Seiring konsolidasi percepatan penurunan angka stunting, Pemkab Rote Ndao menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dengan Agenda Diseminasi Laporan TPPS Kabupaten Rote Ndao Semester I, II serta Evaluasi Inputan pada Aplikasi Mai Fali tahun 2025, Jumat (21/11/2025) bertempat di Aula Kantor Bappelitbangda Rote Ndao.
Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, SH melalui Plt. Asisten Pemerintah dan Kesra Drs. Benay Forah mengingatkan strategi dan langkah konkrit semua pihak dalam sinergi percepatan penurunan angka stunting.

Ia menyambut baik Rakor TPPS ini sebagai upaya meningkatkan koordinasi dan konvergensi percepatan penurunan stunting yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan secara kolaboratif dan berkesinambungan.
Rakor ini mengordinasikan Laporan TPPS Rote Ndao sementer I dan II tahun 2025 serta memastikan data akuran dalam E-Bangda. Selanjutnya, Aplikasi Mai Fali mengintegrasikan dan memverifikasi data dasar perencanaan percepatan penurunan stunting.
” Rakor ini juga mensinergikan hasil intervensi spesifik dalam ketepatan pelayanan dan pemberian nutrisi bagi pemulihan status gizi balita. Juga intervensi sensitif untuk pencegahan stunting seperti kemiskinan ekstrim, sanitasi berbasis masyarakat, sumber air bersih dan publikasi data stunting,” jelas Plt. Asisten Pemerintahn dan Kesra Benay Forah saat membuka Rakor.

Upaya pencegahan dan penurunan stunting merupakan tanggungjawab semua unsur pelaksana pelaksana pelayanan dimasyarakat. Kondisi stunting berdasarkan hasil pengukuran bulan oktober 2025 tercatat 15,7 Persen atau 1671 Balita. Sehingga perlu terus meningkatkan intervensi spesifik dan sensitif sesuai tupoksi Perangkat Daerah masing-masing.
” Meningkatkan kerja sama dengan LSM/NGO terkait perpaduan program,” lanjutnya. Dan dengan didukung inovasi aksi perubahan birokasi, Mai Fali menjadi simbol dari gerakan reformasi data yang partisipatif, sistematis dan berkelanjutan lintas sektor.*(Bidkom_DKISP Rote Ndao)

