YPA-MDR-23-1

Pemda Rote Ndao Melepas Kembali 16 GMGD Binaan YPA-MDR

Pemda Rote Ndao resmi melepas kembali 16 Guru Muda Garda Depan (GMGD) Binaan Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR ) yang berkolaborasi dengan Pemda Rote Ndao. Pelepasan kembali 16 GMGD ini dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao Drs. Jonas M. Selly,MM mewakili Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE, selasa (20/06/23) di ruang loby lantai I Kantor Bupati Rote Ndao. Ceremonial pelepasan dikemas dalam kegiatan Penarikan Guru Muda Garda Depan Tahun 2023 di Kabupaten Rote Ndao.

Para GMGD sejatinya telah melaksanaan tugas kurun waktu satu sampai tiga tahun pada sekolah Binaan YPA-MDR di Kabupaten Rote Ndao. Mereka secara resmi dilepas dan direncanakan akan berpindah tugas ke daerah lain yang terdapat sekolah binaan YPA-MDR.

Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao Drs. Jonas M. Selly,MM memberikan apresiasi atas pengabdian para GMGD  ini di Kabupaten Rote selama masa tugasnya. Atas nama Pemda dan masyarakat Kabupaten Rote Ndao, Sekda Jonas menyampaikan syukur dan terima kasih atas kolaborasi membangun kualitas Pendidikan di Kabupaten Rote Ndao.

“ Pemda Rote Ndao sangat berterima kasih dan bersyukur karena ada kerja sama, kolaborasi dan intervensi membangun daerah kita dari pihak YPA-MDR. Kami menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Ketua Yayasan Astra dan seluruh jajaran,” ungkap Sekda Jonas.

YPA-MDR diketahui memberikan intervensinya dibidang Pendidikan lewat pembangunan dan rehabilitasi sekolah binaannya di Kabupaten Rote Ndao serta penempatan GMGD. Setidaknya ada 11 sekolah binaan YPA-MDR yang diremikan Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE medio bulan mei 2023 lalu yang dipusatkan di SMP Negeri 1 Rote Barat di Desa Oenitas Kecamatan Rote Barat.

Menurut Sekda Jonas, Pemda Rote Ndao terus mengikuti perkembangan intervensi program dan kegiatan oleh YPA-MDR. Bupati Paulina, ungkap Sekda Jonas, menaruh perhatian dan secara berkala akan mengecek kinerja belajar para peserta didik di sekolah binaan YPA-MDR.

“ Bahwa bantuan atau intervensi untuk meningkatkan kualitas Pendidikan kita di Rote Ndao akan diikuti terus oleh Ibu Bupati. Setelah YPA-MDR menginvestasikan biaya untuk sarana dan prasarana, peningkatan SDM, Ibu Bupati secara berkala mengecek dan  mengetahui kinerja belajar siswa pada sekolah yang sudah disentuh oleh pihak YPA-MDR dalam peningkatan kualitas SDM,” jelas Sekda Jonas.

Sekda Jonas mengisahkan, awal kehadiran YPA-MDR di Kabupaten Rote Ndao, pihaknya mengusulkan agar setelah lima tahun berada di Rote Ndao, YPA-MDR diminta tetap berkiprah di Rote Ndao dengan sekolah binaannya di kecamatan Rote Barat sebagai role model.

“ Diawal saat Yayasan ini datang di Rote, kita minta agar setelah lima tahun kalau bisa YPA-MDR tetap membantu masyarakat di Rote, dan sekolah-sekolah binaan di Rote Barat menjadi role modelnya. Tidak hanya gedung saja tetapi juga guru-gurunya,” jelas Sekda Jonas.

Sementara Ketua Pengurus YPA-MDR Gunawan Salim mengatakan pihak bersyukur bisa hadir di Rote Ndao dengan program dan kegiatannya. Menurutnya meski GMGD telah ditarik kembali dan didistribusikan ke daerah bianaan YPA-MDR lainnya, namun YPA-MDR akan tetap eksis di Rote Ndao. Pembinaan, pelatihan serta program kegiatan YPA-MDR tetap berlangsung seperti biasa.

“ Kita tetap sangat mencintai Rote Ndao. Bukan berarti dengan berakhirnya masa tugas GMGD, kiprah kita YPA-MDR juga selesai. Tidak. Kita masih terus berkiprah. Banyak hal yang masih terus kita kerjakan Bersama di Rote Ndao,” ungkapnya.

Usai menyampaikan sambutan, Sekda Jonas memberikan plakat, selimut dan mengenakan Topi Ti’i Langga kepada Pengurus YPA-MDR dan ke 16 GMGD. Turut hadir Forkompimda Kabupaten Rote Ndao, Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir. Untung Harjito dan jajaran perangkat daerah Pemkab Rote Ndao.(Bidkom-DKISP)

pj.kades23-1

Bupati Rote Ndao Melantik 8 Penjabat Kepala Desa Periode 2023-2024

Sebanyak 8 Penjabat (Pj) Kepala Desa periode Tahun 2023-2024 dilantik dan diambil sumpah oleh Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE bertempat di loby lantai I kantor Bupati Rote Ndao, jumat (16/06/23). Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao Alfred Saudila,A.Md bersama Forkompimda Kabupaten Rote Ndao. Bupati Paulina didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao Drs. Jonas M. Selly,MM.

Ceremonial pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Penjabat Kepala Desa diawali dengan pembacaan Keputusan Bupati Rote Ndao tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Kepala Desa Tahun 2023-2024 oleh Kepala Bidang Teknologi Tepat Guna (TTG) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).

Selanjutnya Bupati Paulina melantik dan mengambil sumpah ke 8 Penjabat Kepala Desa dan secara simbolis memasangkan atribut jabatan pada perwakilan Penjabat Kepala Desa terlantik. Bupati Paulina menyampaikan provisiat atas pelantikan para Penjabat Kepala Desa periode tahun 2023-2024 ini.

“ Tentu ini sebuah kepercayaan yang diberikan kepada saudara-saudara. Jagalah kepercayaan ini dengan baik. Jangan disalahgunakan. Bekerjalah sesuai ketentuan, rambu-rambu dan juknis yang ada untuk kepentingan masyarakat di desa. Jika ada hal-hal yang kurang dimengerti konsultasikan ke Dinas PMD dan pihak terkait,” pinta Bupati Paulina.

Bupati Paulina mengajak untuk bekerja dengan baik, melayani masyarakat dengan hati. Selalu membangun komunikasi yang baik dengan BPD dan berbagai pihak untuk menyukseskan program dan kegiatan yang direncanakan.

“ Intinya mari kita melayani masyarakat dengan hati. Kalau kita layani masyarakat dengan hati, maka Tuhan senantiasa memberkati kita dengan kesehatan dan kebahagiaan. Bangun komunikasi dengan BPD. Kalau ragu-ragu ada Pak Camat, ada Dinas PMD. Silahkan bertanya dan minta petunjuk,” ungkap Bupati Paulina.

Para Penjabat Kepala Desa juga diminta perhatiannya terkait penanganan Stunting dan Kesehatan Ibu dan Anak di wilayah masing-masing. Memastikan program dan kegiatan pemenuhan gizi sampai ke sasaran.

“ Ini juga menjadi perhatian kita bersama termasuk para Kepala Desa. Penanganan Stunting serta Kesehatan Ibu dan Anak. Ada makanan bergizi untuk anak Stunting harus diperhatikan dengan baik. Supaya makanan itu sampai ke mulut anak. Supaya anak-anak kita yang stunting bisa keluar dari stunting,” himbau Bupati Paulina.

Berikut 8 Penjabat Kepala Desa yang dilantik:

  1. Piter Ballu (Pj. Kepala Desa Sedeoen Kec. Rote Barat)
  2. Yopi Dano (Pj. Kepala Desa Modosinal Kec. Rote Barat Laut)
  3. Jibrael Dethan (Pj. Kepala Desa Faifua Kec. Rote Timur)
  4. Silfester Mesah,S.Pi (Pj. Kepala Desa Bolatena Kec. Landu Leko)
  5. Marto Musa Johannis (Pj. Kepala Desa Daeurendale Kec. Landu Leko)
  6. Yoce Maruse Dupe (Pj. Kepala Desa Batulilok Kec. Pantai Baru)
  7. Joni Mesah (Pj. Kepala Desa Oetefu Kec. Rote Barat Daya)
  8. Tri Iksen Jeniksel Messakh (Pj. Kepala Desa Dolasi Kec. Rote Barat Daya)

*(Bidkom-DKISP)

jemaat haji 23-1

Bupati Rote Ndao Melepas Keberangkatan Jemaah Haji

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE resmi melepas Jemaah Haji asal Kabupaten Rote Ndao Tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi. Acara pelepasan dilakukan di Loby Kantor Bupati Rote Ndao, jumat (09/06/23). Jemaah Haji atas nama Laela Syarif didampingi pihak keluarga bersama pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rote Ndao.

Turut hadir dalam acara Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE,M.Si, Forkompimda Kabupaten Rote, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rote Ndao Neang P. Manimakani, S.Pd, M.M Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir. Untung Harjito dan pimpinan Perangkat Daerah Pemkab Rote Ndao. Bupati Rote Ndao mengalungkan tanda pengenal untuk melepas keberangkatan Jemaah Haji ke tanah suci.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE menyampaikan selamat menjalani ibadah haji bagi Jemaah asal Kabupaten Rote Ndao. Sebelumnya sebanyak 20 Jemaah asal Kabupaten Rote Ndao juga dilepas untuk berangkat mengikuti ibadah haji. Bupati Paulina menyambut baik dan mendukung pemberangkatan Jemaah asal Kabupaten Rote Ndao yang melakukan ibadah haji.

“ Harapan kami ke depan harus lebih banyak lagi Jemaah yang menjalankan ibadah haji. Supaya disana bisa bersama dan saling membantu satu dengan yang lain,” ungkap Bupati Paulina.

Ibadah Haji, kata Bupati Paulina merupakan ibadah personal sehingga pemerintah dan berbagai pihak perlu melakukan perlindungan dan dukungan dalam pelaksanannya. Dan kepada Jemaah yang diberangkatkan agar menjalankan ibadah haji dengan baik.

Direncanakan Jemaah akan mengikuti ibadah haji ini selama 40 hari lamanya. Sehingga Bupati Paulina berpesan agar tetap fokus menjalankan ibadah dengan baik. Kembali dalam keadaan sehat dan membawa berkat bagi semua di Rote Ndao.

“ Karena tujuan ke sana adalah untuk menjalankan ibadah. Jadi harus fokus menjalankan ibadah ini. Harapan kita pergi dengan sehat dan kembali juga dengan sehat. Kembali dengan membawa berkat bagi kita semua di Kabupaten Rote Ndao,” pinta Bupati Paulina.

Sementara Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Rote Ndao Neang P. Manimakani, S.Pd, M.M mengatakan proses pemberangkatan Jemaah haji dilakukan dengan baik sejak dari tahap awal pendaftaran. Termasuk pemeriksaan Kesehatan yang dilakukan dalam dua tahap masing-masing di Puskesmas Ba’a dan RSUD Ba’a.

“ Pemeriksaan Kesehatan dilakukan di Puskesmas Ba’a dan pemeriksaan tahap dua di RSUD Ba’a. dan secara umum Kondisi kesehatan jemaah asal Kabupaten Rote Ndao dinyatakan sehat untuk melaksanakan ibadah haji ke tanah suci,” ungkapnya.(Bidkom-DKISP)

lobster-23-1

Menteri KKP, Gubernur NTT dan Bupati Rote Ndao Panen Lobster di Kawasan Mulut Seribu

Menteri Kelautan dan Perikanan RI Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M bersama Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE melakukan panen Lobster di Kawasan Mulut Seribu, Desa Pukuafu Kecamatan Lanu Leko, rabu (07/06/23). Diketahui sebanyak 289 ekor Lobster seberat 204 Kg dipanen dikesempatan tersebut. Dan Kawasan Mulut Seribu disebut Menteri Trenggono sebagai role model pengembangan budidaya Lobster.

Kapal Pengawas Kelautan dan Perikanan RI Orca 1 mengantar rombongan Menteri KKP dan Gubernur NTT dari Pelabuhan Tenau Kupang. Dan langsung menuju ke titik lokasi Kawasan Mulut Seribu. Di lokasi, rombongan disambut langsung Bupati Rote Ndao bersama Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si dan forkompimda Kabupaten Rote.

Menteri Trenggono mengatakan pihaknya all-out mengembangkan budidaya lobster dalam negeri. Hal ini dilakukan guna mendukung kesejahteraan nelayan, pembudidaya serta demi menjaga keberlanjutan biota laut disetiap kawasan budidaya hasil laut.

Dirinya menyebut Kawasan Mulut Seribu sebagai role model pengembangan budidaya Lobster di NTT. Sehingga keberhasilan budidaya lobster di kawasan Mulut Seribu ini, menurutnya perlu didukung dan diikuti daerah lain. Sebab katanya perairan di Indonesia memiliki banyak benih yang merupakan modal utama untuk pengembangan budidaya lobster.

“Kita bangga karena kawasan Mulut Seribu juga menjadi role model pengembangan budidaya lobster. Indonesia kedepan bisa menjadi produsen lobster terbesar di dunia mengingat bibit lobster yang paling banyak ada di negara kita. Saya minta semua pihak untuk terus mendukung terlebih di kawasan Mulut Seribu,” ungkapnya.

Sementara Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan Mulut Seribu akan terus didukung untuk menjadi pusat budidaya lobster, perikanan dan hasil laut lainnya. Terkait pengembangan budidaya Lobster ini, Gubernur menyatakan Kawasan Mulut Seribu ke depan menjadi supply chain (rantai pasokan) kebutuhan baik dalam dan luar wilayah NTT.

Ia menegaskan target pengembangan budidaya Lobster ke depan dalam produksi rutin akan mencapai 500 Kg setiap bulannya. Sehingga ia mengapresiasi dukungan Menteri Trenggono Bersama jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

“Bersama dukungan Pak Menteri KKP bersama jajaran dan juga investor, target kita kedepan pada bulan oktober 2023 nanti harus sudah bisa kita panen produksi rutin lobster sebesar 500 kg/bulan”, pintanya.

Dari Kementerian KKP turut hadir Dirjen Perikanan Budidaya Haeru Rahayu, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Laksamana Muda TNI Adin Narawaludin, Direktur Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) I Nengah Putra Winata serta Wadan Lantamal VII Kupang Kolonel Mar Aris Budiadi, Aspotmar Lantamal VII Kupang Kolonel Laut (P) Andik Sanjaya.(Bidkom-DKISP)

buka-rakor stunting 23-1

Wagub NTT Buka Rakor Stunting 2023, Ada Gelar Kehormatan Rote Ndao Untuk Tiga Tokoh

Wakil Gubernur NTT Drs. Josef A. Nae Soi,MM membuka Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi NTT Tahun 2023 di Kabupaten Rote Ndao yang digelar 5-6 Juni 2023. Dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Kementerian Kesehatan RI Maria Endang Sumiwi,MPH, Deputy Momentum Country and Global Leadership (MCGL) USAID atau MOMENTUM Esty Febriani, para Bupati dan Wakil Bupati se-NTT, Kepala Dinas Kesehatan Dukcapil Provinsi NTT Ruth D. Laiskodat,S.Si, Apt,MM , Plt. Kepala Beppelitbangda Provinsi NTT Dr. Alfonsus Theodorus, MT, NGO yang membidangi masalah stunting di NTT, para Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas P2KB, Kepala Dinas PMD dan Kepala Bapelitbang Kabupaten/Kota se-NTT.

Ditengah kesempatan ini, ada tiga tokoh masing-masing Dirjen Kesmas Kemenkes RI, Wagub NTT dan Deputy MCGL USAID atau MOMENTUM diberi Gelar Kehormatan oleh pemerintah dan masyarakat Rote Ndao yang disampaikan Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE didampingi Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si dan Sekretaris Daerah Drs. Jonas M. Selly,MM serta disaksikan peserta Rakor Stunting.

Dirjen Kesmas Kemenkes RI Maria Endang Sumiwi,MPH dinobatkan sebagai ‘Ina Soda Molek‘ yakni Mama Pembawa Kesejahteraan, Wagub NTT Drs. Josef A. Nae Soi,MM dinobatkan sebagai dinobatkan menjadi ‘Feto Dudu Fura‘ atau Penolong yang Setia dan Deputy MCGL USAID atau MOMENTUM Esty Febriani dinobatkan sebagai ‘Feto Uda Anin‘  atau Angin yang Datang dan Membuat Bunga jadi Berbuah.

Dirjen Kesmas Kemenkes RI Maria Endang Sumiwi,MPH mengaku bahagia atas penobatan gelar kehormatan yang diterima. Ia mengakui keindahan budaya dan tuturan bahasa dalam gelar kehormatan yang diterima sebagai suatu kehormatan dan keindahan.

“ Terima kasih Ibu (Bupati) untuk gelar adatnya.Indah sekali tuturannya, Ina Soda Molek atau, Feto Dudu Fura atau Penolong yang Setia dan Feto Uda Anin atau Angin yang Datang dan Membuat Bunga jadi Berbuah. Sangat puitis sekali,” ungkapnya disambut tepuk tangan peserta Rakor.

Ia menegaskan semua anak akan tumbuh dengan kecepatan pertumbuhan yang sama dimanapun ia lahir. Hal ini terjadi apabila kebutuhan kesehatan dan lingkungan pertumbuhan anak tersebut tercukupi.

“ Jadi sebetulnya kita tidak kuatir anak yang lahir di manapun sama potensinya dalam pertumbuhan. Ini perlu kita semua memahami. Bahwa potensi pertumbuhan anak itu sebenarnya sama diseluruh dunia,” ungkapnya.

Wagub Josef mengungkapkan Rakor ini sebagai sarana untuk merumuskan langkah strategis percepatan penurunan stunting yang konkrit, bertahap dan punya output-outcame. Senjata yang dimiliki adalah semangat dan ethos untuk mengatasi permasalahan stunting di NTT. Bagaimana menyusun target-target sasaran, output dan otucamenya dalam waktu ke depan

Wagub Josef mengajak semua pihak bergandengan tangan dalam upaya penurunan stunting. NTT harus menunjukan capaian terbaik dalam penurunan stunting lewat komunikasi dan Kerjasama dalam satu hati dan Tindakan nyata.

“ Dari NTT kita tunjukan kepada dunia luar bahwa basmi Stunting dari NTT. Kita sepakat satu hati, satu kata dan satu tindakan mari kita pulang dari kegiatan ini kita terus membangun komunikasi dan kerja sama yang baik dan kita menurunkan stunting ini serendah mungkin,” pinta Wagub Josef.

Sementara Bupati Rote Ndao Paulina Hning-Bullu,SE dalam sekapur sirih menyatakan, pemerintah dan masyarakat kabupaten Rote Ndao menyambut baik penyelenggaraan Rakor ini di Rote Ndao dan juga kehadiran para peserta Rakor.

“ Pemerintah dan masyarakat kabupaten Rote Ndao menampaikan selamat datang untuk kita semua. Di daerah yang bersahabat untuk kita semua. Kami merasa terhormat menjadi tuan rumah. Meski ditunjuk dadakan, namun kami berupaya menjadi tuan rumah yang baik dan benar,” ungkap Bupati Paulina.

Lewat moment Rakor ini, lanjut Bupati Paulina, semua pemangku kepentingan dibidang stunting berkumpul untuk berbagi penetahuann, pengalaman dan strategi terbaik dalam penanganan masalah stunting. Sehingga diharapkan Rakor ini menjadi fondasi yang kuat untuk bertukar ide, memperluas wawasan dan membentuk kemitraan dalam upaya menurunkan angka stunting.

Bupati Paulina meyakini lewat kerja bersama akan mampu mengatasi tantangan yang ada untuk mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas di seluruh wilayah NTT. Stunting adalah masalah serius yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak yang tidak hanya berdampak pada kesehatan mereka tetapi juga kemampuan untuk mencapai potenssi penuh dalam kehidupan.

“ Sehingga dalam Rakor ini kita semakin menyatukan pemahaman kita tentang akar permasalahan serta Menyusun rencana tindak lanjut yang akan membawa perubahan positif dalam masyarakat kita,” pinta Bupati Paulina.(Bidkom-DKISP)

rakord stunting1

Rakor Percepatan Penurunan Stunting Bedah Detail Permasalahan Stunting NTT

Kabupaten Rote Ndao menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi NTT Tahun 2023 yang digelar senin dan selsa, 5-6 juni 2023. Komitmen Pemda Rote Ndao sebagai tuan rumah penyelenggara rapat yang dihadiri para Bupati dan Wakil Bupati se-NTT, para Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas P2KB, Kepala Dinas PMD dan Kepala Bapelitbang  ini berjalan dengan baik. Rakor sukses digelar dan 22 Kabupaten/Kota di NTT menyatakan komitmen penurunan stunting lewat janji komitmen dan penandatanganan berita acara percepatan penurunan stunting di NTT di forum Rakor.

Peserta Rakor dari 22 Kabupaten/Kota bersama NGO yang terkait penanganan stunting terpantau sudah tiba di Rote sejak minggu, (04/06/23) siang. Mereka disambut secara adat, dikalungkan selendang dan dipakaikan Topi Ti’i Langga serta setiap peserta diberikan souvenir khas Rote Ndao.

Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil NTT Ruth D. Laiskodat,S.Si, Apt,MM ketika memaparkan materi terkait Upaya Percepatan Penurunan Stunting Intervensi Spesifik di NTT dan Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Beppelitbangda) NTT Dr. Alfonsus Theodorus, MT tentang Upaya Percepatan Penurunan Stunting Intervensi Sensitif di NTT menjelaskan titik kritis permasalahan stunting.

Kadinkes Dukcapil NTT Ruth D. Laiskodat,S.Si, Apt,MM mengatakan dalam proses penurunan stunting di NTT oleh semua stakeholder sudah berjalan dengan baik, meski ada hal-hal yang perlu dibenahi lebih lanjut dan perlu kerja keras.

“ Ini hasil evaluasi untuk pekerjaan kita semua. Sudah baik. Tapi masih ada yang kurang. Ada yang sudah Ok. Tapi ada yang perlu kerja keras terutama untuk yang masih kurang,” ungkapnya.

lanjutnya, beberapa kebijakan dalam penanganan stunting diantaranya Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan Penurunan Stunting dimana harus ada komitmen dan visi kepemimpinan dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota sampai ke Pemerintah Desa.

Ia menjelaskan penyebab langsung akar permasalahan stunting meliputi permasalahan pembangunan ekonomi, politik, sosial dan budaya yang menyebabkan masalah kemiskinan, ketahanan pangan dan gizi serta pendidikan.

Akar masalah lainnya terkait daya beli dan akses pangan, informasi dan akses pelayanan. Sementara Penyebab Tidak Langsung meliputi ketersediaan dan pola konsumsi rumah tangga, pola asuh pemberian ASI dan pemberian MP-ASI, penyediaan MP-ASI dan kebersihan serta sanitasi.

“ Untuk NTT kita memperoleh data bahwa tahun 2018 dari jumlah 612 ribu anak kita menimbangnya hanya 37,6 persen atau 230 ribu anak, tahun 2019 naik menjadi 47 persen dari 638 ribu anak  dan tahun 2020 61,1 persen dari 612 ribu anak. Sementara tahu 2021 dari 548 ribu anak 70,9 persen anak ditimbang. Ada peningkatan yang bagus dari kerja kita semua,” ungkapnya.

Sementara Plt. Kepala Bappelitbangda NTT Dr. Alfonsus Theodorus, MT mengungkapkan tahun 2023 pertumbuhan ekonomi NTT perlu kita dorong PDRBnya. Karena jika masyarakat NTT PDRBnya bagus tentu sejahtera secara ekonomi dan mudah untuk memenuhi kebutuhan dan membesarkan anaknya.

“ Nah dimana peran pemerintah. Dari sisi sensitif apa yang perlu dilakukan. Yaitu mendorong ekonomi meningkat dan kemiskinan ditekan. Yang kita harapkan adalah kita bergerak bersama. Majunya suatu negara pasti berbicara tentang ekonominya,” tegasnya.

Ia menambahkan sektor pariwisatanya juga menjadi faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi dalam skema pembangunan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sebab terjadi pergerakan pertumbuhan ekonomi.(Bidkom-DKISP)

lahir pancasila23-1

Peringatan Harla Pancasila 2023, Bergotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global

Peringatan Hari Lahir Pancasila 01 Juni 1945, menjadi moment reflektif untuk terus meneguhkan komitmen dalam mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan tema Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global dan sub tema Dengan Semangat Ita Esa Kita Tingkatkan Gotong Royong membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE memimpin upacara peringatan Hari Lahir (Harla) Pancasila Tingkat Kabupaten Rote Ndao Tahun 2023 yang dipusatkan di lapangan upacara kantor Bupati Rote Ndao, kamis (01/06/23). Turut hadir Forkompimda Kabupaten Rote Ndao, Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE,M.Si dan pimpinan perangkat daerah Pemkab Rote Ndao.

Bupati Paulina mengatakan jiwa besar para founding fathers Bersama para tokoh agama dan para pejuang kemerdekaan dari seluruh nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan yang mempersatukan. Kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke penuh dengan keberagaman termasuk di Rote Ndao.

“ Berbagai etnis, berbagai bahsa lokal, adat istiadat dan agama, kepercayaan serta golongan Bersatu membentuk Indoensia. Itulah Bhineka Tunggal Ika, kita Indoensia,” ungkap Bupati Paulina.

Dengan Pancasila, lanjut Bupati Paulina, Indonesia dapat menjadi rujukan masyarakat internasional untuk membangun kehidupan yang damai, adil dan Makmur ditengah kemajemukan dunia. Demikian pula bagi bangsa Indoensia yang dengan hidup rukun dan semangat gotong royong mampu memajukan negeri ini.

Untuk itu, pemahaman dan pengamalan Pancasila harus terus ditingkatkan. Ceramah keagamaan, materi Pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan Pancasila.

Dan sesuai dengan Tema Harla Pancasila Tahun 2023 Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global, Bupati Paulina mengajak semua pihak untuk bahu membahu membangun dan mewujudkan Indonesia dan Kabupaten Rote Ndao yang bertumbuh dan maju.

“ Saya mengajak kita semua yang hadir hari ini untuk menjadi contoh dan teladan dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila serta bergerak aktif untuk memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan dan membangun masyarakat Rote Ndao yang bermartabat,” pinta Bupati Paulina.(Bidkom-DKISP)

kalkulator gizi1

Bupati Rote Ndao Launching Kalkulator Gizi, Inovasi Pantau dan Analisa Gizi Anak

Berbagai inovasi dihadirkan Pemda Rote Ndao dalam upaya menekan angka stunting beserta masalah terkait lainnya. Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE ketika membuka dengan resmi kegiatan Pertemuan Koordinasi dan Konvergensi Rembug Stunting Tingkat Kabupaten Rote Ndao Tahun 2023, rabu (31/05/23) melaunching Inovasi Kalkulator Gizi. Inovasi yang bermanfaat dalam memantau pemberian makan dan analisa kecukupan gizi anak. Bupati Pulina menabuh gong tanda inovasi ini resmi diluncurkan.

Lewat Kalkulator Gizi, para orang tua bisa mengetahui nilai gizi dalam setiap makanan yang diberikan pada anak sudah memenuhi standar asupan yang direkomendasikan. Orang tua cukup mengkonfirmasi jenis makanan yang diberikan kepada anak, selanjutnya aplikasi secara otomatis akan menghitung kanduangan nilai gizinya. Kalkulator Gizi untuk anak ini dapat diakses melalui Aplikasi Rote Smart Service, inovasi yang mengintegrasikan berbagai informasi dan layanan publik dalam satu aplikasi smartphone.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE didampingi Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si dan Forkompimda Kabupaten Rote Ndao saat melaunching inovasi ini menjelaskan Inovasi Kalkulator Gizi diadakan guna memastikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang tepat sasaran. Sebagaimana diungkapkan Bupati Paulina terkait kebijakan pemberian PMT punya tantangan bagaimana memastikan PMT sampai ke semua sasaran secara cepat dan tepat.

Selain itu, Kalkulator Gizi juga, kata Bupati Paulina, membantu dalam memetakan pola konsumsi anak di Kabupaten Rote Ndao. Sehingga semua pihak termasuk para orang tua yang memiliki Balita akan lebih muda mengetahui apakah konsumsi anak setiap hari sudah memadai sesuai standar gizi. Keunggulan lainnya adalah tersedia informasi dan edukasi tentang gizi anak yang mudah diakses para orang tua.

“ Inovasi ini untuk membantu kita semua termasuk para orang tua untuk mengetahui apakah pola konsumsi anak setiap hari sudah sesuai atau belum. Kemudian juga memberikan edukasi kepada para orang tua tentang pentingnya memenuhi nilai gizi sesuai dengan usia anak,-anak kita” jelas Bupati Paulina.

Penyerahan Dokumen Peta Jalan Penanganan Stunting dan Eliminasi AKI/AKB

Bupati Rote Ndao Paulina Haing-Bullu,SE saat Pertemuan Koordinasi dan Konvergensi Rembug Stunting Tingkat Kabupaten Rote Ndao Tahun 2023 juga menyerahkan dokumen Peta Jalan dan Rencana Aksi Daerah Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting dan Eliminasi Angka Kematian Ibu dan Angka Kematin Bayi (AKI/AKB) Tahun 2023-2026.

Turut menyerahkan dokumen dimaksud Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE,M.Si dan Forkompimda Kabupaten Rote Ndao dan diterima pimpinan perangkat daerah. Dokumen Peta Jalan ini menjadi pedoman dalam kerja penurunan prevalensi stunting dan AKI/AKB di Kabupaten Rote Ndao tahun 2023-2036..

Selain itu juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama penurunan stunting. Bupati Pulina mengatakan penandatanganan komitmen ini akan ditindaklanjuti  dalam aksi dengan bagaimana merumuskan strategi terbaik untuk mengatasi stunting serta implementasinya.

“ Komitmen yang baik ini harus dibuktikan dengan menurunnya angka stunting sebesar 10 % disetiap kecamatan, desa dan kelurahan,” himbau Bupati Paulina.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE melaunching Inovasi Kalkuator Gizi saat membuka kegiatan Pertemuan Koordinasi dan Konvergensi Rembug Stunting Tingkat Kabupaten Rote Ndao Tahun 2023. Turut hadir Forkompimda Kabupaten Rote Ndao. Bupati Paulina didampingi  Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si, Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir. Untung Harjito, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Armis Saek,ST.(Bidkom-DKISP)

rembuk stunting1

Pemkab Rote Ndao Gelar Pertemuan Koordinasi dan Konvergensi Rembug Stunting 2023

Pemkab Rote Ndao terus meningkatkan koordinasi dan kerja kolaborasi intervensi program penurunan stunting sebagaimana target yang ditetapkan dalam program kerja tahun 2023 dan 2024. Pemkab Rote Ndao menyelenggarakan Pertemuan Koordinasi dan Rembug Stunting Tingkat Kabupaten Rote Ndao Tahun 2023 yang diikuti Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Rote Ndao bersama lintas sektor, rabu (31/05/23).

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE membuka dengan resmi kegiatan ini bersama Wakil Bupati selaku Ketua TPPS Kabupaten Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE,M.Si dan Forkompimda Kabupaten Rote Ndao. Turut mendampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir. Untung Harjito, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Armis Saek,ST, Kepala Dinas P3AP2KB Regina A. V. Kedoh,S.STP,M.Si, Kepala Bapelitbang Diana A. Bullu,SE, pimpinan Perangkat Daerah Pemkab Rote Ndao, para Camat, Kepala Puskesmas dan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).

Bupati Paulina mengatakan progress penurunan stunting di Kabupaten Rote Ndao mengalami trend penurunan yang positif sejak tahun 2020 lalu. Dalam catatan TPPS Kabupaten Rote Ndao, angka stunting medio 2020 silam mencapai 25,83 %. Dengan berbagai upaya penanganannya, angka stunting terus terkoreksi turun sampai ke angka 21,7 % pada periode penimbangan bulan februari 2023.

“ Kita perlu mengapresiasi kinerja semua pihak yang berkontribusi dalam upaya menurunkan angka stunting tersebut. Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai inovasi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao melalui Gerakan Bersama Rote Cerdas,” pinta Bupati Paulina.

Gerakan Bersama Rote Cerdas ini, lanjut Bupati Paulina diantaranya Gerakan Operasi Timbang Lintas Sektor (Gerbang Linsek) di Posyandu, pemberian Makanan Tambahan Lokal bagi anak stunting, Gerakan Kaka Angkat Adik Asuh dan Gerakan Mama Bo’i yang merupakan sistem rujukan terintegrasi berbasis komunitas yang melibatkan Sembilan simpul ibu hamil diakar rumput.

“ Inovasi ini merupakan Gerakan cintah kasih yang memanggil hati nurani semua orang Rote untuk mengasihi ibu dan anak,” pinta Bupati Paulina.

Bupati Paulina juga dalam berbagai kesempatan menyampaikan tekadnya untuk menurunkan angka stunting secara massif di Kabupaten Rote Ndao menjadi satu digit pada 2024 mendatang. Karena itu, tahun 2023 ini pemberian PMT gencar disalurkan ke titik sasaran dengan juga melibatkan peran lintas sektor diantaranya Kementerian Kesehatan, Kantor Pos Indonesia sampai ke tingkat Desa dan Kelurahan.

“ Tahun ini kita punya berbagai pemberian PMT untuk Balita diantaranya dari Kementerian Kesehatan, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, Kantor Pos dan dari Desa dan Kelurahan. Saya percaya kita dapat menurunkan angka stunting menjadi satu digit pada tahun 2024 mendatang,” tegas Bu.pati Paulina.

Meski begitu, Bupati Paulina mengungkapkan tantangan yang bakal dihadapi terkait pemberian PMT kepada Balita di Kabupaten Rote Ndao. Bupati Paulina menyebut tantangan itu termasuk terkait bagaimana memastikan PMT betul-betul sampai ke sasaran.

“ Tantangannya adalah bagaimana memastikan makanan tambahan ini sampai ke mulut si Anak. Tentunya pemberian PMT adalah salah satu upaya jangka pendek kita dalam mencegah stunting. Dalam jangka Panjang kita harus cegah stunting sejak masa remaja dan masa kehamilan,” jelas Bupati Paulina.

Dalam laporan panitia penyelenggara yang disampaikan Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas P3AP2KB Henoch Adu,S.KM,  Aksi Konvergensi Rembug Stunting tingkat Kabupaten Rote Ndao ini dilakukan untuk menghasilkan dokumen komitmen oleh lintas sektor tentang kegiatan intervensi gizi terintegrasi untuk penurunan stunting yang telah disepakati bersama.

Narasumber di Aksi Konvergensi Rembug Stunting kali ini berasal dari Ditjen Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri, Bappelitbangda Provinsi NTT, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Rote Ndao dan Kepala Bappelitbang Kabupaten Rote Ndao.(Bidkom-DKISP)

ma-unstar1

Unstar Rote Ndao dan Mahkamah Konstitusi Gelar Seminar Nasional dan Penandatanganan Nota Kesepahaman

Universitas Nusa Lontar (Unstar) Kabupaten Rote Ndao Provinsi NTT melakukan Penandatangan Nota Kesepahaman dengan Mahkamah Konstitusi (MK) RI dan Seminar Nasional bertajuk Peran Mahkamah Konstitusi Dalam Meningkatkan Budaya Sadar Berkonstitusi dan Mengawal Hak-Hak Konstitusional Warga Negara yang dipusatkan di Kampus Unstar, jumat (26/05/23).

Penandatangan Nona Kesepahaman dan Seminar Nasional di hadiri langsung Ketua MK Prof. Dr. Anwar Usman, SH.MH dan Hakim MK Dr. Daniel Yusmic Pancastaki Foekh,SH.,MH yang sekaligus menjadi narasumber pada seminar nasional. Turut hadir Sekretaris Jenderal MK Heru Setiawan, S.E., M.Si, Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE, Forkompimda Kabupaten Rote Ndao, Ketua TBUPP Drs. Leonard Haning,MM, Ketua Yayasan Nusa Lontar Dr Jamin Habid, Rektor Unstar Daniel Babu,SH.,MH, pimpinan Perangkat Daerah dan segenap civitas akademika Universitas Nusa Lontar.

Ketua MK Prof. Dr. Anwar Usman, SH.MH dan rombongan tiba pukul 08.30 wita di Bandar Udara D.C. Saudale. Rombongan diterima dalam tradisi budaya Kabupaten Rote Ndao oleh Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE dan Ketua Yayasan Nusa Lontar Dr. Jamin Habid dengan pengalungan selendang dan pengenaan Topi Ti’i Langga.

Rombongan selanjutnya bertolak menuju Kampus Unstar di kelurahan Mokdale Kecamatan Lobalain. Setibanya Prof. Anwar Usman dan tim disambut tarian Taebenu khas Kabupaten Rote Ndao sambil berjalan memasuki ruang tempat kegiatan.

Ketua MK Prof. Dr. Anwar Usman, SH.MH menjadi Keynote Speech dalam kegiatan ini mengatakan seminar yang dilaksanakan ini penting untuk menjelaskan terkait Hak Konstitusional Warga Negara dan implementasiannya khususnya di Kabupaten Rote Ndao.

Prof. Anwar Usman menjelaskan secara umum peran Mahkamah Konstitusi yang berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.

Menurutnya ada perbedaaan waktu penyelesaian perkara yang dibawa ke MK berdasarkan jenis perkara dan para pihak yang berperkara. Sejumlah jenis perkara sudah diatur batasan waktu penyelesaiannya.

“ Tergantung misalnya ada pada para pihak yang berperkara, maka penyelesaian perkara terkait Pilkada sudah diatur 45 hari. Kemudian terkait Pileg 30 hari dan Pilpres 14 hari,” jelasnya.

Sementara Bupati Paulina saat membuka kegiatan menyampaikan selamat datang dan terimakasihnya atas kehadiran Ketua MK Prof. Dr. Anwar Usman, SH.MH bersama jajaran di Rote Ndao, kabupaten terselatan Indonesia.

“ Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rote Ndao memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapak yang sudah berkenan hadir di Universitas Nusa Lontar. Ini sebagai bentuk kepedulian dari pemerintah pusat bagi masyarakat Rote Ndao,” ungkap Bupati Paulina.

Bupati Paulina  menambahkan dalam konteks pembangunan di daerah, pemda Rote Ndao selalu menjaga silaturahmi dengan semua pihak untuk bersama dalam satu komitmen membangun Kabupaten Rote Ndao.

“ Di Rote Ndao kita senantiasa menjaga hubungan baik dan silaturahmi supaya kita secara bersama mempunyai satu tujuan yaitu kita membangun Rote Ndao. Kita bersatu dalam satu kesepakatan untuk membangun Rote Ndao. Menuju Rote Ndao yang Bermartabat” ungkap Bupati Paulina.(Bidkom-DKISP)