kkn-fkm-undana-23

398 Mahasiswa FKM Undana KKN, Magang dan Diseminasi Informasi Kesehatan di Rote Ndao

Fakultas Kesehanatn Masyarakat (FKM) Universitas Nusa Cendana Kupang mengikutkan setidaknya 398 mahasiswa dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN), Magang dan Diseminasi Informasi Kesehatan bagi masyarakat tahun 2023 di Kabupaten Rote Ndao.

Kedatangan rombongan KKN, Magang dan Diseminasi Informasi Kesehatan FKM Undana yang dipimpin Dekan FKM Dr. Apris Adu,S.Pt,M.Kes ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE,M.Si di Gereja Silo Kelurahan Olafulihaa Kecamatan Pantai Baru, jumat (30/06/23).

Para Mahasiswa terbagi dalam 20 kelompok bersama dosen pembimbing dan berada di 20 Desa yakni Desa Batutua dan Sakubatun Kecamatan Rote Barat Daya, Desa Busalangga Timur, Tualima, Oetutulu dan Daudolu Kecamatan Rote Barat Laut, Desa Nggelodae, Tebole dan Pilasue Kecamatan Rote Selatan, Desa Baadale, Oelunggu dan Lekunik Kecamatan Lobalain, Desa Maubesi Kecamatan Rote Tengah, Desa Fatelilo, Oebauk dan Ofalangga Kecamatan Pantai Baru serta Desa Lakamola dan Papela Kecamatan Rote Timur.

Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE,M.Si menyatakan menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN, Magang dan Diseminasi Informasi Kesehatan FKM Undana di Kabupaten Rote Ndao. Pemda Rote Ndao, kata Wabup Stef, menyampaikan terima kasih dan apresiasi bagi Undana Kupang yang telah mengikutkan 398 mahasiswa bersama dosen pembimbing dalam KKN, Magang dan Diseminasi Informasi Kesehatan kali ini.

Para mahasiswa, lanjut Wabup Stef, akan menemukan seuatu dimensi yang berbeda antara situasi di bangku perkuliahaan dengan kenyataan kondisi lapangan. Sehingga mesti melakukan penyesuaian terhadap dimensi yang mempertemukan antara dunia kampus dan kenyataan lapangan ini.

“ Adik-adik mahasiswa yang nanti berada di desa, ditingkat lapangan ini adik-adik akan menemukan ada dimensi yang tentu berbeda antara dibangku kuliah dan realitanya dilapangan. Karena itu adik-adik nanti menyesuaikan dimensi yang nanti mempertemukan antara didunia kampus dan realita di lapangan,” ungkap Wabup Stef.

Wabup Stef mengajak dosen dan mahasiswa FKM Undana untuk bersama pemerintah daerah dalam program Penanganan Stunting, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)  serta Imuniasi bagi Balita selama kegiatan KKN, Magang dan Diseminasi Informasi Kesehatan ini berlangsung.

“ Tentu ada isu-isu strategis seperti Stunting, KIA dan Imuninasi yang akan ditemui di desa. Sehingga kami juga meminta dukungan bapak ibu dosen dan adik-adik mahasiswa terkait hal-hal ini,” ajak Wabup Stef.

,Wabup Stef menjelaskan, Pemda Rote Ndao telah malakukan berbagai inovasi beberapa diantaranya yakni Kaka Angkat Adik Asuh (GKA3). Adalah mewajibkan seluruh ASN Kabupaten Rote Ndao untuk menjadi Kaka Angkat bagi paling kurang satu orang anak yang mengalami stunting. GKA3 juga terbuka untuk masyarakat umum baik di dalam dan luar Rote Ndao untuk ikut berperan.

Selanjutnya, ada Inovasi Mama Bo’i sebagai upaya mewujudkan terintegrasinya jaringan pengaman ibu hamil di desa. Sehingga di desa semua pihak harus tahu ketika ada ibu hamil, ikut melakukan pengawalan dan memastikan tidak terjadi kematian ibu dan bayi.

“ Tidak hanya orang kesehatan saja, tetapi tokoh masyarakat, tokoh agama, pendidik, camat, kepala desa dan lurah wajib mengetahui ada ibu hamil diwilayahnya. Bahkan ada pemberian tanda bagi rumah yang punya ibu hamil. Sehingga para pihak yang terintegrasi ini bisa mengawal agar menghindari terjadinya kematian ibu dan bayi,” jelas Wabup Stef.

Sementara Dekan FKM Undana Dr. Apris Adu,S.Pt,M.Kes mengatakan akan ada kolaborasi antara FKM Undana dengan Pemda Rote Ndao dalam kegiatan KKN, Magang dan Diseminasi Informasi Kesehatan ini. Pihaknya berterima kasih karena mendapat sambuatn yang luar biasa saat tiba di Rote Ndao.

“ Akan ada kolaborasi kegiatan kami dengan Pemda Rote Ndao dalam kegiatan KKN, Magang dan Diseminasi Informasi Kesehatan. Terima kasih karena ini pertama kami melakukan magang keluar dan kami disambut dengan sangat luar biasa. Terima kasih kepada Ibu Bupati, Pak Wakil dan jajaran Pemda Rote Ndao yang memberikan kesempatan bagi anak-anak kami untuk belajar mata kuliah magang dan KKN di Kabupaten Rote Ndao.” ungkapnya.(Bidkom-DKISP)