WhatsApp Image 2025-07-02 at 15.54.25_885f53fb

Sekda Rote Ndao Dorong 5 Inovasi PKA XVI Masuk Innovation Government Award (IGA)

Ba’a, 2 Juli 2025 – Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao, Jonas M. Selly, MM, memberikan dukungan penuh terhadap lima inovasi digital yang digagas oleh peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVI. Dukungan tersebut disampaikan dalam pertemuan advokasi yang berlangsung di ruang kerja Sekda pada Selasa, 2 Juli 2025, saat kelima peserta mempresentasikan langsung inovasi masing-masing.

Dalam pernyataannya, Sekda mendorong agar kelima inovasi tersebut diusulkan sebagai nominasi Kabupaten Rote Ndao dalam Innovation Government Award (IGA), ajang tahunan dari Kementerian Dalam Negeri yang mengukur tingkat kreativitas dan inovasi pemerintahan daerah.

Adapun kelima aplikasi inovatif beserta penggagasnya adalah:

  1. SOI SALAK – Aplikasi pemantauan dan pengawasan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan internal dan eksternal secara terintegrasi, digagas oleh Refly Therik, SE, Inspektur Pembantu I, Inspektorat.

  2. ASET MALOLE – Sistem digital untuk pengelolaan aset barang milik daerah yang tertib dan akuntabel, digagas oleh Anthenety A. Lapudooh, S.Sos, Sekretaris Dinas Koperindag dan UMKM.

  3. ESA OFFICE – Aplikasi digitalisasi tata naskah dinas dan manajemen arsip antar perangkat daerah, digagas oleh Maraden A. Patola, ST, M.Sc, Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian.

  4. HOHOLOK – Aplikasi pengawasan proyek infrastruktur fisik berbasis partisipasi masyarakat dan dokumentasi lapangan real-time, digagas oleh Sonny Saban, ST, Kabid Sumber Daya Air dan Irigasi, Dinas PUPR.

  5. MAI FALI – Aplikasi integrasi dan analisis data perencanaan sub bidang kesehatan (termasuk penanganan stunting) untuk mendukung penyusunan program berbasis bukti, digagas oleh Sherwin M. R. Ufi, S.KM, MPH, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Bapelitbangda.

“Saya memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap lima inovasi digital dari peserta PKA XVI. Ini adalah langkah maju dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang adaptif dan efisien. Inovasi ini mencerminkan semangat reformasi birokrasi dan sudah seharusnya menjadi bagian dari strategi pembangunan daerah,” ujar Sekda.

Sekda menegaskan bahwa keberadaan kelima aplikasi ini menjadi bukti bahwa inovasi bukan hanya milik kota besar, tetapi juga dapat lahir dari daerah kepulauan yang memiliki tantangan tersendiri. Ia berharap implementasi kelima inovasi tersebut terus berlanjut dan tidak berhenti pada fase aksi perubahan.

“Inovasi-inovasi ini berpotensi menjadi pengungkit utama dalam peningkatan Indeks Inovasi Daerah. Saya harap bisa diusulkan dalam ajang IGA, sebagai bentuk kebanggaan dan pengakuan nasional atas kemampuan inovatif ASN Rote Ndao,” tambahnya.

Pertemuan advokasi ini menjadi langkah strategis dalam pelembagaan inovasi birokrasi, serta bentuk nyata komitmen daerah dalam membangun sistem pemerintahan yang modern, berbasis teknologi, dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Tags: No tags