kunker-bupati-desa-oebatu-080618

Kunker di desa Oebatu, Bupati Haning Serap Aspirasi.

Baa,- Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM., beserta jajaran Pemkab Rote Ndao mengelar kunjungan kerja (kunker) ke dusun Desa Oebatu Kecamatan Rote Barat Daya, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Jumat (08/06/2018).

Tujuan kunjungan untuk melihat langsung proses pembangunan didesa baik yang didanai dari APBD dan juga APBN, selain itu, Bupati  Tatap muka langsung untuk mendengarkan harapan dari masyarakat  desa oebatu,Kecamatan Rote Barat Daya

“Disini  apa yang di perlukan oleh masyarakat,saya tidak akan bicara lagi saya hanya ingin mendengar keluhan tua -tua disini  silahkan menyampaikan isi hati dan saya disini siap mendengarkan dan memberikan jalan keluar, Kata bupati Leonard Haning

Pantauan media ini, Ada 5 orang masyarakat yang menyampaikan isi hati dan masyarakat meminta mesin air, traktor, anak babi,anak sapi, bibit sayur,bawang dan kacang -kacangan dan meminta dibangun embung.

Bupati Rote Ndao menyetujui untuk di berikan bantuan motor air,1 traktor, bibit sayur,kacang dan bawang yang langsung diberikan oleh kepala dinas pertanian dan anak babi yang lain nya akan segera di berikan, Sedangkan untuk embung  Bupati berjanji akan di tindak lanjuti tahun depan.

Untuk diketahui,usai kunjungan di Desa Oebatu Bupati sekitar pukul 04 :30 Wita, melanjutkan kegiatan kemasyarakatan pada acara buka puasa bersama di mesjid Al Iklal Ba’a Rote Ndao.

Tampak dalam kunjungan kerja turut hadir  Ir Untung Hardjito yang juga menjabata sebagai Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Rote Ndao  dan  Staf Protokoler Kominfo (*/dina_diskominf.)

prog.pemberd.peremp-0806182

Pemda Rote Ndao Dorong Penghapusan Gender

Baa,- Asisten Pemerintahan Dan Kesra Setda Kabupaten Rote Ndao, Ir Untung Hardjito mewakili Bupati Rote Ndao Drs Leonarad Haning, MM membuka kegiatan Rapat Koordinasi Tim Pengelola Program Perberdayaan Perempuan Tingkat Kabupeten Rote Ndao Tahun 2018 bertempat di Aula Videsi, Jumat(8/6/2018) siang.
Peserta yang mengikuti rapat koordinasi tersebut adalah para kapolsek se-kabupaten Rote Ndao, Danramil,camat se-Rote Ndao dan organisasi -organisasi perempuan dan anak .

Sambutan Bupati Rote Ndao yang dibacakan  Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda kabupaten Rote Ndao, Ir Untung Hardjito mengatakan bahwa Tujuan pembangunan nasional adalah untuk mewujutkan suatu masyarakat indonesia yang adil dan makmur dan untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut maka pembangunan dilaksanakan disegala bidang termaksud pembangunan menuju kesejateraan gender.
Dikatakannya, beberapa arah kebijakan yang dilakukan Pemda Rote Ndao meliputi, mendorong dan fasilitasi upaya penghapusan kesenjangan gender yang mengakibatkan terjadinya kemiskinan dan pemiskinan perempuan lebih parah daripada laki-laki, serta menjamin penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak dasar perempuan sama dengan laki-laki, peningkatan dan perluasan jaringan usaha
Dalam kesempatan itu pula, Ir Untung Hardjito mewakili Bupati Rote Ndao menyampaikan  materi mengenai kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender dan hak anak di kabupaten Rote Ndao
Kegiatan pengelola program pemberdayaan perempuan tingkat kabupaten Rote Ndao yang menjadi pemateri  Asisten pemerintahan dan Kesra Setda kabupaten Rote Ndao, Ir Untung Hardjito tentang kebijakan pemerintah terhadap pemberdayaan perempuan dan anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempauan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Rote Ndao  Daud Daniel Bessie, S.Pd menyampaikan materi tentang Evaluasi pelaksanaan program perberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Dikatakan Daniel,permasalahan perempuan dan anak tidak bisa dilihat dengan biasa- biasa saja, salah satunya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terus menurun berkat kerjasama lintas sector.
Dari data kekerasan terhadap perempuan dan anak ( sumber P2TP2A, Polres dan Polsek) sbb : Tahun 2015 : P = 47  A = 35, Tahun 2016: P = 34. A = 35,Tahun 2017 : P = 25   A = 20,Tahun 2018 : P = 11 A = 18.
Dikatakannya, tahun 2018  sejak Jan-Mei dinasnya Dinas Pemberdayaan Perempauan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana  mengambil strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui Optimalisasi Pengarusutamaan Gender  (PUG) dan PUHA bekerjasama & sinergitas lintas sektor demi menyatukan bersama melalui rakor TPA. (*/dina/kominfostatper_rn)
BBGRM-Pantai-Baru-300518

Bupati: BBGRM Tingkatkan Semangat Gotong-Royong

Pantai Baru,- Bupati Rote Ndao Leonard Haning canangkan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tingkat Kabupaten Rote Ndao Ke-15 Tahun 2018, Hari kesatuan gerak (HKG) PKK Ke-46, hari Keluarga Nasional (Harga) Ke – 25 dan Gelar teknologi tepat guna (TTG) Ke -4 di Desa Ofalangga Kecamatan Pantai Baru, Kamis (31/5/2018).

Kegiatan BBGRM dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (PMD) Kabupaten Rote Ndao.

Kepala Dinas PMD Kabupaten Rote ndao Jermia A. J. Messakh dalam laporannya menyebutkan bahwa tujuan dan sasaran kegiatan ini yaitu nilai gotong royong yang berkembang dalam kehidupan bermasyarakat yang sejalan dengan perkembangan teknologi.

“perlu dilestarikan kembali dengan partisipasi aktif masyarakat melalui penyelenggaraan BBGRM, HKG, PKK dan HARGA,” katanya.

Sementara itu, Bupati Rote Ndao Drs. Leonard Haning, MM., dalam arahannya mengatakan pelaksanaan BBGRM guna tingkatkan semangat gotong-royong masyarakat di pedesaan.

“pencanangan bulan bakti gotong royong yang dilaksanakan ini semata-mata hanya mengingat kembali kepada kita tentang nilai luhur yang ada selama ini jangan sampai terkikis karena hidup individualisme, dalam perkembangan pembangunan jangan sampai dinamika pembangunan lebih cepat yang mengakibatkan terkikisnya nilai-nilai gotong royong,” kata Leonard.

Bupati juga menegaskan kepada para camat agar selalu pro aktif dalam mendorong program dan kinerja tim penggerak PKK tingkat kecamatan, Desa/Kelurahan agar dapat berperan secara optimal dalam kesehatan dan pendidikan serta ekonomi di Desa/ Kelurahan.

Dalam acara tersebut juga dirangkaikan dengan kegiatan lainnya seperti bantuan bedah rumah untuk keluarga Martinus Sodakain, peletakan batu pertama di kantor desa Ofalangga, peresmian jalan baru ofalangga dengan penanda tanganan prasasti. (*/dina/kominfostatper_rn)

paud-250518

PAUD FONDASI PERKEMBANGAN ANAK

Setda,– TP PKK Kabupaten Rote Ndao bermitra dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga menyelenggarakan pelatihan bagi tenaga pengajar Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) se-kabupaten Rote Ndao dengan tujuan meningkatkan wawasan, pengetahuan, referensi agar tenaga pendidik dapat dan mampu membentuk perilaku dan karakter anak yang cerdas dan berakhlak mulia serta mandiri dan bertanggungjawab.

Pendidikan anak usia dini merupakan fondasi dasar bagi perkembangan anak sebab anak yang mendapatkan bimbingan, pembinaan dan rangsangan sejak dini anak meningkatkan perkembangan fisik dan mental yang akan berdampak pada kesiapan belajar anak dan pada akhirnya anak akan lebih mampu mengoptimalkan potensi yang sudah dimilikinya.

Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya yang diwakilkan kepada Kepala Dinas PMD Rote Ndao, Jermia A.J. Messakh,SE pada pembukaan pelatihan tenaga pengajar PAUD Holistik Integratif dan  pembuatan alat permainan edukatif ( APE ) berbahan lokal  di aula rumah jabatan Bupati Rote Ndao jumat ( 25/5/28 ) siang.

Dikatakan Bupati, kebijakan pemerintah tentang optimalisasi program PAUD melalui PAUD terpadu ( Holistik Integratif ) yaitu layanan pendidikan bagi anak usai dini yang menyelenggarakan program lebih dari satu bentuk layanan PAUD ( TK, KOBER dan SPS ) perlu dikembangkan gunamemperluas akses, peningkatan mutu, terarah serta terpadu dalam melakukan aktivitas pelayanan  dalam satu system kelembagaan satu atap menuju terwjudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas ceria dan berakhlak mulia.

Menurutnya, kegiatan utama dalam penyelengaraan PAUD holistic integrative adalah melaksanakan pengembangan bahan ajar dan standard kompetesi sesuai standard dan bahan ajar kurikulum mata pendidikan dasar. “ Oleh karena itu para pengajar PAUD harus mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas diri secara professional melalui berbagai kegiatan pelatihan, program beasiswa maupun magang,” ucap Bupati Lens Haning.

Disisi lain dirinya menekankan pentingnya ketersediaan alat permainan edukatif  sebagi sumber belajar anak. “ Alat ini bisa didapatkan dengan cara membeli tapi bisa juga dengan membuatnya sendiri. Para guru bisa berkreasi untuk menciptakan alat permainan edukatif dari barang-barang bekas misalnya. Tentu saja lebih ekonomis jika harus membeli,” jelas Haning.

Dikatakan, APE memegang peranan penting dalam proses pembelajaran  anak usia dini sebagai alat bantu dalam memperjelas materi yang disampaikan. “ Jika secara kreatif dibuat bersama guru dan anak didik menggunakan bahan lokal yang ada dilingkungan sekitar  tentu merupakan salah satu upaya membentuk karakter anak untuk bisa berinteraksi antar sesama teman dan juga dengan orang yang lebih tua serta membangun komunikasi intensif antara pendidik dan anak didik,” tambah Bupati Haning.

Diakhir sambutannya, Bupati mengapresiasi terhadap  Ketua TP PKK kabupaten Rote  Ndao dan anggota TP PKK Rote Ndao yang sudah memberikan kotribusi terbaik bagi peningkatan pendidikan anak usia dini yang merupakan masa depan bangsa dalam mengisi keberlanjutan pembangunan

Sementara itu, Ketua pelaksa kegiatan, Ny. Agustina Saek-Hilli dalam laporannya yang disampaikan oleh Ny. Sip Messakh-Serah, S.Pd  menjelaskan bahwa pelatihan bagi tenaga pengajar PAUD  Holistik Intergratif berlangsung sehari saja dan dilanjutkan dengan  pelatihan pembuatan alat permainan edukatif selama dua hari.

“ Pelatihan pengajar PAUD holistic integrative kita kerjasama dengan Dinas PMD sedangkan pelatihan pembuatan Alat  Permainan Edukatif itu dengan Dinas PKO Rote Ndao, jadi kegiatannya tiga hari, mulai hari ini sampai dengan  tanggal 27  nanti ,” jelas Agustina.

Untuk pemateri  terang Agustina,  didatangkan dari Dinas PKO Kota Kupang yakni Susana Letik, S.Sos ( pengawas TK pada dinas PKO Kota Kupang dan Talenalain MuskananfolaS.Pd.AUD  juga pengawas TK  pada dinas PKO Kota Kupang. ( Umum, Humas dan Protokol Setda Rote Ndao ).

ass2-kelangkaan-bbm-210518

RAPAT TERPADU UNTUK MENJAMIN KETERSEDIAAN BBM DAN KEBUTUHAN SEMBAKO DI BULAN RAMADHAN DAN PILKADA SERENTAK

Setda,– Dalam rangka menjamin ketersediaan BBM, bahan makanan dan kebutuhan pokok lainnya bagi masyarakat Kabupaten Rote Ndao pada bulan suci Ramadhan dan menjelang pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ( pilkada ) serentak 27 Juni mendatang, Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Rote Ndao akan melakukan rapat terpadu. Rapat dimaksud direncanakan berlangsung pada senin ( 28/5 ) mendatang yang akan dihadiri oleh para pelaku usaha,Dinas Perhubungan, PT. Pelni dan ASDP.

Demikian disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Rote Ndao, Drs. Melyanus F. J. Mandala ketika ditanya tentang langkah yang akan diambil Pemerintah Daerah terkait dengan ketersediaan bahan kebutuhan pokok pada bulan ramadhan termasuk kelangkaan BBM yang terjadi di Rote Ndao sejak senin ( 21/5 ) usai pembukaan kegiatan pembinaan bagi pedagang kaki lima dan asongan di aula hotel Videsy rabu ( 23/5 ) kemarin.

“ Kita evaluasi semua situasi sembako, termasuk pemicu kelangkaan BBM khususnya premium. Rapat nanti kita libatkan PELNI kaitan dengan tol laut juga dinas Perhubungan, ASDP dan pelaku usaha yakni APMS. Termasuk rapat tim pengendali inflasi daerah. Akses BBM dan ketersediaan berbagai kebutuhan masyarakat harus kita pastikan aman, kalau ada gangguan kita ambil strategi operasi pasar. Saat sekarang minyak goreng dan kebutuhan lain seperti beras masih aman, kecuali telur dan cabe karena didatangkan dari Kupang,”kata Mandala.

Sedangkan menyangkut kelangkaan BBM dirinya meminta agar pelaku usaha jujur. “ kalau memang kosong ya mau bilang apa. Kalau punya pribadi jangan dijual dengan harga yang melebihi HET. Saya juga sangsi kalu dibilang stok kosong berarti tidak ada yang jual walau harganya 100 ribu per literpun tidak ada yang jual. Tapi kenyataannya ada juga yang jual, indikasinya jelas ada permainan, memanfaatkan situasi cauca. Tapi memang cuaca ini juga bisa jadi pemicu,”tambah Mandala

Oleh karena itu, Mandala mengatakan pada jangka pendek sudah ada upaya operasi oleh pihak kepolisian Rote Ndao selasa ( 22/5 ) malam sementara jangka panjangnya setelah evaluasi senin (28/5) jika ada kendala kita akan cari terobosan untuk ketersediaan BBM.

“APMS semua kita panggil, kita akan evaluasi kuato termasuk HET BBM yang sudah ditetapkan sehingga orang tidak berkesimpulan ada banyak spekulan di tingkat eceran, ini yang sekarang kita tertibkan. Tugas kita memastikan kuato dan HETnya jika ada temuan penindakan itu kewenangan Polres,” tegas Mandala yang juga menjabat sebagai Plt. Kadis Koperindag ini.

Dirinya berharap kedepan untuk menghindari kelangkaan kebutuhan pokok maka dia mengarahkan agar pungusaha bisa menyiapkan stok yang cukup.

Selain itu dalam rangka perlindungan terhadap konsumen, juga pembinaan terhadap para pelaku usaha pihaknya telah melakukan sidak kaitan dengan barang kadaluarsa. “ jangan pikir untung rugi lalu barang yang sudah kadaluarsa tetap dipaksakan untuk dijual. Kalau ditemukan kita tarik, kita disita dan dihanguskan. Tentu ada tata cara pembasmian barang-banrang kadaluarsa termasuk barang-barang non SNI.

Diakuinya, akibat dari keterbatasan tenaga pegawai sehingga pihaknya terbatas untuk memantau secara keseluruhan barang yang dijual. “ Makanya nanti kita akan delegasikan sebagian kewenangan ke kecamatan untuk pada wilayah kecamatan masing-masing mereka sidak bila ditemukan akan disita kemudian diserahkan kepada kita Koperindag untuk dimusnahkan. Apapun alasannya kita punya kewajiban untuk melindungi konsumen dari hal-hal yang dapat membahayakan kesehatan termasuk membahayakan jiwa,” pungkas Mandala. ( Umum, Humas dan Protokol Setda Rote Ndao )

pembinaan_pkl-rote-230518

Disperindag Memberikan Pembinaan dan Penataan Bagi PKL

Rote,- Asisten Perekonomian dan Kesra Setda Rote Ndao, Drs. Melyanus Mandala,  membuka kegiatan Pembinaan dan Penataan bagi Pedagang Kaki Lima  (PKL) di Aula Hotel Videsi, Rabu, (23/05/2018)

Tujuan kegiatan untuk memberdayakan pedagang kaki lima dan asongan supaya mereka bisa maju dan berkembang, karena seperti yang kita tau segala usaha mempunyai keterbatasan SDM, permodalan, managemen pengelolaan usaha, kita memberdayakan mereka dengan pelatihan seperti ini, sehingga kedepan setidaknya usaha pedagang kaki lima atau asongan bisa berkembang menjadi usaha formal ” ujar Melyanus Madala.

Dengan dilakukannya pembinaan, diharapkan karena melibatkan Lembaga – Lembaga  Keuangan dalam akses permodalan sehingga ada akses pinjaman  yang lunak, ada juga yang disiapkan untuk usaha,  tapi biasanya yang disiapkan oleh pihak pemerintah nilainya kecil, tetapi kalau melibatkan lembaga keuangan ini seperti adanya KUR, maupun usaha kredit  micro bisa tersalur dari pihan bank ke pedangang setelah dibina dengan baik sektor informal ini bisa jadi sektor formal yang menjadi andalan tumpuan ekonomi kita dalam hal usaha” imbuhnya.

Sementara itu, saat ditanya mengenai kelangkaan BBM yang terjadi di Rote Ndao untuk jangka pendek  yang sudah dilakukan sidak semalam oleh  Polres Rote Ndao melalui Wakaporles, silahkan melakukan sidak dibeberapa titik, ini adalah permainan dimana terkadang kita memanfaatkan cuaca yang memang tidak bersahabat akhir -akhir ini,  kalau ketemu ada pedagang yang menjual  BBM dengan harga yang tidak sesuai maka akan dicabut surat ijin nya, menghadapi masalah ini dalam jangka panjang kami akan melakukan rapat terpadu baik mengenai BBM dan sembako yang akan di adakan tanggal 28 Mei nanti  dan memastikan sembako dan BBM cukup selagi kapal masih ada seperti ini.

Acara ini di dihadiri oleh para pedagang kaki lima dan asongan dengan pembicara dari lembaga -lembaga keuangan seperti Bank BRI bertempat di Aula Hotel Videsi jam 09.00 Wita sampai selesai. (dina/diskominfo)

lomba-bercerita-rote-2205182

Lomba Bercerita dan Berpidato Untuk Siswa SD dan SMA “Membaca adalah Jendela Dunia”

Rote,– Dalam rangka meningkatkan minat baca  masyarakat, Badan Perpustakaan dan Kearsipan  Daerah Rote Ndao menyelenggarakan kegiatan pengembangan minat dan budaya baca dengan melakukan lomba bercerita bagi siswa Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dan lomba berpidato bagi siswa SMA/MA dan SMK, baik negeri maupun swasta di Kabupaten Rote Ndao yang bertempat di halaman depan kantor Bagian Perpustakaan dan Kearsipan Sekretariat Daerah Kabupaten Rote Ndao, Selasa (22/05/2018).

Lomba ini diadakan untuk mengembangkan minat dan budaya baca dengan materi lomba bercerita diikuti oleh SD/MI  sebanyak 10 siswa dari 10 kecamatan dan untuk lomba pidato diwakili  oleh siswa SMA/MA dan SMK  yang diikuti oleh 8 orang dari 8 kecamatan, sementara itu, materi lomba bercerita peserta memilih salah satu judul cerita rakyat Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketua Panitia Pelaksana, Morids Bulan,S.Pd,M.Si dalam laporannya mengatakan, lomba yang dilaksanakan agar dapat mencapai hasil yang optimal dalam upaya meningkatkan minat dan budaya baca, karena membaca adalah jendela dunia.

Menurutnya, Undang-Undang (UU) Nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan mengisyaratkan bahwa pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui tiga jalur yaitu, keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat.

“Instruksi UU agar mewujudkan anak yang mempunyai kegamaran membaca, dapat ditumbuhkan dengan mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya perpustakaan,” katanya.

Sementara itu Bupati Rote Ndao dalam sambutannya yang di wakili oleh Sekretaris Daerah, Drs.Jonas M Selly, MM mengatakan
tujuan supaya minat baca dapat ditumbuh kembangkan, maka dengan lomba seperti ini dengan adanya kemajuan teknologi kita sebagai warga net di harapkan bukan hanya minat baca itu tumbuh  disini saja tapi  kepada guru-guru pendamping harus bisa di terapkan di  sekolah masing- masing.

“masalah yang sekarang di hadapi adalah handphone, oleh karena itu pengendalian menggunakan hp secara tegas oleh guru disekolah dan dilanjutkan dirumah oleh orang tua, supaya kita bersama-sama menciptakan generasi emas di kota ini”.ujar nya.

Sementara itu dalam perlombaan ini  akan mencari juara 1,2,3 yang akan mendapat hadiah uang dan piagam penghargaan dan untuk juara 1 akan mengikuti Lomba Bercerita di Kupang.
Yang keluar sebagai juara satu lomba Bercerita adalah Meizian S. Tjong, siswi dari SD Inpres 2 Baa dengan judul ceritanya “Lakamola”, sedangkan juara satu lomba Berpidato adalah Seprina Rellam, siswi dari SMA Negeri 1 Lobalain dengan judul pidatonya Menumbuhkembangkan Kegemaran Membaca dan Kecintaan Terhadap Budaya Lokal dalam Upaya Membangun Karakter, Kecerdasan dan Inovasi Generasi Muda Nusa Tenggara Timur”.

Juri pada lomba ini adalah Guru Sastra dan Bahasa Indonesia dari Sekolah SMP di Rote Ndao .(dina/diskominfo)

bnnk-rotendao-sosialisasi-anti-narkotika-220518

BNNK ROTE NDAO MELAKUKAN WORKSHOP PENGEMBANGAN KAPASITAS P4GN DI LINGKUNGAN SWASTA TAHUN 2018

Baa,- BNN Kabupaten Rote Ndao melaksanakan kegiatan Workshop Pengembangan Kapasitas P4GN dilingkungan Swasta bersama seluruh perusahaan Swasta di Rote Ndao yang bertempat di Hotel Videsi, Selasa, (22/05/2018).

Acara ini dibuka langsung oleh Kepala BNN Kabupaten Rote Ndao, Lino do Rosario Pereira, SH dalam sambutannya sekaligus sebagai narasumber pertama  manjelaskan tujuan sosialisasi ini adalah untuk mendorong masyarakat, suatu upaya atau strategi untuk meningkatkan kemampuan, kemandirian masyarakat secara optimal melalui pelibatan masyarakat berupa peningkatan peran serta, pengembangan kapasitas/kemampuan masyarakat, pemberian akses dan dukungan agar dapat berkembang dan bersinergi, untuk mewujutkan ketahanan.

Sosialisasi ini di hadiri oleh perusahaan Swasta yang ada di Rote Ndao dengan diharapkan bisa mendapatkan kader di setiap perusahaan swasta untuk bisa mensosialisasikan kepada teman – teman sehingga lebih waspada terhadap penyalah gunaan narkoba di kabupaten Rote Ndao, Ujar Kepala BNN Kabupaten Rote Ndao.

Pada kesempatan tersebut juga dr. Patmi Wulandari, selaku dokter RSUD Baa dan asesor pada BNN Kabupaten Rote Ndao akan membawakan materi tentang Pencegahan Bahaya Narkoba di lingkungan tempat kerja, serta narasumber yang ketiga Kepala Seksi Rehabilitasi, Reyza.N. Johannis, SKM dengan materi  Prosedur Pelayanan Rehabilitasi.Rencana Aksi P4GN di lingkungan kerja yg diharapkan dapat dilaksanakan di masing-masing lingkungan kerja yang akan membawa dampak positif supaya terhindar dari penyalah gunaan narkoba. Diakhir acara kegiatan di isi oleh Kasubag Umum, Jodian Suki, S.Sos yang membahas tentang Kerja Keras Kerja Cerdas Bukan Untuk Narkoba yang memiliki dampak yaitu :

Dampak bagi keluarga
1. Konflik dengan keluarga dan teman
2. Masalah Hukum
3. Masalah Keuangan
4. Masalah Seksual
5. Kekerasan dalam keluarga
6. Berdampak pada perkembangan anak -anak

Dampak bagi perusahaan
1. Biaya (Kecelakaan, kemangkiran, produktifitas       rendah, staff turnover)
2. Moral Pegawai
3. Reputasi di sektor bisnis
4. Pelecehan Verbal/Fisik
5. Proses Pelaporan.
Cara pencegahannya dapat di rehabilitasi secara berkesinambungan yaitu, Rehabitasi Medis, Rehabilitas Sosial, Pasca Rehabilitasi. (dina)

harkitnas-21052018-rote-ndao

SDM Perlu Ditingkatkan Untuk Kejayaan Bangsa

Setda,– Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara mengatakan, Pemerintah akan meningkatkan sumber daya manusia. Melalui pembangunan  manusia yang terampil dan terdidik, Pemerintah ingin meningkatkan daya saing ekonomi dan secara simultan meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya.

 “Kekayaan alam merupakan sumber daya yang terbatas. Butuh segudang prasyarat untuk bisa dieksploitasi, dan selalu ada limit untuk menggenjot pemanfaatannya. Sedangkan sumber daya manusia kita menyediakan kapasitas dan kapabilitas yang sangat luas untuk dikembangkan,” ujar Rudiantara dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Rote Ndao, Leonard Haning pada upacara Peringatan Hari Kabangkitan Nasional tingkat Kabupaten Rote Ndao di halaman depan Kantor Bupati Rote Ndao, senin ( 20/5/18 ) pagi,

Menurut Menteri, kebangkitan sumber daya manusia Indonesia secara bersama-sama dan kompak, tanpa terdistraksi oleh godaan-godaan yang kontraproduktif, akan membawa kepada kejayaan bangsa, selain secara otomatis bagi individu-individunya sendiri.

Oleh sebab itu sambungnya, tema peringatan Hari Kabngkitan Nasional tahun ini adalah “PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA MEMPERKUAT PONDASI KEBANGKITAN NASIONAL INDONESIA DALAM ERA DIGITAL” dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2018  ini harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia, untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri.

Dikatakan, pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan, agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam kerangka kebangsaan Indonesia.

 “Bung Karno  menggambarkan persatuan bangsa seperti layaknya sapu lidi. Jika tidak diikat, maka lidi tersebut akan tercerai berai, tidak berguna dan mudah dipatahkan. Tetapi jikalau lidi-lidi itu digabungkan, diikat menjadi sapu, mana ada manusia bisa mematahkan sapu lidi yang sudah terikat? Gambaran tersebut aktual sekali pada masa sekarang ini. Kita merasakan bahwa ada kekuatan-kekuatan yang berusaha merenggangkan ikatan sapu lidi kita, kita disuguhi hasutan-hasutan yang membuat kita bertikai dan tanpa sadar mengiris ikatan yang sudah puluhan tahun menyatukan segala perbedaan tersebut,” tambah Menteri Rudiantara.

Padahal lanjutnya, inilah masa yang sangat menentukan bagi kita. Inilah era yang menuntut kita untuk tidak buang-buang waktu demi mengejar ketertinggalan dengan bangsa-bangsa lain. Momentum sekarang ini menuntut kita untuk tidak buang-buang energi untuk bertikai dan lebih fokus pada pendidikan dan pengembangan manusia Indonesia.

Dia mengungkapkan bahwa menurut perhitungan para ahli, sekitar dua tahun lagi kita akan memasuki sebuah era keemasan dalam konsep kependudukan, yaitu bonus demografi. “Bonus demografi menyuguhkan potensi keuntungan bagi bangsa karena proporsi penduduk usia produktif lebih tinggi dibanding penduduk usia non-produktif” ungkap Rudiantara.

Dikatakan, menurut perkiraan Badan Pusat Statistik, rentang masa ini akan berpuncak nanti pada tahun 2028 sampai 2031, yang berarti tinggal 10-13 tahun lagi. Pada saat itu nanti, angka ketergantungan penduduk diperkirakan mencapai titik terendah, yaitu 46,9 persen.

“Proyeksi keuntungan bonus demografi itu akan tinggal menjadi proyeksi jika kita tak dapat memaksimalkannya. Usia produktif hanya akan tinggal menjadi catatan tentang usia daripada catatan tentang produktivitas, jika mutu sumber daya manusia produktif pada tahun-tahun puncak bonus demografi tersebut tidak dapat mengungkit mesin pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

 Oleh sebab itu, kata Rudiantara,  Bapak Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan selalu mendorong dunia pendidikan, bekerja sama dengan industri dan bisnis, untuk mencari terobosan-terobosan baru dalam pendidikan vokasi. Jurusan-jurusan baru, baik di tingkat pendidikan tinggi maupun juga di tingkat menengah, yang berkaitan dengan keahlian dan ilmu terapan, harus selalu diciptakan untuk memasok industri akan tenaga terampil yang siap kerja.

 Diakhir sambutannya Menteri Rudiantara mengajak seluruh bnagsa Indonesia untuk memaknai peringatan Hari Kabangkitan Nasional ke-110 tahun ini di lingkungan kerja masing-masing, sesuai lingkup tugas kita masing-masing. “Dan semaksimal mungkin fasilitasi peningkatan sumber daya manusia terutama generasi muda agar dimasa-masa yang akan datang akan membawa kejayaan bagi bangsa ini,” tutupnya.

Berikut nama-nama pelaku upacara:

  1. Irup              : Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM
  2. Perwira Upacara: Kapten ( Inf ) Bharata Alam
  3. Dan Up     : Lettu Laut ( E ) Sadarudin Nasution
  4. Pengibar Bendera: 1. Mega Ndu Ufi
  5. Rian Malelak
  6. Arizal Kiah
  7. Pembaca UUD 1945: Hermanus Haning, S.Pt

 ( Umum, Humas dan Protokol Setda Rote Ndao )

sosialisasi-ttd-rote-190518

Dinkes Sosialisasi Sumplementasi TTD

Setda,–Untuk memperkuat Program Nasional dalam rangka pencegahan anemia defisiensi zat besi pada remaja putri di Rote Ndao maka  Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao melakukan sosialisasi  Suplementasi Tablet Tambah Darah ( TTD )  bagi remaja putri tahun 2018 bertempat di gedung gereja GPdI Betesda Ba’a pada sabtu ( 19/5/18 ). Sosialisasi dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ir. Untung Harjito mewakili Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM.

Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada guru maupun pelajar putri  tentang manfaat suplentasi TTD bagi remaja putri di sekolah . “ Kaum perempuan lebih sering mengalami yang namanya anemia dibandingkan kaum pria. Untuk meminimalisasi perempuan mengalami anemia  maka tahun ini kita launching  programkan  sumplentasi TTD bagi remaja putri.  Ini program baru, program Nasional, ” kata dr. Rina Sujiati pemateri dari Dinkes Rote Ndao.

Menurutnya dr. Rina,  jika tidak diberikan suplemen TTD maka remaja putri  akan mengalami anemia . Remaja putri yang anemia kemudian hamil berpotensi akan melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR).” Jadi mulai dari usia 15 sampai dengan 18 tahun remaja putri harus konsumsi TTD 1 minggu 1 tablet selama 1 tahun,” ucapnya.

Dia menjelaskan, kaum perempuan memiliki  siklus menstruasi tetapi banyak yang tidak menyadari bahwa dia sudah membuang darah tetapi juga  tidak bisa memperbaiki pembentukan darah karena asupan dari sisi mineral, vitamin yang tidak tersedia.

“Saat  remaja putri ini hamil, kecukupan gizi janin di ibu anemia mengalami kurangnya supply oksigen, makanan ke janin, dan menyebabkan bayi yang kemudian lahir mengalami stunting dan BBLR,” tambah dr. Rina.

Untuk itu dia berharap agar  kaum perempuan lebih banyak mengkonsumsi sayuran hijau dan buah-buah. “ jadi kalau mengatasi anemia dan stunting bisa diberikan TTD. Tetapi sebelum terjadi anemia kita cegah dengan  makanlah  sayur, buah, protein yang berimbang,” katanya.

Dia juga menjelaskan, pada tahun 2017 lalu di Provinsi suduh dilakukan launching Suplementasi TTD dan tahun ini launcing di Rote Ndao. “ Kita undang Kepala Puskesmas se- Rote Ndao, Kepala Sekolah, Guru UKS/ Kesiswaan dan siswi puluhan siswi SMU untuk mengikuti sosialisasi ini. Kita berharap peserta dapat menjadi corong atau jembatan untuk menginformasikan pentingnya suplementasi TTD khususnya bagi kaum perempuan,” jelas Rina.(humas-rn)