Nemberala,– Kegiatan aksi Sapta Pesona dan bersih-bersih memiliki nilai strategis karena melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya penerapan nilai sapta pesona pariwisata oleh masyarakat, pengusaha dan pemerintah dalam rangka mendorong perumbuhan kepariwisataan di destinasi wisata.
Nilai-nilai sapta pesona yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan harus dikampanyekan dengan cara yang menyenangkan agar masyarakat menerima dan melaksanakan dengan baik. Banyak manfaat yang diperoleh dengan penerapan sapta pesona tidak hanya bagi wisatawan namun juga bagi kehidupan masyarakat local serta keberlanjutan keberadaan lingkungan yang indah dan nyaman.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Rote Ndao, Jonas Cornelius Lun, S.Pd saat membacakan sambutan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur pada kegiatan aksi sapta pesona dan aksi bersih-bersih di pantai Nemberala, Desa Nemberala,Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, jumat ( 30/9/2016 ) pagi.
“ Dengan lingkungan yang bersih, aman dan indah akan membuat wisatawan merasa senang untuk lebih lama berada di daerah ini khususnya obyek wisata pantai Nemberala dengan begitu mereka bisa mendorong perekonomian masyarakat. Selain itu para wisatawan akan menceritakan pengalaman menyenangkan yang dialami selama berada di sini kepada keluarga, sahabat mereka tempat asal mereka sehingga akan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan dari dalam maupun luar negeri,” kata Wabup Lun.
Upaya menciptakan lingkungan pariwisata yang berdaya saing di era globalisasi lanjutnya, tidak hanya menjadi tugas pemerintah dala hal nini dinas kebudayan dan pariwisata Kabupaten Rote Ndao saja namun dibutuhkan kerjasama yang menyeluruh dari semua stakeholder pariwisata di Rote Ndao seperti instansi non governor organisasi dan masyarakat. “ Pada kesempatan aksi sapta pesona dan bersih-bersih kali ini sengaja komposisi undangan peserta lebih banyak bagi pelajar dengan harapan mereka sejak dini menyadari bahwa mereka bukan hanyalah obyek perlakuan kegiatan pariwisata namun lebih dari itu sebyek yang menggerakan sector pariwisata,” tambah Wabup Jonas Lun.
Lebih lanjut dikatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan aksi sapta pesona dan aksi bersih-bersih adalah untuk mendorong pelaksanaan nilai-nilai sapta pesona dan mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara serta meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. “ Saya menyakini bahwa pengelolaan sector pariwisata yang berdaya saing dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat melalui penerapan sapta pesona. Nilai-nilai sapta pesona ini hanya bisa diimplementasikan oleh sumber daya manusia yang dibekali pengetahuan dan kesadaran wisata untuk menciptakan lingkungan yang indah dan ramah sesuai standard global criteria destinasi yang baik seperti, aman, bersih, tertib, sejuk, ramah, indah dan kenangan,” ujarnya.
Terpantau, kegiatan ini melibatkan PNS Lingkup pemerintah Kabupaten Rote Ndao, para pelajar di Desa Nemberala dan masyarakat Desa Nemberala. Pada kesempatan ini juga diserahkan bantuan alat kebersihan berupa sapu lidi, bak sampah plastic dan kantong sampah plastik kepada lima orang perwakilan masyarakat Desa Nemberala. Di lokasi kegiatan juga disiapkan 2 ( dua ) buah truk sampah dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Rote Ndao.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur selama 1 ( satu ) hari ini juga dihadiri sejumlah Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao diantaranya, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rote Ndao, Melkias Rumlaklak, S.Ip, Kadis Kesehatan, drg. Suardi, Kadistamben, Daniel Zacharias,SE, Kadis Nakertrans, Drs. Fredrik Haning dan Plt. Kadis Kelautan dan Perikanan, Salmun Haning,SE.( Cha/ Humas Pemkab Rote Ndao )