 2022 lalu. Ia didampingi Kepala Dinas P3AP2KB Regina A. V. Kedoh,S.STP.M.Si, Kepala Dinas Kesehatan dr. Nelly Feby Riwu, Kepala Desa masing-masing, Ketua TP PKK desa, tenaga gizi Puskesmas Lobalain dan penyuluh KB.
Wabup Stef kala itu berpesan dalam mendukung pelaksanaan PMT Bergizi ini, para orang tua dan keluarga agar ikut memperhatikan pola makan, sanitasi, perhatian kasih sayang dan pola asuh anak yang berdampak pada status gizi anak. Menurutnya PMT Snack Bergizi sebagai salah satu inovasi yang dilakukan Pemkab Rote Ndao dengan tujuan agar mempermudah anak mendapat asupan gizi yang baik.
” PMT ini dapat menjadi model pembelajaran lanjutan di setiap rumah tangga. Selain memperhatikan pola makan, sanitasi, perhatian kasih sayang juga mempengaruhi pola asuh anak yang berdampak pada status gizi anak. PMT Snack Bergizi ini merupakan salah satu inovasi untuk mempermudah anak mendapat makanan dengan kandungan gizi yang baik. PMT Snack Bergizi diberikan 3 kali sehari yang diantar langsung oleh kader TPK setiap hari ke rumah sasaran,” jelas Wabup Stef.
Sebelumnya, Wabup Stef juga pada Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi NTT di Soe Kabupaten Timor Tengah Selatan tanggal 1 November 2022 silam, dalam diskusi terbuka bersama Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, juga menyampaikan inovasi yang dilakukan Pemkab Rote Ndao lewat pemberian PMT dalam bentuk snack bergizi untuk memaksimalkan pola pemberian, jarak dan efisien waktu.
” Dengan berbagai bentuk inovasi yang dikembangkan ini merupakan bukti keseriusan Pemerintah untuk memberikan perhatian yang besar dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Rote Ndao,” ungkap Wabup Stef.(P3AP2KB-DKISP)