prog.pemberd.peremp-0806182

Pemda Rote Ndao Dorong Penghapusan Gender

Baa,- Asisten Pemerintahan Dan Kesra Setda Kabupaten Rote Ndao, Ir Untung Hardjito mewakili Bupati Rote Ndao Drs Leonarad Haning, MM membuka kegiatan Rapat Koordinasi Tim Pengelola Program Perberdayaan Perempuan Tingkat Kabupeten Rote Ndao Tahun 2018 bertempat di Aula Videsi, Jumat(8/6/2018) siang.
Peserta yang mengikuti rapat koordinasi tersebut adalah para kapolsek se-kabupaten Rote Ndao, Danramil,camat se-Rote Ndao dan organisasi -organisasi perempuan dan anak .

Sambutan Bupati Rote Ndao yang dibacakan  Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda kabupaten Rote Ndao, Ir Untung Hardjito mengatakan bahwa Tujuan pembangunan nasional adalah untuk mewujutkan suatu masyarakat indonesia yang adil dan makmur dan untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut maka pembangunan dilaksanakan disegala bidang termaksud pembangunan menuju kesejateraan gender.
Dikatakannya, beberapa arah kebijakan yang dilakukan Pemda Rote Ndao meliputi, mendorong dan fasilitasi upaya penghapusan kesenjangan gender yang mengakibatkan terjadinya kemiskinan dan pemiskinan perempuan lebih parah daripada laki-laki, serta menjamin penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak dasar perempuan sama dengan laki-laki, peningkatan dan perluasan jaringan usaha
Dalam kesempatan itu pula, Ir Untung Hardjito mewakili Bupati Rote Ndao menyampaikan  materi mengenai kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender dan hak anak di kabupaten Rote Ndao
Kegiatan pengelola program pemberdayaan perempuan tingkat kabupaten Rote Ndao yang menjadi pemateri  Asisten pemerintahan dan Kesra Setda kabupaten Rote Ndao, Ir Untung Hardjito tentang kebijakan pemerintah terhadap pemberdayaan perempuan dan anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempauan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Rote Ndao  Daud Daniel Bessie, S.Pd menyampaikan materi tentang Evaluasi pelaksanaan program perberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Dikatakan Daniel,permasalahan perempuan dan anak tidak bisa dilihat dengan biasa- biasa saja, salah satunya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terus menurun berkat kerjasama lintas sector.
Dari data kekerasan terhadap perempuan dan anak ( sumber P2TP2A, Polres dan Polsek) sbb : Tahun 2015 : P = 47  A = 35, Tahun 2016: P = 34. A = 35,Tahun 2017 : P = 25   A = 20,Tahun 2018 : P = 11 A = 18.
Dikatakannya, tahun 2018  sejak Jan-Mei dinasnya Dinas Pemberdayaan Perempauan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana  mengambil strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui Optimalisasi Pengarusutamaan Gender  (PUG) dan PUHA bekerjasama & sinergitas lintas sektor demi menyatukan bersama melalui rakor TPA. (*/dina/kominfostatper_rn)