gub-buka-pencanangan-bbmg-2017

Gubernur Nusa Tenggara Timur Secara Resmi Mencanangkan Puncak Bulan Bakti Gotong Rorong di Desa Sanggaoen

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Drs. Frans Leburaya secara resmi mencanangkan puncak Bulan Bakti Gotong Royong ke-14, Hari Kesatuan Gerak PKK ke-45, Hari Keluarga Nasional ke-24 dan Gelar Teknologi Tepat Guna ke-3 Tahun 2017 di Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Kompleks Perkantoran Bumi Tii Langga Permai, Kabupaten Rote Ndao, Jumat (28/04/2017) pagi.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengatakan bahwa pentingnya gotong royong dalam kehidupan manusia karena manusia adalah makluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain karena sudah dari dulu unsur budaya kita adalah gotong royong, namun saat ini dengan semangat individualisme yang mulai muncul dari mana-mana sehingga membuat gotong royong mulai terkikis, maka nilai-nilai gotong royong perlu dibangkitkan kembali, untuk itu setiap tahun pemerintah selalu mencanangkan bulan bakti gotong royong.
Sejalan dengan itu sejak tahun 2008 dirinya selaku gubernur mencanangkan NTT menjadi provinsi koperasi karena dari situlah semangat gotong royong dan kekeluargaan terjaga, karena untuk membangun desa tidak hanya dilakukan oleh sebuah badan usaha saja tetapi harus dilakukan secara partisipasif oleh seluruh masyarakat, itulah filosofi membangun desa.
“dengan gotong royong identitas komunitas kita pasti akan tetap terjaga, tetapi ketika gotong royong hilang dan muncul individualisme maka identitas komunitas pasti akan hilang juga” kata Gubernur Leburaya.
Selain itu juga guberur berpesan untuk bersama bergotong royong membangun keluarga didesa dengan program Keluarga Berencana harus terus didorong untuk menekan angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Dengan ikut program KB dan persalinan ditangani petugas kesehatan, dengan sendirinya risiko kematian akan berkurang, dengan BKKBN dua anak cukup.
Gubernur Leburaya juga menambahkan bahwa masyarakat didesa juga masih memiliki kemampuan terbatas untuk itu perlu menghasilan Teknologi Tepat Guna yang bisa diterapkan oleh masyarakat desa yang masih memiliki kemampuan.
“untuk itu melalui Gelar Teknologi Tepat Guna, dari waktu ke waktu perlu dikembangkan sehingga mudah-mudahan ada teknologi yang lebih baik, lebih canggih lagi walaupun sederhana tetapi bisa membawa produksi yang lebih tinggi”kata Frans Leburaya.
Pada kesempatan itu juga gubernur NTT melakukan penandatangan prasasti kampung KB dan dilanjutkan dengan pembacaan panca ikrar masyarakat kampung keluarga berencana kabupaten Rote Ndao oleh salah satu perwakilan desa sasaran kampung KB, Dortia Dulik dari desa Suebela kecamatan Rote Tengah.(diskominfo)

gub-sawah-mokdale

Gubernur NTT Panen Raya Padi di Kompleks Persawahan Mokdale


Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya didampingi Bupati Rote Ndao, Leonard Haning, Forkopimda Rote Ndao dan sejumlah pejabat melakukan panen padi di kompleks persawahan Leletehenak, kelurahan Mokdale, kecamatan Lobalain, Kamis (27/4/2017) sore.
Frans dalam kesempatan itu, memberikan apresiasi kepada para petani yang telah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi keluarga, bahkan ada kelebihan untuk dijual, juga kepada para penyuluh pertanian yang telah mendampingi para petani.
“perlu penggunaan teknologi yang tepat, pupuk, dan bibit yang baik akan menghasilkan hasil yang baik pula, dengan demikian Rote Ndao menjadi lumbung padi di NTT, karena memenuhi kebutuhan bulog sehingga beras Rote bisa kesemua wilayah NTT termasuk dikirim ke Adonara,” Kata Frans.
Gubernur juga memberikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten Rote Ndao yang mendorong sektor pertanian sehingga membantu masyarakat NTT.
“saya berterima kasih, kabupaten Rote Ndao merupakan salah satu wilayah penghasil lumbung padi di NTT,” Ujar Frans.
Sementara itu, Bupati Haning mengatakan pemerintah telah menjaga mata air di Ba’a yang mengairi puluhan hektar sawah. Ia juga melarang warga agar tidak membangun rumah disekitar daerah resapan air, sumber mata air oemau dan tangga loi.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Rote Ndao, Stefanus Saek mengatakan persawahan Mokdale luasnya mencapai 25 Hektar, setiap tahun dua kali tanam, setiap hektar menghasilkan Gabah 2,75 Ton, sehingga dari total 25 hektar mencapai 182 Ton, hal ini terus dipertahankan setiap tahun dengan beni unggul, teknologi tepat guna yang didampingi para penyuluh pertanian.
Sementara itu, salah seorang pengarap sawah Seprianus Salau mengatakan dirinya tahun ini baru mengarap sawah tersebut dengan luasannya 1,5 hektar.
Seprianus senang karena panen perdana secara simbolis bersama Gubernur NTT.
“saya tahun ini baru garap sawah ini, tapi saya senang Gubernur yang datang panen bersama, ” kata sepri dengan senyum bahagia.
Hal senada juga diungkapkan salah satu petani di Mokdale, Berta Mandala mengaku senang karena panen perdana bersama Gubernur NTT. Mandala juga berharap kedepan pemerintah bisa membantu pendistribusian pupuk tepat waktu agar produksi padi bisa meningkat.
Sebelumnya, Gubernur didampingi Ketua PKK Provinsi NTT, Ny. Adinda Lebu Raya menyempatkan diri menanam pohon secara simbolis dibilangan Perkantoran Bumi Ti’i Langga, kemudian dilanjutkan dengan Panen Padi di Leletehenak, kelurahan Mokdale. (rool)

bupati-buka-ttg

Bupati Rote Ndao Membuka Secara Resmi Kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna Ke-3

Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning,MM mebuka kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-3 yang dirangkai dengan Bulan Bhakti Gotong Royong ke-14, Hari Kesatuan Gerak PKK ke-45 dan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-24 Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur yang diadakan dihalaman Auditorium Ti’i Langga Permai, Kabupaten Rote Ndao, Rabu(26/04/2017) sore.
Kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna dan pameran kerajinan tingkat Provinsi NTT tahun 2017 yang mengambil tema “Dengan Dana Desa Kita Tingkatkan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna untuk kesejahteraan dan kedaulatan desa”.
Bupati Rote Ndao, Leonard Haning dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan gelar teknologi tepat guna ini mengingatkan kita pada perenungan sekaligus sebuah refleksi terhadap potensi yang kita miliki di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang belum dimanfaatkan secara baik dan upaya bagaimana merangkai teknologi tepat guna untuk menopang ekonomi masyarakat desa dalam menunjang kehidupan yang lebih sejahtera dan berkeadilan.
Lanjut Haning, kegiatan teknologi tepat guna dan pameran kerajinan ini merupakan kegiatan tahunan untuk memasyarakatkan hasil teknologi tepat guna yang ditemukan dan dikembangkan oleh anak-anak kita sendiri dalam bentuk rancang bangun yang tersebar diseluruh kabupaten/kota se-NTT, selain itu juga dalam gelar teknologi tepat guna ini terdapat pameran yang dijadikan sebagai ajang promosi sekaligus pertukaran informasi terkait pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk kemajuan masyarakat khususnya yang tinggal dipedesaan.
“saya berharap dengan gelar telnologi tepat guna dan pameran ini mengingatkan kita untuk fokus pada sektor yang benar-benar memiliki potensi untuk dikembangkan dan dibutuhkan oleh masyarakat itu sendiri” kata Bupati Haning.

Sementara itu Kepala Dinas PMD Provinsi NTT, M. P. Florianus mengatakan bahwa kegiatan gelar teknologi tepat guna dan pameran hasil kerajinan serta hasil olahan panen masyarakat tahun ke-3 tingkat Provinsi NTT tahun 2017 ini di Kabupaten Rote Ndao sesuai dengan tema yang telah diambil yaitu “Dengan Dana Desa Kita Tingkatkan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna untuk kesejahteraan dan kedaulatan desa”, tema ini merupakan spirit sekaligus implementasi dari UU No.6 tahun 2014 tentang Desa, sehingga regulasi ini memberikan peluang yang lebih besar untuk mendapat perhatian yang lebih besar dari pemerintah provinsi dan kabupaten untuk melakukan percepatan pembangunan di desa, untuk itu kegiatan gelar Teknologi Tepat Guna ini diselenggarakan setiap tahun dikabupaten secara bergilir sebagai ajang promosi alat-alat teknologi tepat guna dan produk-produk unggulan dari masing-masing kabupaten/kota serta ajang pertukaran informasi.
Lebih lanjut Florianus mengatakan bahwa salama 3 tahun kegiatan pameran teknologi tepat guna, hari ini di Kabupaten Rote Ndao merupakan stan yang paling banyak dari tahun-tahun sebelumnya dikabupaten lain yaitu berjumlah 51 stan.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Rote Ndao, Jonas C. Lun,S.Pd, semua unsur Forkopimda Rote Ndao, Kepala Dinas PMD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTT, Ketua dan Wakil Ketua Tim PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota se- NTT, Kepala BKKBN Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTT, Sekretaris Daerah Rote Ndao, Kepala OPD Lingkup Pemkab Rote Ndao, para Camat, Lurah dan Kepala Desa se-Rote Ndao, Kepala BUMN dan BUMD se-Rote Ndao, tokoh agama dan tokoh adat.(diskominfo)

jalan-sehatharganas-17

Wakil Bupati Rote Ndao Memimpin Jalan Santai dalam Menyambut BBGRM, HKG PKK, HARGANAS dan TTG.

Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong ke-14, Hari Kesatuan Gerak PKK ke-45, Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-24 dan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-3 Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur yang diadakan di Kabupaten Rote Ndao diikuti oleh Kabupaten/Kota se-NTT pada tanggal 26-28 April 2017 dihalaman Aula Auditorium Ti’i Langga Permai
Sebelum kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur sore nanti (Rabu,26/4) namun Pemerintah Kabupaten Rote Ndao pagi harinya menggelar Jalan Sehat yang diikuti oleh seluruh pegawai lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, pegawai BUMN serta para pelajar yang dipimpin oleh Wakil Bupati Rote Ndao, Jonas C. Lun,S.Pd, Wakil Ketua Tim PKK Prov. NTT, Ketua Tim PKK Kab. Rote Ndao, Ny. Paulina Haning-Bullu,SE.
Jalan santai ini mengambil rute dari pelabuhan Baa melewati jalan pinggir laut menuju Metina dan kembali melewati Toundao dan berakhir di lapangan pelabuhan Baa. Setibanya di pelabuhan Baa diadakan Door Price dengan pengambilan nomor undian, setelah itu dilanjutkan dengan penanaman anakan pohon diterminal pelabuhan Baa.
Gubernur Nusa Tenggara Timur juga menurut rencana akan membuka secara resmi kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong ke-14, Hari Kesatuan Gerak PKK ke-45, Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-24 dan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-3 Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur dihalaman depan Aula Auditorium Ti`i Langga Permai, dan selain itu juga Gubernur akan melakukan panen raya padi di kompleks persawahan Mokdale.
Selain itu dalam memeriahkan kegiatan ini diadakan pameran Teknologi Tepat Guna yang diikuti oleh OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dan kabupaten/kota se-NTT , BUMN serta digelar panggung hiburan pada malam hari. (diskominfo)

bkkbn-workshop-rn

Workshop ASN BKKBN : ASN DITANTANG TINGKATKAN KEMAMPUAN

Rote Tengah,– Di era reformasi dan demokrasi keberadaan dan kinerja aparatur sipil negara ( ASN ) selalu mendapatkan sorotan maupun kritikan tajam dari semua elemen masyarakat. Oleh karena itu kemampuan dan kewajiban aparatur sipil Negara ditantang untuk ditingkatkan  sebagai jawaban atas harapan masyarakat.

Bupati Rote Ndao Drs. Leonard Haning, MM  mengatakan hal tersebut dalam sambutannya yang dibacakan asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Melyanus Mandala saat membuka Workshop Pengelolaan Kepegawaian bagi ASN BKKBN Perwakilan NTT di aula Hotel Tiberias, jumat ( 21/4/17 ) pagi.

ASN lanjut Bupati Haning, diharapkan dapat memahami dengan baik esensi dari UU Nomor 5 tahun 2014, sehingga dapat memperbaiki kinerja, perilaku dan profesionalisme sebagai aparatu pemerintah agar mampu membeikan kontribusi positif bagi tercapainya reformasi birokrasi disetiap bidang kerja masing-masing.

Dikatakannya dalam hal meningkatkan kinerja dan kontribusi ASN bagi pembangunan di Kabupaten Rote Ndao maka Pemkab Rote Ndao mengkristalkan dalam bentuk “ tujuh sukses 2017” yaitu sukses disiplin, sukses kerja, anggaran, pembangunan dan pelayanan public, tanggungjawab,sukses kesejahteraan rakyat dan sukses evaluasi dan sanksi.

Bupati menambahkan dengan tujuh deklarasi tujuh sukses ini diharapkan setiap ASN di Rote Ndao dapat bekerja dengan motivasi yang tinggi dan terpatron dalam budaya kerja yang efektif dan efisien. “ hal ini saya kedepankan dengan harapan dapat menginspirasi tumbuhnya suatu nilai baru dalam menciptakan budaya kerja di lingkungan perwakilan BKKBN Provinsi NTT dalam mengemban tugas pengabdian di bidang kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga di NTT,” pungkasnya.

Ketua Panitia Workshop, Merry Wadu, SH dalam laporannya mengatakan melalui workshop tersebut diharapkan dapat tercapai pengelolaan manajemen ASN melalui tata kelola pelayanan administrasi kepegawaian yang terpadu. “ Narasumber dalam kegiatan ini yaitu, Kepala Biro Kepegawaian BKKBN Pusat, Drs. Wahidin, M.Kes dan Plt. Kepala BKKBN NTT, Drs. Esy Malelak sedangkan peserta ada 57 orang  yakni, pejabat administrator, pejabat pengawas, pejabat fungsional tertentu dan pejabat fungsional umum dan kegiatan dijadwalkan berlangsung selama 4 hari,” kata Kasubag Kepegawaian BKKN Perwakilan NTT ini.  ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kab. Rote Ndao )

leo-kunak-2004171

13 Maneleo Kunak di Ba’a Dikukuhkan

BA’A – Tiga belas Maneleo (kepala suku) Leo (suku) Kunak bersama tujuh belas badan pengurus Leo Kunak di Ba’a dikukuhkan oleh Bupati Rote Ndao selaku Maneleo Inahuk, Drs. Leonard Haning, MM., Kamis (20/4) pagi di Sekretariat Leo Kunak di Ba’a.

Maneleo-maneleo tersebut terdiri dari Maneleo Umum Leo Kunak, Maneleo Koordinator dan Maneleo Desa/Kelurahan di Ba’a.

Haning mengatakan pelestarian kebudayaan daerah mutlak dibutuhkan sebagai usaha menjaga eksestensi dan keberadaan dalam diri manusia dalam kehidupan bermasyarakat.

Ia menghimbau agar lembaga adat dan pemerintah harus bersinergi dalam melestarikan budaya.

Dalam kesempatan tersebut, Maneleo Inahuk meminta para dewan adat Leo Kunak untuk mengawal maneleo-maneleo Kunak untuk terus menjaga melestarikan adat dan budaya Rote.

Haning juga meberikan apresiasi kepada Leo Kunak dengan program tu’u pendidikan yang telah diterapkan.

“ini bentuk kepedulian sosial untuk mengangkat anak leo ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ujarnya.

Menurutnya kebutuhan anak terutama hak mendapatkan pendidikan tinggi sangat diperlukan.

Maneleo Inahuk juga memberikan selamat bagi para badan pengurus yang telah dikukuhkan.

Sementara itu, Maneleo Umum Leo Kunak, Yohanis B Ndolu kepada media ini mengatakan Leo Kunak adalah salah satu dari empat Leo besar di Nusak Ba’a.

Didalam Leo Kunak terdiri dari 5 Leo (suku), yakni Leo Felama, Leo Nggii, Leo Taililo, Leo Faisama dan Leo Anak.

5 Leo tersebut berada diwilayah desa/kelurahan diwilayah Ba’a yakni Desa Sanggoen, Desa Tanatuk, Kelurahan Mokdale, Desa Baadale, Kelurahan Namodale, Desa Oelunggu dan Desa Persiapan Oeleka.

“tak dapat di pungkiri bahwa Maneleo dalam Leo Kunak telah memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pelayanan kebutuhan anak-anak Leo dan juga Pemerintah Daerah Rote Ndao,” kata Ndolu, Kamis (20/4) siang di Ba’a.

Ia menambahkan, peranan Leo kunak dan para Maneleo-maneleo Kunak demikian penting maka patutnya didalam Leo Kunak dihadirkan Tokoh-tokoh adat (Maneleo) untuk terus menjaga pelayanan sosial bagi keluarga didalam kehidupan berbudaya.

Terpisah, Ketua Panitia Pengukuhan Maneleo, Semy Lazarus Bulakh mengatakan pelaksanaan kegiatan Pengukuhan Pengurus Leo Kunak Nusak Ba’a di awali dengan penanaman kembali pohon Lana dan penanda tanganan prasasti oleh Bupati Rote Ndao selaku Maneleo Inahuk dan Maneleo Umum Leo Kunak Nusak Ba’a di mata air Oemau.

“penanaman kembali pohon Lana di mata air oemau dalam rangka mengenang kembali sejarah ditemukannya mata air Oemau sekaligus mengajak kita semua untuk melindungi mata air oemau untuk kebaikan kita dan anak cucu,” kata Semy.

Pantauan media ini, pengukuhan dihadiri jajaran Forkopimda Rote Ndao dan ratusan tokoh adat. Juga hadir Maneleo Modok Nusak Ba’a serta beberapa pengurus forum adat dari Rote Tengah, Rote Timur dan Lobalain. (rool)

 

panen-raya-sedeoen

BUPATI PANEN RAYA PADI DI PERSAWAHAN LOEDIK

Sedeoen,– Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning,MM   didampingi oleh Ketua TP. PKK Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, SE melakukan panen raya  padi gora di kompleks persawahan Loedik milik kelompok tani  Loedik Makmur, Desa Sedeoen, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Sabtu(15/4/17 ).
Turut hadir Wakapolres Rote Ndao, Kompol Yohanes Cristian Tanau, Ketua Pengadilan Negeri Rote Ndao, Hiras Sitanggang,SH,MH,  Pasi Ops Kodim 1627 Kapten Y. Brata Alam, Asisten II Setda Rote Ndao, Drs. Melyanus Mandala, serta pimpinan OPD Lingkup Pemkab Rote Ndao serta masyarakat desa Sedeoen.
Bupati beserta rombongan disambut oleh camat Rote Barat, Petson Hange dengan tarian adat Rote serta pengalungan selendang dan topi tii langga.
Camat Rote Barat, Petson Hange pada kesempatan itu mengatakan bahwa sekian lama daerah ini tertidur dan tidak terjamah tetapi saat ini masyarakat telah mengolahnya dengan tangan-tangan trampil sehingga dapat memberikan hasil yang baik untuk kehidupan mereka, oleh karena itu dapat bersyukur kepada Tuhan karena sekian lama tanah-tanah tersebut tidak terjamah tetapi saat ini Tuhan memberikan hujan yang cukup sehingga lahan pertanian ini dapat memberikan hasil yang lebih baik.
Selain itu Bupati Haning pada kesempatan ini mengungkapkan  bahwa pemerintah siap membantu masyarakat petani untuk memanfaatkan lahan tidur yang masih ada dengan memberikan peralatan untuk mengolah tanah dan juga bibit serta motor air dan perpipaan untuk mengairi lahan pertanian dari embung yang ada.
“pemerintah siap bantu tetapi harus bentuk kelompok tani dan siap turun tanam, jangan buat kelompok tidur dirumah” kata Bupati Haning.
Lanjut Bupati bahwa selesai musim hujan ini setelah tanah kering dirinya akan mendorong agar tractor besar dapat mengolah lahan dan biayanya dibebankan kepada ibu Paulina Haning-Bullu yang menanggungnya dan tidak dibebankan kepada pemerintah.(diskominfo)

bantuan_bri-rosel

BRI BANTU SD INPRES POKODANON

Setda,— Bank Rakyat Indonesia menyerahkan bantuan sarana penunjang pendidikan kepada Sekolah Dasar Inpres Pokodanon di Desa Lenguselu, Kecamatan Rote Selatan Kabupaten Rote Ndao, selasa ( 11/04/17 ).

Penyerahan  bantuan dana berupa uang sebesar Rp. 75.000.000, alat tulis, tas, peralatan olah raga, tendon air diserahkan oleh  Irianto selaku SEPV Change Management yang diterima langsung   Kepala Sekolah SD Inpres Pokodanon,  Hengki Dethan.

Selain bantuan  alat tulis  juga diserahkan beasiswa untuk enam orang  siswa berprestasi di SD tersebut yakni Ririn Checelia Sinlae, Afgan Dethan, Waindra Kiuk, Oktoviander Dethan, Fiprilia Dethan dan Triwulan Foeh. Masing – masing  siswa menerima uang dalam bentuk tabungan sebesar Rp. 500.000,-.

SEPV Change Management, Irianto pada kesempatan ini mengaku bangga atas dukungan dan kerjasama yang baik serta sambutan hangat Pemda dan masyarakat Rote Ndao, hal ini menurutnya membuat BRI semakin  merasa dekat dihati Pemerintah Daerah dan masyarakat Rote Ndao.

“Terima kasih atas kerjasamanya mendapat dukungan luar biasa ini. Kami ingin berperan lebih aktif lagi dalam  membangun ekonomi disini. “Tolong dimanfaatkan niat baik BRI  membangun daerah ini, dengan menabung di BRI,” harap Irianto.

Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas perhatian BRI  kepada Kabupaten Rote Ndao.” kami disini jauh tapi tidak merasa jauh, kami sendiri tapi tidak merasa sendiri,” kata Bupati Haning.

Bupati Haning menambahkan, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao juga telah menyimpan dana di BRI sebesar Rp 9 milyar begitu pula di BNI dan Bank NTT. “ tidak ada anak emas, saya tidak hanya melihat Bank NTT  atau hanya salah satu bank saja tapi semuanya karena semua turut  bekerja membantu Pemerintah Daerah memajukan roda perekonomian di daerah ini,” tandasnya.

Turut hadir Kepala Divisi Jaringan BRI Herisetiati, Kepala Devisi Marketing Communication, Firman, Kepala Divivi Investment, Anna Maria, Pimpinan BRI Cabang Kupang, Kusdinar Wiraputra, AMBM BRI Cabang Kupang, Victor Meoleong, Kadis PKO, Josep Pandie, S.Pd, Kadis Perkim dan Lingkungan Hidup, Leksy Foeh, ST, Camat Rote Selatan, D. Daud Huan Saudale, A.Ma.Pd dan Kasubag RT, Humas dan Protokol, Arison Tomasui.( Umum, Humas dan Protokol)

target_pln-2018

TARGET PLN 2018 SELURUH DESA BERLISTRIK

Tahun ini Kecamatan Landu Leko akan dipasang Jaringan

Kupang,– Untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat  melakukan peresmian Pengoperasian LMVPP 60 MW di Kupang (28/12/2016) lalu perihal penyelesaian 100 persen desa berlistrik di NTT sampai dengan akhir 2018 maka PT.PLN ( Persero ) Wilayah NTT menggelar rapat koordinasi sinkronisasi desa berlistrik  bersama Kabupaten  Rote Ndao, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Alor dan Sabu Raijua. Rakor ini mengusung tema satukan semangat, komitmen dan aksi kerja-kerja ( tulus,iklas ) wujudkan NTT 100 persen desa berlistrik.

“ Target kita semua desa sudah berlistrik di tahun 2018 sesuai dengan perintah bapak Presiden saat kunjungan ke sini tahun lalu. Sebelumnya kita targetkan selesainya tahun 2019,” ungkap General Manager PT.PLN ( Persero ) Wilayah NTT, Richard Safkaur saat membuka rakor sinkronisasi desa berlistrik di ruang rapat flobamor kantor PT. PLN Wilayah NTT, Jumat ( 7/4/17 ).

Untuk itu lanjut Safkaur, dalam rangka mencapai target yang sudah ditetapkan pihaknya akan membangun infrastruktur gardu sebanyak 1.854 buah dengan total kapasitas 93 MVA, JTM 6.492 kms dan JTR 5.240 kms.

Dijelaskan Safkaur,  tujuan diadakannya rakor tersebut untuk  sinkronisasi data. “Data yang ada di PLN misalnya dari total 306 kecamatan yang ada di NTT  masih ada 22 kecamatan yang belum berlistrik, apakah sesuai tidak dengan data Pemerintah Kabupaten. Rote Ndao misalnya data desa yang berlistrik sudah cocok dengan data yang ada pada kami atau tidak.  Sementara informasi dari pak Bupati Rote Ndao,pak Lens bahwa  Kecamatan Landu Leko belum memiliki jaringan listrik, saya sampaikan  tahun ini kita pasang jaringan listrik disana,” sambung Safkaur.

Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM  pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada PLN  terkait kecamatan Landu Leko tahun ini telah masuk perencanaan PLN untuk pemasangan jaringan listrik. “Mungkin selama ini masyarakat Landu Leko  bermimpi kapan mereka bisa mendapatkan  jaringan listrik, dan kini  mimpi itu sudah  dijawab oleh pak GM PLN, tahun ini terpasang jaringan. Terima kasih,” kata Bupati Haning.

Bupati Haning juga mengoreksi data jumlah desa yang terdata di PLN sejumlah 90 desa. “ Data kita sekarang jumlah desa di Rote Ndao terdapat 87 desa induk, 7 kelurahan  dan 30 desa pemekaran yang dalam waktu dekat segera diresmikan menjadi desa definitif,” ungkap Bupati Haning.

Kaitan dengan target  PLN pada tahun 2018 semua desa sudah berlistrik Bupati Haning menyerahkan nya kepada PLN. “ untuk dua tahun target PLN  saya serahkan sepenuhnya kepada PLN, namun kaitan bagaimana dukungan Pemda maka perlu  sinkronisasi  pemikiran Pemda dan Dinas Kehutanan, khusus menyangkut produk hukum harga satuan jenis tanaman kehutanan.  Apakah kehutanan sudah memiliki produk hukum ini ? jika belum maka perlu dirancang  sebuah produk yang sama supaya tidak masing-masing menilai sendir-sendirii harga tanaman hutan seperti mahoni atau jati yang ditanam, sehingga tidak berbeda nantinya,” pinta Haning

Kabid Penataan dan Pengusahanan Hutan Dinas Kehutanan provinsi NTT, Rudi Lismono menyampaikan sudah ada penegasan Menteri Kehutanan RI dan Gubernur NTT bahwa apa saja yang berkaitan  dengan proyek strategis nasional harus didukung.

“Yang kita harapkan koordinasinya  lebih awal, untuk apa saja, untuk pembangunan listrik atau untuk pelabuhan.Pada prinsipnya kami siap untuk mendukung setiap proyek strategis nasional,” tegas Lismono.

Untuk diketahui, rakor ini diakhiri dengan penandatangan komitmen bersama antara Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, TTS,  Kabupaten Kupang, Alor dan Sabu Raijua dengan PT PLN ( Persero ) Wilayah NTT tentang program 100 persen desa berlistrik dan infrastruktur sistem kelistrikan di kelima Kabupaten tersebut. ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kab. Rote Ndao ).

panen-raya-0417

PANEN RAYA PADI DI PERSAWAHAN NAULAOR

Bupati Lens Haning : Syukurilah dalam kesederhanaan
Landu Leko,– Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning,MM bersama, Ketua TP. PKK Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, SEE, Dandim 1627 Rote Ndao, Letkol. Arh. Budiono, Kapolres ,AKBP. Murry Mirranda, S.Ik, Ketua Pengadilan Negeri Rote Ndao, Hiras Sitanggang,SH,MH, melakukan panen raya padi gora di kompleks persawahan kelompok tani Naulaor, Desa Daiama, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao selasa (04/4/17 ).
Turut hadir Kepala Dinas Pertanian, Stef Saek, Kadis Permukiman dan Lingkungan Hidup, Leksi Foeh,ST, Kadis Peternakan, Ir. Erens Sinlaeloe, Kadis Perhubungan, Seljiana Kiaduy,SE dan Kasubag Perlengkapan, Humas dan Protokol, Arison Tomasui, SH.
Bupati Haning pada kesempatan ini mengungkapkan bahwa dulu di lokasi persawahan ini merupakan lahan tidur dan terdapat banyak pohon berduri yang tidak menghasilkan apa-apa. Namun kini lokasi tersebut sudah berubah menjadi sebuah lokasi dengan penghasilan padi yang luar biasa.
“ dulu ketika saya berkunjung ke Landu Leko di sekitar tempat ini saya disambut dengan pohon duri tapi sekarang saya datang disambut dengan tanaman padi. Saya bangga karena Pemerintah Kecamatan landu Leko dan seluruh masyarakatnya sangat mendukung program Bupati, program lakamola anan sio, satu di sawah delapan di kebun dan laut. Saya harap berkat yang Tuhan kasih mesti disyukuri tapi dengan catatan tidak dengan cara pesta-pesta yang menelan banyak biaya, sederhana saja. Yang penting haknya Tuhan tidak boleh kita lupakan,” ungkap Bupati Leonard Haning.
Sejak awal bulan januari lanjutnya, sempat timbul kecemasan masyarakat tani termasuk dirinya sebagai Bupati karena hujan tidak turun, namun Tuhan menjawab doa -doa yang dipanjatkan oleh kita semua sehingga sampai saat ini hujan masih ada. “hari ini kita bersyukur karena hujan masih terus turun. Wajarlah sebagai manusia kita cemas apalagi awal bulan januari lalu hujan kurang. Yang terpikirkan adalah kita bisa gagal panen, namun Tuhan mendengar jeritan doa kita semua buktinya hari ini kita bisa panen padi,” sambung Bupati Haning.
Camat Landu Leko, Yostaf Faah, SH menyampaikan data bahwa di tujuh desa yang ada di kecamatan Landu Leko sebagian besar sudah menanam ubi jalar, padi,jagung, kacangan tanah, kacang hijau dan juga sorgum. “ khusus untuk desa Tenalain yang menonjol atau yang paling banyak ditanam adalah jewawut, kacang hijau dan sorgum,” ujarnya.
Dikatakan Yostaf Faah, mewakili warga kecamatan Landu Leko dirinya mengakui, dari program Bupati Rote Ndao yaitu program “lamola anan sio” masyarakat di kecamatan Landu Leko sudah menikmati hasilnya. “ hari ini kita sudah panen, ini bukan untuk mencari nama namun sebagai masyarakat kita wajib mendukung program pemerintah apalagi program ini sangat bermanfaat,” tambahnya.
Dia juga berharap dukungan Bupati untuk meningkatkan produktivitas padi di lokasi persawahan Naulaor dengan memberikan bantuan kepada kelompok tani Naulaor sebuah traktor.
Pdt Nordiana Menir- Lawoe, S.Th, ketika memimpin ibadat syukur panen padi di lokasi persawahan Naulaor mengingatkan kepada jemaat agar jemaaat senantiasa memuliakan Tuhan dengan memberikan persembahan yang terbaik bagi kemuliaan nama Tuhan. “ Saya kutip Firman Tuhan dari Amsal 3:9-10 “ Muliakan Tuhan dengan hartamu dan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggur-Nya.”
“ayat Firman ini kita percaya saat kita memberikan persepuluhan dan berbagi kasih dengan mereka yang membutuhkan seperti kepada para janda dan duda miskin dan anak yatim piatu maka kebutuhan hidup kita tercukupi. Ingat bahwa Tuhan punya cara yang dapat membuat kita selalu dicukupkan,” kata KMK Rote Timur dan Landu Leko ini.
Diakhir ibadat juga digelar acara lelang bagi pembangunan sebuah Gereja di Desa Daiama berupa satu ekor kambing, satu karung padi, dua buah semangka, dua buah labu, satu ikat sorgum dan satu kantung kacang tanah. ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kab. Rote Ndao ).
Attachments area