Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Dukbangga) Dr. H. Wihaji, S. Ag, M. Pd meresmikan Puncak Acara Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tahun 2025 dan Soft Lounching Konsorsium Perguruan Tinggi, Senin(23/06/2025). Acara ini diikuti secara virtual oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/Kota di Indonesia. Dari Rote Ndao Menteri Dukbangga Wihaji menyatakan Puncak Acara Pelayanan KB Serentak Harganas 2025 secara resmi digelar.

Menteri Dukbangga Dr. H. Wihaji hadir di Rote Ndao bersama Wakil Gubernur NTT Irjen Pol (Purn) Johni Asadoma, M. Hum serta didampingi Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, SH dan Wakil Bupati Apremoi Dudelusy Dethan. Selain meresmikan puncak pelayanan serentak Harganas 2025, Dr. H. Wihaji juga melepas Kirab Harganas 2025.
Menteri Dukbangga Dr. H. Wihaji juga menerima Gelar Adat Mane Mana Lopolinu Ume’lo atau Pangeran Pelindung Rumah Tangga/Keluarga, ditandai pemberian Piagam yang diserahkan langsung oleh Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, SH.
Dalam sambutannya, Dr. H. Wihaji mengungkapkan bahwa tugas utama kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yaitu Pengendalian Penduduk dan Pembangunan Keluarga.
Ia juga mengatakan bahwa pernikahan dini dapat menyebabkan stunting dengan persentase 90%. Pernikahan telah diatur dalam UU No. 16 Tahun 2019, namun ia menyarakan pernikahan sebaiknya dilakukan pada umur 21 tahun sehingga dapat mengurangi resiko stunting. Oleh karena itu, pengendalian penduduk perlu dilakukan dengan cara KB dengan metode kontrasepsi.
“Stunting akan sulit disembuhkan apabila anak telah berusia diatas 1000 hari. Oleh karena itu, prioritas kami adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-paud.” jelasnya.

Sementara Wakil Gubernur NTT Irjen Pol (Purn) Johni Asadoma, M. Hum menyampaikan terima kasih atas kunjungan Menteri Dukbangga Dr. H. Wihaji. Kehadiran Menteri Dukbangga di Rote Ndao jelasnya menunjukan komitmen bersama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di NTT khususnya Kabupaten Rote Ndao.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan bapak Menteri, karena dapat melihat secara langsung permasalahan kami seperti pada sektor Infrastuktur Ekonomi, Kesehatan serta Pendidikan. Oleh karena itu kami berharap permasalah-permasalah ini dapat menjadi perhatian pemerintah pusat” ungkap Wagub NTT Johni Asadoma.

Sementara itu dalam sekapur sirih, Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, SH mengungkapkan bahwa perlu ada strategi dan langkah langkah konkrit oleh semua pihak agar dapat menanggulangi masalah di Rote Ndao.
“Dengan kehadiran bapak menteri dan rombongan, kami percaya bahwa Rote Ndao selalu ada di hati pemerintah pusat”, ungkap Bupati Rote Ndao Paulus Henuk.
Bupati Paulus Henuk dengan ramah menyampaikan selamat datang dan menikmati Pulau Rote dengan seluruh keberadaannya. “Kami pastikan bahwa Rote Ndao ramah bagi semua orang yang datang terlebih bapak Menteri dan jajaran” tutupnya. *(Bidkom_DKISP Rote Ndao)