rote malole2

Bupati Rote Ndao Launching Program Rote Malole, Ada MoU dengan SurfAid Indonesia Untuk Penangnan Stunting

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE melaunching Program Rote Malole, jumat (11/08/23) di ruang TBUPP Kantor Bupati Rote Ndao. Launching program yang digagas bersama dengan SurfAid Indoensia dan Kemendesa PDTT ini ditujukan untuk mendukung kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Rote Ndao khusus dalam penanganan stunting.

Terkait implementasi Program Rote Malole, Pemda Rote Ndao bekerja sama dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) dan SurfAid Indoensia untuk mengelola pengembangan strategis, implementasi dan keberhasilan Program SurfAid Rote Malole dalam penanganan stunting di Kabupaten Rote Ndao.

Kerja sama ini tertuang dalam Memorandum of Understunding (MoU) antara Pemda Rote Ndao dengan SurfAid Indonesia. Penandatanganan MoU disaksikan Plt. Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kemendesa PDTT Rafdinal, S.Sos, M.H dan Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Rote Ndao Jermi M. Haning, Ph.D.

Tindaklanjut atas MoU ini, ditetapkan 12 desa sebagai lokasi implementasi program Rote Malole bersama SurfAid Indoensia hingga tahun 2025. SurfAid Indoensia juga akan mengirim 13 tenaga untuk membantu di lokasi desa yag ditentukan.

SurfAid sendiri adalah lembaga nirlaba yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di daerah terisolir yang terhubung melalui surfing. Dengan misi ini SurfAid Indoensia terlibat menjadikan masyarakat yang sehat dan tangguh.

Plt. Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kemendesa PDTT Rafdinal, S.Sos, M.H mengatakan prevalensi stunting di Kabupaten Rote Ndao yang sebesar 21,7 persen pada periode penimbangan bulan februari 2023. Hal ini, katanya, menuntut kerja bersama agar ke depan bisa ditekan menjadi 14 persen pada tahun 2024.

“ Tugas ini bisa laksanakan bersama. Kami di Jakarta memastikan bahwa akan ada dukungan kementerian/Lembaga agar Rote Ndao juga bisa mencapai target RPJMN dan RPJMD Kabupaten Rote Ndao. Kita juga mendorong ada intervensi pemerintah provinsi. Termasuk juga dukungan dari 12 Desa ini harus betul-betul nyata dalam APBDes masing-masing,” jelasnya.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE saat melaunching Program Rote Malole sekaligus penandatanganan MoU dengan SurfAid Indoensia menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terbangun. Penandatanganan MoU ini menjadi tanda kerja sama yang bertujuan mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat khususnya dalam penanganan stunting.

“ Kita semua dengan penuh semangat bagaimana menjadikan anak-anak kita generasi emas akan datang. Lewat MoU ini kita mempersiapakan generasi kita dengan baik dari sekarang. Supaya kelak mereka menjadi anak-anak emas kita,” pinta Bupati Paulina.

Sementara CEO SurfAid, Doug Lees menyatakan pihaknya bekerja sama untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil yang terhubung melalui aktivitas surfing. SurfAId adalah lembaga sebagai basis bantuan para peselancar yang berdiri tahun 2000.

“ SurfAid ingin bekerja sama mendukung pencapaian Kementerian Desa PDTT untuk menurunkan angka stunting serta meningkatkan kapasitas masyarakat di desa,” jelasnya.

Menurutnya, Rote Ndao adalah tempat yang indah untuk dikunjungi. Sebagai peselancar, dirinya mengaku telah berkeliling dunia mencari tempat dengan ombak yang indah serta makanan dan budaya masyarakatnya termasuk Rote Ndao.(Bidkom-DKISP)