Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di wilayah kelurahan Metina, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao dinilai warga masyarakat sebagai pemicu kecelakaan lalu lintas, pasalnya lokasinya ditikungan dan juga diatas bukit, selain itu badan jalan sempit berpeluang terjadi kecelakaan antara Mobil dan kendaraan Roda Dua yang hendak masuk keluar SPBU itu.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rote Ndao, Ir. Untung kepada media, senin (16/6) diruang kerjanya, mengatakan lokasi pembangunan SPBU itu sudah sesuai dengan kajian, dan dipilihnya lokasi itu, karena letaknya dengan laut, karena diwilayah Rote Ndao tidak ada tempat penampungan bahan bakar minyak (jobber), ” tujuan dekat laut agar kapal Tangker yang membawa BBM premium bisa mengisi dengan selang dari laut ke SPBU itu” kata untung.
Dirinya mengatakan kehadiran SPBU sudah dinantikan oleh warga Rote Ndao, karena selama ini belum ada SPBU, dan sekarang sudah ada SPBU, harganya (subsidi) yakni 6.500.
“jadi, kehadiran Investor kita dukung, karena sudah lama ditunggu masyarakat, setelah dilakukan pengkajian, belum ada jobber yang dijangkau mobil tangki sehingga lokasi itu layak untuk dibangun SPBU,”. Terkait dengan penilaian masyarakat tadi diharapkan pengguna jalan harus hati-hati dan dipasang rambu, kedepan mobil akan diarahkan melalui jalur oelunggu, ” sehingga yang melintas adalah kendaraan yang hendak mengisi SPBU dan warga yang berdomisili dieilayah itu” kata untung
[Roteonline]