pendampingan-kelu23-2

Pemkab Rote Ndao-BKKBN NTT ToT 41 TPK Kecamatan

Pemkab Rote Ndao dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi NTT melakukan Training of Trainer (ToT) untuk meningkatkan kapasitas Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kecamatan pada Pelatihan dan Orientasi Tim Pendamping Keluarga tingkat Kabupaten Rote Ndao, senin (13/03/23). Output kegiatan ini adalah menyiapkan TPK Kecamatan yang akan menjadi trainer bagi TPK dibawahnya.

Sebanyak 41 TPK Kecamatan dilibatkan dalam TOT ini. Mereka selanjutnya diarahkan menjadi pelatih bagi sekitar 120-an TPK di tingkat desa dalam rangka penurunan angka stunting dan eliminasi kematian ibu dan anak.

Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE,MSi selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Rote Ndao saat membuka kegiatan ini mengatakan ToT dalam Pelatihan dan Orientasi TPK esensinya adalah menyiapkan trainer yang kemudian memberikan pendampingan dan pelatihan bagi semua TPK yang ada di desa-desa.

” Langkah ini merujuk pada Instruksi Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang sekaligus salah satu prioritas kegiatan dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting. Yakni pelaksanaan pendampingan keluarga beresiko Stunting,” jelas Wabup Stef.

Pendampingan dalam Inpres ini, lanjut Wabup Stef,  meliputi penyuluhan, fasilitasi layanan rujukan dan fasilitasi penerimaan program bantuan sosial kepada calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca usia bersalin, anak usia 0-59 bulan serta survey range keluarga beresiko Stunting.

Diketahui terjadi penurunan angka stunting di NTT dari hasil penimbangan balita periode agustus 2022 sebesar 3,2 persen dari 20,9 persen pada 2021 menjadi 17,7 persen. Yang mana masih terdapat 71.338 balita terkonfirmasi stunting. Ditingkat kabupaten khususnya Rote Ndao turut mengalami penurunan angka stunting ke angka 22,3 persen dan balita terkonfirmasi stunting masih sebanyak 3.011 orang. Sementara anemia pada ibu hamil sebanyak 260 orang (9,7 persen), berat bayi rendah sebanyak 185 bayi (7,8 persen) dan baduta kurus sebanyak 1.401 baduta (10,7 persen).

Sehingga TOT bagi TPK ini, jelas Wabup Stef diharapkan mempercepat target penurunan angka stunting di daerah yang jika merujuk target nasional tahun 2014 angka stunting harus turun sampai 14 persen. Sementara target provinsi angka stunting turun ke angka 10 persen.

” Inilah yang menjadi penyebab kita melakukan segala sesuatu untuk penurunan stunting dan hari ini kita latih fasilitator untuk menggerakkan segala upaya dalm menurunkan angka stunting dan kematian ibu dan bayi. Tentu dalam pelaksanaannya akan dilihat hasil survey yang menemukan gejala apa yang paling kuat yang menimbulkan stunting,” harap Wabup Stef.

Ia menitip lima pesan pada TPK yang mengikuti pelatihan untuk dilaksanakan.  Pertama, TPK agar bekerja dengan penuh tanggungjawab dalam melakukan pendampingan dan pelaporan terhadap kelompok beresiko stunting. Juga kepada ibu hamil dan pasca bersalin yang tidak melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan.

Kedua, TPK diminta melakukan koordinasi secara konsisten dengan Kader PKK dan KB dalam percepatan penurunan stunting. Ketiga, melakukan pendampingan secara masif kepada calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca melahirkan dan bayi serta balita stunting di desa agar memastikan mereka diadvokasi. Selanjutnya dilaporkan secara berkala.

Empat, para tokoh agama dapat mendukung program percepatan penurunan stunting dengan pendampingan calon pengantin pada saat persiapan perkawinan . Kelima, program bangga kencana merupakan program nasional yang dampaknya dirasakan secara luas oleh bangsa Indonesia. Sehingga dukungan semua pihak untuk pengembangan program bangga kencana di Rote Ndao. Ini sangat kita harapkan.

” Kiranya kita dapat berperan memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat kita, untuk bagaiman kita mempersiapkan anak-anak kita, menjemput generasi emas 2045 dengan kondisi anak-anak kita sudah cemerlang semuanya,” ungkap Wabup Stef.

Ia menyampaikan  terimakasih pada Perwakilan BKKBN NTT yang telah menyelenggarakan kegiatan ini di Rote Ndao. Wabup Stef didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Rote Ndao Regina A. V. Kedoh,S.STP,M.Si dan Analis Data dan Informasi Perwakilan BKKBN NTT Iki Lobo serta pimpinan perangkat daerah lingkup Pemkab Rote Ndao.(Bidkom-DKISP)