Kolaborasi pencegahan dan penanganan stunting dengan berbagai pihak terus dilakukan Pemda Rote Ndao. Salah satunya dalam upaya pencegahan stunting, Pemda Rote Ndao bersama 1000 Days Fund (Yayasan 1000 Cita Bangsa) melakukan Pelatihan Pemantauan Perkembangan Baduta dalam Program Stunting Center of Excellence (SCE), senin (03/07/23) di aula Kopdit Sehati. Melibatkan setidaknya 38 tenaga kesehatan dari 11 Puskesmas di Kabupaten Rote Ndao dan perangkat daerah tekait.
1000 Days Fund – A Thousand Days Fund (TDF/Yayasan Seribu Cita Bangsa) sendiri adalah organisasi non-profit di bidang kesehatan yang fokus pada pencegahan stunting pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Model yang dikembangkan 1000 Days Fund sejak 2019 berupaya menghadirkan standar kesehatan yang tinggi bagi ibu hamil dan pengasuh anak di titik-titik yang tak terjangkau fasilitas kesehatan yang mumpuni. 1000 Days Fund juga mempelopori pendekatan edukasi yang inovatif, menggabungkan komponen digital dan tatap muka bagi para penggerak kesehatan di lokasi-lokasi terpencil.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir. Untung Harjito menjelaskan, pelatihan ini adalah yang pertama dari tiga pelatihan yang akan dilakukan hingga pertengahan tahun depan. Setelah pelatihan, lanjut Harjito, bersama dengan tim 1000 Days Fund selaku mitra, akan dilakukan kunjungan ke semua posyandu untuk memastikan materi pelatihan sampai kepada kader dan rumah tangga target sasaran 1000 HPK.
“ Dengan pengetahuan dan perilaku masyarakat yang lebih baik, harapannya bantuan PMT, intervensi spesifik maupun sensitif yang dilakukan pemerintah dan mitra lain menjadi lebih tepat sasaran ” ungkap Harjito.
Ditambahkan Harjito, pelatihan ini adalah tahun ketiga operasional program Stunting Center of Excellence (SCE) yang dilakukan bersama 1000 Days Fund. Selama dua tahun terakhir, Pemda Rote Ndao giat melakukan berbagai upaya pencegahan stunting, termasuk melalui SCE 1000 Days Fund. Program ini juga dinilai menjadi jangkar dalam mendukung program-program penurunan stunting yang telah dilakukan pemerintah.
Sementara Program Manager 1000 Days Fund Libbie Giay mengatakan dalam dua tahun terakhir SCE Rote Ndao telah menjangkau 11.000 rumah tangga target sasaran 1000 HPK, yakni keluarga dengan ibu hamil dan keluarga dengan anak di bawah dua tahun serta telah menjangkau hingga 90% kader posyandu. Dan menurutnya, sepanjang tahun 2020 dan 2021 juga sebanyak 5 pelatihan telah terlaksana dan dihadiri setidaknya 173 Tenaga Kesehatan dari seluruh puskesmas di Rote Ndao.
“Bersama dengan Dinkes, DPMD, dan Bappelitbang Rote Ndao, kami fokus melakukan pelatihan kepada tenaga kesehatan dan kader posyandu selaku mereka yang berada di garda terdepan pencegahan stunting,” ujar Libbie Giay, Program Manager 1000 Days Fund,” ungkap Libbie.
Selaiin itu, upaya lain yang juga dilakukan yakni mendorong peningkatan konsumsi tablet tambah darah untuk ibu hamil akan dalam kegiatan fase 2 SCE Rote Ndao, bersama dengan upaya mendorong peningkatan frekuensi pemeriksaan kehamilan atau antenatal care (ANC).
Diakuinya, upaya penanganan stunting oleh Pemda Rote Ndao telah berhasil menurunkan angka stunting dari 23.5% di tahun 2021 menjadi 21.7% pada bulan penimbangan Februari 2023 ini.
“ Sebagaimana disampaikan oleh Plt. Kepala Bappelitbang Nusa Tenggara Timur Alfonsus Theodorus, dalam paparan di dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2023 di Rote bulan lalu bahwa penurunan stunting ini tidak terlepas dari kerja keras pemerintah daerah dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan,” ujar Libbie.(Bidkom-DKISP/1000 Days Fund)