kunker-karo-polri-140617

Karo Misi Divisi Hubungan International POLRI Melakukan Kunjungan Kerja di Pulau Terluar NKRI di Rote Ndao

Karo Misi Divisi Hubungan International POLRI, Brigjen, Drs. Johni Asadoma. M.Hum, AKBP  Muji Diah.S, Kombes Pol, I M Pande Cakra. Syarah H Andriani dan rombongan lainnya yang didampingi bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning.MM dan unsur Forkopimda kabupaten Rote Ndao berkesempatan untuk mengunjungi salah satu pulau terluar dan terdepan di wilayah NKRI yakni pulau Landu, kecamatan Rote Barat Daya, kamis (15/06) siang sekira pukul 10:40 wita.

Tujuan dari kegiatan ini adalah dalam rangka menjalan tugas negara yakni melakukan kunjungan kerja untuk memantau dan melihat secara langsung bagaimana situasi dan kondisi masyarakat di pulau terluar yang berpenghuni di Rote Ndao, salah satunya pulau Landu, kecamatan Rote Barat Daya. Supaya masyarakat di wilayah ini juga merasa bahwa mereka merupakan bagian tak terpisahkan dari NKRI sehingga mereka perlu mendapat perhatian dari pemerintah pusat dan tidak dibiarkan begitu saja. Demekian dikatan Brigjen.Drs.Johni Asadoma.M.Hum ketika melakukan tatap muka dengan masyarakat di Pulau Landu-Thie, desa Landu, kecamatan Rote Barat Daya.

“disini terdapat seratus delapan puluh delapan Kepala Keluarga (KK) merupakan kelompok masyarakat yang besar yang harus diperhatikan pemerintah untuk dijaga dan diperhatikan untuk dibangun pembangunan, infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM) dan lainnya sehingga perlu mendapat sentuhan-sentuhan baik itu dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat” kata Asadoma.

Saya melihat bahwa Rote Ndao Ini sudah bagus walaupun masih kalah dengan wilayah-wilayah lainnya namun Rote masih lebih bagus jika dibandingkan dengan sebagian wilayah di timur Indonesia karena pembangunan disini sudah menyeluruh dan jauh lebih bagus karena terdapat pembanguan yang sudah moderen, tidak ada tradisional, tetapi untuk daerah yang belum tersentuh pemerintah berjanji terus untuk membangun dari daerah pinggiran lewat program “Nawacita” sehingga daerah-daerah terluar dan terdepan  tidak dipandang sebagai beranda belakang, tetapi menjadi beranda terdepan di mata dunia.

Masih dikatakannya, dengan adanya komitmen dan perhatian pemerintah dalam dua tahun ini untuk meningkatkan pembangunan dan infrastruktur lainnya di kawasan wilayah Indonesia Timur dan daerah perbatasan, terluar dan terdepan dari NKRI ini kiranya hal ini benar benar dapat direalisasikan dengan baik dan secara optimal sehingga pembangunan didaerah lebih nampak hasilnya. Namun demikian diharapkan juga kepada pemerintah daerah kabupaten Rote Ndao untuk melihat dan menjawab dan mengatasi pengeluhan masyarakat setempat dengan cara membangun dan menata infrastruktur yang dibutuhkan untuk kemajuan wilayah-wilayah terluar di sini.

“dalam dua tahun ini, presiden Republik Indonesia lewat program Nawacitanya, diharapkan agar ada pemerataan pembangunan di wilayah perbatasan, terluar dan  terdepan supaya sama seperti masyarakat  di Jawa, dan sudah hasilnya di NTT, contoh wilayah perbatasan Indonesia dan RDTL, 2012 di Atambua dan RDTL tidak terlalu bagus namun sekarang sudah jauh lebih bagus,dan apa yang kami lihat akan kami laporkan ke pemerintah pusat agar kedepannya mendapat perhatian”ujar Asadoma.

Sementara itu, Bupati, Drs. Leonard Haning.MM dalam kesempatan ini menjelaskan bahwa pemerintah dan masyarakat kabupaten Rote Ndao merasa bersyukur dengan hadirnya salah satu putra terbaik Nusa Tenggara Timur yang bisa dilihat di media massa namun saat ini hadir dalam rangka kunjungan kerja memantau dan melihat langsung kondisi masyarakat di daerah terluar dan terdepan di Rote Ndao ini, kita berharap bahwa lewat kunjungan ini pemerintah pusat bisa menaruh perhatian lebih lewat sentuhan berbagai peningkatan pembangunan dan infrastruktur lainnya sesuai dengan kebutuhan daerah ini.  (humas-rn)

Tags: No tags