rs-terapung-ksaria-airlangga-di-rote-3108191

Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga Melayani 35 Pasien Operasi Katarak dan Selaput Mata di RSUD Baa dengan Gratis

Baa’- Ikatan Alumni Universitas Airlangga merasa terpanggil bahwa pelayanan kesehatan di Indonesia bagian timur ini masih sangat terbatas dan merupakan daerah kepulauan dan tersebar dan juga transportasinya juga sangat sulit, fasilitasnya juga sangat terbatas sehingga Universitas Airlangga membuat sebuah pemikiran bahwa  salah satu alternatifnya adalah bahwa tidak hanya masyarakatnya yang datang ke fasilitas kesehatan tetapi fasilitas kesehatan yang datang ke masyarakat.

Untuk wilayah kepulauan  apalagi pilihannya selain ke perahu, karena kalau kita menggunakan jalan darat tidak mungkin, jalan udara juga tidak semua tempat mempunyai fasilitas itu, maka pilihan terbaik berikutnya adalah jalan laut yaitu mendekatkan pelayanan kesehatan  kepada masyarakat di wilayah Indonesia Timur terutama dengan menggunakan perahu. Demikian dikatakan Direktur Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga yang diwakili oleh dr.Yanuar Zulkifli Harun,Sp.M selaku dokter mata saat dikonfirmasi  usai melakukan pelayanan kesehatan kepada pasien yang telah menjalani perasi katarak dan selaput mata di RSUD Baa, Kabupaten Rote Ndao, Minggu, 1/9/2019.

Lanjut dr. Yanuar Zulkifli Harun bahwa di kabupaten Rote Ndao ini kami telah melakukan pelayanan kesehatan sejak 28-31 Agustus 2019 meliputi pemeriksaan kesehatan mata lebih dari 50 pasien dan untuk operasi katarak sebanyak 22 orang dan operasi selaput mata sebanyak 13 orang.

dr. Yanuar Zulkifli Harun juga berharap bahwa mudah-mudahan setelah ini masih ada lagi waktu untuk mendatangi tempat ini, tetapi Indonesia ini sangat luas jadi belum tahu kapan bisa tiba lagi di tempat ini.

“untuk Kabupaten Rote Ndao, ini  merupakan sebuah pemicu untuk pelayanan kesehatan dapat dikembangkan di wilayah ini sendiri” ujar dr. Yanuar Zulkifli

Lebih lanjut dr. Yanuar Zulkifli berharap bahwa kedepan mudah-mudahan banyak tenaga-tenaga kesehatan lain yang tertarik untuk hadir disini. Tidak hanya karena Rote Ndao ini sangat jauh tetapi ini salah satu batas-batas kepulauan Indonesia yang harus tetap kita pertahankan, kita bina dan kita jadikan suatu kesatuan Indonesia itu sendiri.

Dari hasil pantauan bahwa kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tim medis dari Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga di Kabupaten Rote Ndao ini di fokuskan pada pelayanan kesehatan mata karena di RSUD Baa tidak memiliki dokter mata, dengan tim medis yang melakukan pemeriksaan sekaligus operasi mata adalah 1 orang dokter mata dari Bandung, 4 orang perawat mata dari Surabaya, 1 orang perawat anastesi dari Surabaya, kemudian yang berada di perahu Rumah Sakit Terapungnya terdapat dokter umum, dokter gigi, apoteker, dan juga terdapat dokter bedah, dokter anak, dokter kebidanan kandungan dan masih banyak lagi yang tidak hadir disini karena memang bergantian.

Untuk diketahui bahwa semua pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga di kabupaten Rote Ndao semuanya gratis, baik dari tindakan maupun obat-obatan serta didukung dengan peralatan medis yang cukup canggih yang dibawah sendiri dengan sebuah kapal yang sudah disulap menjadi Rumah Sakit Terapung.(dkisp)