ternak2222

Pemkab Rote Ndao Nyatakan Welcome Bagi Investor Ternak

Sekeretariat Daerah, Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning. MM di ruang kerjanya saat melakukan pertemuan dengan pihak investor ternak asal pulau Jawa, Rabu (21/05) pagi, mengatakan pemerintah kabupaten Rote Ndao menyambut niat baik para insvestor yang bergerak di bidang peternakan sapi dan babi untuk membuka peluang dan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan bisnis tersebut. Tentu dengan catatan, antara investor, pemerintah dan masyarakat sama-sama mencapai kata sepakat untuk saling menguntung antara masing-masing pihak.

 

Ia menjelaskan, Pemerintah telah menyatakan welcome kepada investor yang sudah mempunyai konsep tertentu untuk merujuk pada sebuah project besar untuk kepentingan kita bersama. Oleh karena itu, pemerintah tetap mendukung langkah-langkah para investor yang berniat mengembangkan bisnisnya, terutama usaha ternak sapi dan babi yang nilainya sangat layak karena baik pakan, lokasi atau wilayah maupun tenaga sangat tersedia.

lanjutnya, yang menjadi kekurangan didaerah ini adalah pembentukan kelompok belum tersedia, minimnya knowledge (pengetahuan) terkait pengembangan usaha ternak tersebut karena masyarakat di daerah ini umumnya membudidayakan ternak tersebut untuk hal-hal yang berkaitan dengan adat bukan bsnis. “peluang Investasi ternak babi dan sapi sangat layak sehingga Pemerintah menyatakan welcome kepada investor yang mau berinvestasi di daerah ini, kenapa layak? karena pakan, wilayah dan lainnya sangat tersedia” kata Haning. Sementara itu, Otong, salah satu investor dalam pertemuan ini menjelaskan bahwa Rote Ndao sangat berpotensi dijadikan lahan usaha ternak sapi dan babi karena ruang yang tersedia masih sangat banyak dibandingkan dengan daerah luar provinsi Nusa Tenggara Timur, selain terkendala dengan topografi dan jarak ke daerah pemukiman warga, ada beberapa faktor eksternal dalam lingkungan yang tidak tersedia.

“Ruang di Rote masih sangat berpotensi dibandingkan dengan daerah luar provinsi Nusa Tenggara Timur karena tidak terkendala masyarakat dan lahan karena mayoritas masyarakat adalah petani” kata Otong.

Dari pertemuan ini, Otong sangat tertarik untuk mengembangkan peluang bisnisnya sebagai investor ternak namun pihaknya belum melakukan tinjauan di lapangan untuk memastikan projectnya.

Adapun pada kesempatan itu, rombongan (investor) asal jawa ini juga membagi pengalaman seputar kiat dan manajemen dalam usaha beternak babi dan sapi untuk sukses, Modal yang diinvestasi, tenaga kerja, lokasi, lingkungan, pengelolahan limbah, sumber pakan yang bagus yang terdiri dari kelapa dan akses serta prasarana angkutan yang memadai, masalah dan resiko mati dan lahir ternak yang terjadi akibat sanitasi yang kurang baik dan faktor lainnya.

 

[Roteonline]

Tags: No tags