Event pacuan kuda kembali digelar dalam perhelatan Bupati Rote Ndao Cup II Tahun 2022. Dibuka oleh Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE, selasa (13/12/22) di Peto Desa Maubesi Kecamatan Rote Tengah.
Bupati Paulina hadir bersama Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si, Forkompinda Kabupaten Rote Ndao, anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao, para Asisten dan pimpinan OPD lingkup Pemkab Rote Ndao. Event Pacuan Kuda Bupati Cup II ini diikuti 100 ekor kuda yang terbagi dalam 27 kloter. Bupati Paulina didampingi Wabup Stef mengangkat bendera star untuk memulai perlombaan ini.
Dan melihat animo masyarakat yang tinggi terhadap kegiatan pacuan kuda serta sebagai wujud melestarikan olahraga tradisional masyarakat Rote Ndao sebagai warisan budaya, Bupati Paulina merencanakan pembangunan arena pacuan kuda yang representatif. Apalagi jika dilihat dalam konteks kepariwisataan mampu menarik minat wisatawan datang ke Rote Ndao, sehingga ke depan perhelatan event ini terus rutin dilakukan dengan tempat yang lebih memadai.
” Tahun depan sudah harus terfokus karena dalam konteks kepariwisataan. Kami berterima kasih karena masyarakat sudah menyiapkan tempat. Dan tentunya pemerintah dan DPRD sudah harus memikirkan lokasi yang tetap untuk kita membangun arena pacuan kuda yang lebih memadai,” ungkap Bupati Paulina.
Bupati Paulina mengajak Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kabupaten Rote Ndao untuk sama-sama melihat lokasi yang tetap untuk rencana pembangunan arena pacuan kuda ini. Meski demikian, Bupati Paulina menyadari bahwa dengan keterbatasan dana sehingga arena pacuan kuda tidak dapat dibangun di semua tempat. Karena itu Bupati Paulina mengajak Pordasi Kabupaten Rote Ndao untuk bersama melihat lokasi yang tepat dan representatif.
” Kita menyadari bahwa karena keterbatasan dana sehingga tidak bisa dibangun disemua tempat. Ini menjadi pekerjaan rumah dari Pordasi untuk melihat tempat yang representatif. Pacuan kuda ini sebagai olahraga tradisional sekaligus warisan para pendahulu. Kita harus tetap mempertahankan supaya kita terus menjunjung budaya kita,” harap Bupati Paulina.
Lanjut Bupati Paulina, dengan adanya event pacuan kuda ini sudah mampu menarik para wisatawan untuk datang ke Rote. Dampak lainnya, event ini membuat ekonomi masyarakat ikut tumbuh karena nilai jual ternak kuda juga akan semakin tinggi dan akhirnya bisa meningkatkan ekonomi para pemilik ternak kuda.
” Kami pemerintah terus mendukung dan terus memantau tempat-tempat yang layak supaya bisa membangun arena pacuan kuda yang baik. Karena dari laporan panitia ada sekitar 100 ekor kuda yang siap mengikuti lomba. Ini tentu bermanfaat bagi masyarakat kita. Jadi (dinas) Pariwisata jangan tidur. Harus melihat ini sebagai peluang. Karena dengan adanya event pacuan kuda ini ekonomi masyarakat kita bisa berkembang,” tegas Bupati Paulina.
Ia mengatakan, tujuan lain perhelatan lomba pacuan kuda adalah untuk meningkatkan keterampilan dan ketangkasan para joki. Sebab mereka terus dididik supaya lebih terampil dalam hal pacuan kuda ini.
Bupati Paulina juga tak lupa mengapresiasi penyelenggaraan lomba Pacuan Kuda Bupati Rote Ndao Cup II yang turut terlibat aktif didalamnya pengurus Pordasi Kabupaten Rote Ndao dibawah pimpinan Simson Pollin. Sebab keterlibatan Pordasi dalam penyelenggarakan event tersebut turut memacu semangat dan bakat pacuan kuda di daerah ini.
” Karena itu kami juga berterima kasih atas pelaksanaan event pacuan kuda yang telah dilaksanakan oleh masyarakat yang tentunya memberikan motivasi kepada kami pemerintah untuk event-event seperti ini harus tetap dilaksanakan,” jelas Bupati Paulina.(Bidkom-DKISP)