nOta Kesepahaman

Pj. Bupati Rote Ndao Teken Dua Nota Kesepahaman dengan BPJS Ketenagakerjaan tentang Jamsostek TKD dan Perangkat Desa

Penjabat Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu, SH,MA,MH dan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Provinsi NTT Christian Natanel Sianturi resmi menandatangani dua Nota Kesepahaman antara Pemerinrah Kabupaten Rote Ndao dengan BPJS Ketenagakerjaan Provinsi NTT, Senin (14/10/2024) di Kupang.

Dua Nota Kesepamahan tersebut yakni Addendum (Perpanjangan) Nota Kesepahaman tentang Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Tenaga Kontrak Daerah (TKD) Yang Didaftarkan Oleh pemerintah Kabupaten Rote Ndao serta Nota Kesepahaman tentang Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa Di Kabupaten Rote Ndao.

Pj. Bupti Rote Ndao Oder Maks Sombu dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Provinsi NTT Christian Natanel Sianturi saat menandatangani dua Nota Kesepahaman.
Pj. Bupti Rote Ndao Oder Maks Sombu dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Provinsi NTT Christian Natanel Sianturi saat menandatangani dua Nota Kesepahaman.

Penandatanganan ini sekaligus sebagai langkah strategis dalam memberikan perlindungan sosial bagi para tenaga kontrak yang bekerja di lingkungan Pemkab Rote Ndao serta para Kepala Desa dan Perangkat Desa.

Pj. Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu menyambut baik Kerjasama Pemkab Rote Ndao dengan BPJS Ketenagakerjaan Provinsi NTT lewat Penandatanganan Nota Kesepahaman ini. Langkah yang ambil Pemkab Rote Ndao ini sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi para tenaga kontrak Daerah serta para Kepala Desa dan Perangkat Desa.

Saat Penandatanganan Nota Kesepahaman, Pj. Bupati Oder Maks Sombu didampingi Kepala BKAD Daniel W. Nalle, S.Pt, Kepala Bagian Hukum Arison Tomasui, SH, Kepala Bagian Tatapem Ronald Taullo, S.STP dan Kabid Bina Pemdes dan Kelurahan Dinas PMD Aprolita H. Dae Panie, SE.

Pj. Bupti Rote Ndao Oder Maks Sombu dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Provinsi NTT Christian Natanel Sianturi menunjukan dua Nota Kesepahaman usai ditandatangani.
Pj. Bupti Rote Ndao Oder Maks Sombu dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Provinsi NTT Christian Natanel Sianturi menunjukan Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani.

Dari pihak BPJS Ketenagakerjaan provinsi NTT turut hadir Kepala Bidang Pengendalian Operasional Ni Ketut Sri Marini, Account Representative Sri Sulfan Kurniati dan dua Account Representative Khusus Muhammad Fikri dan Febryan Syah serta Unit Layanan Kabupaten Rote Ndao Fransisca Consulata Sikki.

Addendum Nota Kesepamahan tentang Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Tenaga Kontrak Daerah Yang Didaftarkan Oleh pemerintah Kabupaten Rote Ndao akan berlaku selama 10.

Sementara Nota Kesepahaman tentang Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa Di Kabupaten Rote Ndao berlaku selama satu tahun.

Foto bersama usai Penandatanganan Nota Kesepahaman.
Foto bersama usai acara Penandatanganan Nota Kesepahaman.

Dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman ini, seluruh Tenaga Kontrak Daerah di Rote Ndao yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, dapat merasakan manfaat dari program jaminan sosial yang disediakan. Demikian halnya para Kepala Desa dan Perangkat Desa se-Kabupaten Rote Ndao.*(Bidkom_DKISP Rote Ndao/Prokopim)

Yayasan 1000 Days fund

Tekan Risiko Stunting, Pemkab Rote Ndao dan Yayasan 1000 Days Fund Latih Bidan Desa Kelola Kasus Pendampingan Ibu Hamil

Pemerintah Kabupaten Rote Ndao bersama Yayasan 1000 Days Fund  menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Kasus Pendampingan Ibu Hamil kepada 18 Tenaga Kesehatan Bidan yang tersebar di 20 Desa binaan kerja sama dengan Yayasan 1000 Days Fund dalam rangka menekan risiko stunting di Kabupaten Rote Ndao.

Peltihan yang digelar pada Senin (14/10/2024) ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan Bidan Desa dalam melakukan kunjungan rumah serta mengelola kasus ibu hamil dengan resiko seperti kekurangan energi kronis (KEK), anemia, dan hipertensi. Intervensi yang diberikan oleh Bidan Desa diharapkan dapat mencegah terjadinya Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR), yang merupakan salah satu faktor risiko utama stunting pada anak.

Para Bidan Desa dari 20 Desa peserta antara lain Desa Lekik, Batutua, Meoain, Busalangga Barat, Holulai, Bebalain, Kuli Aesele, Ofalangga, Lengguselu, Oenggae, Papela, Daleholu, Oehandi, Siomeda, Ngodimeda, Pilasue, Tebole, Batefalu, Daiama, dan Desa Busalangga Timur.

Peserta dan Narasumber Pelatihan Pengelolaan Kasus Pendampingan Ibu Hamil Yang Digelar pemkab Rote Ndao dan Yayasan 1000 Days Fund.
Peserta dan Narasumber Pelatihan Pengelolaan Kasus Pendampingan Ibu Hamil Yang Digelar Pemkab Rote Ndao dan Yayasan 1000 Days Fund.

Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Rote Ndao sekaligus Ketua Tim Percepatan Pencegahan dan Penanganan Stunting Terintegrasi Kabupaten Rote Ndao Jermi M. Haning, Ph.D menyatakan kegiatan pelatihan ini adalah langkah penting dalam memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Rote Ndao.

Ia meyakini para Bidan Desa menjadi lebih siap dan sigap dalam menangani kasus-kasus berisiko yang dapat berdampak pada kelahiran bayi BBLR. Sebab kegiatan yang merupakan komitmen Pemkab Rote Ndao dan mitra dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Rote Ndao ini dilakukan melalui upaya pencegahan yang lebih terarah dan terukur

“ Bahwa pelatihan ini adalah langkah penting dalam memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak di wilayah Rote Ndao. Dengan adanya pelatihan ini, para bidan desa menjadi lebih siap dan sigap dalam menangani kasus-kasus berisiko yang dapat berdampak pada kelahiran bayi BBLR. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Rote Ndao melalui upaya pencegahan yang lebih terarah dan terukur,” ungkap Asisten III Jermi M. Haning.

“Penanganan yang tepat terhadap ibu hamil dengan kondisi KEK, anemia, atau hipertensi sangat penting untuk memastikan bayi lahir dengan berat badan yang sehat. Kami percaya bahwa dengan pemberdayaan bidan desa melalui pelatihan ini, kita bisa mencegah stunting sejak dini,” ujar Rindang Asmara, Direktur Operasional Yayasan 1000 Days Fund.

Kegiatan Pelatihan Pengelolaan Kasus Pendampingan Ibu Hamil Diikuti 18 Bidan dari 20 Desa. Penyampaian Materi oleh salah satu narasumber, Direktur Operasional Yayasan 1000 Days Fund Rindang Asmara.
Kegiatan Pelatihan Pengelolaan Kasus Pendampingan Ibu Hamil Diikuti 18 Bidan dari 20 Desa. Penyampaian Materi oleh salah satu narasumber, Direktur Operasional Yayasan 1000 Days Fund dr. Rindang Asmara.

Pelatihan ini jelasnya, merupakan bagian dari upaya kolaboratif Yayasan 1000 Days Fund dan Pemerintah Daerah Rote Ndao dalam memperkuat layanan kesehatan ibu hamil di tingkat desa. Para bidan dilatih untuk memberikan intervensi yang diperlukan melalui kunjungan rumah, khususnya bagi ibu hamil berisiko tinggi, guna mengurangi komplikasi yang berpotensi mengarah pada BBLR.

“Kami berharap, dengan penanganan yang lebih komprehensif dan terintegrasi, angka stunting di Rote Ndao dapat ditekan secara signifikan. Pelatihan ini merupakan salah satu upaya konkrit dalam mendukung pencapaian target tersebut,” tambah Dodi Nuriana, Program Manager Yayasan 1000 Days Fund.

Yayasan 1000 Days Fund adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada pengentasan stunting di Indonesia dengan memberikan intervensi pada periode seribu hari pertama kehidupan. Melalui pelatihan, edukasi, dan pendampingan bagi tenaga kesehatan dan kader di tingkat desa, Yayasan 1000 Days Fund berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak di berbagai wilayah di Indonesia.*(Bidkom_DKISP Rote Ndao/ Yayasan 1000 Days Fund)