images (93)

NPHD dibahas bersama DPRD

 

Setda,  Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk biaya penyelenggaraan pemilihan kepala daerah kabupaten Rote Ndao tahun 2018 mendatang akan ditandatangani oleh Bupati setelah melalui tahapan pembahasan pra anggaran bersama pihak DPRD kabupaten Rote Ndao. Hal ini disaampaikan Bupati Rote Ndao, Loenard Haning di ruang kerjanya, Senin (25/9/17) saat menerima Pjs. Kasundit I Polda NTT, Ketut Wiyasa dan beberapa anggota dari Polda NTT maupun dari Polres Rote Ndao.

“NPHD merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mensukseskan pilkada dan masih ada waktu untuk dibahas jadi saya rasa tidak ada masalah karena saya kerja sesuai aturan, saya tidak kerja atas tekanan orang tapi tekanan aturan. Jangan suruh saya melanggar aturan,” ungkap Bupati Rote Ndao, Leonard Haning. Lebih jauh dia menjelaskan, anggaran untuk KPUD Rote Ndao tahun 2017 telah disiapkan di dalam APBD kabupaten Rote Ndao sebesar Rp. 2 Milyar. Namun anggaran tersebut belum bisa digunakan sebab tahapan pilkada belum berlangsung.

“Nanti kepala daerah bersama KPUD resmikan dimulainya tahapan pilkada baru dana 2 milyar tersebut dapat digunakan,” jelas Bupati Haning. Menurut Bupati Leonard Haning, belum ditandatanganinya NPHD karena pemerintah mesti melakukan rapat dengan dewan untuk bersama membahas dan menyetujui dana yang akan dihibahkan kepada KPUD sebagai penyelenggara pesta demokrasi pilkada.

“Etika pemerintahan seperti itu, dasarnya apa jika saya tandatangan NPHD tanpa dibahas bersama dewan?,” katanya. Dia menambahkan setelah pertemuan ini diriya bersama TAPD akan melakukan rapat bersama DPRD untuk membahas soal hal tersebut.

“Setelah ini saya bertemu dengan DPRD dan perlu saya sampaikan tidak ada masalah,” tambah Haning. Pjs. Kasubdit I Polada NTT, Ketut Wiyasa mengatakan pihaknya telah mendengarkan secara langsung penjelasan Bupati Rote Ndao kaitan dengan proses tahapan pilkada yang sesungguhnya di Rote Ndao dan tidak ada masalah.

“Kami mendapatkan penjelasan dari pak Bupati bahwa semua berjalan sesuai tahapan, aman-aman saja. Tidak ada masalah,” katanya singkat. (Humas Pemda)

TKPKD-Rote-Ndao

Komitmen Tanggulangi Kemiskinan, TKPKD Rote Ndao Gelar Rakor

Dalam menindaklanjuti kemiskinan di Kabupaten Rote ndao, Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) mengadakan Rapat Koordinasi di Auditorium Ti’i Langga, Ba’a, Rabu (20/9/2017).

Acara dihadiri sejumlah unsur pemerintah daerah setempat, perbankan, akademis, tokoh agama, PKM anggur merah dan PKH. Hadir pula sebagai narasumber yaitu Endang Pristiwati mewakili ketua TKPKD Rote Ndao Jonas C Lun, memaparkan terkait strategi dan arah kebijakan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Rote Ndao. Sementara itu Richard A Dasales dari Bappeda Provinsi NTT memaparkan kebijakan penanggulangan kemiskinan di NTT dan optimalisasi peran TKPK Daerah dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rote Ndao, Ir. Suprih Handayani tentang kondisi kemiskinan di Rote Ndao dan optimalisasi pemanfaatan data BPS dalam penanggulangan kemiskinan di Rote Ndao.

Kepala Bapelitbang Rote Ndao, Drs. Frengki J. Haning dalam laporan panitia mengatakan rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) ini merupakan salah satu upaya pemerintah kabupaten Rote Ndao dalam mewujudkan pengurangan angka kemiskinan.

“data statistik tahun 2015 angka kemiskinan di Rote Ndao 30.49% dan pada tahun 2016 menurun menjadi 29,60%,” Kata Haning.

Menurutnya, target penurunan penduduk miskin hingga 2017 sesuai target RPJMD adalah sebesar 25,09%, oleh karena itu untuk mencapai penurunan angka kemiskinan hingga 25,09% dibutuhkan kerja keras pemerintah daerah untuk mengejar target penurunan angka kemiskinan sebesar 4,51%.

Melalui rakor tersebut, diharapkan juga dapat menghasilkan kesamaan persepsi dalam rangka mensukseskan program pengentasan kemiskinan di Rote Ndao, sehingga angka tingkat kemiskinan dapat semakin menurun dari tahun ke tahun. Selain itu juga dapat terkontrol dan terkendalinya proses pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan agar sesuai dengan kebijakan yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). (*/r01)

59ba1c8f5c890-obat-pcc_663_382

Dinkes Pastikan Obat PCC tidak beredar di Rote Ndao

Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao menyatakan obat paracetamol cafein carisoprodol (PCC) tidak beredar di Rote Ndao sehingga masyarakat tidak perlu khawatir peredaran obat tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao, drg Suardi kepada ROOL, Senin (18/9/2017) siang, mengatakan selama ini Pil PCC tidak beredar di Rote Ndao dan hingga saat ini belum ada laporan jika obat itu ada di Rote Ndao.

“tidak ada peredaran obat PCC di Rote Ndao. Kami tiap bulan ada laporan update obat-obatan. Selain itu, Dinas Kesehatan juga turun periksa obat-obatan yang beredar,” Jelasnya.

Suardi mengatakan pil PCC sebenarnya bukan obat yang mematikan karena hanya mempunyai kandungan paracetamol, kafein dan carisoprodol. Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao juga mengimbau pihak rumah sakit ataupun apotek untuk tidak menjual obat yang dianggap keras kepada masyarakat secara bebas.

“di Rote ada beberapa apotek seperti Kevin, Pila Sue dan K24. Kami sudah mengimbau pihak apotek maupun rumah sakit, jika (ada) obat keras yang seharusnya menggunakan resep dokter, tapi diberikan bebas akan kami beri sanksi,” tegasnya.

Selain itu, dirinya juga menyarankan masyarakat agar mengkonsumsi obat sesuai dengan aturan dokter.Sebelumnya ramai diberitakan media, obat PCC menyebabkan puluhan orang menjadi korban gangguan kepribadian dan disorientasi seperti yang terjadi di kota Kendari, Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara.

PCC adalah obat keras yang tidak boleh diperjual belikan sembarangan atau harus seizin dokter, namun kenyataannya obat tersebut dipasarkan dengan harga murah. (*/r01)

 

menhub-kunjungi-rote-0917

Dilayari Tol Laut, Harga Barang di Rote Turun 10-20 Persen

Pengoperasian tol laut bertujuan untuk menjangkau dan mendistribusikan logistik ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan. Khusus di Rote setelah adanya pengoperasian tol laut, harga barang di daerah ini turun 10-20 persen. Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Ba’a Kabupaten Rote Ndao pada Minggu (10/9).

Guna menunjang pengoperasian tol laut dan meningkatkan ekonomi di Rote, Menhub mengatakan perlu dilakukan perpanjangan dermaga di Pelabuhan Ba’a.

“Pelabuhan ini ada yang perlu di improve yaitu panjangnya kurang. Saat ini 80 meter dan akan kita tambah lagi 50 meter, sehingga dua atau tiga kapal bisa bersandar” ujar Menhub.

Menhub menambahkan akan menginvestasikan crane di Pelabuhan Ba’a guna meningkatkan kinerja bongkar muat barang.

“Kita akan investasi crane di sini, crane ini kita gunakan supaya waktu bongkar muat kapal lebih cepat,” tambah Menhub.

Di pelabuhan Ba’a sekarang ini paling tidak ada 10 container yang masuk dalam sebulan, untuk itu menurut Menhub harus dikumpulkan barang-barang dari Rote agar bisa dibawa sebagai muatan balik ke Surabaya atau Jakarta.

“Nanti barang-barang itu dikumpulkan di “Rumah Kita” yang dikelola Pelindo III. Dengan dikumpulkan maka muatan angkutan balik ke Jakarta atau Surabaya dapat meningkat. Muatan balik Rote-Surabaya relatif sedikit berkisar 10-20 persen. Kita ingin barang yang datang dan pergi muatannya sama. Tol laut ini merupakan potensi membawa barang dan meningkatkan ekonomi. Jadi trade follow the ship. Jadi kapal datang dulu kita minta Pemda mengumpulkan barang-barang dagangan dan barangnya di bawa ke luar. Untuk itu saya tugaskan Pelindo III bersama masyarakat untuk mengumpulkan barang agar dapat dibawa keluar,” pungkas Menhub.

Sementara itu, Wakil Bupati Rote Ndao Jonas C. Lun mengatakan kebijakan tol laut ini sesuatu yang mendatangkan berkah terutama untuk kabupaten Rote Ndao. Ia mengatakan akan mengatur barang yang masuk dan keluar Rote dapat berimbang.

“Ketersediaan dan penampungan barang kita akan atur bersama sehingga datang dan keluar bisa berimbang sehingga terjadi peningkatan ekonomi,” ujar Jonas.

Lebih lanjut menurut Jonas setelah ada tol laut maka harga barang di Rote dapat turun dan dapat terkendali.

“Ada manfaat yang positif, sebelum ada tol laut harga agak lebih tinggi setelah ada tol laut karena ada distribusi dan stok harga lebih terkendali,” lugas Jonas.

Tol Laut di Rote dilayani KM. Caraka Jaya Niaga III-22 dan KM Logistik Nusantara I yang keduanya berangkat dari Tanjung Perak Surabaya. Adapun jenis muatan yang dibawa yakni antara lain gula, beras,tepung, kedelai, minyak, dan baja konstruksi.

Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan setelah penerapan tol laut dan “Rumah Kita” harga kebutuhan pokok dan bangunan di Rote mengalami penurunan. Seperti harga semen di Rote pada Agustus 2016 Rp. 55.000 sedangkan pada Juni 2017 telah menurun sebesar 14 persen menjadi Rp. 47.500. Sejalan dengan itu, barang kebutuhan pokok juga mengalami penurunan. Seperti beras pada Agustus 2016 Rp.14.000 menjadi Rp. 10.500 (Mei 2017).(dephub)

 

kkr-batulilok-0917

Sekda Buka Kegiatan KKR Oikumene dan Seminar

Sekretaris Daerah, Drs. Jonas M. Selly. MM membuka kegiatan pelaksanaan kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Oekumene dan Seminar yang diadakan oleh Persekutuan Do’a Raja Damai Kupang. Dalam kegiatan ini hadir pembicara, Drs. Ev. Melkianus Adoe, MA, Ketua PD Sinode GMIT, Reverend Pastor Dr. Charles Moses Mbra dari negara Afrika Barat, Pantai Gading, beliau adalah pembicara Internasional antar negara dan Pdt. Jimmy Alfons S.Th bersama tim bertempat di lapangan pacuan kuda, dusun Batulilok dua,Desa Batulilok,kecamatan Pantai Baru. Kamis (07/09)malam.

Pemberian cinderamata ini dari delapan belas Gereja di desa Batulilok dan Nusakdale kepada tim dari Jakarta, Afrika Selatan dan kupang-Nusa Tenggara Timur. Penyerahan cinderamata diserahkan oleh, Sekretaris Daerah, Camat Pantai Baru, Kapolsek Pantai Baru, Kepala Desa Batulilok dan Kepala Desa Nusakdale.

Bupati melalui Sekretaris daerah,Drs. Jonas M. Selly. MM mengatakan bahwa Pemerintah Daerah kabupaten Rote Ndao menyampaikan selamat datang kepada rombongan KKR Oikumene dan seminar di daerah ini. Kegiatan ini merupakan sebuah momen dimana bahwa Allah hadir ditengah tengah tengah umat Nya untuk mewujudkan kasih dan karuniaNya. seiring dengan Pembangunan Kegiatan membangun iman umat Tuhan di daerah kabupaten Rote Ndao. Oleh karena itu, pemerintah dan seluruh masyarakat di daerah kabupaten Rote Ndao menyambut baik diselengarakannya kegiatan KKR Oekimene dan seminar ini, sebagai kegiatan kerohanian dan keagamaan yang memiliki nilai dan makna yang sangat strategis bagi kehidupan umat kristiani di daerah ini. Sehingga di harapkan agar rangkaian kegiatan ini bukan hanya sebagai sebuah seremoni belaka biasa tetapi hendaknya sebagai momentum yang berharga sebagai hadiah dari Tuhan sehingga kita bisa menerima berkat dan anugerah dari Tuhan untuk memperbaiki potret diri.

Sebagai orang percaya, lanjut dia, kita yakin dan percaya bahwq bagi Tuhan tidak ada yan mustahil dan anugerah Tuhan tersedia bagi orang percaya,kita yakin bahwa wujud belas kasihan Tuhan terhadap jiwa jiwa untuk memuliakan setiap jiwa jiwa,pribadi, anak Tuhan,keluarga,gereja dan negara kita ini.

Saya ajak kita semua agar membuka diri terhadap lawatan Tuhan pada malam ini, karena mental spiritual yang berkenan kepada Tuhan adalah katalisator bagi pembangunan daerah ini. kita dipulihkan untuk memajukan negeri ini teristimewa setiap orang yang mendapat pemulihan pada malam ini dapat menjadi Agen of Change di tengah masyarakat sehingga dapat membawa dampak positif bagi transformasi dan masyarakat di daerah ini dalam segala aspek kehidupan.

“pemerintah memberikan apresiasi yang tulus kepada tim KKR Oekimene dan Seminar yang sudah memulihkan anak anak Tuhan di daerah ini dan tetap menjaga kesatuan Hati serta berpegangteguh kepada semangat iman dalam Tuhan. Sebagai warga gereja dan masyarakat jaga kerukunan dalam hidup berjemaat interdedominasi dan pemeluk agama lainnya sehingga tercipta kesejukan di daerah ini”kata Selly.

Welem Dethan selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka meningkatkankan persekutuan diantara jemaat sebagai orang orang percaya maka persekutuan do’a Raja damai Kupang Menyelenggarakan kegiatan KKR Oekimene dan seminar dengan Thema “Berbelas kasihan terhadap jiwa jiwa” . Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 7 s/d 9 September 2017 dengan pembicara dari tiga tim yakni Afrika Barat, Kupang dan tim Lokal.

“selain acara KKR Oekumene,kita juga akan melakukan seminar kepemimpinan, dan seminar lainnya bagi pemuda dan remaja pada hari kedua sehingga diharapkan kepada semua masyarakat dapat mengambil bagian dalam kegiatan ini” kata Dethan.

sertijab-ketua-pkk-rosel-020917

Sertijab Ketua TP PKK Kecamatan Ndao Nuse dan Rote Tengah.

Ketua TP PKK, Ny. Paulina Haning-Bullu, SE didampingi wakil ketua TP PKK kabupaten Rote Ndao, Ny. Adriana E. Lun-Doh,camat Rote Tengah, Swengly Pello, SH, camat Ndao Nuse, Jusuf O. Fiah dan ketua TP PKK tingkat kecamatan se-kabupaten Rote Ndao menghadiri acara serah terima jabatan ketua TP PKK kecamatan Rote Tengah dengan memberhentikan Ny Magdalena Bolla- Lidik dan mengangkat Ny. Fransiska Erni Pello Nokas sebagai Ketua TP PKK kecamatan Rote Tengah dan memberhentikan Ketua TP PKK Kecamatan Ndao Nuse, Ny. Apriana Sing-Luttu dan mengangkat Ny. Serly Yosnita Fiah Akhlis sebagai Ketua TP PKK kecamatan Ndao Nuse. Acara serah terima jabatan ini dilaksanakan di ruang TP PKK kabupaten Rote Ndao, kamis (31/08)pagi.

Bupati melalui Sekretaris Daerah, Drs. Jonas M. Selly. MM dalam sambutannya mengatakan bahwa kesuksesan program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dipengaruhi oleh kinerja TP PKK dalam jenjang kepengurusannya untuk penguatan struktur sesuai dengan peraturan Permendagri oleh karena itu atas dasar regulasi aturan tersebut dan adanya pelantikan camat, maka perlu penguatan dan penyegaran kelembagaan dalam struktur PKK maka perlu dilantiknya ketua TP PKK di tingkat kecamatan pada hari ini. momen ini merupakan bagian dari pola pengembangan dan penyegaran dalam sebuah Organisasi dalam pelayanan dan kemandirian kesejahteraan masyarakat di kabupaten Rote Ndao. Hal ini merupakan penghargaan bagi para wanita maka tugas dan tanggungjawab ini harus dikerjakan dengan baik sebagai bhakti bagi daerah kita Rote Ndao.

Organisasi PKK telah memberikan sumbangsih dan dukungan yang sangat besar untuk mensukseskan dan mensejahterakan masyarakat di daerah ini. PKK juga telah mengemban sebuah tugas yang mulia dengan membangun masyarakat di tingkat kecamatan, desa dan lurah lewat semangat kerja sepuluh program PKK yang mencakup berbagai aspek kehidupan kemasyarakatan dengan tanggungjawab yang cukup berarti. Oleh karena itu, Pemerintah terus mendukung apa saja program TP PKK yang bermanfaat bagi daerah ini sehingga saya mengajak TP PKK agar senantiasa menjalin kemitraan dengan sfakeholder yang lainnya supaya sukses karena bermitra itu merupakan satu kekuatan besar yang pada akhirnya bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu saya menghimbau agar TP PKK terus maju dan sukses, inovatif dan kreatif dalam segala bidang yang dimilikinya. oleh karena itu PKK harus terus meningkatkan pengetahuan bagi segenap pengurus TP PKK baik di tingkat kecamatan,desa maupun kelurahan dalam rangka peningkatan kapasitas anggota PKK dengan melakukan sosialisasi secara terus menerus guna menciptakan masyarakat yang mandiri dan bermartabat.

“saya berpesan dalam perpektif inovatif, kepada ketua TP PKK yang baru dilantik harus membuat terobosan terobosan pemberdayaan kesejahteraan keluarga seperti membuat kebun, apotik sehat dengan memperbanyak tumbuhan hijau, sayur,tanaman obat keluarga dalam arah kebijakan perekonomian masyarakat. perlu juga pemberdayakan dengan peningkatan kerajinan tenun ikat, pengolahan makanan khas Lakamola Anan Sio”dan produk rakyat lainnya lainnya merupakan keunggulan daerah diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi rakyat”kats Selly.

Sementara itu, Ketua TP PKK kabupaten Rote Ndao, Ny. Paulina Haning-Bullu,SE dalam momen ini menjelaskan bahwa kegiatan serah terima jabatan ketua TP PKK kecamatan Rote Tengah dan kecamatan Ndao Nuse ini mengharapkan kepada yang dilantik agar dapat dan mampu mengemban tugasnya dengan baik disertai penuh tanggungjawab dan meningkatkan peran serta PKK dalam mensukseskan pembangunan.(humas-rn)

sosialisasi_penanggulangan-bencana-0817

SOSIALISASI PENINGKATAN KAPASITAS PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM UPAYA PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI KABUPATEN ROTE NDAO

 Asisten Pembangunan dan Perekonomian, Drs.Melyanus J. Mandala membuka kegiatan sosialisasi peningkatan kapasitas pemangku kepentingan dalam upaya pengurangan risiko bencana di kabupaten Rote Ndao bertempat di ruang auditorium Ti’i Langga,sabtu (26/08)pagi. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD provinsi NTT diwakili oleh Kepala Seksi Pencegahan BNPB provinsi NTT, Komandan Kodim 1627 Rote, Danlanal Pulau Rote, Kepala BPBD kabupaten Rote Ndao dan undangan lainnya.
Menurutnya, Keberhasilan pelaksanaan pembangunan akan ditentukan oleh kondisi lingkungan masyarakat yang aman jauh dari bencana. Penciptaan lingkungan yang kondusif tersebut merupakan tanggungjawab berbagai komponen bangsa, baik pemerintah dunia usaha maupun masyarakat pada umumnya. Karena begitu pentingnya peran semua komponen dalam mendukung terciptanya kondisi yang kondusif, maka pemerintah kabupaten Rote Ndao telah menetapkan satu indikator kinerja program dibidang kebencanaan tahun 2014-2019 yaitu meningkatkan kapasitas aparatur dalam pengurangan resiko bencana dan memberdayakan masyarakat menuju desa tangguh bencana untuk mendukung proses pembangunan.
Upaya pengurangan resiko bencana itu sendiri dilakukan untuk mengurangi risiko dan dampak yang diakibatkan oleh bencana terhadap masyarakat yang berada pada kawasan rawan bencana melalui perencanaan dan pelaksanaan penataan ruang yang berdasarkan pada analysis resiko bencana dan pengaturan Pembangunan, infrastrutur dan tata Pembangunan serta penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan baik secara konvensional maupun modern.
Tujuan umum dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesiapsiagaan pemangku kepentingan(pemerintah dan masyarakat) di kabupaten Rote Ndao dalam rangka pengurangan resiko bencana dan perlindungan masyarakat dari ancaman bencana. Sedangkan secara khusus kegiatan ini bertujuan untuk dipahaminya konsepsi mitigasi kebencanaan dan karakteristik ancaman dalam upaya pengurangan resiko bencana, teridentifikasi peran peran pemangku kepentingan, terbangunnya konektivitas diantara pemangku kepentingan dalam aksi aksi mitigasi dalam rangka memberi perlindungan pada daerah rawan bencana dan berbagi pengalaman terbaik dalam upaya pengurangan resiko bencana.
“kepada semua panitia, pembicara, peserta dan semua pihak yang berpartisipasi, saya menyampaikan penghargaan atas dilaksanakannya kegiatan ini, semoga upaya yang terus menerus dan sungguh sungguh dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dapat menjadi suatu realitas”kata Mandala.
Sementara itu, Samuel H. Nassa kepala BNPD menjelaskan bahwa hasil akhir yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah dapat meningkatkan kapasitas,pemahaman,kepekaan dan pola pikir para pemangku kepentingan diwilayah kecamatan dan desa/kelurahan dalam upaya Pengurangan Resiko Bencana serta masyarakat dan semua elemen yang berperan dalam penaggulangan bencana pada saat pasca bencana sehingga tidak berdampak lebih luas atau tidak menimbulkan persoalan baru pada tahap pasca bencana. Dengan demekian BPBD harus berperan aktif dalam melakukan sosialiasi kepada masyarakat dan diharapkan agar kita dapat melanjutkan informasi atau materi ini kepada masyarakat luas.
Kegiatan peningkatan Kapasitas Pemangku Kepentingan Dalam Upaya Pengurangan Resiko Bencana (PRB) ini diselenggarakan selama satu hari, tanggal 26 agustus 2017 dengan peserta berasal dari 10 kecamatan di kabupaten Rote Ndao.(Umum,Humas dan Protokol Kab. Rote Ndao)

P_20170825_114033

DEKRANASDA-KOPERINDAG GELAR PELATIHAN KERAJINAN BAHAN PLASTIK

Holoama,– Dewan Kerajinan Nasional Daerah ( Dekranasda ) Kabupaten Rote Ndao bersama Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rote Ndao menggelar pelatihan pembuatan aneka kerajinan bunga dan asesoris dari bahan plastik di aula kantor desa Holoama, kecamatan Lobalain, jumat ( 25/8/17 )

Pelatihan tersebut sebagai bentuk dukungan Dekranasda yang adalah mitra pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan produktif. Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM mengatakan hal tersebut dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Melyanus Mandala.

Mandala mengatakan pelatihan pembuatan aneka kerajinan bunga dan asesoris dari bahan plastic merupakan salah satu bentuk pemberdayaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Rote Ndao untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada di sekitar kita.

Dia berharap setelah memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dapat meingkatkan ekonomi keluarga dengan prinsip kemandirian, mampu berdaya saing untuk memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja dan kesempatan berusaha dalam lingkup sentra indsutri.

“ Jangan hanya menjadi tenaga kerja sepanjang waktu tapi bisa menciptakan lapangan kerja,” pinta Mandala.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan, Adrianus Lenggoe, SH dalam laporannya mengatakan maksud digelarnya pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan bagi pelaku industry dan menungkatkan pendapatan ekonomi keluarga. Dijelaskannya, materi yang akan diterima oleh peserta adalah teknik merangkai bunga dan proses pembuatan aneka kerajinan bunga dan asesoris dari bahan plastic.

“Kegiatan ini kita rencanakan berlangsung selama enam hari, kita berharap peserta serius mengikuti apa yang disampaikan sehingga sekembalinya ke rumah tangga masing-masing mampu menerapkannya serta menjadi instruktur bagi rumah tangga lainnya,” tambah Lenggoe.

Ketua Dekranasda kabupaten Rote Ndao, Ny. Paulina Haning-Bullu, SE pada kesempatan ini meminta agar kegiatan yang positif ini tidak dipolitisir karena apa yang dibuat telah terprogram dan tidak ada muatan politik.

Turut hadir Kadis Koperindag, Eduard Ndolu, SH, Camat Lobalain, Yanes M.K. Therik, SH, Kasubag RT, Humas dan Protokol Arison Tomasui, SH dan undangan lainnya ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kabupaten Rote Ndao )

lomba-hut-korpri-0817

HUT KORPRI Tingkat Rote Ndao Di Isi Berbagai Kegiatan

Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai anggota KORPRI memiliki tiga peran penting sebagai abdi Negara, abdi masyarakat dan abdi pemerintah dan untuk menjalankan tiga peran tersebut ASN dituntut memiliki fisik dan rohani yang sehat dan kuat yang bisa diperoleh dari olahraga yang teratur, terukur dan berkesinambungan,karena hanya dengan terwujudnya jiwa dan tubuh yang sehat mampu memberikan energi dan meningkatkan produktifitas kerja dalam kedinasan lewat sikap dan perbuatan yang terpuji sebagai anggota KORPRI.

Maksud dan tujuan dari kegiatan olahraga dalam rangka HUT KORPRI adalah mewujudkan soliditas dan solidaritas antar anggota KORPRI sekaligus menggali potensi olahraga pada ASN sebagai anggota KORPRI.

Bertempat di Lobi lantai 1 kantor Sekretariat Daerah kabupaten Rote Ndao, Bupati, Drs. Leonard Haning. MM didampingi wakil bupati, Jonas. C. Lun. S. Pd dan Sekretaris Daerah, Drs.Jonas M. Selly. MM dalam kesempatan ini, selasa (22/08) pagi mengatakan bahwa Aparatur Sipil Negara yang mengikuti pertandingan olahraga HUT KORPRI harus menjaga sportifitas dan menjaga kerukunan dan kebersamaan yang baik antar sesama peserta sehingga dapat menggapai prestasi di bidang olahraga yang memuaskan.

Oleh karena itu, kepada semua peserta, kata dia, tampilkan sikap sportif, akui kalau memang itu kekalahan dan tampilkan sikap baik mana kala mendapat kemenangan serta mengedepankan semangat olahraga yakni vini, vidi, vici atau saya datang, saya bertanding dan saya berprestasi.

“saya ucapkan selamat bertanding dalam rangka memperingati HUT KORPRI ke-46 tingkat kabupaten Rote Ndao, jaga sportifitas dan ciptakan kebersamaan yang baik antar sesama dan gapailah prestasi sesuai semangat olahraga” kata Haning.

Sementara itu, Salmun Lifu, SH. Ketua Panitia kegiatan olahraga HUT KORPRI ke-46 tingkat kabupaten Rote Ndao menjelaskan bahwa Peserta dan cabang olahraga yang dilombakan adalah cabang olahraga catur diikuti oleh 62 orang, cabang olahraga Futsal diikuti oleh 30 team, cabang olahraga tenis meja putra diikuti oleh 53 orang, cabang olahraga tenis meja putri diikuti oleh 16 orang dan cabang olahraga tenis meja ganda putra diikuti oleh 13 pasang.

Titik fokus pelaksanaan kegiatan olahraga HUT KORPRI tahun 2017 direncanakan dalam delapan hari yaitu terhitung tanggal 22 agustus s/d 29 agustus 2017. Untuk kegiatan futsal di lapangan SMA Negeri 1 Lobalain, pertandingan catur diruang Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI kabupaten Rote Ndao dan tenis meja bertempat di aula lantai tiga kantor bupati Rote Ndao.(rnd)

sidang-2-dprd-0817

BUPATI HANING : 3 TAHUN WDP, MOTIVASI UNTUK MENJADI LEBIH BAIK

Setda,– Pelaksanaan Anggaran Pendapatn dan Belanja Daerah Kabupaten Rote Ndao selama tiga tahun berturut – turut yakni tahun anggaran 2014, tahun anggarn 2015 dan tahun anggaran 2016 meraih opini Wajar Dengan Pengecualian ( WDP ) setelah dilakukan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia perwakilan Nusa Tenggara Timur.
“Kita boleh berbangga terhadap opini WDP yang kita peroleh selama tiga tahun. Hal ini menunjukan adanya tekad kuat dan komitmen kita semua dalam mempertahankan capaian pada tahun anggaran sebelumnya. Saya berharap kita tetap berkomitmen untuk terus melakuan pembenahan dan penataan agar laporan keuangan Pemerintah Daerah menjadi lebih baik yaitu mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian,” kata Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM saat menyampaikan sambutannya pada acara pembukaan sidang II DPRD Kabupaten Rote Ndao di ruang sidang DPRD kabupaten Rote Ndao, jumat (18/8 ).
Dikatakan, opini WDP tersebut akan menjadi daya ungkit untuk terus menata diri secara sistemik dan konsisten untuk melakukan retropeksi secara menyeluruh semua system, cara kerja dan kinerja pelayanan yang telah dilaksanakan baik dalam pengelolaan dan penataan asset daerah, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, pertanggungjawaban keuangan berdasarkan standard akuntasi pemerintah dan efektivitas system pengendalian internal.
“ Inilah tugas dan komitmen kita semua untuk melaksanakannya dengan konsisten dan penuh rasa tanggungjawab,” kata Bupati Haning.
Menurut Bupati, dengan cara inilah maka tidak mustahil opini Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP ) dapat diraih pada masa yang akan datang. “ Saya sampaikan terima kasih kepada kita semua atas segala upaya kerja keras dan usahanya dalam penyelenggaraan tata kelola keuangan sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku sehingga memperoleh opini WDP, mari kita tingkatkan kinerja kita kedepannya agar kita bisa memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP ),” pintanya.
Untuk diketahui, pada kesempatan itu Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao mengajukan beberapa rancangan peraturan daerah ( ranperda ) lainnya, yakni Ranperda tentang perubahan atas peraturan daerah kabupaten Rote Ndao Nomor i Tahun 2012 tentang Pajak Daerah, Ranperda tentang perubahan kedua atas Peraturan Daerah kabupaten Rote Ndao Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum dan Ranperda tentang hak keuangan dan administrasi pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Rote Ndao.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao, Alfred Saudila, A.Md pada kesempatan ini mengatakan esensi dari sidang kedua ini adalah evaluasi atas pelaksanaan APBD kabupaten Rote Ndao tahun anggaran 2016.
Melalui sidang ini lanjut Saudila, akan ditemukan beberapa hal yang merupakan kekuatan maupun kelemahan dalam pelaksanaan APBD tahun anggaran 2016. “ Dengan menemukan kekuatan dan kelemahan kita akan menjadi bahan referensi dalam pelaksanaan anggaran APBD tahun berjalan maupun untuk tahun – tahun yang akan datang,” katanya.
Dirinya berharap dalam persidangan nanti dapat dilakukan dengan mengedepankan nilai etis dan demokratis sehingga persidangan menjadi sebuah persidangan yang demokratis, etis, produktif dan konstitusional serta bermartabat bagi kepentingan masyarakat. ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kab. Rote Ndao )