Publik Rote Ndao, tidak perlu galau dengan verifikasi Kategori dua (K2), yang sementara ini diverifikasi berkas oleh tim yang berasal pihak BKD, Polisis, Kejaksaan dan Pengadilan untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), yang lolos hanya yang memenuhi syarat, yang terindikasi Palsu tidak akan lolos, karena Pemda menerapkan sistem transparan sesuai dengan berkas yang ada demikian diungkapkan Asisten III Sekda Kabupaten Rote Ndao, Ir. Onisimus Ndun, M.Si kepada media ini di ruang kerjanya, Sabtu (26/4) yang lalu .
Menurutnya, jumlah K2 Rote Ndao yang berjumlah 338, saat ini masih dalam proses verifikasi dan diperkirakan dalam waktu dekat akan selesai, namun selesai verifikasi akan diplenokan di hadapan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) yakni Bupati Rote Ndao, untuk mengambil rekomendasi untuk penerbitan Nomor Induk Pegawai (NIP) di Badan Kepegawaian Nasional (BKN) sesuai batas waktu yang ditentukan.
Tujuan diplenokan di hadapan PPK, itu sebabnya ini kesempatan bagi PPK untuk menelisik benar-benar data yang disodorkan honorer K2. Begitu juga honorer K2 maupun masyarakat dapat memantau dan memberikan bukti-bukti akurat bila peserta yang lulus itu ternyata palsu.
Pemerintah akan transparan karena Sanksi pidana tidak hanya diberlakukan bagi Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) yang mengusulkan honorer bodong. “Honorer pun tidak luput dari sanksi serupa bila kedapatan menyodorkan data palsu” kata Ndun.
Terkait jumlah yang berkas yang tidak memenuhi persyaratan dirinya mengatakan saat ini belum bisa dipublikasi sebelum digelar pleno dihadapan PPK.
[Humas RN ; ROTEONLINE]