Stunting ok

Kerja Nyata Pencegahan dan Penanggulangan  Stunting, Bupati Rote Ndao Kunjungi Adik Asuh

Kunjungan Bupati Rote Ndao kepada Adik Asuh di Desa Oebela 

Bupati Rote Ndao, Paulina Haning – Bullu, SE, ditengah kesibukannya  pada hari Selasa, 11 Januari 2022 melakukan kunjungan Rumah Kepada  Adik Asuh di Desa Oelua dan Desa Oebela, Kecamatan Loaholu. Kunjungan  rumah ini dilakukan sebagai bentuk aksi nyata Bupati dalam rangka  percepatan pencegahan dan penanggungan stunting di Kabupaten Rote Ndao  melalui partisipasi pada “Gerakan Kakak Angkat Adik Asuh”. 

Dalam  kunjungannya Bupati didampingi oleh Camat Loaholu, Jemi Oktovianus Adu,  SH, Kepala Puskesmas Oelaba, drg. Desi M. Ledoh, dan Kepala Desa Oelua,  Mikael Henuk serta Kepala Desa Oebela, Markus Pah. Beliau memberikan  motivasi kepada orang tua untuk tetap memperhatikan asupan gizi anak serta  mengasuh anak dengan baik. “Jika anak stunting, jangan kurang hati, tapi  kita bersyukur, kita diingatkan untuk lebih memperhatikan makan anak –  anak terutama yang bergizi, ungkap Bupati Paulina Haning – Bullu. Lebih  lanjut beliau mengatakan “ Dalam masa kepemimpinan Saya, Saya ingin agar anak – anak Rote menjadi anak – anak yang cerdas, anak – anak yang mampu  bersaing, tidak hanya skala regional tetapi bersaing secara Nasional dan  Internasional”.  

Sebagaimana sebelumnya, melalui Instruksi Bupati Rote Ndao Nomor  140/06 Tahun 2022, Bupati menginstruksikan agar seluruh Aparatur Sipil  Negara dan Tenaga Kontrak Daerah untuk :  

  1. Melakukan kunjungan rumah kepada Adik Asuh (Baduta Stunting) pada  tanggal 8 Januari 2022, 15 Januari 2022, 22 Januari 2022, 29 Januari  2022, 5 Februari 2022, 12 Februari 2022, 19 Februari 2022 dan 26  Februari 2022;  
  2. Pelaksanaan kunjungan rumah oleh Aparatur Sipil Negara/ Tenaga  Kontrak Daerah, agar dilaporkan melalui link  https://bit.ly/gerakan_kakak_angkat_adik_asuh.  
  3. Tanggal sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU, ditetapkan sebagai  hari tugas.  

Di tempat terpisah, Kepala Dinas PMD Kabupaten Rote Ndao, Yames M.  K. Therik, SH, sebagai inisiator Gerakan Kakak Angkat Adik Asuh mengatakan  bahwa untuk mencegah dan menanggulangi stunting dibutuhkan hati. Karena  itu, dengan hati, Ibu Bupati mendorong kami untuk menginisiasi gerakan ini.  Adapun Maksud dari gerakan ini adalah menggugah seluruh elemen  masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sosialnya terutama stunting.  Santunan yang dapat diberikan dalam gerakan ini berupa perhatian dan/atau  uang dan/atau barang secara sukarela. Sasaran dari gerakan ini adalah anak  stunting, khususnya yang berumur sampai dengan 2 tahun, ibu hamil dan  remaja putri. Untuk sementara kami memulai dulu dari anak – anak stunting.  Jumlah Anak Stunting yang berumur sampai dengan 2 tahun sebanyak 1.036  Anak.  

Sampai dengan saat ini jumlah partisipan pada gerakan kakak angkat  adik asuh sebanyak 841 orang. “Partisipan pada Gerakan Ini, ada Ibu Bupati,  Pak Wakil Bupati, Pak Sekda, Pak Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Para  Camat, Lurah, PNS, TKD, Kepala Desa, BPD, Aparat Desa. Ada juga dari PKK,  mahasiswa, swasta, dan dari unsur DPRD serta lain – lain. Melalui Ibu Bupati,  kami terus mendorong Aparatur Sipil Negara dan Tenaga Kontrak Daerah serta  masyarakat lainnya berpartisipasi pada gerakan ini”, ungkap Yames M. K.  Therik.  

Dalam rangka efektifitas pelaksanaan gerakan ini, Ibu Bupati telah menetapkan hari Sabtu sebagai hari tugas untuk melakukan kunjungan kepada Adik Asuh. Evaluasi pun dilaksanakan setiap minggu untuk mengetahui target dan sasaran yang belum dan telah dicapai. Khusus ASN  dan TKD, akan dilakukan evaluasi terhadap partisipasi dan dilaporkan kepada  Ibu Bupati. “memang belum semua pegawai melakukan kunjungan pada hari  sabtu, namun kita terus mengingatkan untuk terus mengawal generasi di Rote  Ndao menjadi generasi yang berkualitas, ungkap Yames M. K. Therik. (Team)