WhatsApp Image 2023-06-26 at 23.07.47

Peringatan HANI 2023, Akselerasi War On Drugs Menuju Indonesia Bersinar

Pemda Rote Ndao dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Rote memperingati Hari Anti Narkotika Nasional (HANI) Tahun 2023 yang digelar senin, (26/06/23) malam di Auditorium Ti’i Langga. Kegiatan ini berbarengan dengan Peringatan HANI 2023 yang juga dilakukan secara nasional. Mengangkat tema Akselerasi War On Drugs Menuju Indonesia Bersinar.

Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE,M.Si mengatakan Pemda Rote Ndao memberikan apresiasi dan selalu mendukung BNN Kabupaten Rote Ndao yang secara konsisten melaksanakan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional yang tahun ini mengangkat tema Akselerasi War On Drugs Menuju Indonesia Berinar.

Menurutnya peringatan Hari Anti Narkotika Internasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan masalah utama yang ditimbulkan oleh obat-obatan terlarang. Peringatan HANI juga sebagai komitmen untuk mencapai tujuan masyarakat internasional yang bebas dari penyalahgunaan narkotika serta memperkuat aksi dan kerja sama dalam mencapai dunia yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.

“ Saya berharap melalaui peringatan Hari Anti Narkotika Internasional ini dapat menjadi daya ungkit untuk percepatan penanganan penyalahgunaan obat-obatan dan perdagangannya secara illegal,” pinta Wabup Stef.

Selain itu, lanjut Wabup Stef, peringatan HANI Tahun 2023 ini meningkatkan kesadaran tentang epidemi AIDS dan Hepatitis diantara pengguna narkoba serta memperluas dan memperkuat program pemerintah untuk pencegahan HIV/AIDS dan Hepatitis di daerah ini.

Dan dalam rangka fasilitasi pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Kabupaten Rote Ndao, maka Pemda Rote Ndao, jelas Wabup Stef akan terus mendukung dan bersinergi dengan BNN Kabupaten Rote Ndao termasuk dalam hal penerbitan regulasi.

“ Kedepannya pemerintah akan terus mendukung dan bersinergi dengan BNN Kabupaten Rote Ndao dalam hal penerbitan regulasi terkait dengan fasilitasi pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan  dan peredaran gelap narkotika di Kabupaten Rote Ndao,” ungkp Wabup Stef.

Sebelumnya, Pemda Rote Ndao  dalam rangka mendukung BNN Kabupaten Rote Ndao dalam hal regulasi ditingkat daerah, telah menetapkan Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 46 Tahun 2017 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Terhadap Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Zat Aditif di Kabupaten Rote Ndao.

Juga dibentuk Tim Terpadu melalui Keputusan Bupati Rote Ndao Nomor 290/Kep/HK/2020 tentang Tim Terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekutsor Narkotika di Kabupaten Rote Ndao.

“ Diharapkan dengan regulasi tersebut semakin meningkatkan akselerasi, menyatakan perang terhadap penyalahgunaan obat-obatan dan peredaran obat-obatan illegal di daerah ini. Dan Saya berharap Kabupaten Rote ndao tetap bersih dari peredaran dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang,” harap Wabup Stef.

Sementara Kepala BNN Kabupaten Rote Ndao Hendrik, J. Rohi, S.H., MH mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan Pemda Rote Ndao dan masyarakat yang turus membantu BNN Kabupaten Rote Ndao menyukseskan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kabupaten Rote Ndao.

“ Berbagai Regulasi yang telah dikeluarkan oleh Pemda Rote Ndao adalah untuk menyukseskan program pencegahan dan pemberantasan penyelahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Kabupaten Rote Ndao,” ungkapnya.(Bidkom-DKISP)

WhatsApp Image 2023-06-26 at 22.21.31

Pemda Rote Ndao Menyerahkan 11 Hewan Kurban Menyambut Idul Adha 1444 H

Pemda Rote Ndao meyerahkan sebanyak 11 hewan kurban jenis sapi kepada 11 Masjid di Kabupaten Rote Ndao dalam rangka Idul Adha 1444 H yang jatuh pada tanggal 29 Juni 2023. Selain hewan kurban juga diserahkan beras sebanyak 100 Kg untuk masing-masing Masjid. Penyerahan hewan kurban dan beras dilakukan Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE dan Wakil Bupati Stefanus M. Saek.

11 Masjid yang mendapat hewan kurban yakni Masjid Al-Ikhwan Ba’a dan Masjid An Nur Metina di Kecamatan Lobalain, Masjid Al-Falah Ndao Kecamatan Ndao Nuse, Masjid Ar-Rahman Oenggae dan Masjid Darul Fatah di Kecamatan Pantai Baru, Masjid Al-Mujahidin Tanjung, Masjid Al-Bahri Papela dan Masjid Al-Muhajirin Papela di Kecamatan Rote Timur, Masjid Nurul Iman Batutua dan Masjid Nurul Bahar di Kecamatan Rote Barat Daya dan Masjid Jamiatul Islamiah Oelaba di Kecamatan Loaholu.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE dan Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si sejak sabtu (24/06/23) telah mengunjungi sejumlah Masjid di Kabupaten Rote Ndao dan secara langsung menyerahkan bantuan hewan kurban. Hal ini dilakukan sebagai respon Bupati Paulina dan Wabup Stef menyambut hari raya Idul Adha 1444 H pada 29 Juni 2023. Bupati Paulina dan Wabup Stef didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao Drs. Jonas M. Selly,MM, Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir. Untung Harjito dan Pimpinan Perangkat Daerah Pemkab Rote Ndao.

 

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE mengatakan penyerahan hewan kurban dalam rangka hari raya Idul Adha 1444 H ini sebagai wujud kepedulian pemerintah kepada umat Muslim di Kabupaten Rote Ndao. Juga sebagai wujud toleransi antar umat bergama dalam merawat kerukunan.

Terpantau, penyerahan hewan kurban dimulai, sabtu (24/06/23) dari Desa Papela Kecamatan Rote Timur di Masjid Al Muhajirin Papela, Masjid Al Bahri Papela dan Masjid Mujahidin Tanjung. Bupati Paulina dan Wabup Stef menyerahkan hewan kurban jenis Sapi sebanyak 3 ekor dan beras 300 Kg yang diterima para Imam Masjid setempat.

Selanjutnya, Bupati Paulina dan rombongan menyerahkan 2 hewan kurban dan beras untuk Masjid Ar-Rahman Oenggae dan Masjid Darul Fatah di Kecamatan Pantai Baru. Sementara penyerahan 3 hewan kurban untuk Masjid Al-Ikhwan Ba’a dan Masjid An Nur Metina di Kecamatan Lobalain dan Masjid Al-Falah Ndao Kecamatan Ndao Nuse.

Kemudian pada senin (26/06/23), Bupati Paulina dan Wabup Stef bersama Kepala Biro Hukum Setda Provinsi NTT Odermaks Sombu,SH,M.A, M.H yang mewakili Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan rombongan bertolak ke Desa Batutua dan Desa Oeseli Kecamatan Rote Barat Daya serta Desa Oelaba Kecamatan Loaholu dan kembali menyerahkan bantuan hewan kurban.

Bupati Paulina dan rombongan tiba sekira pukul 13.00 wita di Desa Batutua tepatnya di Masjid Nurul Iman Batutua. Usai berdiskusi ringan dengan pengurus Masjid setempat dilakukan penyerahan bantuan hewan kurban jenis sapi sebanyak 2 ekor dan beras 100 Kg dari Pemda Rote Ndao dan Pemprov NTT.

Dari Desa Batutua, rombongan Bupati Rote Ndao bertolak menuju Desa Oeseli di Masjid Nurul Bahar. Tiba di lokasi sekira pukul 14.15 dan kembali dilakukan penyerahan hewan kurban dan beras yang diterima pengurus Masjid setempat.  Selanjutnya Bupati Paulina dan rombongan bertolak menuju Masjid Jamiatul Islamiah Oelaba di Kecamatan Loaholu.(Bidkom-DKISP)

tabis-pdt.23-1

Bupati dan Wabup Rote Ndao Hadiri Pentahbisan 9 Pendeta GMIT

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE dan Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,.M.Si menghadiri pentahbisan 9 orang Pendeta Gereja Masehi Injili Di Timor (GMIT) Teritori Rote Ndao-Sabu Raijua di Gereja Imanuel Oelunggu, minggu (25/06/23). Bupti Paulina dan Wabup Stef secara khusus menyampaikan provisiat dan selamat melayani jemaat di tempat tugas pelayanan masing-masing.

Dalam laporan panitia penyenggara menyatakan kegiatan Pentahbisan ini sebagai bagian dari sebuah proses panggilan dan keputusan setiap warga GMIT serta  Peraturan Pokok GMIT tentang Jabatan dan Karyawan GMIT. Dari ke-9 Calon Pendeta GMIT Teritori Rota Ndao-Sabu Raijua ini, 8 orang bertugas melayani di Rote Ndao sementara 1 orang di Sabu Raijua. Para Calon Pendeta yang didampingi keluarga mengikuti seksama tahap demi tahap prosesi Pentahbisan.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE atas nama Pemda Rote Ndao, pribadi dan keluarga menyampaikan selamat kepada 9 Pendeta yang di tahbis. Sekiranya mendapat kekuatan dan diberkati Tuhan dalam pelayanan di tempat tugas masing-masing.

Dengan kehadiran para Pendeta yang baru ditahbiskan, lanjut Bupati Paulina, akan membawa damai sejahtera dan kedamaian di tengah-tengah jemaat. Bersama pemerintah melayani dan membina masyarakat, termasuk anak-anak agar terhindar hal-hal yang tidak diinginkan.

“ Terima kasih karena Sinode menempatkan Bapa/Ibu Pendeta untuk melayani di Rote. Kami mengajak kita terus bersama melakukan pembinaan kepada jemaat termasuk anak-anak kita. Sebab pembangunan karakter harus kita lakukan secara terus menerus. Ini tugas bersama pemerintah dan Gereja. Bagaimana kita menempatkan diri ada di setiap lini kehidupan masyarakat. Supaya bisa mengarahkan jemaat dan bagaimana kita bersama membangun Rote Ndao,” jelas Bupati

Dikatakan Bupati Paulina, Pemerintah dan Gereja sebagai mitra dalam pembangunan daerah. Sehingga program yang sudah dicetuskan, bersama-sama menyukseskan. Dimulai dari memberikan edukasi kepada masyarakat dan jemaat.

“ Karena jemaat dari Gereja juga adalah masyarakat kita. Dan tentunya bersama Bapa Ibu Pendeta kita memberikan edukasi tentang program pemerintah termasuk Stunting dan Kesehatan Ibu dan Anak serta yang tak kalah penting adalah antisipasi penyebaran Rabies,” pinta Bupati Paulina.

Hal ini dilakukan guna lewat kolaborasi yang terjalin antara Pemerintah dan Gereja dapat menekan angka Stunting, Angka Kematian Ibu dan Anak serta mencegah penyebaran rabies yang sedang melanda Provinsi NTT.

“ Ini tugas kita semua juga masyarakat. Kalau terkait Stunting dan Kematian Ibu dan Bayi beberapa tahu terakhir kita sudah sama-sama bekerja dan tentunya sudah ada penurunan. Tapi yang sekarang adalah Rabies. Untuk itu hewan peliharaan kita harus diperhatikan,” himbau Bupati Paulina.

Berikut 9 PendetaYang Ditahbiskan :

  1. Dytharia Grace Kamengon,S.TH,M.Si (Klasis Rote Timur, Jemaat Landu Selatan)
  2. Marsalina Hana Malko,S.TH (Klasis Rote Timur, Jemaat Bukit Zaitun Usu)
  3. Roslin Angriani Neparasi,S.TH (Klasis Rote Timur, Jemaat Ringgou Barat)
  4. Jimris Edison Namah,S.TH,M.Si (Klasis Rote Timur, Jemaat Oepao)
  5. Michele Agscher Mardian Nong,S.TH (Klasis Lobalain, Jemaat Holoama)
  6. Nohana Fitri Mooy,S.TH (Klasis Rote Barat Laut, Jemaat Ndau)
  7. Yanestri Mang Blegur,S.TH (Klasis Rote Barat Daya, Jemaat Anugerah Soruk)
  8. Sinarance Maiten,M.TH (Klasis Pantai Baru, Jemaat Kanaan Biuk)
  9. Christin Ekaristi Molana,S.Si-Teol,M.Si (Klasis Sabu Timur, Jemaat Eilode)

*(Bidkom-DKISP)

lantik pejabat panbar1

5 Pejabat Administrator dan 10 Lembaga Adat Dilantik dan Dikukuhkan Bupati Rote Ndao

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE melantik dan mengambil sumpah 5 Pejabat Administrator Pemkab Rote Ndao. Mereka yang dilantik yakni Camat Pantai Baru, Camat Landu Leko bersama 2 Orang Sekretaris Kecamatan dan 1 Kepala Seksi pada Kecamatan Rote Timur. Berbarengan dengan itu, Bupati Paulina juga mengukuhkan 10 Lembaga Adat pada 3 Desa yakni Desa Nusakdale, Sonimanu dan Desa Batulilok.

Pelantikan dan pengukuhan dipusatkan di Kelurhan Olafulihaa Kecamatan Pantai Baru, jumat (23/06/23). Diawali Pembacaan Keputusan Bupati Rote Ndao tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dlam Jabatn Administrator di Lingkungan Pemkab Rote Ndao. Selanjutnya Bupati Paulina melantik dan mengambil sumpah 5 pejabat Administrator dimaksud.

Di moment yang sama, Bupati Paulina mengukuhkan 10 Lembaga Adat pada 3 desa di Kecamatan Pantai Baru. Diawali dengan pembacaan Keputusan Kepala Desa tentang Lembaga Adat dimaksud. Dilanjutkan prosesi pengukuhan oleh Bupati Paulina ditandai dengan pemberian selimut, tongkat dan pemakaian Topi Ti’i Langga.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE mengatakan pengangkatan ASN dalam jabatan mesti dimaknai sebagai kepercayaan yang diberikan karena dinilai mampu menjalankan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik.

Para pejabat yang dilantik diminta membangun kormunikasi dan koordinasi dengan semua stakeholder dalam melaksanakan berbagai kebijakan daerah serta memiliki pemikiran untuk pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Rote Ndao 2019-2024.

“ Jaga kepercayaan yang diberikan dengan melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik. Sebagai Camat, misalnya, harus membangun koordinasi dengan semua stakeholder dan bersama seluruh masyarakat menyukseskan program pembangunan sesuai Visi dan Misi Kabupaten Rote Ndao tahun 2019-2024,” ungkap Bupati Paulina.

Bupati Paulina juga mengingatkan pentingnya membangun daerah ini dalam kebersamaan. Menurutnya dengan kebersamaan niscaya membawa kemajuan bagi daerah dan masyarakat dapat menikmati setiap keberhasilan yang diraih.

“ Kebersamaan itu penting. Kita harus bersama-sama dan sama-sama bekerja membawa kemajuan di daerah ini. Sehingga masyarakat kita dapat menikmati semua keberhasilan yang diraih bersama,” ungkap Bupati Paulina.

Bagi para Manaleo yang dikukuhkan, Bupati Paulina menyampaikan selamat dan berharap dapat menjalakan tugas dengan baik, bersama pemerintah menyukseskan program dan kegiatan bagi kesejahteraan masyarakat.

“ Selamat untuk para Manaleo yang baru dikukuhkan. Kiranya dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik. Manaleo sebagai corong pemerintah, membantu pemerintah di desa menyukseskan program dan kegiatan diwilayah masing-masing,” pinta Bupati Paulina.

Berikut 5 Pejabat Administrator yang dilantik :

  1. Micha Manubulu,S.Pi (Camat Pantai Baru)
  2. Daniel PolceJerison Bolla,SP (Camat Landu Leko)
  3. Meiksiana Saek,SH (Sekretaris Kecamatan Pantai Baru)
  4. Djoel Soleman Isak Manubulu,S.Pi (Sekretaris Kecamatan Landu Leko)
  5. Agabus Killok,S.Pd (Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Rote Timur).

Sementara 10 Lembaga Adat yang dikukuhkan yakni :

  1. Lembaga Adat Tunga Dean (Desa Nusakdale)
  2. Lembaga Adat Leo Nabibi (Desa Sonimanu)
  3. Lembaga Adat Leo Sakatein (Desa Sonimanu)
  4. Lembaga Adat Leo Hakoama (Desa Sonimanu)
  5. Lembaga Adat Leo Leko (Desa Batulilok)
  6. Lembaga Adat Leo Dunikama (Desa Batulilok)
  7. Lembaga Adat Leo Kapalaisolu ( Desa Batulilok)
  8. Lembaga Adat Leo Sanik (Desa Batulilok)
  9. Lembaga Adat Leo Musuhu (Desa Batulilok)
  10. Lembaga Adat Leo Tido (Desa Batulilok).

*(Bidkom-DKISP)

logo.etmc23-1

Peserta Sayembara Presentasi Design Logo dan Maskot ETMC XXXII Rote Ndao

Eufhoria perhelatan event akbar El Tari Memorial Cup (ETMC) ke-XXXII Tahun 2023 yang diselenggarakan di Kabupaten Rote Ndao melewati tahapan Sayembara Design Logo dan Maskot. Sebagaimana Pengumuman Nomor :180/515/HK.2.1 tentang Logo dan Maskot El Tari Memorial Cup XXXII Tahun 2023. Sayembara ini membuka ruang seluasnya bagi masyarakat umum yang punya kreatifitas untuk menampilkan karya futuristik Logo dan Maskot ETMC XXXII Tahun 2023.

Antusias publik terhadap Sayembara Design Logo dan Maskot ETMC XXXII Rote Ndao cukup tinggi. Setidaknya ada 61 peserta baik perorangan maupun tim, di dalam dan luar Kabupaten Rote Ndao yang terdaftar di meja panitia ikut serta dalam sayembara. Dan setelah dilakukan verifikasi secara cermat berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang termuat dalam pengumuman sayembara, 9 peserta berhasil melaju ke tahap presentasi karya.

Presentasi karya Logo dan Maskot dilakukan secara offline dan online, kamis (22/06/23). Panitia menyiapkan fasilitas presentasi secara offline di ruang TBUPP Kantor Bupati Rote Ndao dan secara online melalui aplikasi zoom meeting.

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE, Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si, Ketua DPRD Alfred Saudila,A.Md, Forkompimda Kabupaten Rote Ndao, Sekretaris Daerah Drs. Jonas M. Selly,MM selaku Ketua Umum Panitia ETMC XXXII dan Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Rote Ndao sebagai Sekretaris Umum. Secara langsung menyaksikan presentasi karya Logo dan Maskot ETMC XXXII secara offline dan online.

Peserta sayembara menjelaskan makna filosofi, karakter, bentuk dan warna Logo dan Maskot yang mengangkat nilai-nilai budaya, alam, kearifan lokal dan keunikan yang ada di Kabupaten Rote Ndao. Juga menjelaskan simbolisasi makna persatuan, kesatuan, sportifitas dan menunjukan bagaimana Logo dan Maskot tersebut diaplikasikan pada media sosialisasi seperti baju, dinding mobil, baliho dan spanduk.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE saat memberikan arahan mengatakan, salah satu hal yang wajib dipersiapkan dalam penyelenggaraan ivent sepakbola skala besar seperti ETMC XXXII Tahun 2023 ini adalah Logo dan Maskot. Hasil karya design Logo dn Maskot ini nantinya digunakan sebagai ikon dalam kompetisi sepakbola terbesar di NTT ini.

“ Logo dan Maskot sebagai perangkat dasar berbentuk konsep dan mengandung makna filosofi tertentu. Logo dan Maskot juga merupakan ciri khas dan instrument yang menggambarkan citra yang baik dan membuat publik mengenal sebuah bentuk entitas yang memuat informasi dan motivasi yang hendak disampaikan kepada publik,” ungkap Bupati Paulina.

Karena itu, jelas Bupati Paulina, untuk mendapatkan design terbaik Logo dan Maskot ETMC XXXII Tahun 2023 dilakukan sayembara sebagaimana Pengumuman Sayembara Logo dan Maskot tertanggal 12 juni 2023. Selanjutnya akan keluar satu pemenang berdasarkan hasil penilaian dewan juri dan hasil karya ini menjadi Hak Paten Panitia Penyelenggara yang digunakan secara resmi sebagai Logo dan Maskot ETMC XXXII Tahun 2023.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao Drs. Jonas M. Selly,MM selaku Ketua Umum Panitia Penyelenggaran ETMC XXXII menyampaikan apresiasi atas keterlibatan 61 peserta sayembara. Pihak Panitia Penyelenggara, lanjut Sekda Jonas, menyatakan terima kasih atas kreatifitas yang telah ditampilkan peserta sayembara.

“ Atas nama panitia kami menyatakan terimakasih kepada peserta yang sudah mengikuti sayembara ini. Meski ada yang belum memenuhi syarat. Terimakasih atas kreatifitas yang sudah dibuat. Semoga dilain waktu bisa kembali ikut serta dalam kegiatan seperti ini lagi,” ungkap Sekda Jonas.

Diketahui, pemenang Sayembara Logo dan Maskot ETMC XXXII Tahun 2023 berhak atas hadiah uang tunai sebesar Rp.10 juta. Dan 9 peserta sayembara yang mempresentasikan karyanya yakni Safah Nurhadi, Ikhsan Dwiono, Muamar Baco, Rachul D. P. Tulle, Reinhard A. Umbu Balla, Fanda B. Faah, Aldy R. Amirullah, B-Rool Team dan Charles Leoanak.(Bidkom-DKISP)

cegah kekerasan anak

Cegah Kekerasan pada Anak, Pemda Rote Ndao Gelar Advokasi Kebijakan Pencegahan

Perlindungan dan pemenuhan hak anak merupakan kewajiban serta tanggungjawab seluruh pihak mulai dari keluarga, lingkungan dan pemerintah. Undang-Undang nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak mengamanatkan bahwa dalam menjamin pemenuhan hak anak dapat dilaksanakan melalui penetapan kebijakan Kabupaten Layak Anak yang saat ini sudah ada Desa Layak Anak.

Hal ini terungkap dalam Kegiatan Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Pelaksanaan Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2023, rabu (21/06/23) bertempat di aula Dekranasda. Kegiatan ini menghadirkan Kepala Desa/Lurah dan Gugus Tugas Desa/Kelurahan Layak Anak di Kabupaten Rote Ndao.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Rote Ndao Ir. Untung Harjito saat membuka kegiatan ini dan menyampaikan sambutan Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE mengatakan, kegiatan ini sejatinya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan tentang upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap anak.

“ Agar kita memahami bagaimana kita selalu menjaga anak-anak kita dari kekerasan baik fisik maupun non fisik. Ini dapat terjadi karena sering situasi dilingkungan sekitarnya memicu kondisi ini sehingga anak-anak menjadi korban kekerasan,” ungkapnya

Diketahui dalam upaya pencegahan dan perlindungan anak dari tindak kekerasan, Pemda Rote Ndao secara bertahap telah membentuk 32 Desa dan 5 Kelurahan sebagai Desa/Kelurahan Layak Anak sejak tahun 2016. Hal ini dilakukan guna mendukung langkah pembinaan dan monitoring dengan harapan desa-desa tetap terkendali dalam hal kekerasan terhadap anak.

Sehingga lewat kegiatan Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Pelaksanaan Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak ini, lanjut Harjito, memberikan penguatan bagi aparat desa/kelurahan serta Gugus Tugas Desa Layak Anak dalam bekerja, melakukan tindakan massif dan proaktif dalam antisipasi sejak dini pencegahan kekerasan terhadap anak diwilayah masing-masing.

Saat ini seluruh perangkat aturan telah memberikan perlindungan terhadap anak dan perempuan. Yang mengehendaki tidak terjadi kekerasan terhadap anak. Sehingga desa/kelurahan yang telah ditetapkan menjadi Desa/Kelurahan Layak Anak diharapkan selalu peduli dan mengawasi perkembangan anak-anak.

“ Anak-anak adalah masa depan kita. Kebijakan Advokasi ini saya kira kebijakan yang sangat baik dan perlu kita terapkan sampai ke level desa. Termasuk terhadap anak-anak yang mengalami Stunting juga harus kita tangani bersama-sasma. Harus diketahui oleh kepala Desa berapa anak-anak yang mengalami Stunting di desanya. Harus dicek dan ditangani. Koordinasikan dengan lintas sektor. Tahun 2023 target kita Stunting minimal 11 persen,” jelas Harjito.

Sementara kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Reginas A. V. Kedoh,S.STP,M.Si mengatakan kegiatan ini memberikan bekal referensi dan petunjuk yang baik untuk berkolaborasi melahirkan berbagai inovasi dan strategi bagaimana mewujudkan keluarga sejahtera menuju masyarakat bermartabat.

“ Karena memang semua intervensi program dan kegiatan dalam bentuk mewujudkan strategi dan kebijakan adalah bagaimana mewujudkan masyarakat sejahtera. Mari sama-sama kita dukung program pemerintah yang baik adanya ini, agar masyarakat benar-benar menerima dampak dan manfaatnya,” ungkapnya.(Bidkom-DKISP)

YPA-MDR-23-1

Pemda Rote Ndao Melepas Kembali 16 GMGD Binaan YPA-MDR

Pemda Rote Ndao resmi melepas kembali 16 Guru Muda Garda Depan (GMGD) Binaan Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR ) yang berkolaborasi dengan Pemda Rote Ndao. Pelepasan kembali 16 GMGD ini dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao Drs. Jonas M. Selly,MM mewakili Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE, selasa (20/06/23) di ruang loby lantai I Kantor Bupati Rote Ndao. Ceremonial pelepasan dikemas dalam kegiatan Penarikan Guru Muda Garda Depan Tahun 2023 di Kabupaten Rote Ndao.

Para GMGD sejatinya telah melaksanaan tugas kurun waktu satu sampai tiga tahun pada sekolah Binaan YPA-MDR di Kabupaten Rote Ndao. Mereka secara resmi dilepas dan direncanakan akan berpindah tugas ke daerah lain yang terdapat sekolah binaan YPA-MDR.

Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao Drs. Jonas M. Selly,MM memberikan apresiasi atas pengabdian para GMGD  ini di Kabupaten Rote selama masa tugasnya. Atas nama Pemda dan masyarakat Kabupaten Rote Ndao, Sekda Jonas menyampaikan syukur dan terima kasih atas kolaborasi membangun kualitas Pendidikan di Kabupaten Rote Ndao.

“ Pemda Rote Ndao sangat berterima kasih dan bersyukur karena ada kerja sama, kolaborasi dan intervensi membangun daerah kita dari pihak YPA-MDR. Kami menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Ketua Yayasan Astra dan seluruh jajaran,” ungkap Sekda Jonas.

YPA-MDR diketahui memberikan intervensinya dibidang Pendidikan lewat pembangunan dan rehabilitasi sekolah binaannya di Kabupaten Rote Ndao serta penempatan GMGD. Setidaknya ada 11 sekolah binaan YPA-MDR yang diremikan Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE medio bulan mei 2023 lalu yang dipusatkan di SMP Negeri 1 Rote Barat di Desa Oenitas Kecamatan Rote Barat.

Menurut Sekda Jonas, Pemda Rote Ndao terus mengikuti perkembangan intervensi program dan kegiatan oleh YPA-MDR. Bupati Paulina, ungkap Sekda Jonas, menaruh perhatian dan secara berkala akan mengecek kinerja belajar para peserta didik di sekolah binaan YPA-MDR.

“ Bahwa bantuan atau intervensi untuk meningkatkan kualitas Pendidikan kita di Rote Ndao akan diikuti terus oleh Ibu Bupati. Setelah YPA-MDR menginvestasikan biaya untuk sarana dan prasarana, peningkatan SDM, Ibu Bupati secara berkala mengecek dan  mengetahui kinerja belajar siswa pada sekolah yang sudah disentuh oleh pihak YPA-MDR dalam peningkatan kualitas SDM,” jelas Sekda Jonas.

Sekda Jonas mengisahkan, awal kehadiran YPA-MDR di Kabupaten Rote Ndao, pihaknya mengusulkan agar setelah lima tahun berada di Rote Ndao, YPA-MDR diminta tetap berkiprah di Rote Ndao dengan sekolah binaannya di kecamatan Rote Barat sebagai role model.

“ Diawal saat Yayasan ini datang di Rote, kita minta agar setelah lima tahun kalau bisa YPA-MDR tetap membantu masyarakat di Rote, dan sekolah-sekolah binaan di Rote Barat menjadi role modelnya. Tidak hanya gedung saja tetapi juga guru-gurunya,” jelas Sekda Jonas.

Sementara Ketua Pengurus YPA-MDR Gunawan Salim mengatakan pihak bersyukur bisa hadir di Rote Ndao dengan program dan kegiatannya. Menurutnya meski GMGD telah ditarik kembali dan didistribusikan ke daerah bianaan YPA-MDR lainnya, namun YPA-MDR akan tetap eksis di Rote Ndao. Pembinaan, pelatihan serta program kegiatan YPA-MDR tetap berlangsung seperti biasa.

“ Kita tetap sangat mencintai Rote Ndao. Bukan berarti dengan berakhirnya masa tugas GMGD, kiprah kita YPA-MDR juga selesai. Tidak. Kita masih terus berkiprah. Banyak hal yang masih terus kita kerjakan Bersama di Rote Ndao,” ungkapnya.

Usai menyampaikan sambutan, Sekda Jonas memberikan plakat, selimut dan mengenakan Topi Ti’i Langga kepada Pengurus YPA-MDR dan ke 16 GMGD. Turut hadir Forkompimda Kabupaten Rote Ndao, Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir. Untung Harjito dan jajaran perangkat daerah Pemkab Rote Ndao.(Bidkom-DKISP)

pj.kades23-1

Bupati Rote Ndao Melantik 8 Penjabat Kepala Desa Periode 2023-2024

Sebanyak 8 Penjabat (Pj) Kepala Desa periode Tahun 2023-2024 dilantik dan diambil sumpah oleh Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE bertempat di loby lantai I kantor Bupati Rote Ndao, jumat (16/06/23). Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao Alfred Saudila,A.Md bersama Forkompimda Kabupaten Rote Ndao. Bupati Paulina didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao Drs. Jonas M. Selly,MM.

Ceremonial pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Penjabat Kepala Desa diawali dengan pembacaan Keputusan Bupati Rote Ndao tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Kepala Desa Tahun 2023-2024 oleh Kepala Bidang Teknologi Tepat Guna (TTG) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).

Selanjutnya Bupati Paulina melantik dan mengambil sumpah ke 8 Penjabat Kepala Desa dan secara simbolis memasangkan atribut jabatan pada perwakilan Penjabat Kepala Desa terlantik. Bupati Paulina menyampaikan provisiat atas pelantikan para Penjabat Kepala Desa periode tahun 2023-2024 ini.

“ Tentu ini sebuah kepercayaan yang diberikan kepada saudara-saudara. Jagalah kepercayaan ini dengan baik. Jangan disalahgunakan. Bekerjalah sesuai ketentuan, rambu-rambu dan juknis yang ada untuk kepentingan masyarakat di desa. Jika ada hal-hal yang kurang dimengerti konsultasikan ke Dinas PMD dan pihak terkait,” pinta Bupati Paulina.

Bupati Paulina mengajak untuk bekerja dengan baik, melayani masyarakat dengan hati. Selalu membangun komunikasi yang baik dengan BPD dan berbagai pihak untuk menyukseskan program dan kegiatan yang direncanakan.

“ Intinya mari kita melayani masyarakat dengan hati. Kalau kita layani masyarakat dengan hati, maka Tuhan senantiasa memberkati kita dengan kesehatan dan kebahagiaan. Bangun komunikasi dengan BPD. Kalau ragu-ragu ada Pak Camat, ada Dinas PMD. Silahkan bertanya dan minta petunjuk,” ungkap Bupati Paulina.

Para Penjabat Kepala Desa juga diminta perhatiannya terkait penanganan Stunting dan Kesehatan Ibu dan Anak di wilayah masing-masing. Memastikan program dan kegiatan pemenuhan gizi sampai ke sasaran.

“ Ini juga menjadi perhatian kita bersama termasuk para Kepala Desa. Penanganan Stunting serta Kesehatan Ibu dan Anak. Ada makanan bergizi untuk anak Stunting harus diperhatikan dengan baik. Supaya makanan itu sampai ke mulut anak. Supaya anak-anak kita yang stunting bisa keluar dari stunting,” himbau Bupati Paulina.

Berikut 8 Penjabat Kepala Desa yang dilantik:

  1. Piter Ballu (Pj. Kepala Desa Sedeoen Kec. Rote Barat)
  2. Yopi Dano (Pj. Kepala Desa Modosinal Kec. Rote Barat Laut)
  3. Jibrael Dethan (Pj. Kepala Desa Faifua Kec. Rote Timur)
  4. Silfester Mesah,S.Pi (Pj. Kepala Desa Bolatena Kec. Landu Leko)
  5. Marto Musa Johannis (Pj. Kepala Desa Daeurendale Kec. Landu Leko)
  6. Yoce Maruse Dupe (Pj. Kepala Desa Batulilok Kec. Pantai Baru)
  7. Joni Mesah (Pj. Kepala Desa Oetefu Kec. Rote Barat Daya)
  8. Tri Iksen Jeniksel Messakh (Pj. Kepala Desa Dolasi Kec. Rote Barat Daya)

*(Bidkom-DKISP)

jemaat haji 23-1

Bupati Rote Ndao Melepas Keberangkatan Jemaah Haji

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE resmi melepas Jemaah Haji asal Kabupaten Rote Ndao Tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi. Acara pelepasan dilakukan di Loby Kantor Bupati Rote Ndao, jumat (09/06/23). Jemaah Haji atas nama Laela Syarif didampingi pihak keluarga bersama pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rote Ndao.

Turut hadir dalam acara Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE,M.Si, Forkompimda Kabupaten Rote, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rote Ndao Neang P. Manimakani, S.Pd, M.M Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir. Untung Harjito dan pimpinan Perangkat Daerah Pemkab Rote Ndao. Bupati Rote Ndao mengalungkan tanda pengenal untuk melepas keberangkatan Jemaah Haji ke tanah suci.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE menyampaikan selamat menjalani ibadah haji bagi Jemaah asal Kabupaten Rote Ndao. Sebelumnya sebanyak 20 Jemaah asal Kabupaten Rote Ndao juga dilepas untuk berangkat mengikuti ibadah haji. Bupati Paulina menyambut baik dan mendukung pemberangkatan Jemaah asal Kabupaten Rote Ndao yang melakukan ibadah haji.

“ Harapan kami ke depan harus lebih banyak lagi Jemaah yang menjalankan ibadah haji. Supaya disana bisa bersama dan saling membantu satu dengan yang lain,” ungkap Bupati Paulina.

Ibadah Haji, kata Bupati Paulina merupakan ibadah personal sehingga pemerintah dan berbagai pihak perlu melakukan perlindungan dan dukungan dalam pelaksanannya. Dan kepada Jemaah yang diberangkatkan agar menjalankan ibadah haji dengan baik.

Direncanakan Jemaah akan mengikuti ibadah haji ini selama 40 hari lamanya. Sehingga Bupati Paulina berpesan agar tetap fokus menjalankan ibadah dengan baik. Kembali dalam keadaan sehat dan membawa berkat bagi semua di Rote Ndao.

“ Karena tujuan ke sana adalah untuk menjalankan ibadah. Jadi harus fokus menjalankan ibadah ini. Harapan kita pergi dengan sehat dan kembali juga dengan sehat. Kembali dengan membawa berkat bagi kita semua di Kabupaten Rote Ndao,” pinta Bupati Paulina.

Sementara Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Rote Ndao Neang P. Manimakani, S.Pd, M.M mengatakan proses pemberangkatan Jemaah haji dilakukan dengan baik sejak dari tahap awal pendaftaran. Termasuk pemeriksaan Kesehatan yang dilakukan dalam dua tahap masing-masing di Puskesmas Ba’a dan RSUD Ba’a.

“ Pemeriksaan Kesehatan dilakukan di Puskesmas Ba’a dan pemeriksaan tahap dua di RSUD Ba’a. dan secara umum Kondisi kesehatan jemaah asal Kabupaten Rote Ndao dinyatakan sehat untuk melaksanakan ibadah haji ke tanah suci,” ungkapnya.(Bidkom-DKISP)

lobster-23-1

Menteri KKP, Gubernur NTT dan Bupati Rote Ndao Panen Lobster di Kawasan Mulut Seribu

Menteri Kelautan dan Perikanan RI Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M bersama Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE melakukan panen Lobster di Kawasan Mulut Seribu, Desa Pukuafu Kecamatan Lanu Leko, rabu (07/06/23). Diketahui sebanyak 289 ekor Lobster seberat 204 Kg dipanen dikesempatan tersebut. Dan Kawasan Mulut Seribu disebut Menteri Trenggono sebagai role model pengembangan budidaya Lobster.

Kapal Pengawas Kelautan dan Perikanan RI Orca 1 mengantar rombongan Menteri KKP dan Gubernur NTT dari Pelabuhan Tenau Kupang. Dan langsung menuju ke titik lokasi Kawasan Mulut Seribu. Di lokasi, rombongan disambut langsung Bupati Rote Ndao bersama Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si dan forkompimda Kabupaten Rote.

Menteri Trenggono mengatakan pihaknya all-out mengembangkan budidaya lobster dalam negeri. Hal ini dilakukan guna mendukung kesejahteraan nelayan, pembudidaya serta demi menjaga keberlanjutan biota laut disetiap kawasan budidaya hasil laut.

Dirinya menyebut Kawasan Mulut Seribu sebagai role model pengembangan budidaya Lobster di NTT. Sehingga keberhasilan budidaya lobster di kawasan Mulut Seribu ini, menurutnya perlu didukung dan diikuti daerah lain. Sebab katanya perairan di Indonesia memiliki banyak benih yang merupakan modal utama untuk pengembangan budidaya lobster.

“Kita bangga karena kawasan Mulut Seribu juga menjadi role model pengembangan budidaya lobster. Indonesia kedepan bisa menjadi produsen lobster terbesar di dunia mengingat bibit lobster yang paling banyak ada di negara kita. Saya minta semua pihak untuk terus mendukung terlebih di kawasan Mulut Seribu,” ungkapnya.

Sementara Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan Mulut Seribu akan terus didukung untuk menjadi pusat budidaya lobster, perikanan dan hasil laut lainnya. Terkait pengembangan budidaya Lobster ini, Gubernur menyatakan Kawasan Mulut Seribu ke depan menjadi supply chain (rantai pasokan) kebutuhan baik dalam dan luar wilayah NTT.

Ia menegaskan target pengembangan budidaya Lobster ke depan dalam produksi rutin akan mencapai 500 Kg setiap bulannya. Sehingga ia mengapresiasi dukungan Menteri Trenggono Bersama jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

“Bersama dukungan Pak Menteri KKP bersama jajaran dan juga investor, target kita kedepan pada bulan oktober 2023 nanti harus sudah bisa kita panen produksi rutin lobster sebesar 500 kg/bulan”, pintanya.

Dari Kementerian KKP turut hadir Dirjen Perikanan Budidaya Haeru Rahayu, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Laksamana Muda TNI Adin Narawaludin, Direktur Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) I Nengah Putra Winata serta Wadan Lantamal VII Kupang Kolonel Mar Aris Budiadi, Aspotmar Lantamal VII Kupang Kolonel Laut (P) Andik Sanjaya.(Bidkom-DKISP)