lokakaryabaru

Pulau Ndana Salah Satu Kawasan Strategis Perbatasan Yang Penting

Lokakarya Evaluasi Dukungan Program Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut di Kabupaten Rote Ndao. Kegiatan Lokakarya Evaluasi Dukungan Program Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut yang bertempat di Aula Bappeda Kab. Rote Ndao, Senin (7/12/2015) dihadiri oleh Para Pimpinan SKPD se-Kab. Rote Ndao, Perwakilan dari Polres Rote Ndao, Danlanal, Tokoh Adat dan juga dari LSM The Nature Conservancy (TNC) Jakarta dan Kupang.

 

Dalam lokakarya ini Wakil Bupati Rote Ndao Jonas C. Lun,S.Pd membawakan materi tentang potensi sumber daya pesisir dan laut di Kabupaten Rote Ndao yang mana terdiri atas beberapa potensi yang dapat dinikmati oleh Rote Ndao sendiri, NTT, Indonesia dan juga dunia yaitu : Kabupaten Rote Ndao merupakan kabupaten kepulauan dengan pesisir strategis bagi Indonesia dengan Pulau Ndana sebagai salah satu pulau terluar di wilayah selatan dalam wilayah tata ruang nasional ditetapkan sebagai salah satu kawasan strategis perbatasan yang penting bagi kedaulatan, pertanahan dan keamanan negara; Rote Ndao bagian dari keanekaragaman hayati Kepulauan Sunda Kecil yaitu salah satu dari 11 (sebelas) keanekaragaman hayati yang menyusun segitiga terumbu karang Asia Pasifik; Penyumbang keanekaragaman hayati khas, langka yang bernilai tinggi di dunia; Rote Ndao memiliki kawasan wilayah yang dilindungi; Rote Ndao bagian dari destinasi pariwisata nasional sesuai PP No. 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Kepariwisataan Nasional; Menempatkan Nemberala sebagai kawasan strategis wisata nasional dan daya tarik wisata unggulan; Rote Ndao masuk dalam klaster wisata NTT yang bertumpu pada sumber daya pariwisata kepulauan dan Nemberala sebagai daya tarik wisata unggulan; Hasil studi TNC dan P-P2 ParITB merekomendasikan pengembangan konsep dan strategi pengembangan pariwisata bahari dan pesisir Rote Ndao berkelanjutan; Memiliki 35 daya tarik wisata dan 19 nya daya tarik wisata pantai dan perairan; Memiliki 7 laut mati dan mulut seribu.

Dari beberapa sumber daya pesisir dan perikanan yang ada di Rote Ndao ini tidak luput dari beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu : Pemanfaatan ruang pesisir dan laut yang tidak terkendali, status kepemilikan lahan di wilayah pesisir dan laut, kerusakan hutan mangrove, terumbu karang dan padang lamun, abrasi pantai dan gelombang pasang, kebijakan yang tidak tepat sasaran, penangkapan ikan dengan bom, racun sianida, potasium, terbatasnya SDM, ego sektoral dari masing-masing para pihak, lemahnya penegakan hukum.

Ada pun beberapa musibah yang menyebabkan hancurnya sumber daya pesisir dan perikanan yang berdampak di Rote Ndao waktu-waktu yang lalu yaitu : Bencana alam 29 Januari 1980 mengubah alur dan mendangkalkan muara sungai menggelama, pembuangan sisa insektisida ke daerah aliran air mengahancurkan rantai makanan dan ekosistem, eksploitasi penangkapan ikan yang tidak rasional, meledaknya kilang Minyak Montara 21 Agustus 2009 dan kehidupan laut terancam dan ekonomi masyarakat pesisir hancur Dari semuanya itu maka pemerintah daerah mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat mendukung sumber daya pesisir dan perikanan di Kabupaten Rote Ndao yaitu : Pengelolaan laut, pesisir dan pulau-pulau kecil sesuai dengan tata ruang, pembentukan Forum Konservasi Perairan Kabupaten Rote Ndao; Optimalisasi Peran SKPD Teknis (DKP, PPO, BLHD, dll); Melakukan kerjasama dengan Balai Konservasi (BKKPN) Kupang dalam rangka pemberdayaan dan pengawasan laut / pesisir; Melakukan kerjasama dengan LSM (TNC) dalam rangka penelitian, pengembangan dan pelestarian wilayah laut, pesisir dan pulau-pulau kecil; Melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi (ITB) dalam rangka penelitian, pengembangan dan pelestarian wilayah laut, pesisir dan pulau-pulau kecil termasuk pengembangan pariwisata bahari dan pesisir Kabupaten Rote Ndao; Melakukan kerja sama dengan Forum Komunikasi Tokoh Adat Peduli Budaya Kabupaten Rote Ndao melalui sosialisasi kearifan lokal (Hoholok/Papadak di tingkat kecamatan dan desa; Optimalisasi peran Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan peran masyarakat.

Diakhir materinya Jonas Lun memberikan apresiasi kepada The Nature Conservancy (TNC) dan para mitra yang telah mendukung Pemda Kab. Rote Ndao dalam pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut secara berkelanjutan mari kita terus bergandengan tangan, membangun kolaborasi yang efektif dalam mengelola dan melestarikan sumber daya pesisir dan laut Kab. Rote Ndao untuk kepentingan pembangunan daerah, kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan demi menjamin masa depan anak cucu kita dan berkontribusi untuk NTT, Indonesia dan dunia. PadPde@15

Tags: No tags