Pemkab Rote Ndao punya berbagai program prioritas beserta indikator capaiannya. Untuk itu Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE menginstruksikan aparaturnya agar terus bersinergi dalam pelaksanaan program dan kegiatan maksud. Dan Rapat Lengkap Pamong Praja yang dihelat selama dua hari tanggal 14 dan 15 Desember 2022, dilakukan guna mengevaluasi implementasi kebijakan Pemkab sampai ke semua lini yang terdekat dengan masyarakat. Juga sebagai moment menganalisi permasalahan, kendala dan jalan solusi yang tepat.
” Kegiatan ini sebagai bentuk evaluasi kinerja dari kita semua terutama para camat, kepala desa dan lurah yang ada di kabupaten Rote Ndao. Yang masih malas-malasan untuk lebih meningkatkan lagi semangatnya bekerja supaya kinerjanya mencapai angka tertinggi. Karena jabatan yang diberikan itu untuk membantu pimpinan menyelesaikan berbagai permasalahan masayarakat ditingkat kecamatan, desa dan kelurahan,” jelas Bupati Paulina.
Saat membuka Rapat Lengkap Pamong Praja se-Kabupaten Rote Ndao Bupati Paulina mengatakan, untuk mewujudkan visi Rote Ndao yang bermartabat, ada beberapa kebijakan yang mendasar pada aspek kesehatan, sosial dan ekonomi yang merupakan titik fokus peningkatan pelayanan dan peningkatan ekonomi masyarakat yang dilakukan Pemkab Rote Ndao. Dan di pembukaan Rapat Lengkap Pamong Praja kali ini Bupati Paulina menyampaikan beberapa kebijakan yakni Penurunan Angka Stunting, Penanganan Kemiskinan Ekstrim, Bantuan Beasiswa Pendidikan dan Pertanian, Peternakan, Perikanan, Infrastruktur dan Rumah Layak Huni. Berikut uraiannya.
Penurunan Angka Stunting
Menurut Bupati Paulina, terkait percepatan penurunan angka stunting yang sejalan dengan arahan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat untuk mengejar penurunan angka stunting di masing-masing daerah di NTT.
” Dan khusus Rote Ndao, dalam pelaksanaan penurunan stunting pada tahun 2022 kita mendapat juara II. Harapannya bahwa kita harus lebih meningkatkan capaian ini dan minimal mampu mempertahankan prestasi yang diraih. Meskipun sebenarnya kita menarget juara 1. Tetapi tanpa bermuluk-mukuk, kita harus mempertahankan capaian yang sudah ada sehingga kita tetap ada di 3 besar,” harap Bupati Paulina.
Ia menjelaskan, data menunjukkan angka stunting di Kabupaten Rote Ndao tahun 2022 sebesar 22,3 Persen. Angka ini mengalami penurunan sekitar 3,8 persen dalam 6 bulan pada tahun 2022. Untuk tahun 2023 Bupati Paulina sendiri memiliki target penurunan stunting perkecamatan, desa, kelurahan dan puskesmas. Sehingga dirinya menginginkan Dinas Kesehatan harus memperhatikan Pustu yang ada harus diisi oleh tenaga medis supaya ada pelayanan yang maksimal pada masyarakat terutama ibu hamil.
” Dalam bulan ini saja ada dua kasus kematian ibu. Informasi yang diperoleh hal ini dikarenakan keterlambatan pelayanan dari tenaga medis. Ini supaya menjadi perhatian. Saya sudah membuat satu perbup tentang Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting dan eliminasi Kematian Ibu dan Bayi. Dan ini akan berfokus kepada ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronik,” jelasnya.
Bupati Paulina juga menghimbau masyarakat agar memahami bahwa fasilitas sudah disiapkan oleh pemerintah sehingga setiap saat harus datang ke fasilitas kesehatan yang terdekat. Camat dan kepala desa diarahkannya untuk turut membantu pendekatan kepada keluarga yang terdapat ibu hamil agar melakukan pemeriksaan kesehatan sedini mungkin di fasilitas kesehatan yang disiapkan pemerintah.
” Supaya bisa mencegah stunting sebab stunting itu terjadi sejak bayi dalam kandungan. Kita harus optimis semua ibu dan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup. Dinas P3AP2KB bersama para camat agar memastikan pemberian PMT tepat sasaran, Tim Pendamping Keluarga diperkuat perannya. Dinas P3AP2KB bisa lakukan evaluasi bersama camat secara rutin,” ungkap Bupati Paulina.
Terkait Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI-AKB), Bupati Paulina ingin agar tahun depan tidak ada lagi kasus yang sama terjadi di Rote. Para camat diminta agar memastikan hal ini dan setiap kepala desa wajib mengetahui berapa jumlah ibu hamil di desanya sendiri. Jangan ada lagi persalinan yang terjadi di rumah. Setiap saat harus peringati para ibu agar harus ke fasilitas kesehatan.
Penanganan Kemiskinan Ekstrim
Sementara terkait penanganan kemiskinan ekstrim, Bupati Paulina menjelaskan berbagai upaya dalam mengatasi masalah kemiskinan ekstrim ini. Merujuk data, tahun 2021 kemiskinan di Kabupaten Rote Ndao sebesar 28,8 persen. Mengalami penurunan menjadi 27,45 persen pada tahun 2022. Sementara kemiskinan ekstrim pada 2020 sebesar 16,14 persen. Mengalami penurunan menjadi 9,62 persen pada 2022. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya BLT kepada penduduk miskin ekstrim melalui dana desa serta alokasi untuk pembangunan rumah layak huni dan pemenuhan kebutuhan air bersih serta dukungan alokasi anggaran juga dari Pemprov NTT.
” Camat dan Kepala Desa harus mendata dengan baik dan benar. Dan saya berharap agar kegiatan fisik yang tidak berdampak pada penurunan angka kemiskinan ekstrim bisa di tunda dulu. Kita lebih fokus pada penanganan kemiskinan ekstrim. Rumah layak huni itulah program kami dengan model atap, lantai dan dinding (Aladin) berhasil menjadi rumah layak huni. Nanti berkembang ke plesternisasi,” ungkap Bupati Paulina.
Ia menambahkan jika kedepan prioritasnya adalah pada listrik dan air yang harus dimiliki masyarakat secara menyeluruh. Ini bagian dari upaya menangani kemiskinan ekstrim supaya masyarakat menjadi lebih sejahtera.
Bantuan Beasiswa Pendidikan
Terkait bantuan pendidikan, kata Bupati Paulina, sejauh ini pihaknya sudah memberikan beasiswa kepada anak-anak yang berprestasi dan tergolong kurang mampu. Pemkab Rote Ndao juga telah melakukan penandatanganan MoU dengan Universitas Citra Bangsa (UCB) guna mengakomodir bantuan beasiswa pendidikan untuk Kabupaten Rote Ndao.
” Dan kepada kita semua termasuk para camat bisa menginformasikan kepada masyarakat bahwa anak-anak kurang mampu tetapi punya potensi, Universitas Citra Bangsa memberikan beasiswa kepada anak-anak di NTT,” katanya.
” Kami sudah melakukan penandatanganan MoU dengan UCB yang salah satu programnya adalah membantu anak-anak kita yang kurang mampu. Serta Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) bahwa sudah tersedia jenjang S1 Kebidanan di UCB,” jelas Bupati Paulina menambahkan.
Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Infrastruktur dan RTLH
Demikian juga program untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pemberdayaan kelompok usaha ekonomi produktif, bantuan sarana dan prasarana pertanian, peternakan dan perikanan.
Bupati Paulina menjelaskan, Pemkab Rote Ndao terus meminimalkan wilayah kantong kemiskinan melalui pembangunan jalan dan akses terhadap pelayanan dasar. Ini upaya yang dilakukan untuk memperkuat ekonomi masyarakat termasuk dalam upaya mencapai target pembangunan rumah layak huni pada 2024 mendatang.
” Pembangunan rumah layak huni dengan pendekatan Aladin terus mengalami peningkatan sampai tahun 2022 menjadi 5.662 unit. Target pembangunan rumah layak huni yang harus di bangun sampai 2024 adalah 5.675 unit. Ini diprioritaskan bagi penanganan kemiskinan ekstrim,” jelasnya.(Bidkom-DKISP)