NTT Tempati Posisi Terendah Akses Sanitasi Yang layak

Berdasarkan data riset kesehatan dasar Indonesia tahun 2013, di Indonesia baru 59,8 persen rumah tangga yang memiliki akses saritasi yang layak. Posisi terendah ditempati Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu hanya 30,5 persen.

 

Padahal, target pemenuhan akses sanitasi yang layak dalam milenium Development Goals (MDG) tahun ini harus mencapai setidaknya 62, 41 persen. Wilayah NTT Pun Perlu perhatikan Khusus, sanitasi merupakan salah satu bagian yang harus dibenahi untuk mewujudkan masa depan yang sehat bagi anak-anak kelak.

“masih banyak sekali anak-anak yang belum tahu dari segi edukasi mebgenai sanitasi,” ujar Tasman muda, Senior Manager Save The Children untuk sumba dalam acara Project sunlight di jakarta, selasa (3/2/2015). Menurut Tasman, pengetahuan mengenai sanitasi perlu di ajarkan sejak dini untuk membentuk kebiasaan yang baik kemudian hari, save the children pun mendapatkan dukungan dari project sunlight yang di gelar Unilever yang layak di NTT, tepatnya di wilayah sumba barat.

Di sumba barat diketahui 47,75 persen rumah tangga masih membuang air besar di tempat terbuka. Mereka yang tidak memiliki akses ke jembatan atau toilet akan membuang air besar sembaranagan, seperti di ladang,kebun, sungai, hingga pantai. Tempat tersebut dapat menjadi sarang penyakit dan lingkungannya tercemar. Selain itu, 66 persen sekolah dasar yang memiliki akses air bersih dan hanya 51 persen sekolah yang memiliki fasilitas jaban atau toilaet.

Menurut tasman, kondisi sanitasi yang buruk tersebut dapat mempengaruhi prestasi anak-anak di sumba yang sakit diare. Hal ini pun didukung data yakni, hanya 18,3 persen anak-anak yang mengerti bagaimana mencegah diare dan hanya 24,1 persen yang mencuci tangan mereka dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air besar.

Head of Corporate Communications PT Uniliver Indonesia Maria Dewantini Dwianto mengatakan, dukungan Project sunlight akan diberikan untuk membangun fasilitas sanitasi di 21 sekolah yang ada di sumba Barat serta memberikan edukasi sanitasi kepada sejitar 4600 anak-anak di sumba barat.

“edukasi yang kita berikan melalui anak-anak karena mereka adalah agen perubahan. Project sunlight ini pun bertujuan menciptakan masa depan sehat untukgenerasi mendatang. Dalam waktu dua bulan, project sunlight sudah mengumpulkan 8 juta dukungan dari masyarakat,” terang maria.

 

Poskup-Jumat, 6 Februari 2015

 

[nttprov.go.id]

Tags: No tags