Setda,– Sebanyak 64 orang tenaga pencacah dan pengawas dalam Sensus Ekonomi 2016 yang berlangsung di Hotel Tiberias, di kelurahan Onatali, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao, Senin ( 18/4 ).
Kegiatan pelatihan yang akan berlangsung selama delapan hari terhitung mulai tanggal 18 sampai dengan 25 April 2016 ini akan dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama diikuti 42 orang dan gelombang pertama diikuti 22 orang. Kegiatan dimaksudkan untuk memperoleh data dasar dari unit usaha/perusahaan yang bergerak diberbagai aktifitas usaha kecuali usaha pertanian.
Pelatihan ini merupakan penentu lahirnya petugas yang berkualitas tidak hanya menguasai aspek teknis tapi juga aspek non teknis, misalnya terkait etika komunikasi dan teknik serta etika wawancara. Sebagai contoh, ketika mendata perusahaan maupun rumah tangga tentu harus berpakaian rapi, pantas dan sopan.
“ Bagaimanapun kondisi yang saudara temui saudara harus tetap ramah dan cakap dalam berkomunikasi dengan responden. Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada responden setiap selesai memnunaikan tugas sebagai bentuk penghargaan atas waktu dan upaya yang telah diberikannya,” kata Asisten Adminitrasi Umum ketika mewakili Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM, membacakan sambutan Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin.
Dikatakan waktu kegiatan hanya 3-4 hari dengan materi yang cukup padat maka diharapkan kepada peserta pelatihan agar tetap focus, konsentrasi dan menyimak materi dengan baik sambil mencoba mencocokkan dengan kondisi lapangan di daerah tugas nanti dengan konsep definisi serta alur kuissioner yang diajarkan.
“ Hal-hal yang kurang jelas silahkan bertanya agar saudara ketika turun mendata dilapangan lebih mudah dan cepat,” kata Suryamin.
Suryamin menambahkan hasil Sensus Ekonomi 2016 akan mengalir ke berbagai pihak baik pemerintah, swasta maupun akademis. Data SE2016 akan menjadi basis pembangunan di berbagai sector dan skala mikro, kecil, sedang dan besar.
“ untuk itu saudara- saudara dan kita semua harus bekerja keras untuk menghasilkan data berkualitas agar perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan akan menjadi tepat dan efisien,” tambahnya.
Diakhir sambutannya Suryamin memberikan beberapa penekanan diantaranya agar peserta pelatihan mesti serius dan sungguh-sungguh dalam kegiatan pelatihan tersebut dan berpegang pada buku pedoman, buku saku dan ringkasan KBLI 2015 serta rangkuman penegasan-penegasan. Kepada pengawas harus dia menekankan agar ikut mendampingi petugas secara berkala dan memeriksa kualitas isian petugas.
“ ikut jadwal yang telah ditetapkan dan segera menyelesaikan permasalahan dilapangan, jangan ditunda-tunda, konsultasi dengan Koseka/KSK/Inda bila ditemui masalah yang tidak dapat saudara selesaikan sendiri,” pungkas Suryamin. ( Humas Pemkab Rote Ndao )