Pusat Pengembangan Anak (PPA) Cluster Nusa Lote melakukan audiens Bersama Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE, Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si, Sekretrais Daerah Drs. Jonas M. Selly,MM, Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir. Untung Harjito, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Armis Saek,ST, pimpinan perangkat daerah Pemkab Rote Ndao dan Partnership Compassion Annas A. Rohi serta para Pengurus PPA Cluster Nusa Lote, selasa (18/07/23) di loby lantai I kantor Bupati Rote Ndao.
Audiens digelar dalam rangka silaturahmi PPA Cluster Nusa Lote dan Pemda Rote Ndao sekaligus mempresentasikan program dan kegiatan PPA Cluster Nusa Lote bersama Compassion. Dua anak binaan PPA, Alin Henuk dan Farel Adu mempresentasikan program dan kegiatan PPA.
Diketahui, PPA Cluster Nusa Lote telah bermitra dengan 11 Gereja di Kabupaten Rote Ndao dan menaungi 2.585 anak. Selanjutnya terdapat 13 Gereja di cluster kedua yang siap bermitra dengan PPA Nusa Lote dalam pengembangan anak. Direncanakan Penandatanganan Memorandun of Understunding (MoU) dengan 13 Gereja Mitra dilakukan bersamaan Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten Rote Ndao pada 20 Juli 2023.
Secara holistik, ada 4 bidang Program Pengembangan Anak yang dilakukan yakni Program Bidang Pendidikan/Kognisi meliputi Les Calistung, Les Bahasa Inggris, Les Komputer dan Les Matematik. Selanjutnya di bidang Kesehatan meliputi pemeriksaan Kesehatan, Taman Gizi, Intervensi Stunting, kegiatan preventif dari bahaya penyakit dan medical atau pengobatan anak.
Di bidang Sosial-Emosional dilakukan kegiatan futsal, music, tarian dan Konferensi Anak. Sementara di bidang Kerohanian meliputi Pemuridan Anak, Pemuridan Keluarga, Pendalaman Alkitab dan Pelatihan Khotbah dan Pemimpin Pujian.
Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE mengatakan, pemda Rote Ndao menyampaikan apresiasi atas kiprah PPA Cluster Nusa Lote dalam pengembangan anak. Menurutnya, sejak dini nnak-anak binaan diajar tentang ilmu pengetahuan, spiritual, ksehatan, ekonomi dan sosial budaya.
“ Nah ini hal yang bagus. Sejak dini, anak-anak dimasa pertumbuhan ini sudah tertata sampai saat mereka menanjak dewasa. Jadi hal kerohanian itu juga yang akan menjadi dasar. Anak-anak kita harus mempunyai dasar yang kuat sehingga dalam menghadapi banyak hal bisa memilah yang baik dan tidak. Jadi Rohani itu penting,” ungkap Bupati Paulina.
Dikatakan Bupati Paulina, budi pekerti juga harus diajarkan sejak masa anak-anak sehingga akan timbul rasa saling menghormati, menghargai dan mengasihi. Selain itu, lanjut Bupati Paulina, anak-anak sudah dilatih dalam pendidikan formal dan non formal memberikan alternatif sehingga hal ini turut menjadi harapan ke depan.
Pengetahuan tentang ekonomi misalnya, kata Bupati Paulina, menjadi modal untuk mengembangkan ekonomi anak di masa depan. Dengan berbagai ketereampilan dan mental berwiraswasta bagi anak akan mebantu anak mengembangkan potensi ekonominya ke depan.
“ Karena jika punya keterampilan saat masih duduk dibangku Pendidikan pun sudah punya semangat untuk mengembangkan ekonominya. Jadinya anak-anak sudah bisa membangun ekonomi untuk dirinya sendiri. Maka keterampilan itu menjadi penting untuk diajarkan kepada anak-anak sejak kecil,” pinta Bupati Paulina.
“ Terima kasih Bapa dan Ibu Pendeta yang begitu luar biasa sudah mendidik mental anak-anak kita ini. Karena anak-anak selain dididik oleh orang tua dan guru, ada pula pihak yang ikut bergandeng tangan dengan pemerintah. Sudah membantu membina mental anak-anak kita,” ungkap Bupati Paulina menambahkan.
Ditempat yang sama Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE,M.Si mengatakan kehadiran PPA di Rote Ndao turut membantu pemerintah dan memberikan manfaat dalam pengembangan dan pendidikan anak.
“ Kita semua memahami bahwa ternyata dengan kehadiran PPA di Rote Ndao sangat membantu dan memberikan manfaat kebaikan bagi pengembangan dan pendidikan anak-anak kita,” jelas Wabup Stef.(Bidkom-DKISP)