bantuan_bni-sd-2018

BNI BANTU SD GMIT OESAMBOKA

Setda,— Sekolah Dasar Gereja Masehi Injili di Timor Oesamboka desa Holoama, kecamatan  Lobalain menerima bantuan dari Bank Negara Indonesia sebesar Rp. 100 juta rupiah. Dana ini diserahkan langsung oleh Direktur Bisnis Menengah  Bank BNI, Putrama Wahyu Setyawan usai acara ramah tamah di aula rumah jabatan Bupati Rote Ndao di Ne’e Mok, Desa Sanggaoen, kecamatan Lobalain, jumat ( 26/1).

Putrama mengatakan pemberian CSR merupakan bentuk dukungan Bank BNI dalam membangun negeri Indonesia. “ Kami hadir karena kami peduli. Yang kami lakukan agar bangsa kita memiliki generasi unggul, memiliki kompetensi sehingga mampu bersaing di dunia kerja pada masa yang akan datang,” kata Putrama.

Bupati Rote Ndao, Leonard Haning dikesempatan ini mengapresiasi kepedulian Bank BNI bagi peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang ada di kabupaten Rote Ndao melalui CSR-nya.       “  Pak Komisaris, direksi dan rombongan jika tidak merasa memiliki daerah ini maka untuk apa jauh-jauh datang ke Rote, tentu disadari bahwa anak-anak Rote Ndao merupakan bagian dari  generasi penerus bangsa yang sudah seharusnya diperhatikan,” ujar Bupati Lens Haning.

Disisi lain, Bupati berharap agar Bank-bank yang ada di kabupaten Rote Ndao dapat merubah pola pinjam uang yang bersifat konsumtif agar dikurangi sebaliknya pola pinjam yang bersikat konstruktif lebih ditingkatkan. “ Maksudnya agar ekonomi masyarakat semakin baik dengan adanya pinjaman dari bank,” lanjut Haning.

Kepala Sekolah SD GMIT Oesamboka, Agustina Kotta mengakui bantuan yang diterima sekolahnya dirasakan sangat membantu sebab sekolah ini membutuhkan dana untuk pembangunan pagar permanen. Saat sekarang terangnya pagar sekolah masih menggunakan batu karang yang disusun.

“ Kita juga sepakat bersama dalam rapat  kamis ( 25/1 ) terkait penggunaan dana bantuan tersebut untuk pengadaan pengadaan beberapa kursi dan meja dan jika dana mencukupi diplotkan untuk pemasangan plafon,” jelas Agustina.

Dia menjelaskan bahwa bantuan CSR juga pernah diterima pihaknya dari PT PLN ( persero ) beberapa waktu lalu.

 “ Jadi ini sudah yang kedua, untuk itu saya sampaikan terima kasih kepada pihak Bank BNI yang sudah membantu kami, kami doakan agar bapak Komisaris dan jajaran direksi serta semua karyawan Bank BNI diberkati Tuhan Yang Maha Esa, demikian juga Bank BNI  biarlah menjadi Bank yang terdepan dalam memberikan pelayanan kepada anak bangsa di negeri ini,” ucap Agustina. ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kabupaten Rote Ndao )

pangdam-udayana-kunjungi-rote

Pangdam IX Udayana Kunjungi Pulau Rote

Panglima Kodam IX/Udayana yang baru Mayjen TNI Benny Susianto langsung melakukan kunjungan ke Nusa Tenggara Timur, (Jumat, 19/1/2018) berselang 3 hari setibanya di Pulau Dewata.

Selain mengunjungi Markas Korem yang ada di wilayah NTT, Benny Susianto juga meninjau Pos Pam Perbatasan RI RDTL-Motamasin dan di Pulau terluar bagian selatan di Pulau Ndana, Rote Ndao.

Pangdam IX/Udayana beserta rombongan, menggunakan kendaraan mengunjungi Kodim 1627 Rote Ndao. Tiba di Kantor, Benny Susianto disambut tarian Teo Renda dan penyamatan Topi Ti’i Langa oleh Kapolres Rote Ndao, AKBP Murry Miranda.

Usai jamuan makan siang dan berdialog dengan sejumlah prajurit, Pangdam IX/Udayana memberikan apresisi kepada TNI dan Polri yang bertugas di perbatasan.

Setelah itu, Pangdam IX didampingi, Kapolda NTT, Irjen Raja Erizman, Danrem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, melanjutkan perjalanan menggunakan Helikopter menuju Pulau Ndana.

Perwira Seksi Operasi Kodim 1627/Rote Ndao, Kapten Inf Nerson Baitanu, mengatakan kedatangan Pangdam IX Udayana ke Pulau Rote dalam rangka kunjungan kerja beliau setelah menjabat Pangdam IX/Udayana.

Namun sebelumnya, rombongan telah mengunjungi Pos Perbatasan Motaian dan Motamasin di Kabupaten Belu. Sedangkan kedatangannya untuk mengunjungi Pulau Ndana di Kabupaten Rote Ndao.

“Ya, Jadi beliau setelah dilantik agendanya untuk melihat langsung keadaan prajurit di wilayah perbatasan yakni, Motain, Motamasin dan pulau Rote” kata Baitanu, Sabtu, 20 Januari 2018.(*kj)

pendaftaran_cabup-120118

Empat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao Periode 2019-2024 resmi Mendaftar Di KPUD Rote Ndao

Empat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao Periode 2019-2024 resmi Mendaftar Di KPUD Rote Ndao

Keempat Paslon tersebut diantaranya, Paket Rote Ndao Baru yakni Pasangan Messak Nitanel Nunuhitu dan Cony Pena, Paket Lentera yakni, Paulina Haning -Bullu dan Stefanus Saek, Paket Lontar yakni Pasangan Bima Teodorianus Fangidae dan Ernest Z.S. Pella, serta Paket Sasando yakni Pasangan Jonas C. Lun dan Adolfina Koamessah

Ketua KPUD Rote Ndao Berkat Ngulu yang dikonfirmasi media ini usai menerima Pendaftaran Cabup-Cawabup mengatakan, Keempat Pasangan Calon yang telah mendaftar di KPUD itu sudah dinyatakan lengkap administrasi Persyaratan Pencalonan maupun Persyaratan Calon,

“yah semua sudah lengkap, baik syarat Pencalonan maupun Syarat Calon, kusu untuk Syarat Pencalonan semua sudah final, selanjutnya nanti KPUD akan melakukan verifikasi terhadap syarat Calon mulai dari tanggal 10-16 Januari ini” Kata Berkat Ngulu

Tahapan Selanjutnya adalah pemeriksaan Kesehatan untuk itu keempat Pasangan Cabup – Cawabup akan melakukan pemeriksaan Kesehatan yang akan dilaksanakan di RSUD Prof. WZ Yohanes Kupang yang mana jadwal pemeriksaan kesehatan dimulai pada Tanggal 08 – 15 Januari 2018.

Selain Pemeriksaan Kesehatan, Para bakal calon juga akan menjalani pemeriksaan Narkoba dan Psikologi yang akan dilakukan masing masing di Kantor BNN Provinsi NTT dan juga di Hotel Naka untuk pemeriksaan Psikologi.

Berkat Ngulu mengharapkan agar semua Pasangan Calon dapat Mengikuti semua proses pemeriksaan kesehatan yang akan dilaksanakan karena hal itu juga merupakan salah satu persyaratan yang wajip dilakukan dalam setiap proses Pilkada

Pantauan Media ini Proses Pendaftaran Pasangan Calon di KPUD Rote Ndao berjalan aman dan tertib meskipun semua Paslon memilih jadwal di hari terakhir untuk melakukan pendaftaran namun bisa diantisipasi oleh KPUD yang bekerja sama dengan Polres Rote Ndao.

Semua Kandidat dan para pendukungnya yang mendatangi Kantor KPUD mengaku Puas dengan pelayanan yang diberikan oleh KPUD maupun Pihak Keamanan.

Meskipun Hujan deras mengguyur Kota Ba’a dan sekitarnya, tidak menyurutkan niat para pendukung masing-masing Paslon untuk manghantar dan melihat langsung proses pendaftaran Paslon yang mereka dukung di KPUD Rote Ndao. (bnc)

jokowi-serahkan-700-sertifikat-tanah-dirote-090118

Jokowi Bagikan 700 Sertifikat Tanah di Rote Ndao

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat di pulau paling selatan Indonesia, Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Sebanyak 700 sertifikat diberikan dalam kesempatan tersebut untuk kemudian digenapi hingga mencapai 6.729 sertifikat sesegera mungkin.

Penyerahan sertifikat kepada masyarakat merupakan salah satu perhatian pemerintah sejak tahun lalu. Hal ini dilakukan mengingat banyaknya sengketa-sengketa yang terjadi di masyarakat akibat ketiadaan sertifikat hak atas tanah ini.

“Setiap saya ke daerah-daerah yang masuk ke telinga saya selalu soal sengketa tanah. Karena dari 126 juta sertifikat yang harus dipegang masyarakat, baru 46 juta yang diberikan. Jadi masih 80 juta sertifikat yang belum bisa diberikan kepada masyarakat,” ujar Jokowi di halaman kantor Bupati Rote Ndao, Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, melalui siaran pers Istana Negara, Selasa (9/1).

Kepemilikan hak atas tanah memang wajib dibuktikan dengan sertifikat. Demikian Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria mengamanatkan. Sertifikat itu menjadi bukti tertulis yang mendapatkan pengakuan hukum.

Jokowi mengungkapkan bahwa dulu penerbitan sertifikat hak atas tanah hanya dilakukan untuk 500 ribu sertifikat di seluruh Indonesia tiap tahunnya. Sekarang, dia menargetkan agar penerbitan tersebut dikebut hingga mencapai sembilan juta setiap tahunnya. Pada 2017, pemerintah berhasil membagikan lima juta sertifikat ditargetkan untuk diberikan.

“Kalau dulu satu tahun hanya 500 ribu se-Indonesia. Bayangkan, kalau kita ngurus sertifikat 80 juta berarti 160 tahun baru rampung. Lama sekali,” katanya.

Seperti biasanya, setelah sertifikat itu diterima masyarakat, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan kepada para pemegang sertifikat untuk berpikir matang sebelum mengagunkan sertifikat miliknya guna mendapatkan tambahan modal usaha. Dirinya tidak melarang sertifikat tersebut untuk dijadikan jaminan selama dana yang didapatkan digunakan untuk hal-hal yang meningkatkan produktivitas.

penerima-kip-kis-rote-090118

Presiden Membagikan 1.015 KIP dan 500 PKH di Rote Ndao

Presiden Joko Widodo mendistribusikan langsung bantuan sosial dari pemerintah berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi para pelajar dan Kartu Program Keluarga Harapan (PKH) bagi para keluarga prasejahtera saat kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (9/1).

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan Presiden yang beken disapa Jokowi, di SMPN 4 Rote Barat Daya, Desa Lantera, Kelurahan Meoain, Kabupaten Rote Ndao.

Sebanyak 1.015 KIP dibagikan kepada para pelajar mulai dari SD hingga SMA/SMK pada saat itu. Melalui kebijakan KIP, Jokowi berharap agar seluruh anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Terdapat tiga skema pembiayaan bagi para pelajar melalui KIP. Kepada para pelajar tingkat SD, diberikan dana bantuan sebesar Rp 450 ribu per tahun. Untuk pelajar SMP, diberikan Rp 750 ribu. Sedangkan untuk tingkat SMA maupun SMK, diberikan dana bantuan sebesar Rp 1 juta.

“Saya perlu ingatkan kepada anak-anakku semuanya agar anggaran yang ada di sini itu dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan. Untuk beli seragam sekolah boleh, beli sepatu boleh, beli topi sekolah boleh, beli buku boleh, untuk bayar sekolah boleh. Beli pulsa boleh tidak? Tidak boleh,” ucap Jokowi mengingatkan.

Presiden juga menyerahkan Kartu PKH kepada 500 keluarga prasejahtera sebagai program perlindungan sosial yang menyediakan bantuan nontunai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kemudian untuk ibu-ibu, tadi sudah mendapatkan kartu PKH. Ada dana berapa di dalamnya? Rp 1.890.000. Saya titip uang itu betul-betul digunakan yang berkaitan dengan pendidikan dan gizi anak,” tegasnya.

Selain menyerahkan KIP dan PKH, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, juga meresmikan Unit Sekolah Baru (USB) SMPN 4 Rote Barat Daya.(fat/jpnn)

jokowi-di-rote2

Jokowi Tinjau Embung Saina Di Rote Barat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, Pemerintah telah membangun 74 embung hanya di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), salah satunya adalah Embung Saina, di Desa Oelolot, Rote Barat.

“Kita melihat tadi di sekitar embung ini masyarakat menyambut dengan membuat sawah-sawah baru, kemudian menanam. Di atas itu saya lihat menanam jagung, di bawah tadi saya lihat padi-padi sudah mulai ditanam,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai melakukan peninjauan Embung Saina, di Desa Oelolot, Rote Barat, Rote, Selasa (9/1) pagi.

Menurut Presiden, pembangunan embung ini untuk menyiapkan pengairan, baik untuk sawah maupun untuk kebun, tapi juga untuk peternakan. Ia meminta wartawan melihat waktu sore, saat banyak hewan-hewan ternak masuk ke embung untuk mencari air.

“Kuncinya di NTT, di Kabupaten Rote Ndao
kuncinya satu, hanya air. Kalau air ada saya kira urusan pertanian, urusan kebun, juga air baku saya kira akan terselesaikan. Tapi dengan 74 embung yang sudah ada ini kita harapkan produktivitas pertanian, kebun juga akan meningkat,” terang Presiden.

Menurut Presiden, saat ini masih ada pembangunan embung lagi, 24 lagi di NTT. Ia menyebutkan, di NTT (terdapat) 1.100 embung-embung seperti ini. “Memang kuncinya di situ, NTT kuncinya satu, air,” ujarnya.

Dalam peninjauan ini, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, dan Bupati Rote Ndao Lens Haning.*

jokowi-dirote-080118

Jokowi adalah Presiden Pertama Berkunjung ke Rote dan Lengkap Melihat Indonesia

Joko Widodo menjadi presiden pertama yang berkunjung ke Rote, pulau terselatan dari Negar Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Jokowi tiba di Bandara D.C Saudale Rote, Senin (8/1) sore disambut Bupati Rote Ndao Drs. Leonard Haning bersama unsur  muspida dan warga Rote Ndao. Dari Bandara, Jokowi menuju Auditorium Ti’i Langga untuk memberikan arahan di Rakornas Bara JP (Barisan Relawan Jokowi).

“Dengan menginjakkan kaki saya di Pulau Rote, saya sudah lengkap melihat Indonesia dari ujung ke ujung, ujung barat ke ujung timur, ujung utara ke ujung selatan,” ujarnya.

Presiden mengisahkan, tiga tahun lalu ia datang ke Sabang, pulau paling barat, terluar di sebelah barat. Kemudian juga ke Merauke, sudah dua kali. Setelah itu yang ketiga ke Pulau Miangas, yang pulaunya hanya dihuni oleh 230 kepala keluarga, pulau yang sangat kecil. Di situ juga telah kita bangun bandara baru sehingga masyarakat bisa memanfaatkan.

“Yang belum berarti yang paling depan di sebelah selatan yaitu di Pulau Rote, yang baru bisa saya dikunjunginya pada hari ini. Karena hari ini kita sedang berada di Rote, saya sampaikan salam Ita Esa, kita adalah satu, satu dalam persaudaraan, satu dalam kebinekaan, satu bangsa, dan satu tanah air,” ucap Presiden yang disambut gemuruh tepuk peserta rakornas.

Presiden mensyukuri betapa memang negara ini adalah negara yang sangat besar, negara yang sangat beragam. Negara yang memiliki 714 suku, memiliki lebih dari 1.100 bahasa daerah yang berbeda-beda, yang tinggal di 17.000 ribu pulau.

Jokowi mengaku sangat berbahagia bertemu dengan semuanya di Pulau Rote Ndao. Semula, kunjungan ke Rote  diperkirakan dengan helikopter. Ternyata naik pesawat bisa, setelah tiga tahun yang lalu ia telah memerintahkan Menteri Perhubungan untuk memperpanjang runway, memperbaiki terminalnya, memperbaiki pelabuhannya.

“Artinya, Pulau Rote ini sudah bisa turun pesawat-pesawat yang lumayan besar, seperti yang tadi sore saya bawa,” ujar Kepala Negara.

Lanjut Presiden bahwa negara kita adalah negara berkembang dan terus melompat menjadi negara maju, kita mempunyai potensi, kita mempunyai kekuatan untuk maju.

“saya yakin relawan Bara JP akan menjadi pelopor sebagai perubahan menjadikan Indonesia menuju negara maju dan untuk menuju ke negara maju kita harus membangun Indonesia menjadi Indonesia sentries bukan hanya  Jawa saja tetapi dari Sabang sampai Merauke dan dari Rote sampai Miangas” kata Presiden Jokowi

Tidak ada daerah lain yang dilupakan, tidak ada daerah yang dikesampingkan, tidak ada daerah yang dianaktirikan dari anak bangsa, semuanya adalah anak kandung bangsa Indonesia. (dkisp)

pesawat-presiden-tiba-dirote

Presiden didampingi Ibu Negara Beserta Rombongan Tiba di Rote

Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi serta rombongan berkunjung ke Pulau Rote, Senin (8/1/2018) sore dengan menggunakan pesawat Kepresidenan RJ-85 dan mendarat dengan mulus di Bandara DC Saudale tepat pukul 16.30.

Kedatangan Presiden ke kabupaten terselatan itu didampingi oleh beberapa Menteri kabinet Kerja, selain itu hadir juga Jurubicara Kepresidenan Johan Budi, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, dan beberapa Pejabat Tinggi Polri maupun TNI.

Sesampainya di Bandara, Presiden langsung disambut oleh Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM, dan muspida telah menanti kedatangan, selanjutnya Presiden berserta rombongan menuju Ruang VIP, dan beristirahat sejenak dalam ruangan tersebut,

Sekira Pukul 16.40 Presiden Jokowi dan rombongan bertolak ke Auditorium Ti’i Langga guna membuka Rakornas Bara JP.

Tampak masyarakat Sangat antusias menanti kedatangan Presiden RI ke Tujuh itu dengan memadari jalan protokol dari bandara menuju kompleks perkantoran Bumi Tii Langga Permai.

Tak sedikit Masyarakat yang berteriak Histeris tatkala melihat mobil Rombongan Presiden Melewati jalur jalan menuju tempat Rakornas Bara JP di Auditorium Tii Langga.(dkisp)

rapat-persiapan-kunpres-040118

Rapat Persiapan Kunjungan Presiden ke Rote

Setda,–Untuk mempersiapkan kelancaran kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke kabupaten Rote Ndao pada tanggal 8 dan 9 Januari 2018 mendatang maka Pemerintah Daerah kabupaten Rote Ndao melakukan rapat persiapan di ruang kerja Bupati Rote Ndao, kamis ( 4/1 )

Rapat ini dihadiri Danlanud El Tari Kupang, Roni Moningka, Kadisops Lanud, Made  Sumadra, Kepala Intel Lanud El Tari, Aswari, Dadim 1627, Budi Yuwono, Kapolres, Murry Mirranda, Asisten II, Melyanus Mandala, As I, Untung Harjito , Kepala Kantor Pelabuhan Ba’a, Welhelmus Dami serta seluruh Kepala OPD lingkup Pemkab Rote Ndao.

“ Jika tidak ada perubahan jadwal maka tanggal 8 dan 9 Januari pak Presiden akan berkunjung ke kabupaten Rote Ndao. Untuk itu perlu persiapan maksimal meski dalam berbagai keterbatasan,” kata Bupati Rote Ndao, Leonard Hnaing, MM saat memimpin rapat persiapan kunjungan orang nomor satu di Indonesia ini.

Bupati menambahkan merupakan kehormatan dan kebangkaan tersendiri bagi masyarakat Rote Ndao, sebab selama Indonesia merdeka belum pernah ada Presiden yang datang ke Rote Ndao. Karena itu mari kita bekerja bersama, saling koordinasi dan selalu kompak agar kunjungan pak Presiden nanti berjalan aman dan lancar, seluruh kegiatan beliau kita fokuskan di satu tempat namun hal ini akan kita putuskan bersama dengan tim advance pada rapat besok,” tambahnya.

Dalam rapat ini diketahui bahwa tanggal 8 Presiden Jokowi  akan meresmikan kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur dan bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang setelah itu pukul 16.00 Presiden menuju ke Rote Ndao menggunakan pesawat LJ 125 dan di back up dengan pesawat TNI CN 5.

Tiba di Rote Ndao Presiden direncanakan akan melakukan dialog kebangsaan, meresmikan rumah kreatif, menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan, menyerahkan Kartu Indonesia Pintar, menyerahkan 2000 sertifat tanah, dan mengunjungi pulau terluar  ( pulau Ndana ) menggunakan 3 helikopter super puma.

Selain beberapa kegiatan tersebut Presiden Jokowi juga akan dikukuhkan menjadi Maneleo Nusa Lote yang direncanakan dilaksanakan di pelabuhan Ba’a. ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kab Rote Ndao ).