Wakil bupati, Jonas C.Lun.S.Pd membuka acara Musyawarah Daerah (Musda) Persatuan Perawat Nasional Indonesia T(PPNI) tingkat kabupaten Rote Ndao di auditorium sabtu(27/05) pagi.
Menurutnya, Pembangunan kesehatan merupakan bagian bagian integral dari pembangunan nasional yang dilaksanakan secara berkesinambungan dan terus menerus. Keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat memang dipengaruhi oleh banyak aspek, salah satunya adalah dari pelaksana atau pemberi pelayan kesehatan kepada masyarakat.
Sehingha perawat merupakan salah satu unsur pembangunan kesehatan yang saat ini mempunyai populasi terbanyak diantara profesi di bidang kesehatan lainnya seperti dokter, farmasi, bidan serta profesi lainnya.
Kabupaten Rote Ndao saat ini memiliki 212 orang perawat, menempati urutan pertama sebagai pemberi pelayan kesehatan yang tersebar diberbagai instansi baik di Rumah Sakit, Puskesmas, Pustu, Polindes dan Dinas Kesehatan oleh karena itu, kata dia, melihat begitu besarnya jumlah populasi perawat yang ada, secara otomatis sepak terjang mereka akan memberikan pengaruh terhadap pembangunan nasional khusunya dibidang kesehatan. Sesuai dengan komitmen Milenium Development Goals (MDGs), yang terkait langsung dengan masalah kesehatan adalah perbaikan gizi, penurunan angka kematian anak, peningkatan kesehatan ibu, penanggulangan HIV/AIDS, penanggulangan TB dan malaria serta oenyakit menular lainnya, dalam hal ini perawat mempunyai andil besar untuk mewujudkannya.
“pada dasarnya pelaksanaan Musda ini merupakan tindaklanjut dari Musda Provinsi tahun 2015 dan musda ini bertujuan untuk mengkonsolidasi seluruh perawat se-kabupaten Rote Ndao guna membangun dan mengoptomalkan PPNI sebagai wadah yang menyatukan bagi perawat di kabupaten Rote Ndao dalam mengemban tugas-tugas pelayanan dan pengabdian yang profesional di daerah ini” kata Lun.
Demekian halnya dengan penyelengfaraan musyawarah daerah I Persatuan Perawat Nasiinal Indonesia (PPNI) pertama di kabupaten Rote Ndao ini diharapkan bisa menjadi titik tolak untuk kemajuan organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan pembangunan kesehatan nasional yang berkualitas dan merata di daerah ini.
Sementara itu, Anthon Bessie,S.Kep.Ns dalam laporannya mrnjelaskan bahwa tujuan dari penyelenggaraan Musyawarah Daerah sebagai kedaulatan tertinggi organisasi PPNI di kabupaten Rote Ndao dan untuk memilih dan menetapkan ketua dan kepengurusan PPNI kabupaten Rote Ndao dan untuk memilih ketua DPD PPNI di kabupaten Rote Ndao yang baru dengan tepat dan dapat memajukan profesi keperawatan pada lima tahun mendatang di Rote Ndao.
Terpisah, Plt. Ketua PPNI kabupaten Rote Ndao, Yanson Retta dalam kesempatan ini juga mengatakan bahwa inti dari kegiatan ini adalah pemilihan ketua ketua devinif PPNI dan kepengurusannya sehingga diharapkan agar kegiatan ini dapat diselenggarakan dengan baik karena PPNI ini merupakan wadah yang sangat penting bagi anggota PPNI dalam menjalan tugasnya sebagai perawat dan untuk pengembangan profesi juga karena wadah ini dibentuk untuk menampung dan memberikan solusi kepada sesama perawat apabila dalam tugasnya mengalami hal yang perlu didiskusikan.
” ini baru pertama kali ada musda dan inti dari dari kegiatan ini adalah memilih ketua PPNI dan kepengurusannya di tingkat kabupaten Rote Ndao dan mekanisme pemilihannya adalah anggota memilih secara aklamasi untuk menentukan ketuanya” kata Retta.(humas_rn)