hardiknas-020518

Menteri Muhadjir : “BANGUN PENDIDIKAN YANG DISINARI BUDAYA NASIONAL”

Setda,– Undang-Undang  Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 menyebutkan bahwa pendidikan Nasional kita adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sedangkan kebudayaan Nasional  merupakan akar pendidikan Nasional.  Disinilah titik temu antara pendidikan dan kebudayaan. Jika kebudayaan nasional kita menghujam kuat  didalam tanah tumpah darah Indonesia akan subur dan kukuh pula bangunan pendidikan nasional kita.

Disamping itu dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017  tentang Pemajuan Kebudayan Nasional akan mempertegas posisi kebudayaan Nasional sebagai ruh, pemberi hidup dan penyangga pembangunan pendidikan Nasional kita.

Hal ini disampaikan oleh Dandim 1627/Rote Ndao, Letkol Arh. Budiono saat membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy pada upacara Hari Pendidikan Nasional tingkat Kabupaten Rote Ndao selasa ( 2/5 ) di halaman depan kantor Bupati Rote Ndao.

“ Untuk itu kebudayaan yang maju adalah  prasyarat yang harus dipenuhi jika ingin pendidikan Nasional tumbuh subur, kukuh dan menjulang dan karenanya kita berkomitmen untuk terus berikhtiar membangun pendidikan, pendidikan yang dihidupi dan disinari oleh kabudayaan Nasional,” katanya

Dia menyakini, kebudayaan yang maju akan membuat pendidikan kita menjadi kuat sebaliknya jika pendidikan kita subur dan rindang, akar kebudayaan akan lebih menghujam kian dalam di tanah tumpah darah Indonesia.

“ Oleh karena itu, pada Hari Pendidikan Nasional 2018 ini mari kita satukan tekad untuk menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan dengan disertai niat yang iklas serta usaha yang keras tak kenal lelah dalam mengabdi di dunia pendidikan,” ajak Menteri Muhadjir.

Pemerintah menurutnya,  pada tahun-tahun mendatang akan memberikan proritas pembangunan infrastruktur  pada daerah Terdepan, Terluar dan Teringgal ( 3T ) agar wilayah ini terintegrasi dan terkoneksi kedalam layanan pendidikan dan kebudayaan.

Selain itu penguatan sumber daya manusia juga akan dilakukan agar menjadi modal andal dan siap menghadapi kemajuan zaman yang melaju kencang, kompleks dan tak terduga.”  Mulai tahun ini Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mencanangkan prioritas pembangunan pada penguatan Sumber Daya Manusia ( SDM ). Disinilah peran dan tanggungjawab pendidikan dan kebudayaan semakin besar,” terang Menteri Muhadjir.

Perlu diketahui, upacara Hari Pendidikan Nasional kali ini dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ir. Untung Harjito, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Melayanus Mandala, para Kepala OPD, Instansi Vertikal dan undangan lainnya, sementara peserta upacara,personil Kodim 1627/ Rote Ndao, personil dari Lanal Pulau Rote, Polres Rote Ndao, anggota Korpri, siswa SMU, SMp dan SD.

Usai upacara dilakukan penyerahan hadiah bagi para juara lomba futsal dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional yang diselenggarakan atas kerjasama SMK 1 Lobalain dengan KONI Kabupaten Rote Ndao yang diikuti oleh 24 tim Futsal SMP dan SMU/SMK se-Rote Ndao ( Umum, Humas dan Protokol Setda Rote Ndao )

dialog-radikalisme-rote-250418

Cegah Berkembangnya Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat Rote Ndao

Rote Ndao   – Dalam rangka mencegah berkembangnya radikalisme dan terorisme, maka Kesbangpol Provinsi NTT menggelar dialog dalam rangka pencegahan bahaya radikalisme dan terorisme  dengan thema : sinergitas pemerintah dan masyarakat dalam rangka pencegahan penyebaran  bahaya radikalisme dan terorisme di kabupaten Rote Ndao,  dilaksanakan di Aula Koperasi Sehati, Baa, Rabu  (25/04). Acara ini diikuti oleh sebanyak 50 orang yaitu TNI/Polri, Lurah dan kepala desa, tokoh agama,tokoh adat, tokoh pemuda dan perempuan dan ormas.

Narasumber dalam kegiatan ini menghadirkan Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM, Kaban Kesbangpol Provinsi NTT, Dra. Sisilia Sona, Tokoh agama kristen oleh KMK yaitu Pdt. Benyamin Zacharias, SmTh.

Ada 3 pemateri  yaitu Bapak Bupati dengan judul Peran Pemda dalam menjaga stabilitas  Nasional di wilayah Rote. Dan pemateri kedua yang di bawakan langsung oleh  Kaban Kesbangpol Provinsi dengan judul penanganan bahaya radikalisme dan terorisme, dan pemateri ketiga Pdt. Benyamin Zacharias, SmTh. Dalam materi kedua, Kaban Kesbangpol  Provinsi menyampaikan untuk mencegah paham radikalisme dan teroris yaitu sosialisasi di mulai dari keluarga yang fondasinya kuat dalam agama, jadilah keluarga yang 100% agama, 100 % cinta indonesia, 100% cinta Tuhan.  Ia juga menyampaikan bahwa salah satu penyebabnya adalah ketika kita mulai memberikan peluang bagi mereka, saat inilah kita lupa atas segalanya. Di provinsi NTT TNI/Polri juga tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat peduli  dalam mencegah tumbuh suburnya penyebaran paham radikalisme dan terorisme. Oleh karenanya diperlukan kekompakan seluruh elemen masyarakat dalam mencegahnya kedua paham ini secara terpadu dan integrasi oleh seluruh pihak.

Senada yang disampaikan oleh Kaban kesbangpol Provinsi NTT,  Ketua Majelis Klasis Lobalain, Pdt. Benyamin Zacharias, SmTh dalam pemaparan materinya menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu momentum dalam menyatukan persepsi dan pandangan seluruh masyarakat agar dapat mencegah berkembangnya paham radikalisme dan terorisme di tengah – tengah masyarakat. Dari segi agama kami mensosialisasikan melalui mimbar- mimbar dan sosialisasi dan juga bekerja sama dengan TNI/Polri dan masyarakat untuk menerima informasi dan bersama -sama mencari solusinya.

“Pencegahan harus dimulai dari unsur terkecil yakni keluarga, lingkungan sekitar lalu kemudian masyarakat. Kesiapsiagaan dan kewaspadaan perlu kita miliki dalam menanggulangi terorisme, siap dalam artian kita harus memperkuat iman percaya kita karena  terorisme bukan hanya sekedar masalah teror dan penyerangan yang dilakukan namun lebih kepada pemahaman mengenai ideologi dan pemahaman agama”, jelas Pdt. Benyamin Zacharias.

Acara kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan ada 6 penanya dari profesi yang berbeda yaitu penanya pertama dari lurah Mokdale, TNI, Pendeta dan tokoh pemuda. memberikan saran berkaitan dengan antisipasi 1. Perlu adanya soalisasi atau pemahaman dari orang tua untuk menanamkan cinta tanah air, 2. Perlu adanya sosialisasi ke sekolah pengaruh radikalisme, 3. Kesbangpol harusnya  mendata semua organisasi supaya jelas apa saja kegiatan mereka. Pertanyaan dari penanya yang di jawab langsung oleh Dra. Sisilia Sona dan Pdt. Benyamin selaku Tokoh Agama

“Tingkatkan pendidikan agama mulai dari keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitar dan keterlibatan perintah daerah dan lembaga keagamaan, tokoh masyarakat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi penyebaran paham ini”, jelas  Sisilia Sona. (dina/diskominfo)

bimtek-pramusaji-0418

Pemda Rote Ndao Gelar Bimtek Bagi 28 Pramusaji

Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Rote Ndao menggelar Bimbingan Teknis Pelatihan kepada dua puluh delapan peserta Peramu yang bertugas di rumah jabatan Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Ketua DPRD, wakil Ketua DPRD, Sekretaris Daerah dan para Assisten Kabupaten Rote Ndao di Aula rumah jabatan bupati, desa Sanggaoen, kecamatan Lobalain, Kamis (19/04) pagi.

Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Kabupaten Rote Ndao Jermia A. J. Messakh melalui Kasubag Ruma Tangga, Humas dan Protokol, Arison Tomasui dalam laporannya mengatakan bahwa Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peramu ini dilatarbelakangi oleh suatu pemikiran bahwa  pelaksanaan tugas pemberian pelayananan makanan dan minuman dirumah jabatan yang diemban oleh peramu Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, dan para Assisten pada Sekretariat Daerah kabupten Rote Ndao merupakan pelaksanaan tugas yang sangat vital dan membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional serta mampu memberikan pelayanan yang prima.

“Bimtek ini untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas peramu sehingga memiliki daya kreatifitas yang tinggi dan wawasan yang  luas dalam memberikan pelayanan terbaik,” Kata Arison.

Lanjutnya, melalui bimtek Pramusaji juga dapat meningkatkan pengetahuan (knowledge) dan ketrampilan (skill) para peramusaji agar mampu memberikan pelayanan prima di rumah jabatan Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, dan para Assisten pada Sekretariat Daerah kabupten Rote Ndao.

Sementara itu, Bupati Rote Ndao melalui Assisten Pemerintahan dan Kesra, Ir. Untung Hardjipto menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi atas terealisasinya pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek).

“hal ini sangat penting bagi para peramu untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman tentang etika dalam pelayanan, peserta juga dapat memiliki kemampuan dalam hal Table Manner, bukan cuma itu peserta juga dapat bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, baik secara individual maupun makluk sosial,” Ujarnya.

Melalui kesempatan ini, kepada para peserta pelatihan yang telah menerima informasi dan pembekalan materi serta praktek dasar, saya ucapkan selamat mengikuti kegiatan bimtek ini kiranya dapag dijadikan sebagai suatu motivasi untuk lebih giat lagi dalam melakanakan setiap pelayanan dan penuh kegembiraan di tempat tugasnya masing-masing.

Adapun peserta kegiatan Bimtek Peramu Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, dan para Assisten pada Sekretariat Daerah kabupten Rote Ndao berjumlah dua puluh delalapan terdiri dari peramu Kepala Daerah berjumlah 12 orang, peramu wakil kepala Daerah, Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD masing masing berjumlah 4 orang sementara peramu untuk sekretaris Daerah dan para  Assisten masing-masing berjumlah 2 orang.

Narasumber pada kegiatan ini  berjumlah 3 orang satu dari PKK kabupaten Rote Ndao dan dua orang dari  SMKN 3 Kota Kupang. (dina.RO03_kominfo.rn/andre.Z_UHP)

temu-pisah-danlanalp-rote-160418

PISAH SAMBUT KOMANDAN LANAL PULAU ROTE

Komandan Pangkalan Angkatan Laut ( Danlanal ) Pulau Rote Kolonel Laut ( P ) Lukman Kharish, ST dialihtugaskan sebagai Komandan pada KRI Karel Satsuit Tubun 356 dan jabatannya digantikan oleh Letkol Laut ( P ) Akhmad Saifuddin Z, MTR HANLA yang sebelumnya menjabat sebagai Pabanren Ops Guspurla Armatim.

Acara Temu Pisah yang digelar di rumah jabatan Bupati Rote Ndao, Senin (16/04) acara itu turut dihadiri, Kapolres AKBP Murry Miranda,S.Ik Dandim Rote Ndao Letkol, Arh Budiono, Kejari Rote Ndao, Edy Hartoyo, Kepala LP Syafruddin Pulungan dan Unsur Forkopimda Rote Ndao, tokoh adat Rote Ndao.

Bupati Drs Leonard Haning, MM pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Kolonel Laut (P) Lukman Kharis ,S.T  karena selama ini cukup banyak tugas koordinasi yang sudah dilakukan, sehingga membawa kesan yang cukup baik.

“Rote dan Jakarta tidak jauh hanya membutuhkan tiga setengah jam untuk sampai ke Rote, jadi dimanapun bapak akan di tugaskan jangan lupa untuk mempromosikan Rote,” ujarnya.

Tak lupa juga Bupati memberikan cindera mata kepada komandan Lanal yang akan berpisah dari Rote Ndao yaitu sebuah bingkai foto bersama Prisiden RI yakni Jokowidodo.

Kepada Komandan Lanal yang baru,  Letkol Laut Akhmad Alif  Zaifuddin Z, Mtr Hanla selaku komandan Lanal yang  baru,  Bupati menyematkan seperangkat Ti’i langga sekaligus sebagai pertanda diterimanya menjadi keluarga besar di daerah Rote Ndao, dan cindera mata dari Danlanal yang lama kepada Bupati Rote Ndao yaitu miniatur.

“Saya sering menyampaikan bahwa kita berbeda, beda wujud, berbeda tempat asal tapi kita bersatu dalam kebhinekaan,”dengan ini saya mengucapkan selamat datang di Rote Ndao, selamat menjadi orang Rote, selamat bekerja di Rote  dan Tuhan berkati,  ujar Leonard

Sementara itu, Danlanal yang lama sangat berterimakasih untuk Bupati Rote Ndao, karena selama di Rote masyarakat Rote sangat ramah terhadapnya, tidak lupa ia mengucapkan terimakasih kepada Dandim dan Kapolres yang sudah memberikan arahan dan dukungan kepada Lanal di Rote sehingga sinergitas antara TNI Polri terlihat dalam setiap kegiatan untuk menunjang dan meningkatkan kinerja kerja untuk kesejateraan Rote Ndao.

Selama bertugas di disini, saya melihat Rote adalah tempat yang sangat indah dengan pariwisata yang sangat bagus dengan ini kemanapun saya bisa mempromosikan Rote.

Kolonel (P) Lukman Kharis, S.T juga menyampaikan terima kasih kepada prajurit atas doa dan dukungannya selama ia bekerja.

“saya tidak mengenal kata perpisahan, kita hanya terpisah karena dinas sehingga tali silahturahmi tetap ada, jadi kapan pun ke Surabaya bisa menghubungi saya” tambahnya.

Ia juga mengucapkan selamat datang dan selamat bekerja buat Komandan Letkol Laut Akhmad Alif  zaifuddin Z, Mtr Hanla selaku komandan Lanal yang  baru.(dina/diskominfo)

peletakan-batu-I-gmit-masaneda-noanadale

Bupati Rote Ndao Meletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja GMIT Masaneda Noanadale

Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM bersama rombongan yang didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Melyanus Mandala dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah ( OPD ) lingkup Pemerintah Daerah kabupaten Rote Ndao diantaranya Kepala PMD, Jermias Messakh,SE, Kepala Dinas Kesehatan, drg. Suardi, Kepala Dinas PU, Dominggus Modok, ST,MT, Kadis PKO, Josep Pandie, S.Pd, Kepala Dinas Perikanan, Jermias Kotta,S.Pd, Kepala Dinas Pendapatan, Melkianus Ndun, S.Sos, Kasat Pol. PP, Kabag Tatapem dan Kesra, melakukan meletakan batu pertama pembangunan gereja GMIT Masaneda Noanadale, Kamis (12/04/2018)

Kehadiran Bupati Rote Ndao beserta rombongan langsung disambut oleh jemaat GMIT Masaneda Noanadale dengan tarian adat Rote dan dikenakan topi tii langga serta pengalungan selendang.

Acara peletakan batu pertama ini diawali dengan kebaktian pembukaan yang dipimpin oleh Ketua Majelis Klasis Lobalain, Pdt. Benyamin Zacharias, SmTh.

Pdt. Benyamin Zacharias pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa dalam membangun pembangunan fisik gereja harus bersabar karena didalam membangun kita harus menjalin kebersamaan antara satu anggota jemaat dengan jemaat yang lainnya untuk bersama-sama bertukar pikiran, memberi tenaga dan berkorban secara materil untuk menyelesaikan pembangunan tersebut.

“membangun pembangunan fisik gereja ini tidaklah mudah dan cepat karena harus mempertemukan dan mempersatuan banyak pikiran, banyak hati dan banyak perasaan sehingga dalam membangunnya bisa memakan waktu yang cukup lama” kata Pdt. Beny

Lanjut Pdt. Beny bahwa dalam membangun pembangunan fisik gereja tidak tahu rumus untuk mempersatukannya itu yang sulit, karena itu membangun pembangunan fisik gereja harus juga memperhatikan rumus yang tepat untuk menghindari perpecahan serta menghindari jarak antara satu dengan yang lain. Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah kasih, kasih janganlah atas paksaan tetapi harus dengan tulus dan iklas. Memberi dengan tulus dan iklas dari hati terdalam itulah kasih yang sesungguhnya.

Diakhir sambutan Pdt. Beny mengatakan bahwa yang menjadi kunci utama dalam membangun bangunan fisik gereja adalah harus mengandalkan Kristus serta berjalan bersama denganNya karena membangun rumah Tuhan maka kita bersama dengan Dia dan setelah selesai membangun rumah Tuhan maka Tuhan berdiam disitu.

Sementara itu Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning pada kesempatan tersebut mengajak kepada semua anggota jemaat GMIT Masaneda Noanadale yang terdiri dari 97 kepala keluarga untuk mencoba beberapa cara mencari dana yaitu dengan masing-masing KK memelihara 1 ekor anak babi yang dinamakan babi gereja, 1 tahun kemudian dijual sudah menghasilkan banyak uang.

Bupati Haning mengajak kepada anggota jemaat Masaneda agar kurangi banyak bicara dan perbanyak kerja.

Bupati juga meminta diri untuk turut serta menjadi bagian dari jemaat Masaneda Noanadale ini untuk merencanakan pembangunan gedung gereja ini dengan mengajak ketua panitia pembangunan untuk uang yang sudah terkumpul pada tangan panitia dibelanjakan semuanya untuk kebutuhan besi, selanjutnya yang lain-lain dirinya akan berusaha mengajak pengusaha yang sudah Tuhan pakai di Baa untuk datang membantu, maka dalam waktu 1 tahun sudah selesai pembangunan gedung gereja ini.(diskominforn)

dialog-bupati-rotim-090418

BUPATI DIALOG DENGAN WARGA 3 DESA

Rote Timur,– Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM didampingi, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ir. Untung Harjito dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah ( OPD ) lingkup Pemerintah Daerah kabupaten Rote Ndao diantaranya Kepala PMD, Jermia Messakh,SE, Kepala BPBD, Semuel Nassa, Kepala Dinas Kesehatan, drg. Suardi, Kepala Dinas Peternakan, Ir. Erens Sinlaeloe, Kadis PKO, Josep Pandie, S.Pd, Kepala ATR/BPN,  beserta sejumlah staf  melakukan kunjungan kerja ke kecamatan Rote Timur  pada senin ( 9/4/18 ).

Bupati dan rombongan mengawali kunjungannya dengan melihat langsung pelayanan kesehatan di Puskesmas Eahun dan dilanjutkan dengan dialog dengan warga di desa Papela dan Kelurahan Londalusi  berlangsung di kantor desa Papela.

Sugiarto Azhari warga Papela dalam dialog tersebut mengakui bahwa kurang lebih 9 tahun kepemimpinan Bupati Haning sudah terlihat banyak perubahan dan itu pertanda sebuah keberhasilan namun dia berharap pemerintah lebih fokus terhadap kesehatan, pendidikan maupun bantuan dana dalam rangka peningkatan kesejahteraan nelayan di Papela.

Sementara, Haji Thosin Badjideh dan Joran Poe mengharapkan kepada seluruh tokoh agama menjadi contoh dalam membina kerukunan antar umat beragama, selain itu dia juga meminta perhatian pemerintah terhadap bencana angin puting beliuang yang menimpah rumah sejumlah warga dan hancurnya beberapa perahu nelayan pada (3/4 ) lalu serta permohonan bantuan yang telah disampaikan melalui proposal serta sertifikasi tanah masyarakat.

Menanggapi keluhan warga Bupati Haning mengatakan bahwa masih ditemukannya sejumlah masalah dalam pelayanan kepada masyarakat seperti dibidang kesehatan  “ Saya temukan ada Pustu yang kosong, petugasnya tidak melaksanakan tugasnya,” ungkap Bupati Haning.

Padahal menurutnya setiap Pustu telah ditempatkan minimal 2 orang petugas kesehatan  baik bidan ataupun perawat. “ mereka sudah diakomodir sebagai tenaga kontrak daerah, lalu pertanyaannya kemanakah mereka?”

Untuk pendidikan kata Bupati, terdapat PAUD yang tidak berfungsi baik. Dipesisir pantai masih terdapat warga yang tinggal diatas tanah yang belum memiliki sertifikat. Selain itu dia juga mengungkapkan tentang kemungkinan terjadinya gagal panen di kecamatan Rote Barat Daya.

Dikatakan dari sejumlah masalah yang ditemukan dilapangan ini secepatnya akan diambil langkah sehingga pelayanan masyarakat bisa dioptimalkan. “ PAUD yang tidak berfungsi baik itu saya sudah bilang kadis segera dilakukan pembenahan lalu terkait tanah-tanah yang belum memiliki sertifikat segera didaftarkan untuk diterbitkan hak kepemilikannya. Untuk 100 sertifikat, itu gratis,” kata Bupati Haning.

Terkait dengan rendahnya curah hujan Bupati meminta agar warga memanfaatkan air yang ada untuk menanam tanaman holtikultura yang tidak terlalu membutuhkan banyak air. “ Efektifkan air yang ada untuk menanam tanaman sayur, buah-buahan atau kacang-kacangan yang dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari,” tambahnya.

Usai dialog di Papela Bupati dan rombongan menuju kantor Desa Matanae di dusun Ni’ioen dan melakukan dialog dengan warga setempat yang dipandu camat Rote Timur, Refly Therik.

Dikesempatan ini Bupati menjelaskan tentang kelangkaan pupuk, pengelolaan dana desa, pelayanan kesehatan dan pendidikan dan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat beliau meminta warga menyiapkan lahan seluas 2 Ha untuk pembangunan Puskesmas dan fasilitas pendukung lainnya di Desa Matanae. ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kab Rote Ndao )

debat_cabup-rn-290318

KPUD Rote Ndao Gelar Debat Publik Cabup-Cawabup Putaran Pertama

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Rote Ndao menggelar debat Publik atau debat antar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao periode 2018 – 2023

Kegiatan Debat yang diselenggarakan di Aula serbaguna Narwastu Kamis (29/3) petang dihadiri oleh empat Paslon yakni Paket Sasando, Paket Rote Ndao Baru, Paket Lentera dan Peket Lontar, serta masing -masing pendukung, kecuali Paket Lentera yang hanya dihadiri oleh Pasangan Calon Wakil Bupati,

Menurut Ketua KPUD Kabupaten Rote Ndao, Pasangan Calon Bupati dari Paket Lentera Pau Lina Bullu tidak dapat menghadiri Kegiatan Debat Tahap Pertama dikarenakan yang bersangkutan sedang ada kedukaan sehingga yang bersangkutan tidak dapat menghadiri Kegiatan dimaksud.

Meskipun tidak dihadiri oleh Calon Bupati dari Paket Lentera, namun Debat tetap berjalan, dan terhadap Paket Lentera KPUD tidak dapat memberikan sanksi berdasarkan aturan yang berlaku sebab pasangan Calon Wakil Bupati dari Paket Lentera hadir dalam Debat dimaksud.

Pantauan media ini, masa pendukung memadati Lokasi debat sejak pukul 14.00. sebagian masa terpaksa harus berdesak-desakan di luar ruangan karena tidak mendapatkan tempat untuk menyaksikan secara langsung debat di dalam ruangan.

Kegiatan Debat dibagi dalam lima sesi, diawali dengan pemaparan Visi – Misi oleh masing -masing pasangan calon, dan dilanjutkan dengan menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh Moderator sebagai wujud dari pendalaman Visi – misi yang ada.

Pada sesi ketiga, para Paslon diminta untuk menyampaikan solusi konkrit mereka terkait dengan isu-isu yang berkembang di Rote Ndao saat ini.

Pada sesi keempat yakni debat Paslon, dimana masing-masing Paslon mengajukan pertanyaan kepada Paslon lainnya dan kembali memberikan sanggahan atas jawaban Paslon yang ditanya.

Debat sesi keempat ini mengundang teriakan histeris dari para pendukung, manakala kandidat yang mereka usung mengajukan pertanyaan ataupun menjawab pertanyaan dari pihak lawan, susasana debat seketika menjadi riuh akibat teriakan para pendukung, bahkan olok-olokkan antara pendukung juga tidak bisa dihindari.

Meski demikian Kegiatan Debat tetap berjalan aman sampai selesai sekitar pukul 18.30. Wita.

Untuk diketahui yang menjadi Moderator dalam kegiatan debat putaran Satu tersebut adalah Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Ahmad Atang, (BNC/Hen)

sosialisasi-kecacingan-dinkes-prov-ntt-270318

Dinkes Provinsi NTT Gelar Sosialisasi Kecacingan

Setda,– Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar Sosialisasi  dan Advokasi  Pemberian Obat Pencegahan Massal ( POPM ) Kecacingan di Kabupaten Rote Ndao.

Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Melyanus Mandala mengatakan saat ini penyakit cacingan merupakan salah satu permasalahan kesehatan masyarakat di Provinsi NTT termasuk Rote Ndao.

Penyakit ini kata Bupati Haning, disebabkan oleh infeksi cacing tanah dalam tubuh manusia yang ditularkan melalui tanah. Penyakit ini dapat mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan dan produktifitas serta berdampak pada menurunnya kualitas SDM dan menimbulkan kerugian ekonomi.

“ dalam upaya menurunkan angka kecacingan agar tidak menjadi masalah kesehatan di masyarakat, maka kita harus meningkatkan cakupan program pengendalian cacingan pada anak balita, anak usi pra- sekolah dan anak usia sekolah dasar,”kata Bupati melalui Asisten II, Melyanus Mandala saat membuka kegiatan Sosialisasi POPM Kecacingan di auditorium, selasa ( 27/3/18 ).

Bupati mengharapkan melalui kegiatan ini seluruh peserta lintas sector, lintas program dan kemitraan terkait untuk berkomitmen dan berkoordinasi dengan baik untuk merumuskan kegiatan penanggulangan cacingan yang terintegrasi dengan baik

“ Harus ada kesepakatan bersama usai kegiatan ini untuk bersama-sama mendukung upaya sosialisasi dan advokasi kecacingan khususnya di kabupaten Rote Ndao sehingga pada akhirnya angka kecacingan dapat menurun dan masalah kesehatan masyarakat dapat teratasi,” pinta Bupati Haning.

Ketua panitia penyelenggaran, Defris Lau dalam laporannya menjelaskan tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan cakupan program pengendalian cacingan pada anak dan menurunkan prevalensi cacingan anak usia pra sekolah dan anak usia sekolah dasar dibawah 10 % secara bertahap serta meningkatkan capaian cakupan Pemberian Obat Pencegahan Massal ( POPM ) cacingan minimal sebesar 75%.

Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 187 orang terdiri dari 2 orang dari Provinsi, 3 orang dan OPD terkait, 3 orang dari organisasi profesi, 148 orang Kepala SD/MI se-kabupaten Rote Ndao, 10 orang Kepala Cabang Dinas, 10 orang Kepala Puskesmas dan 9 orang lintas program Dinas Kesehatan Rote Ndao.

“ Kegiatan ini dibiayai oleh APBN Satker 05 Dinas Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2018 menghadirkan pemateri, Yodanil Sili dari Dinkes Provinsi NTT dan 2 orang pemateri dari Dinkes Kabupaten Rote Ndao, kegiatan sosialisasi ini hanya 1 berlangsung hari,” tutup Lau. ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kab. Rote Ndao )

pembukaan-musrenbang-kab.rn-230318

DISIPLIN KUNCI SUKSES PEMBANGUNAN

Setda,– Disiplin menempati urutan pertama untuk mencapai kesuksesan. Setiap program/kegiatan yang sementara dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan dibutuhkan kedisipinan dimulai dari tahapan perencanaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, pelaksanaan sesuai dengan schedule hingga monitoring dan evaluasi serta pertanggungjawabannya. Dengan disiplin seperti itu maka penyelenggaraan pemerintahahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan dapat berjalan baik.

Demikian disampaikan Bupati Rote Ndao Drs. Leonard Haning, MM saat menyampaikan sambutannya pada acara pembukaan Musrenbang tingkat Kabupaten Rote Ndao di auditorium Tii Langga, jumat ( 23/3/18 ).

Bupati mengungkapkan bahwa dengan disiplin yang tinggi pula maka dalam beberapa tahun ini kabupaten Rote Ndao berhasil meraih prestasi sebagai yang terbaik dalam pengelolaan keuangan dan fisik belanja langsung  Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Timur.

“Hasil evaluasi Provinsi Nusa Tenggara Timur terhadap realisasi keuangan dan fisik belanja langsung APBD Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Timur tahun 2016 Kabupaten Rote Ndao meraih peringkat I dengan realisasi keuangan 92,81%  dan realisasi fisik 96,71% juga peringkat  I,” ungkap Bupati Lens Haning.

Menurutnya, capaian prestasi tersebut tidak terlepas dari kedisiplinan setiap ASN dalam pelaksanaan tugas yang diembannya. “ tahun 2017 lalu kita sudah deklarasikan sukses tahun 2017 dan tahun inipun kembali kita deklarasikan sukses bersama tahun 2018 diantaranya sukses anggaran, sukses kerja, sukses evaluasi dan sasaran, sukses tanggungjawab dan pelayanan publik dan beberapa sukses lainnya namun yang paling pertama kita harus sukses disiplin. Disiplin jam kerja, masuk keluar kantor dan schedule anggaran dan pembangunan juga disiplin penyelesaian tugas. Jika satu hari tugas sudah bisa selesai jangan tunda sampai besok,” tegas Haning.

Dia menambahkan bahwa pada bulan Januari sampai dengan September 2017 realisasi keuangan  dan fisik belanja langsung kabupaten Rote Ndao masih menempati urutas teratas dan hingga akhir tahun 2017 realisasi keuangan mencapai 93,77 % sementara realisasi fisik 97,19%.

Lebih lanjut dikatakan, terdapat juga apresiasi dari KPPN Kupang yang menyatakan bahwa kabupaten Rote Ndao memiliki kinerja terbaik dalam pengelolaan Dana Alokasi Khusus dan Dana Desa Tahun Anggaran 2017. “ Saya sampaikan terima kasih untuk semua dukungan kita semua sehingga kita telah menghasilkan sesuatu yang terbaik bagi daerah ini. Prestasi ini dapat dipertahankan,kuncinya cuma satu,disiplin,” kata Bupati Lens Haning.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Jermia A. J. Messakh, SE saat pembukaan bimtek peningkatan kapasitas aparatur desa di aula Videsy, kamis ( 22/3/18 ) lalu mengatakan dana yang disalurkan ke desa sangat besar tidak akan efektif tanpa diimbangi dengan ketersediaan sumber daya manusia ( SDM ) aparatur desa yang berkualitas.

“ semangat Pemerintah untuk membangun dimulai dari desa akan berjalan jika SDM aparatur desa memiliki kapasitas dan kualitas yang handal. Dasar itu melalui Dinas PMD kami programkan Bimtek bagi aparatur desa dan perangkat desa agar mereka lebih mengerti dan memehami system aplikasi dalam pengelolaan keuangan  desa.

Dia berharap peserta bimtek serius mengikuti materi yang disampaikan sehingga sekembalinya dari bimtek mendapatkan output positif dalam rangka pelaksanaan tugas di desa.

Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 22 Maret sampai dengan 05 April 2018 dan pemateri adalah staf BPKP Perwakilan NTT

Musrenbang Bukan Forum Asal-Asalan

Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) secara kolaboratif merencanakan pembangunan dapat melahirkan program/kegiatan yang menjadi prioritas utama untuk disepakati bersama. “ Forum ini tidak boleh dianggap asal-asalan sebab yang dilakukan berdasar pada amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang system Perencanaan Pembangunan Nasional,” jelas Haning.

Undang-Undang 25 Tahun 2004 ini lanjutnya menjelaskan bahwa pemerintah daerah  wajib menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 ( satu ) tahun. RKPD Kabupaten Rote Ndao merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (  RPJMD ) kabupaten Rote Ndao dengan memperhatikan Rencana Kerja Pemerintah ( RKP ) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dijelaskan dalam rangka penyusunan RKPD kabupaten Rote Ndao, pemerintah daerah wajib menyelenggarakan forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan ( Musrenbang ) secara berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan sampai dengan kebupaten termasuk penyelenggaraan Forum OPD dan Gabungan OPD.

“ dalam merumuskan perencanaan pembangunan melibatkan 3 pilar pemerintahan yaitu pemerintah daerah, kalangan masyarakat dan swasta. Sehingga secara teknis berbagai keputusan dalam pelaksanaan pembangunan dirumuskan secara bersama-sama. Jadi Musrenbang bukan forum asal-asalan,” tegas Haning.

Untuk diketahui, pembukaan Musrenbang ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Herman Nai Ulu, SH, M.Hum mewakili Gubernur NTT, Sekda Rote Ndao, Drs. Jonas M Selly, MM, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Melyanus Mandala,  Forkopimda Kabupaten Rote Ndao, Kepala Bapelitbang, Drs. Frengki Haning, Kepala OPD, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, LSM dan Wartawan, Perwakilan kecamatan , Kepala Desa/ Lurah dan BPD se-kabupaten Rote Ndao   ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kabupaten Rote Ndao ).

camat-lantik-kades-holoama-230318

KADES HARUS BELAJAR MENDENGAR

Holoama,– Kepala Desa diminta  membuka diri untuk mendengar usul saran atau masukan dari masyarakat dan dari pihak manapun yang bersifat konstruktif dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas di desa sebab setiap manusia tidak lepas dari kekurangan.

Demikian  ditegaskan Camat Lobalain, Yames M.K. Therik, SH saat melantik dan mengambil sumpah Melkianus Bessie sebagai Penjabat Kepala Desa Holoama periode 2018 sampai dengan 2019 menggantikan penjabat lama, Melkianus Lonak di rumah Melkianus Bessie, Desa Holoama jumat ( 23/3/18 ) lalu.

“ sebagai ujung tombak pelayanan pemerintahan kepada masyarakat kades tidak hanya dituntut harus memahami tugasnya dan membina hubungan persaudaraan dengan semua sthekholder tingkat desa tetapi juga harus mampu  mendengar suara masyarakat yang dipimpinnya,” kata Therik.

Hal ini menurutnya akan menjadi daya dorong dan dukungan yang kuat bagi seorang pemimpin sehingga dapat menjalankan tugas kepercayaan dengan lancar. Selain itu dia juga mengingatkan kepada penjabat Kades agar berhati-hati kelola dana yang ada di desa demi kesejahteraan masyarakat dan agar mampu dipertanggungjawabkan,” pinta Therik.

Sementara itu, Bupati Rote Ndao, Drs. Leoanard Haning, MM yang juga hadir pada kesempatan tersebut mengatakan pemimpin ketika melakukan sesuatu tidak boleh ragu-ragu apalagi takut sebab dengan keraguan dan ketakutan maka seorang pemimpin tidak bisa melakukan apa-apa.

Dirinya berharap kepada penjabat Kepala Desa yang baru dilantik menjadi pelayan yang melayani dengan ketulusan kepada masyarakat sebagai harta yang berharga dari dalam hati. “ kepada penjabat yang lama terima kasih atas kapengabdiannya, karya saudara telah tercatat dan dikenang oleh masyarakat desa ini,” kata Haning.

Cornelis Feoh, SH, salah satu tokoh masyarakat Desa Holoama meminta penjabat desa yang baru untuk selalu loyal terhadap aturan yang berlaku dan menghargai serta menghormati atasan. “ aturan mesti dipegang teguh sehingga terhindar dari persoalan hukum dikemudian hari sebab di desa kelola  banyak dana,” pesan Feoh.  ( Umum , Humas dan Protokol Setda Rote Ndao )