Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE mengungkapkan syukur dan terimakasihnya atas peringatan Sembilan tahun Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang dilaksanakan di Rote Ndao. Kehadiran Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Wakil Menteri Budi Arie Setiadi dan rombongan besar Kemterian Desa PDTT menjadi kebanggaan.
“ Kami berterimakasih karena kegiatan yang akbar ini dilaksanakan di daerah kami Rote Ndao yang kita cintai. Saya atas nama pemerintah, pribadi dan keluarga dan seluruh masyarakat Rote Ndao mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Menteri dan Ibu, Bapak Wakil Menteri dan Ibu beserta jajaran Kementerian Desa atas kehadirannya di Rote Ndao,” sapa Bupati Paulina.
Kehadiran serta beragam bantuan yang diterima Pemda Rote Ndao dari Kementerian Desa PDTT dalam peringatan Undang-Undang Desa ini, menurut Bupati Paulina sangat bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan mendukung promosi wisata Rote Ndao.
Diketahui, Mendes Gus Halim menyerahkan sejumlah bantuan yang diterima langsung Bupati Rote Ndao Paulina haning-Bullu,SE dipuncak acara peringatan 9 Tahun Undang-undang Desa. Yakni bantuan RP.10,9 Milyar Dana Alokasi Khusus Transportasi Perdesaan, bantuan Peralatan Kesehatan Antropometri KIT untuk 12 Puskesmas di Kabupaten Rote Ndao dan bantuna Lampu Tenaga Air Garam untuk desa pesisir dan belum berlistrik di Kabupaten Rote Ndao. Mendes Gus Halim juga memberikan plakat dan buku SDG’s Desa kepada Bupati Paulina.
Bupati Paulina mengungkapkan bahwa hal ini sebagai wujud pembangunan dari pinggiran, dari wilayah perbatasan dan terluar Indonesia. Untuk itu pihaknya memberikan apresiasi yang luar biasa. Karena menurutnya Mendes Gus Halim bukan saja hadir tetapi sudah membantu kami untuk Rote bisa dikenal dan terkenal mulai hari ini. Ikut membantu mempromosikan pariwisata dan meningkatkan ekonomi masyarakat Rote Ndao.
“ Kami bangga dan berterimakasih karena perayaan 9 Tahun Undang-Undang Desa dirayakan di Kabupaten Rote Ndao, gerbang selatan Indonesia. Ini hajatan penting yang dirayakan di pagar selatan Indonesia. Memberikan pesan yang kuat tentang membangun Indonesia bukan dari kota tetapi dari pinggiran,” ungkap Bupati Paulina.
Dihadapan Mendes Gus Halim dan rombongan, Bupati Paulina juga menjelaskan strategi pembangunan desa di Kabupaten Rote Ndao. Ia mengatakan Pembangunan Rote Ndao tidak terlepas dari strategi pembangunan desa yang mengutamakan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, pembangunan sarana prasarana desa dan pengembangan potensi ekonomi desa.
“ Pemda Rote Ndao bersinergikan prioritas pembangunan desa dengan sebuah visi, masyarakat yang bermartabat. Oleh karena itu sejak tahun 2019, pembangunan desa diarahkan pada empat prioritas Yakni pembangunan rumah layak huni, pemenuhan kebutuhan air bersih, penanggulangan prevalensi stunting dan eliminasi kematian ibu dan bayi, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui ketahanan pangan,” jelasnya.(Bidkom-DKISP)