300x164xGBI-rote-ndao-300x164.jpg.pagespeed.ic.iHB5QpY3Oj6j-kGux986

Kabag. Humas Rote Ndao : Gereja Juga Mitra Pemerintah

Ketua BPD Nusa Tenggara Timur, Pdt.Kirenius Bolle memimpin langsung kegiatan pelantikan dan serah terima jabatan ketua Perwil (Perwakilan Wilayah) kabupaten Rote Ndao dan sidang perdana 2015 yang dilaksanakan di Gedung Kebaktian GBI Menara Do’a,kelurahan Mokdale, kecamatan Lobalain, Jumat(23/01) siang dan dihadiri wakil bupati, Jonas C Lun,S.Pd, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama(FKUB-) kabupaten Rote Ndao, Benyamin Zakarias,S.Th, sekretaris BPD NTT, Maksen Mauk, Mantan Ketua Perwil kabupaten Rote Ndao,Oktovianus Pella dan perwakilan anggota GBI se-kabupaten Rote Ndao.

 

Berdasarkan SK Ketua BPD (Badan Pekerja Daerah) GBI NTT Nomor: 028/S-XV/SK-KET.BPD-10/1/2015 tentang pengangkatan dan penetapan ketua serta staf perwil GBI kabupaten Rote Ndao periode 2014-2018 menetapkan secara resmi jabatan Ketua, Pdt Hilbert Sine,Wakil Ketua, Bernad Nunuhitu S.Th,Sekretaris, Pdt. Otniel MuskananFola, Bendahara,Pdt. Hosea Elim,wakil bendahara I, Nimrod Fanggidae dan wakil Bendahara II dijabat oleh Sodi Mbuik.

Wakil bupati melalui Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Rote Ndao, Arkipus Nalle,S.Pd diruang kerjanya, senin(26/01) pagi mengatakan GBI telah memainkan peranan strategis dalam pembangunan bidang keagamaan sejak tahun 1972 hingga saat ini. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao memberikan apresiasi kepada GBI di kabupaten Rote Ndao yang telah banyak memberikan kontribusi sebagai wujud partisipasi GBI dalam pembangunan keagamaan di wilayah ini.

Seiring dengan tuntutan perkembangan zaman maka GBI yang telah tumbuh di tengah-tengah dinamika perkembangan yang ada maka GBI perlu merekontekstualisasi untuk terus melaksanakan”The Great Commision” atau amanat agung yang merupakan misi utama gereja di dunia. Oleh karena itu, lanjutnya, tanggung jawab organisasi GBI Rote Ndao berada dipundak pejabat yang dilantik dan sebagai perpanjangan tangan diharapkan agar ketua perwil GBI dapat merangkul seluruh komponen GBI untuk satukan tekad, pikiran dan semboyan oekumene.

“Gereja adalah mitra pemerintah dalam membangun masyarakat Indonesia yang sejahtera lahir dan batin, oleh karena itu, diharapkan kepada pengurus Perwil GBI untuk menjembatani memelihara bahkan meningkatkan sinergitas antara gereja dan pemerintah, dengan demikian visi sejahteran lahir dan bathin dapat diwujudkan bagi masyarakat dan jemaat sebagai bagian dari integral bangsa” Kata Arkipus. Sementara itu, ketua BPD NTT, Kirenius Bolle mengatakan bahwa Hal penting yang harus di sadari dalam melayani Tuhan bukan gampang karena pasti ada tantangan sehingga belajarlah dari sejarah hamba Tuhan pada waktu dulu agar tetap siap untuk menghadapi masalah tersebut.

“GBI dilarang berpolitik tetapi saling mendoakan, oleh karenanya belajarlah tata cara gereja dalam menjalankan tugas ini, agar kita tetap berada di bawah rel pelayanan dan Jangan lupa bermitra baik dan tetap mendoakan kepala daerah dan wakil serta pemerintah sehingga dengan mendoakan mereka, pelaksanakan tugas semuanya berjalan dengan baik” kata Bolle. GBI perlu melakukan rekonsialisasi yang responsive untuk memperbaiki hubungan dan membawa damai bagi GBI dan sesama gereja lainnya sehingga tercipta damai sejahtera, pertanda bahwa kita semua bersaudara dalam Tuhan.

Untuk diketahui, salah satu tupoksi dari jabatan tersebut adalah menjalankan tugas yang diamanatkan sesuai tata cara gereja, berkomitmen untuk mensukseskan visi dan misi BPD GBI NTT, dan siap digantikan tampa protes dalam bentuk apapun apabila melanggar isi surat keputusan tersebut.selain itu, Perwakilan wilayah kabupaten Rote Ndao siap bermitra dengan Pemkab Rote Ndao dalam bentuk pelayanan sosial dan kemasyarakatan ketika dibutuhkan.

 

[Roteonline]

Tags: No tags