Pemerintah Kabupaten Rote Ndao bersama semua stakeholder dan lintas sektor melakukan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting periode bulan Juni 2024 dan seterusnya. Intervensi Serentak meliputi sejumlah kegiatan diantaranya pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi dan validasi baik terhadap ibu hamil, balita dan calon pengantin yang dilaksanakan serentak pada semua Posyandu di Kabupaten Rote Ndao.
Karena itu, Pamkab Rote Ndao menggelar Pertemuan Koordinasi dalam rangka Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tingkat Kabupaten Rote Ndao, selasa (11/06/2024) di Aula Lantai I Kantor Bupati Rote Ndao, yang dilakukan secara ofline dan virtual.
Kegiatan dibuka Penjabat Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu, SH,MA,MH yang hadir bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao Drs. Jonas M. Selly, MM dan Asisten Administrasi Umum Jermi M. Haning, Ph.D. diikuti para Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa dan Lurah, Mitra Kerja Penangunan Stuntig dan Koordinator Penyusuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Koordinator Pendamping Desa.
Pj. Bupati Oder Maks Sombu mengatakan aksi serentak ini dilakukan secara masif dan tuntas. Ia meminta proses penimbangan bayi bulan juni dan seterusnya dilakukan bersama semua stakeholder termasuk para Camat dan Kepala Desa serta Tenaga Kesehatan dengan melakukan penjemputan bagi anak-anak yang mungkin tidak bisa hadir di Posyandu.
Perangkat Daerah terkait melakukan pendataan dan menyampaikan kepada Pemerintah Kecamatan dan Desa sehingga berbagai Upaya dilakukan dan mampu menghadirkan balita sasaran penimbangan 100 % di Posyandu.
“ Saya berharap kolaborasi lintas sektor dan lintas program Kabupaten, Puskesmas dan Desa untuk dapat menyisir seluruh sasaran dan melakukan intervensi yang sesuai standar agar hasil yang didapatkan akurat dan cakupan layanan layanan yang diterima oleh sasaran meningkat,” pinta Pj. Bupati Oder Maks Sombu.
Gerakan bersama ini meliputi pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi bagi ibu hamil, balita dan calon pengantin secara berkelanjutan. Melalui Gerakan ini, lanjut Pj. Bupati Oder Maks Sombu, diharapkan 100 % ibu hamil, balita dan calon pengantin mendapatkan pelayanan Kesehatan yang diperlukan berupa deteksi dini dan edukasi, serta intervensi bagi ibu hamil, balita dan calon pengantin bermasalah gizi dalam rangka mencegah munculnya kasus stunting baru.
Lewat Pertemuan Koordinasi ini, semua pihak juga diharapkan dapat secara aktif dan proaktif berkoordinasi dan berkolaborasi untuk pencegahan stunting di Kabupaten Rote Ndao. “ Dengan demikian kita berharap bahwa pada akhirnya prevalensi stunting di daerah ini akan terus menurun,” pinta Pj. Bupati Oder Maks Sombu.*(Bidkom_DKISP Rote Ndao/Prokopim)