rapid-test_121

Hasil Tracking ditemukan 76 Orang Positif Covid-19 di Batuleli desa Lidamanu

Hasil Tracking ditemukan 76 Orang Positif Covid-19 di Batuleli desa Lidamanu

Penyebaran Kasus Covid-19 di dusun Batuleli Desa Lidamanu Kecamatan Rote Tengah menyebar sangat cepat yang dalam hitungan hari ditemukan 76 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di dusun Batuleli desa Lidamanu

Hal itu di sampaikan oleh Plt. kadis Kesehatan dr. Nelly F. Riwu, saat dikonfirmasi pada jumat 30/04/2021 menuturkan bahwa sejak Rabu 28/04/2021 total yang di periksa sebanyak 243 orang (40 Orang kontak erat dan 203 pemeriksaan masal) dan hasilnya tercatat positif sebanyak 50 org (2 kontak erat, 48 pemeriksaan masal) sedangkan yang  bergejala sebanyak 14 orang.

Sehingga total hingga hari ini di Rote Ndao terdapat 88 pasien Covid-19 ditempatkan pada dua tempat karantina terpusat, di mana 46 orang ditempatkan di Rumah Susun (Rusun) Ne’e, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain yang terdiri dari tidak hanya kasus Batuleli saja tetapi juga dari tempat lain. Sementara 38 orang ditempatkan di ruang kelas SD Inpres Moklain, Desa Lidamanu, Kecamatan Rote Tengah, sebagai tempat karantina sementara sedangkan yang isolasi mandiri di rumah dari kasus dusun Batuleli ada 4 orang.

Plt. Kepala Dinas Kesehatanpun  menghimbau agar masyarakat Rote Ndao selalu taat Protokol Kesehatan dan jaga imun tubuh dengan makan makanan bergizi karena penyebaran Covid-19 di dusun Batuleli ini terjadi karena kelalaian dalam menerapkan protokol kesehatan

Kadispun mengisahkan kronologis terjadinya kasus di Batuleli desa Lidabesi ini berawal dari inisiatif Ny. SK untuk melakukan pemeriksaan Rapid Antigen di RSUD Ba’a, meskipun sebelumnya telah dilakukan Rapid Antigen di salah satu Puskesmas di Kupang pada tgl 16/04/2021 dengan hasil negatif, untuk keperluan perjalanan pulang ke Rote menggunakan Kapal Laut ASDP pada keesokan harinya. Inisiatif tersebut dilakukan setelah tiba di Rote muncul gejala Batuk/pilek pada orang rumah (Bapa dan mama mantu serta ponakan). Karena takut menularkan ke Bayinya, Ny. SK beserta suami dan anaknya melakukan pemeriksaan Rapid Antigen di RSUD Baa pada tgl 25/04/2021, dengan hasil Positif pada Ny. SK beserta suami. Kemudian pada tanggal 26/04/2021 dilakukan pemeriksaan pada Bapa dan Mama Mantu beliau, dengan hasil positif.

Pada tgl  27/04/2021 salah 1 tenaga kesehatan Feapopi dan keponakan Ny. SK yang berdomisili di Batuleli melakukan pemeriksaan di RS dengan hasil positif.  Mendengar kabar tersebut, Tenaga Kesehatan Feapopi lainnya (1 orang) yang juga berdomisili di Batuleli melakukan Rapid Antigen di Puskesmas Feapopi dengan hasil positif juga.

Diketahui dari tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif bahwa banyak warga yang mengalami batuk, pilek demam setelah menghadiri acara Sidi di Batuleli pada tgl 18/04/2021.

Pada tgl 26/04/2021 telah berlangsung Ibadah Pemuda gereja Batuleli yang dihadiri oleh tenaga kesehatan Feapopi dan Keponakan Ny. SK Selain itu pada tgl 26/04/2021 juga berlangsung acara panen raya/papadak yang diadakan di kompleks persawahan Batuleli yang dihadiri oleh hampir seluruh warga Batuleli.

Menyikapi tingginya kasus konfirmasi positif yang meningkat, maka pada tgl 27/04/2021 sore tim PKM Feapopi mengambil sampel rapid antigen di Dusun Batuleli sebanyak 28 orang dengan hasil 18 orang terkonfirmasi positif, dilanjutkan dengan rapid Antigen Massal pada tgl 28/04/2021 dan terdapat banyak kasus terkonfirmasi positif sehingga total yang terkonfirmasi positif dari desa Lidamanu sebanyak 76 orang.

Hal ini terjadi karena masyarakat lalai dalam mentaati Protokol Kesehatan yang bermula dari kegiatan keagamaan dan kegiatan adat yang dilakukan oleh masyarakat. Kita dapat berkaca pada kasus gelombang kedua covid-19 yang mematikan di India itu juga terjadi karena kegiatan keagamaan yang dilakukan dengan melibatkan banyak orang dengan tidak menerapkan protokol kesehatan. Untuk itu janganlah kita lalai, jangan sampai kejadian di India ini terjadi di daerah kita.(**dkisp)