553x296xindonesia-mengajar.jpg.pagespeed.ic.ucntNhVQZl

Satu Nusa Satu Bangsa Satu Lari Untuk Indonesia

Bersama ribuan orang indonesia, pengajar muda VIII Rote Ndao mengajak anak-anak di Oelaba untuk berlari bersama dalam rangka kampanye #iuRUN pada hari minggu,31 Agustus 2014. Gerakan indonesia mengajar bekerja sama dengan indorunners menjadiI,you,Run.

 

Kampanye #iuRUN tersebut mengajak siapa saja untuk merasakan semangat yang sama dengan anak-anak di pelosok negeri terutama anak didik indonesia mengajar,yang terbiasa berlari baik ketika berangkat ke sekolah maupun pulang dari sekolah. iuRUN dilaksanakan serempak di 17 kabupaten penempatan indonesia mengajar dari Aceh sampai Papua Barat dan di kota-kota besar bekerja sama dengan indorunners. Pada kenyataannya, partisipan dalam kampanye ini tidak hanya terjadi di indonesia, banyak juga orang yang peduli dan merasakan semangat yang sama meskipun mereka berada di luar negeri.

Kegiatan itu untuk membangkitkan ingatan publik secara luas bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama. Kita tidak perlu melakukan hal yang sangat besar dan lantas merasa tidak mampu melakukannya melainkan ikut iuRan sederhana dan mengajak banyak orang untuk ikut ambil bagian dalam menunaikan tanggung jawab besar ini, Gerakan indonesia mengajar memilih lari sebagai kemasan dari kampanye ini karena lari juga merupakan bentuk iuRan sederhana dari diri kita sendiri. Selain itu, lari merupakan aktifitas fisik yang bisa dilakukan oleh semua orang yang terbiasa berlari pulang pergi ke sekolah. Hal ini menyimbolkan kemampuan kita membuat sesuatu yang besar dari iuran-iuran sederhana untuk indonesia yang lebih.

Adapun partisipan diajak berlari pada tanggal 31 Agustus 2014 dengan waktu selesai pukul 08:30 waktu daerah setempat, saat kampanye #iuRUN, partisipan tidak di pungut biaya apapun, serta tidak diharuskan berlari dengan kecepatan tertentu dan jarak tertentu.

 

 

“Berlari untuk melihat dunia”

PM VIII Rote Ndao mengajak anak-anak oelaba berlari dari SDN Oelua sampai lapangan Oelaba.pukul 06:0 anak-anak sudah berkumpul di SDN oelua. tidak hanya anak-anak, orang tua dan para guru juga ikut berpatisipasi dengan semangat berlari pagi. Sebelum belari, anak-anak membuat baling-baling mereka bisa berputar. Maka, berlarilah anak-anak dengan semangat sembari mengangkat baling-baling mereka.

Setibanya di titik akhir, anak-anak berbaris rapi, meletakan baling- baling mereka kemudian senam, senam riang anak indonesia, bersama orang tua, para guru dan kakak-kakak pengajar muda VIII Rote Ndao. Keceriaan mereka tidak berhenti disitu. Ada pertunjukan “sulap” yang dibawakan oleh kakak PM VIII yaitu kak Laras dan kak Ryan. Pertunjukan ini merupakan praktik sains sederhana.’sulap’ ini membuktikan bahwa ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang tidak pernah kita kira sebelumnya. Sesuai dengan tema yang diangkat dalam kegiatan #iuRUN Rote Ndao, PM VIII Rote Ndao bekerja sama dengan perpustakaan keliling yang di kelolah oleh Kantor Perpustakaan, Arsip, Dokumentasi dan Pengolahan Data Elektronik (KPAD & PDE).

Mobil perpustakaan keliling, Bapak Morids Bulan, pengelolah Mobil Perputakaan Keliling sekaligus menjabat Kepala Kantor, menyampaikan sedikit cerita kepada anak-anak tentang perpustakaan keliling. Selama ini perpustakaan keliling berkoordinasi dengan para kepala desa mengenai jadwal kunjungan ke setiap desa. Biasanya, perpustakaan keliling akan berhenti di sekitar kantor desa atau rumah kepala desa.

Konten buku yang dibawah perpustakaan keliling bisa disesuaikan oleh pembaca disetiap desa. Warga juga bisa memesan buku apa yang ingin dibaca. Koleksi buku yang dimiliki oleh perpustakaan keliling sangat beragam, Mulai dari buku untuk balita sampai buku pengembangan ketrampilan untuk orang dewasa. Perpustakaan keliling bisa memfasilitasi kebutuhan membaca terutama untuk daerah-daerah yang kesulitan akses untuk memperoleh buku dan bahan bacaan.

Kerja sama KPAD & PDE dipilih untuk menyesuaikan tema “berlari untuk melihat dunia”. Dengan mendatangkan perpustakaan keliling, diharapkan anak-anak semakin minat baca. Disamping itu, masyarakt jadi tahu keberadaan perpustakaan keliling dan membentuk komunikasi untuk kunjungan dalam jangka waktu kedepan. Hubungan yang dijalin dengan KPAD & PDE juga diharapkan bisa berlanjut dan secara berkala bekerja sama untuk mengenalkan perputakaan keliling ke desa lain di Rote Ndao.

Setelah pengarahan dari Bapak Morids, anak-anak tampak penasaran dan bersemangat untuk menyerbu buku didalam perpustakaan keliling. Namun, mereka berhasil membuat antrian untuk masuk kedalam perpustakaan keliling. Tidak hanya anak-anak, tetapi orang tua juga penasaran dan dengan seksama membaca buku pilihan mereka masing-masing.Bahkan beberapa dari mereka tertarik untuk meminjam buku-buku tersebut.

serangkaian kegiatan ini adalah langkah awal sederhana yang bisa membawa kebaikan bagi genersi mendatang. Kepedulian terhadap pendidikan, kepedulian terhadap kesehatan serta kepedulian terhadap indonesia yang lebih baik sudah mulai terbangun.Nyatanya, kita memeliki sumber-sumber yang baik, tinggal bagaimana kita mau membuka mata dan menyadari kekuatan yang sudah kita miliki. Dan bagaimana membuat semuanya tampak menyenangkan, seprti berlari untuk membuat baling-baling ditangan, berputar.

 

[Roteonline]

Tags: No tags