kebaktian-syukur-hut-gmit-70-021017-1

Ibadah Syukur HUT GMIT ke-70 Teritori Rote Ndao: GMIT Harus Perbaharui Semangat dan Komitmen

Memperingati HUT Gereja Masehi Injili Timor (GMIT) ke-70 dan Reformasi Gereja Ke-500, Warga Rote Ndao melakukan ibadah syukur oikumene di Auditorium Ti’i Langga, Kamis (2/11/2017) sore.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning,MM, Wakil Bupati, Jonas C. Lun,S.Pd,  sekretaris majelis Sinode GMIT, Pdt. Yusuf Nakmofa,M.Th, kepala Depag Rote Ndao, Dandim 1627 Rote Ndao, Sekretaris Daerah, Drs. Jonas Selly, MM, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta diikuti oleh warga jemaat teritori Rote Ndao.

Pendeta Prof. Dr. Samuel Hakh sebagai pembicara firman mengatakan bahwa perlu ada pembaharuan dan komitmen dari seluruh pelayan dan warga jemaat untuk memperbaharui iman dan spiritualitas

 “setiap hari minggu kita beribadah mengaku iman kita, mengaku sebagai orang kristen, tetapi kalau pengakuan iman yang diungkapkan didalam gereja tidak sesuai dengan tindakan kita diluar maka itu adalah iman yang mati” jelas Pdt. Samuel Hakh

Lebih lanjut Prof. Samuel mengungkapkan bahwa GMIT perlu membaharui semangat dan komitmen para pelayannya karena kita tidak bisa sangkali masih ada juga pelayan yang bekerja tidak dengan sungguh-sungguh.

“kita sebagai pelayan harus mewarisi semangat para pekabar injil yang 70 tahun yang lalu atau 80 tahun yang lalu sebelum GMIT berdiri sendiri, mereka datang dengan  komitmen yang kuat, dengan semangat yang berapi-api” kata Prof. Samuel.

Ia berharap, wilayah Rote Ndao menjadi teladan bagi iman Kristen karena awal mula pemberitaan firman di NTT mulai dari  pulau Rote yaitu di Fiulain baru menyebar ke daerah lain di NTT hingga ke Sulawesi.

“GMIT masuk sebagai keluarga terbesar dari persatuan Gereja di Indonesia, oleh karena itu perlu semangat pelayanan,” tambah Pdt. Samuel.

Sementara itu Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM dalam sambutannya seusai kebaktian syukuran HUT GMIT ke-70 dan Reformasi Gereja ke-500 ini mengatakan bahwa sudah 70 tahun GMIT berdiri tetapi kalau kita ikuti tema-tema perayaan Natal di GMIT dari tahun ke tahun baru dua tahun lalu GMIT punya keberanian mengangkat tema “Yesus Kristus adalah Tuhan” dan itu adalah tugas para pelayan dan kita semua untuk menyatakannya secara benar dan tetap.

Lanjut Bupati, dalam kebersamaan pemerintah dan gereja dimana pemerintah membangun masyarakat dan menanggung jemaat yang semula masyarakat dan jemaat komponennya adalah homogen tetapi sekarang pertumbuhan presentase makin meningkat dan bergerak menuju heterogen dengan presentase terbaca penduduk agama Kristen Protestan mencapai 95%, Islam mencapai 2,5%,  Kristen Katholik 2% dan sisanya adalah yang lain-lain.

“ini menunjukan bahwa dalam menyabarkan Kasih itu, di daerah ini telah terjadi penistaan terhadap agama Kristen oleh saudara kita muslim, tetapi karena  Kasih yang diajarkan oleh Tuhan itulah peristiwa itu tidak sampai ke Pengadilan dan diselesaikan dengan nilai-nilai peradaban budaya kita sendiri dan kita memaafkan mereka karena mereka tidak tau apa yang mereka perbuat, akhirnya hukumpun berhenti dan kita tetap hidup  berdampingan seperti 1 ibu dan 1 bapak” kata Bupati Haning.

Bupati juga mengharapkan kiranya di hari ulang tahun GMIT ke-70 dan Reformasi Gereja Protestan ke-500 ini kita jadikan sebagai momentum kasih dimana kita boleh berbeda tetapi jangan pernah dibeda-bedakan.

Pada kesempatan itu juga dibagikan piala dan hadih kepada para juara lomba paduan suara, lomba nyanyi solo dewasa dan remaja dalam kegiatan perayaan HUT GMIT ke-70 dan Reformasi Gereja Protestan ke-500.dkisp

 

lh-1117

Bupati Haning: 2018 Pemekaran Kecamatan, Kesra Naik 50 persen

Setda,– Untuk meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik serta peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka pada tahun 2018 Pemerintah Daerah kabupaten Rote Ndao akan melakukan pemekaran 4 kecamatan baru lepas dari kecamatan induk. Empat kecamatan tersebut adalah kecamatan Lobalain, kecamatan Pantai Baru, kecamatan Rote Barat Laut dan kecamatan Rote Barat Daya. Demi mendukung kelancaran rencana pemekaran kecamatan tersebut, Pemerintah mengalokasikan dana didalam anggaran induk 2018.

“Sebelum berakhir masa jabatan saya, saya berharap empat kecamatan baru sudah terbentuk  dan itu akan menjadi hadiah bagi masyarakat Rote Ndao,” ungkap Bupati Leonard Haning saat memberikan arahan kepada ASN lingkup Pemkab Rote Ndao senin ( 30/10) lalu.

Selain pemekaran empat kecamatan, Bupati  juga akan menaikkan dana kesejahteraan bagi aparatur sipil negara ( ASN ) Rote Ndao ditahun 2018 minimal  50 persen dari yang diterima tahun 2017. “ itu dihitung berdasarkan golongan,” tambah Haning.

Kenaikan dana kesra terangnya dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja kerja ASN agar lebih optimal  dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat. “ Tetap semangat bekerja, layanai masyarakat dengan tulus, iklas dan tuntas, tahun depan kesra saya akan naikkan 50 persen,” kata Bupati dua periode ini.

Selain dua hal tersebut Bupati tak lupa mengingatkan ASN agar tetap menjaga netralitas selama tahapan pemilu Kepala Daerah kabupaten Rote Ndao berlangsung.  “ tahun 2018 adalah tahun politik karena ada pilkada serentak kepala daerah, ada pemilu legislative  dan pemilihan presiden, ASN mesti Netral tapi bukan pasif.  Tentukan pilihan  pada pilihan yang tepat, dengar program yang dijual yang dibutuhkan oleh rakyat,” pesan Haning.

Bupati juga mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan ke pulau Rote di bulan desember mendatang. “ Saat rapat bersama dengan Bupati dan Walikota seluruh Indonesia baru-baru ini, saya bilang  saya Bupati Rote Ndao dari titik  terselatan NKRI. Kapan pak Presiden datang ke pulau Rote?. Lalu bapak  Presiden menyampaikan setelah  peletakan batu pertama pembangunan bendungan Temef bulan desember tahun 2017 ini  beliau akan ke Rote Ndao,” jelas Haning  ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kabupaten Rote Ndao )

Picture1

Kirab Pemuda Nasional 2017 Dilepas

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik, Imam Nahrawi didampingi Bupati Rote Ndao, Leonard Haning, Deputi bidang pengembangan pemuda Faisal Abdulah, Staf ahli bidang kesra Setda NTT, Yovita Mitak, melepas 36 orang  peserta Kirab Pemuda Nasional  zona 2 yang berasal dari 34 Provinsi di Indonesia di lapangan sepak bola desa Sedeoen kacamatan Rote Barat, kabupaten Rote Ndao kamis ( 28/9/ 17 ) Pelepasan peserta kirab ditandai dengan penyerahan pataka kepada peserta kirab.

Menpora dalam sambutannya mengatakan sangat bersyukur bisa menginjakkan kakinya di bumi Rote Ndao yang selama ini hanya menyebutnya dalam kata-kata. “ bilamana ada Romeo disitu ada Juliet dimana ada Mianggas disitu ada Rote itu hanya sebatas sebutan tapi kali ini kita semua telah sampai  di kabupaten terselatan NKRI ini,” ungkap Imam.

Menurutnya, kirab pemuda zona 2 dimulai dari Rote Ndao memiliki tujuan yakni menguatkan tekad untuk merajut kebersamaan dalam perbedaan suku agama maupun ras agar tak mudah dipecah belah oleh bangsa lain. “ dari Rote Ndao kita memulai sebuah perjalanan panjang untuk merangkai kebhinekaan, keperbedaan dalam satu tekad menjaga NKRI dalam keberagaman suku agama dan ras,” tegas menteri Imam

Menteri Imam menambahkan bangsa Indonesia adalah bangsa yang menghormati adat istiadat, budaya ataupun tradisi yang berebeda-beda karena itu  anugerah Tuhan yang luar biasa bagi bangsa Indonesia tersebut perlu dijaga dan dilestarikan. “ini yang kita inginkan. Kita mulai dari sini  dari Rote Ndao kita sebarkan nilai nilai positif kepada bangsa lain. Berbeda memang ada tapi tidak boleh dibeda-bedakan sebab kita  junjung tinggi kebhinekaan,” tambahnya.

Diapun memberikan motivasi kepada pemuda Rote Ndao agar terus belajar dan mempersiapkan diri secara baik agar memiliki kemampuan dan dapat dipercaya menjadi pemimpin di level daerah, nasional dan dunia. “ Pemuda mesti memiliki semangat lebih dalam segala segi karena pemuda yang akan menerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa di waktu yang akan datang,” pungkas Imam.

Keramatamahan yang luar biasa dan keindahan alam Rote maka sebuah apresiasi bagi Rote Ndao sebagai penghormatan maka salah satu  Rote Ndao dipilih untuk bergabung dengan kirab pemuda 2017.

Bupati Rote Ndao, Leonard Haning pada kesempatan ini  mengatakan topi tii langga yang disematkan di kepala adalah tanda kehormatan rakyat Rote Ndao kepada pak menteri dan selimut dibahu dengan warna-warni yang dirangkai indah merupakan symbol keberagaman.

“Ide cemerlang pak Menteri untuk mengadakan kegiatan kirab ini adalah  menyadari bahwa kita berbeda-beda maka harus ada upaya supaya saling mengunjungi untuk saling mengenal dan mempererat tali persaudaraan yang utuh dalam bingkai NKRI. ” buktinya perwakilan pemuda dari 34 provinsi sekarang ini ada di Rote Ndao titik selatan NKRI,” ucap Haning.

Bupati Lens berharap  ada  komunikasi yang akan terus dibangun antara Pemerintah Daerah dan Kementerian Pemuda dan Olah raga untuk bersama mendukung kemajuan Negara lebih khususnya Rote Ndao “ Sebentar pak Menteri tinggalkan Rote Ndao tapi biarlah komunikasi terus berlanjut untuk bagaimana membangun Indonesia khususnya di Rote Ndao,” katanya.

Kepada peserta kirab Bupati berharap bisa publikasikan keindahan alam Indonesia kepada masyarakat dunia bahwa Negara kita Negara yang hebat yang indah  dan jika ingin belajar perbedaan, belajarlah dari Indonesia, belajarlah dari Rote Ndao

JIMY LAULELA DIPILIH IKUT KIRAB PEMUDA

Terkesan dengan keramahan orang Rote Ndao dan keindahan alamnya Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrawi meminta Bupati Rote Ndao, Lens Haning agar menunjuk seorang pemuda yang menghadiri kegiatan pelepasan kirab untuk ikut bersama peserta lainnya yang sudah terpilih terlebih dahulu melalui  seleksi.

Jimy Laulela salah satu anggota paskibara Rote Ndao mendapat kesempatan emas berkeliling 72 kota Indonesia sambil belajar mengenal adat, budaya daerah lain di Indonesia selama 72 hari.

Jimy saat ditemui usai pelepasan kirab mengatakan sangat bergembira dan tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan dari Menteri. “ Ini berkat Tuhan untuk saya dan memang saya tidak menyangka bisa ikut menjadi peserta kirab keliling Indonesia, gratis lagi,” ucap Jimy.

Untuk itu dia berjanji akan mengikuti semua kegiatan kirab secara baik dan akan menjaga nama baik daerah dan keluarga seperti yang dipesan oleh Bupati. ( Hms RN ) )