syukuran-rote-batat

Ruas Jalan Oenggaut – Bo’a Segera Diperbaiki

Ruas jalan sepanjang kurang lebih 2 km yaitu dari Nggefaron sampai Touton antara desa Oenggaut dan desa Boa segera diperbaiki dan diperlebar mengingat daerah ini adalah daerah pariwisata sehingga perlu diperhatikan untuk membuat kenyamanan dan keindahan bagi wisatawan yang datang. Hal ini dikatakan oleh mantan Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning,MM yang juga dipercayakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Rote Ndao saat mengikuti acara syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao Periode 2019-2024 bersama masyarakat kecamatan Rote Barat di desa Oenggaut, Jumat (1/3/2019).

Yang menjadi masalah yang perlu diselesaikan menyangkut dengan pelepasan tanah untuk pelebaran jalan, sehingga pada kesempatan itu Lens Haning meminta kepada pemerintah desa setempat agar dapat menyelesaikan masalah pelepasan tanah untuk pelebaran jalan dengan lebar jalan kurang lebih 6-8 meter.

“secepatnya diselesaikan supaya tahun ini juga pekerjaan jalan ini bisa dikerjakan” kata Lens Haning

Pada kesempatan itu juga Camat Rote Barat, Petson Hangge,S.Sos menyampaikan bahwa untuk di kecamatan Rote Barat yang menjadi kendala adalah sampah-sampah plastik ketika musim barat seperti ini selalu bertebaran di pinggir pantai sehingga kami dari pemerintah kecamatan dan desa setiap bulannya selalu melakukan pembersihan dan untuk diketahui bahwa tahun 2017 lalu pemerintah desa Oenggaut telah menghibahkan tanah seluas kurang lebih 3 hektare untuk pembangunan tempat pembuangan sampah (TPA) mini dan direncanakan 2 atau 3 tahun sudah ada pembangunannya.

“ini merupakan kebutuhan yang mendesak karena musim seperti ini sampah plastik itu penuh di pantai” kata Petson.

Lanjut Petson bahwa kalau TPA mini ini sudah berfungsi maka kami dapat merancang sebuah peraturan desa untuk mengatur tentang tata kelolah sampah

Selain itu Petson juga mengharapkan adanya sebuah pos pemantau untuk dapat memantau masuk keluarnya para turis asing ke daerah ini karena kita tidak punya data valid tentang jumlah turis asing yang datang ke daerah kita. (dkisp)