IMG-20221213-WA0044

Pemda Rote Ndao Rencanakan Pembangunan Arena Pacuan Kuda

Event pacuan kuda kembali digelar dalam perhelatan Bupati Rote Ndao Cup II Tahun 2022. Dibuka oleh Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE, selasa (13/12/22) di Peto Desa Maubesi Kecamatan Rote Tengah.

Bupati Paulina hadir bersama Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si, Forkompinda Kabupaten Rote Ndao, anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao, para Asisten dan pimpinan OPD lingkup Pemkab Rote Ndao. Event Pacuan Kuda Bupati Cup II ini diikuti 100 ekor kuda yang terbagi dalam 27 kloter. Bupati Paulina didampingi Wabup Stef mengangkat bendera star untuk memulai perlombaan ini.

 

Dan melihat animo masyarakat yang tinggi terhadap kegiatan pacuan kuda serta sebagai wujud melestarikan olahraga tradisional masyarakat Rote Ndao sebagai warisan budaya, Bupati Paulina merencanakan pembangunan arena pacuan kuda yang representatif. Apalagi jika dilihat dalam konteks kepariwisataan mampu menarik minat wisatawan datang ke Rote Ndao, sehingga ke depan perhelatan event ini terus rutin dilakukan dengan tempat yang lebih memadai.

” Tahun depan sudah harus terfokus karena dalam konteks kepariwisataan. Kami berterima kasih karena masyarakat sudah menyiapkan tempat. Dan tentunya pemerintah dan DPRD sudah harus memikirkan lokasi yang tetap untuk kita membangun arena pacuan kuda yang lebih memadai,” ungkap Bupati Paulina.

Bupati Paulina mengajak Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kabupaten Rote Ndao untuk sama-sama melihat lokasi yang tetap untuk rencana pembangunan arena pacuan kuda ini. Meski demikian, Bupati Paulina menyadari bahwa dengan keterbatasan dana sehingga arena pacuan kuda tidak dapat dibangun di semua tempat. Karena itu Bupati Paulina mengajak Pordasi Kabupaten Rote Ndao untuk bersama melihat lokasi yang tepat dan representatif.

” Kita menyadari bahwa karena keterbatasan dana sehingga tidak bisa dibangun disemua tempat. Ini menjadi pekerjaan rumah dari Pordasi untuk melihat tempat yang representatif. Pacuan kuda ini sebagai olahraga tradisional sekaligus warisan para pendahulu. Kita harus tetap mempertahankan supaya kita terus menjunjung budaya kita,” harap Bupati Paulina.

Lanjut Bupati Paulina, dengan adanya event pacuan kuda ini sudah mampu menarik para wisatawan untuk datang ke Rote. Dampak lainnya, event ini membuat ekonomi masyarakat ikut tumbuh karena nilai jual ternak kuda juga akan semakin tinggi dan akhirnya bisa meningkatkan ekonomi para pemilik ternak kuda.

” Kami pemerintah terus mendukung dan terus memantau tempat-tempat yang layak supaya bisa membangun arena pacuan kuda yang baik. Karena dari laporan panitia ada sekitar 100 ekor kuda yang siap mengikuti lomba. Ini tentu bermanfaat bagi masyarakat kita. Jadi (dinas) Pariwisata jangan tidur. Harus melihat ini sebagai peluang. Karena dengan adanya event pacuan kuda ini ekonomi masyarakat kita bisa berkembang,” tegas Bupati Paulina.

Ia mengatakan, tujuan lain perhelatan lomba pacuan kuda adalah untuk meningkatkan keterampilan dan ketangkasan para joki. Sebab mereka terus dididik supaya lebih terampil dalam hal pacuan kuda ini.

Bupati Paulina juga tak lupa mengapresiasi penyelenggaraan lomba Pacuan Kuda Bupati Rote Ndao Cup II yang turut terlibat aktif didalamnya pengurus Pordasi Kabupaten Rote Ndao dibawah pimpinan Simson Pollin. Sebab keterlibatan Pordasi dalam penyelenggarakan event tersebut turut memacu semangat dan bakat pacuan kuda di daerah ini.

” Karena itu kami juga berterima kasih atas pelaksanaan event pacuan kuda yang telah dilaksanakan oleh masyarakat yang tentunya memberikan motivasi kepada kami pemerintah untuk event-event seperti ini harus tetap dilaksanakan,” jelas Bupati Paulina.(Bidkom-DKISP)

WhatsApp Image 2022-12-12 at 03.36.56

Resmikan Embung Noisek, Bupati Paulina: Semoga Bermanfaat untuk Masyarakat

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE meresmikan Embung Noisek di Desa Oebela Kecamatan Loaholu, senin (12/12/22). Pengresmian embung yang akan mengairi lebih kurang 92 Hektar sawah masyarakat tersebut ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatangan prasasti.

Pengguntingan pita dilakukan oleh DanLanal Pulau Rote Letkol Mar. Nicodemus Balla,M.Tr.Opsla dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Paulina. Turut mendampingi Asisten Pemerintah dan Kesra Ir. Untung Harjito, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Armis Saek,ST, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dominggus Modok,ST, Camat Loaholu Jermi Adu,SH, Kapolsek Rote Barat Laut Ipda Ebson Toelle, Danramil Batutua Kapten Infantri Suparmin, Kepala Desa Oebela Markus Pah, para tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Oebela.

Bupati Paulina berpesan agar masyarakat turut andil menjaga dan menggunakan embung ini dengan baik. Menurutnya embung Noisek tersebut akan mengairi 92 Hektar sawah masayarakat. Sehingga dirinya berharap setelah diresmikan dan digunakan, embung ini bermanfaat bagi masyarakat khususnya para petani.

” Masyarakat agar bisa menjaga dan menggunakan embung yang akan mengairi 92 hektar persawahan yang ada di desa Oebela ini dengan baik. Semoga bisa bermanfaat bagi para petani,” jelas Bupati Paulina.

Bupati Paulina dalam rangkaian acara pengresmian juga menyempatkan diri bersama rombongan melakukan pengecekan secara langsung ke lokasi Embung. Setelah pengresmian ini, embung Noisek sudah dapat digunakan oleh masyarakat.

Tokoh masyarakat dan tokoh pemuda desa Oebela turut menyampaikan isi hati dan terima kasihnya atas pengresmian embung Noisek ini. Dalam sapaan para tokoh ini mereka secara umum merasa bersyukur karena embung ini dinilainya sangat membantu para petani. Doa syukur pengresmian embung Noisek ini dipimpin Pdt. Carisma Sauk.

Dikesempatan ini juga dilakukan perkenalan DanLanal Pulau Rote Letkol Mar. Nicodemus Balla,M.Tr.Opsla kepada masyarakat di desa Oebela. Selanjutnya Bupati Paulina dan rombongan bertolak ke rumah kepala desa Oebela.(Bidkom-DKISP)

WhatsApp Image 2022-12-11 at 9.34.04 PM

HUT DWP ke 23, PS. PKO Juarai Lomba Pandua Suara

Darma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Rote Ndao memperingati HUT DWP ke 23 yang jatuh pada tanggal 7 Desember 2022 lalu. Memeriahkan moment ini, DWP Kabupaten Rote Ndao mengingatkan kembali semangat persatuan dan rasa kebersamaan dalam wadah organisasi DWP dengan menggelar lomba Paduan Suara antar organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkab Rote Ndao, senin (12/12/22). Bertempat di Auditorium Ti’i Langga dan diikuti 8 OPD yang tergabung dalam 6 kelompok Paduan Suara.

Secara berurutan ada Paduan Suara (PS) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), PS Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), PS Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO), PS Sekretariat Daerah, PS Gabungan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) bersama Dinas Komunikasi, Informatika , Statistik dan Persandian (Kominfostaper) serta PS Gabungan Inspektorat Daerah dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB).

Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE,M.Si saat membuka kegiatan ini mengatakan pelaksanaan lomba paduan suara selain untuk memperingati HUT DWP ke 23 tahun 2022, juga sebagai moment silaturahmi antar anggota DWP yang adalah para istri ASN. Sehingga terus saling bergandengan tangan dan berperan aktif dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Rote Ndao.

Dikatakannya, ada penghargaan dan penghormatan terhadap kiprah dan pengabdian kaum perempuan dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Sehingga ia berharap event ini menjadi kesempatan untuk terus berkreasi dalam upaya mengembangkan potensi diri dan kualitas SDM bagi anggota DWP Kabupaten Rote Ndao.

” Pelaksanaan kegiatan ini merupakan wujud penghargaan dan penghormatan atas kiprah kaum perempuan dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara serta sekaligus memberikan motivasi kepada DWP Kabupaten Rote Ndao untuk terus berupaya mengembangkan potensi diri dalam meningkatkan SDM bagi anggota DWP,” jelas Wabup Stef.

Wabup Stef mengakui jika DWP Kabupaten Rote Ndao telah menjadi wadah yang menghadirkan program-program kreatif dan inovatif bagi anggotanya sehingga telah memberikan dampak yang lebih luas kepada masyarakat.
Untuk itu, Wabup Stef mendorong eksistensi DWP Kabupaten Rote Ndao dalam kiprah dan perannya tersebut dengan tetap mengutamakan tugas pokok yakni membina keluarga, memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak dan terus meningkatkan kepedulian sosial.

” Sebagai organisasi yang beranggotakan istri-istri ASN, tentu DWP telah menjadi wadah yang menghadirkan program yang kreatif dan inovatif sehingga berdampak lebih kepada masyarakat. Maka kiprah dan peran DWP perlu terus ditingkatkan dengan tetap mengutamakan tugas pokoknya yakni membina keluarga, memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak dan terus meningkatkan kepedulian sosial,” jelas Wabup Stef.

Secara umum, Wabup Stef menyatakan peran strategis kaum perempuan dalam aspek pembangunan kian meningkat. Menurutnya kaum perempuan bisa mengaktualisasikan dirinya dalam berbagai hal yang kontributif bagi pembangunan daerah sesuai prioritas program dan kegiatan pembangunan daerah.

Terpantau, masing-masing PS menunjukan penampilan terbaiknya dengan melantunkan lagu Mars DWP dan Himne DWP. Tim juri yang diisi oleh Masrul Gea sebagai ketua dan beranggotakan Adelheid Da Silva dan Buce Dahoklory mengumumkan juara lomba sesaat lomba selesai dilaksanakan.

Juara 1 diraih PS Dinas PKO, juara 2 diraih PS Dinas PMD, juara 3 oleh PS Gabungan Dinas Dukcapil bersama Dinas Kominfostaper , juara 4 diraih PS Gabungan Inspektorat dan Dinas P3AP2KB, juara 5 oleh PS Diskoperindag dan juara 6 oleh PS Sekretariat Daerah.(Bidkom-DKISP)

IMG-20221210-WA0068

Rote Ndao Jadi Kabupaten Pertama di NTT Hasilkan Rencana Kontijensi Cuaca Ekstrim

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rote Ndao menyelenggarakn Finalisasi Penyusunan Rencana Kontijensi (Renkon) 5.0 Cuaca Ekstrim Kabupaten Rote Ndao bertempat di Kantor BPBD Kabupaten Rote Ndao (Sabtu, 10/12). Hal ini menjadikan Rote Ndao sebagai Kabupaten pertama di NTT yang memiliki Rencana Kontijensi Cuaca Ekstrim. Adapun penyusunan Renkon 5.0 menjadi penting mengingat Rote Ndao merupakan salah satu kabupaten yang sering mengelami cuaca ekstrim.

Kegiatan Workshop Finalisasi Penyusunan Rencana Kontijensi (Renkon) Cuaca Ekstrim Kabupaten Rote Ndao tahun anggaran 2022 ini dibuka langsung oleh Asisten I Setda Rote Ndao Untung Harjito. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan penting karena memiliki tujuan sebagai landasan strategi, operasional, dan pedoman dalam penanganan darurat bencana cuaca ekstrim. Untung melanjutkan bahwa dengan adanya Renkon Cuaca Ekstrim ini maka semua sumber daya dari semua pemangku kepentingan dapat terlibat dalam penanganan darurat bencana di wilayah Kabupaten Rote Ndao.

I

Asisten I setda Kabupaten Rote Ndao ini menjelaskan bahwa mengapa perlu diadakannya Renkon Cuaca Ekstrim ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana guna menghindari jatuhnya korban jiwa hingga harta benda.

Dalam kegiatan Workshop ini BPBD Kabupaten Rote Ndao turut menghadirkan dua narasumber langsung dari BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur yang membawakan materi terkait langsung dengan Renkon Cuaca Ekstrim. Narasumber pertama yakni Icad membawa materi terkait dengan Pengantar Renkon Cuaca Ekstrim dan Narasumber kedua Peter membawakan materi terkait dengan proses finalisasi rencana kontigensi cuaca ekstrim.

Dalam materinya Peter mengatakan bahwa di NTT hanya Kabupaten Rote yang saat ini memiliki dokumen Renkon Cuaca Ekstrim. Ia mengatakan bahwa hal ini sangat baik sehingga kedepannya akan menjadi contoh bagi daerah yang akan membuat hal sama. Ia melanjutkan bahwa dokumen Renkon cuaca ekstrim di Kabupaten Rote Ndao memang diperlukan mengingat Rote beberapa kali mengalami cuaca ekstrim.

Peter menyebutkan beberapa tahun mulai dari tahun 1920.1923,1983 dan 2021 merupakan tahun-tahun dimana Rote Ndao pernah mengalami cuaca ekstrem. Sehingga menurutnya Renkon Cuaca Ekstrem harus disusun dengan sebaik-baiknya dan dapat selesai dalam tempo yang secepatnya sehingga dapat berguna bagi seluruh masyarakat di Rote Ndao.
“Renkon Cuaca ekstrim ini merupakan dokumen miliknya seluruh masyarakat Rote Ndao yang akan sangat membantu untuk kedepannya mengantisipasi cuaca ekstrim yang kapan saja bisa terjadi. “

Ia menerangkan Rote Ndao sering mengalami cuaca ekstrem karena merupakan lintasan terbentuknya siklon. Ia menjelaskan bahwa air laut di dataran Timor memiliki suhu hangat dimana suhu air laut ini menjadi bahan bakar terbentuknya siklon.
Peter juga mengapresiasi bentuk-bentuk komunikasi yang selama ini telah dilakukan oleh BPBD Rote Ndao untuk dapat memberikan wawasan bagi masyarakat terkait dengan mitigasi cuaca ekstrim. Ia mengatakan bahwa bentuk komunikasi di Kabupaten Rote Ndao menjadi contoh bagi beberapa daerah di NTT.

Kegiatan Workshop Finalisasi Renkon Cuaca Ekstrim ini dihadiri oleh beberapa OPD yang terkait langsung dengan tugasnya yang telah terncantum dalam dokumen Renkon Cuaca Ekstrem Kabupaten Rote Ndao. Adapun beberapa OPD yakni Dinas PUPR, Dinas Perkim,Dinas Sosial, BMKG Rote Ndao, Dinas Kominfo hingga Bagian Hukum setda Rote Ndao. (DKISP)

hiv

STOP HIV/AIDS : Kenali Penyakitnya, Hindari Penularannya dengan ABCDE

STOP HIV/AIDS : Kenali Penyakitnya, Hindari Penularannya

dengan ABCDE!!

dr. Maria Demetria Bria

Dokter Umum RSUD Ba’a, Kab. Rote Ndao

Sumber gambar: Dokumen pribadi/dr. Maria Demetria Bria

 

Tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Apa itu AIDS? AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan sekumpulan gejala yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh seseorang yang disebabkan oleh infeksi HIV. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis virus yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Sel darah putih yang diserang adalah sel CD4. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga mudah terpapar beberapa penyakit.

Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Provinsi Nusa Tenggara Timur, jumlah kasus HIV/AIDS di Provinsi NTT pada tahun 2021 dilaporkan sebanyak 2.117 kasus. Jumlah ini kemudian mengalami peningkatan menjadi 2.996 kasus akibat penambahan 285 kasus hingga periode Agustus 2022.

Bagaimana Penularan HIV/AIDS ?

HIV dapat ditularkan melalui pertukaran berbagai cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti darah, ASI (Air Susu Ibu), semen dan cairan vagina. HIV juga dapat ditularkan dari seorang ibu ke anaknya selama kehamilan dan persalinan. Orang tidak dapat terinfeksi melalui kontak sehari-hari seperti mencium, berpelukan, berjabat tangan, atau berbagi benda pribadi, makanan, atau air.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penularan HIV/AIDS adalah sebagai berikut:

  • Berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan dan tanpa menggunakan pengaman
  • Menggunakan jarum suntik bersama-sama
  • Melakukan pekerjaan yang melibatkan kontak dengan cairan tubuh manusia tanpa menggunakan alat pengaman diri yang cukup

Apa saja Gejala yang timbul dari seseorang yang teinfeksi HIV/AIDS ?

Gejala yang timbul pada infeksi HIV bervariasi berdasarkan pada stadium infeksi. Sebagian besar penderita mengalami gejala flu ringan seperti demam, batuk, nyeri pada 2–6 minggu awal setelah terinfeksi HIV. Flu bisa disertai dengan gejala lain dan dapat bertahan selama 1–2 minggu. Setelah flu membaik, gejala lain mungkin tidak akan terlihat selama bertahun-tahun walaupun virus HIV terus merusak sistem kekebalan tubuh penderitanya, sampai HIV berkembang ke stadium lanjut menjadi AIDS. Ketika infeksi semakin menyerang sistem kekebalan tubuh, virus ini dapat mengembangkan tanda dan gejala lain yang lebih berat, seperti pembengkakan kelenjar getah bening, penurunan berat badan, demam lama, diare kronis dan batuk.

Pada kebanyakan kasus, seseorang baru mengetahui bahwa dirinya terinfeksi HIV setelah memeriksakan diri ke dokter akibat terinfeksi penyakit parah yang disebabkan oleh melemahnya daya tahan tubuh.

Pengobatan HIV dan AIDS

Penderita yang telah terdiagnosis HIV harus segera mendapatkan pengobatan berupa terapi antiretroviral (ARV). ARV bekerja mencegah virus HIV bertambah banyak sehingga tidak menyerang sistem kekebalan tubuh. Pengobatan ini dapat digunakan untuk ibu hamil agar mencegah penularan HIV ke janin. Pengobatan ini harus dilakukan rutin dan diminum sesuai jadwal, di waktu yang sama setiap hari agar perkembangan virus dapat dikendalikan.

Pencegahan HIV dan AIDS

Untuk menghindari penularan HIV/AIDS, dikenal konsep “ABCDE” yaitu:

  • A (Abstinence): artinya Absen seks atau tidak melakukan hubungan seks bagi yang belum menikah.
  • B (Be Faithful): artinya Bersikap saling setia kepada satu pasangan seks (tidak bergantiganti pasangan).
  • C (Condom): artinya Cegah penularan HIV melalui hubungan seksual dengan menggunakan kondom.
  • D (Drug No): artinya Dilarang menggunakan narkoba.
  • E (Education): artinya pemberian Edukasi dan informasi yang benar mengenai HIV, cara penularan, pencegahan dan pengobatannya.

 

 

WhatsApp Image 2022-12-01 at 18.04.58

Cegah HIV dengan Kenali Cara Penularan dan Pencegahan

Peringatan hari AIDS sedunia yang jatuh pada kamis 1 Desember 2022 diisi kegiatan Sosialisasi dan Pemeriksaan Massal oleh Komisi Penanggulangan Aids (KPAD) Kabupaten Rote Ndao bersama RSUD Ba’a. Terpantau dua kegiatan ini dilakukan pada OPD lingkup Pemkab Rote Ndao mulai pukul 09.00 wita.

Tim Sosialisasi terbagi dalam kelompok yang mendatangi OPD untuk melakukan sosialisasi terkait pencegahan dan penanganan penularan dan skrining HIV. Usai kegiatan, Peserta sosialisasi dibagikan Buket Hari Aids Sedunia dan leaflet yang berisi informasi seputar HIV Aids.

 

Menurut Tim KPAD, HIV tidak ditularkan melalui beberapa hal yang sering dikhawatirkan seperti kontak sosial, makanan dan minuman, udara, ludah dan kotoran, kolam renang, telepon dan toiled.

” Dalam kehidupan sosial ada beberapa poin yang tidak perlu kita takuti. Terutama kehidupan sosial kita dengan orang dengan HIV Aids (Odha). Kontak sosial seperti makan satu meja, satu piring sendok atau misalnya berada dalam satu kolam renang tidak berpengaruh dalam inveksi HIV,” ungkap Tim KPAD menjelaskan prinsip penularan HIV.

Selain itu, lanjut Tim KPAD, gigitan nyamuk dan serangga juga dipastikan tidak menularkan HIV. Sehingga masyarakat diminta tidak khawatir dengan asumsi penularan HIV melalui gigitan nyamuk dan serangga ini.

” Selama ini yang kita takutkan adalah gigitan nyamuk dan serangga. Nyamuk paling bisa membawa (tularkan) malaria. Nyamuk tidak bisa menularkan HIV. Oleh sebab itu tidak perlu kita khawatirkan,” jelas Tim KPAD.

Tim KPAD juga menjelaskan tips yang perlu dilakukan untuk aksi pencegahan terhadap penularan HIV itu sendiri. Diantaranya tidak melakukan sex bebas, setia kepada pasangan, menggunakan kondom bagi yang beresiko, tidak menggunakan narkoba suntik serta selalu mendukung pelaksanaan edukasi.

” Yang pertama adalah tidak melakukan sex bebas. Kedua, setia kepada pasangan. Ketiga, menggunakan kondom. Khusus untuk point ketiga ini, saran dan anjuran kepada orang yang beresiko. Karena orang yang beresiko sehingga mencegah penularan HIV untuk pasangan. Kemudian yang keempat, tidak menggunakan narkoba suntik. Dan yang kelima, selalu memberikan edukasi,” jelas Tim KPAD.

Tim KPAD juga memaparkan data grafik penularan HIV yang lebih banyak menyasar usia produktif antara 31 tahun sampai 40 tahun. Disusul kelompok usia 41 tahun sampai 50 tahun, kelompok usia 21 tahun sampai 30 tahun dan 51 tahun sampai 60 tahun.

Diakhir dari kegiatan sosialiasi terkait bahaya HIV/AID, KPA Kabupaten Rote Ndao juga dilakukan tindakan screening kepada ASN yang telah mengikuti sosialisi. Hasil screening HIV/AIDS ini pun langsung didapatkan beberapa saat ketika tes selesai dilakukan. (Bidkom-DKISP).(Bidkom-DKISP)

WhatsApp Image 2022-11-30 at 17.12.22

Pemkab Rote Ndao-USAID Finalkan Road Map Penanganan Stunting dan AKI-AKB

Pemkab Rote Ndao memetakan jalan penanganan stunting dan kasus kematian ibu dan bayi di daerah ini agar pencapaian target lebih terukur. Pemkab Rote Ndao bersama Momentum United States Agency for International Development (USAID) menggelar Seminar Akhir penyusunan dokumen Road Map dan Rencana Aksi Daerah (RAD) untuk percepatan penurunan stunting, eliminasi Angka Kematian Ibu (AKI) dan eliminasi Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 2023-2026 di Kabupaten Rote Ndao, rabu (30/11/22) di aula Hotel Ricky Ba’a. Diikuti District Coordinator Momentum USAID Rote Ndao Onesimus Lauata, OPD terkait, para Camat dan Puskesmas se-kabupaten Rote Ndao.

Dengan mempertimbangkan berbagai sasaran, indikator dan capaian, Road Map dan RAD menarget penurunan Prevalensi Stunting tahun 2023 menjadi 18 persen, tahun 2024 menjadi 14 persen, tahun 2025 sebesar 12 persen dan di 2026 nanti prevalensi stunting ditarget terus mengalami penurunan hingga mencapai 10 persen. Sementara Angka Kematian Ibu yang tahun ini terjadi 3 kasus akan turun menjadi nol kasus di tahun 2024. Demikian pula Angka Kematian Bayi akan mencapai nol kasus di tahun 2025.

Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Rote Ndao Jermi Haning,Ph.D saat membuka kegiatan ini mengatakan Seminar Akhir penyusunan dokumen Road Map dan RAD penurunan stunting serta eliminasi AKI-AKB ini berfokus pada pemantapan komitmen bersama terkait sejumlah permasalahan diantaranya penurunan stunting, AKI dan AKB serta kekerasan terhadap perempuan dan anak.

” Hari ini fokus kita lebih kepada komitmen kita, yang nanti diikuti dengan regulasi, terkait beberapa permasalahan yaitu kematian ibu dan balita, stunting. Dan juga terkait dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Jadi kita ingin memantapkan kembali komitmen baik pada level kabupaten, kecamatan, desa dan bahkan di Klasis dan sampai pada mata jemaat,” ungkap Jermi.

Menurutnya komitmen dan target terhadap isu permasalahan dalam Road Map dan RAD tersebut akan dipecah ke kecamatan, desa dan puskesmas bahkan ke tingkat Klasis dan Mata Jemaat dengan perhitungannya masing-masing.

” Jadi semua ada hitung-hitungannya sesuai target kita sampai tahun 2026. Contoh terkait stunting, kita maunya 10 persen. Lalu provinsi maunya 2024 itu sudah 10 persen. Pusat maunya 12 persen sampai 14 persen. Nah kita lihat pada beberapa tahun terakhir ini terjadi penurunan. Kita harapkan tahun depan turun lagi bersamaan dengan target provinsi,” jelas Jermi.

Sementara District Coordinator Momentum USAID Rote Ndao Onesimus Lauata menambahkan lewat Seminar Akhir penyusunan dokumen Road Map dan RAD ini juga bermanfaat dalam rangka menyempurnakan dokumen. Semua input perbaikan peserta menjadi penyempurna dokumen yang akan digunakan dalam penanganan penurunan stunting dan AKI-ABI tahun 2023-2026.

” Sehingga kualitas dari pada dokumen ini menjadi acuan pelaksanaan tahun 2023-2026. Ini menjadi bagian kinerja kita pada hari ini,” jelasnya.

Dalam RAD penanganan stunting, eliminasi AKI-AKB, lanjutnya, dengan melihat trend penurunan sejak tahun 2018 sampai tahun 2026 nanti tentu menjadi tanggungjawab semua pihak baik oleh OPD yang melaksanakan intervensi spesifik maupun intervensi sensitif.

” Ini upaya yang membutuhkan sinergitas antar OPD. Butuh peranan multi sektor. Untuk itu intervensi multi sektor sangat diharapkan. Oleh karena itu kita semua diharapkan agar melakukannya sehingga bisa mengatasi hal-hal yang dihadapi oleh masyarakat kita,” tuturnya.(Bidkom-DKISP)

WhatsApp Image 2022-11-29 at 17.14.57

Jadilah Korpri Yang Terus Bertransformasi dengan Mindset Pelayan Masyarakat

Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) memasuki usia yang ke 51 tahun, selasa (29/11/22). Pemkab Rote Ndao memperingati hari jadi Korpri ini dalam Upacara HUT Korpri ke 51 dengan tema ” Korpri Melayani, Berkontribusi dan Berinovasi untuk Negeri”. Layanilah masyarakat dengan sepenuh hati dengan mindset pelayan yang melayani seluruh lapisan masyarakat.

Upacara di Pimpin Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE selaku Inspektur Upacara. Hadir bersama Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si, Forkompinda dan pimpinan OPD lingkup Pemkab Rote Ndao. Bupati Paulina penuh hikmat menyampaikan sambutan Ketua Umum Korpri Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh,SH,MH dalam amanat Inspektur Upacara. Secara umum ia mengapresiasi peran strategis Korpri dalam pengabdian dan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dalam mindset pelayan yang melayani dan bukan dilayani.

” Teruslah berbakti untuk Ibu Pertiwi. Saya mengapresiasi darma bakti, pengabdian dan kerja keras seluruh anggota Korpri dalam melayani masyarakat dan menjalankan roda pemerintahan. Terutama dalam dua tahun terakhir ini dimana negara kita yang sedang berjuang dalam menghadapi pandemi Covid 19. Yang berdampak pada perekonomian nasional tapi dengan semangat dan dukungan semua elemen bangsa khususnya peran strategis Korpri kita sudah mulai pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat,” ungkap Bupati Paulina.

Bertolak dari pengalaman tersebut, lanjut Bupati Paulina, tak terasa telah melahirkan inovasi dan mengembangkan cara kerja baru yang ternyata lebih efektif dan efisien karena memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini memberi solusi model kerja lebih cepat dan tepat.

” Untuk hal ini maka Korpri menjadi model kerja masa Pandemi Covid 19 tersebut sebagai model kerja baru,” ungkap Bupati Paulina.

Lewat momentum HUT ke 51 ini, Korpri melakukan refleksi atas capaian dan kiprahnya selama ini. Dan tak terasa sudah setengah abad Korpri menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Di sisi lain Korpri juga wajib memegang prinsip nasionalisme bangsa Indonesia yang dilandasi nilai-nilai Pancasila dan diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa menempatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.

” Nilai-nilai tersebut merupakan nilai dasar bagi setiap ASN yang harus dipegang teguh. Satu nilai dasar dan semboyan yang sama yakni Berakhlak. Nilai ASN Berakhlak memiliki makna filosofis pada budaya organisasi yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan Kolaboratif guna mendukung percepatan tranformasi sumber daya manusia,” jelas Bupati Paulina mengutip Ketum Korpri Zudan Fakrulloh.

Sesuai tema HUT Korpri ke 51 ini, lanjut Bupati Paulina, pada dasarnya Korpri memberikan pelayanan publik yang menarik, atraktif, kreatif untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat. Organisasi Korpri juga akan bertransformasi menjadi Korps Pegawai ASN Republik Indonesia dengan harapan tetap menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi ASN. Juga tetap mewujudkan jiwa Korps ASN sebagai pemersatu bangsa dan sebagai bagian integral dari pemerintahan harus terus diperkuat sebagai salah satu komponen strategis.

” Korpri harus melayani masyarakat dengan sepenuh hati dengan mindset pelayanan yang melayani seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu saya minta agar Korpri tetap solid sebagai organisasi kedinasan sehingga aspirasi ASN dapat ditampung, diformulasikan dan disalurkan secara profesional dan proporsional,” ungkap Bupati Paulina. (Bidkom-DKISP)

WhatsApp Image 2022-11-28 at 21.32.04

Diskop-Dekranasda Inisiasi Pengembangan Kotak Nasi dan Map dari Daun Lontar

Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Perdagangan Kabupaten Rote Ndao bersama Dekranasda Kabupaten Rote Ndao menginisiasi pelatihan anyaman dari daun lontar untuk para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Sebagai instansi yang bertugas untuk mengembangkan IKM sehingga Dinkop UKM, Perindustrian dan Perdagangan bersama Dekranasda berupaya meningkatkan kreativitas dan inovasi berbasis potensi lokal yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Dua jenis pelatihan yang dilakukan adalah menyulam Kotak Nasi dan Map berbahan lokal daun lontar. Diselenggarakan di Gedung Dekranasda tanggal 28-30 November 2022. Ada dua kelompok IKM yang dilatih dan instruktur yang dihadirkan pun berasal dari wilayah Rote Ndao. Ini pertanda sumber daya yang tersedia didaerah ini cukup untuk mendukung pengembangan IKM.

Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rote Ndao Johni Manafe,SH melalui Kepala Bidang UKM Jenny Haning kepada rotendaokab.go.id di Gedung Dekranasda, selasa (29/11/22) menjelaskan urgensi kegiatan pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan produktifitas masyarakat dengan mengembangkan produk lokal berbahan dasar daun lontar. Sehingga ke depan diharapkan akan lebih banyak penggunaan Kotak Nasi dan Map dari anyaman daun lontar ini.

” Wujud dari kegiatan ini adalah diharapkan ke depan penggunaan Map akan diganti dengan anyaman dari daun lontar. Sama halnya dengan Kotak Nasi,” ungkap Jenny

Lanjut Jenny, penggunaan Kotak Nasi dan Map dari anyaman daun lontar ini tentu akan mengurangi sampah. Dan yang juga penting adalah meningkatkan ekonomi masayarakat. Sehingga kegiatan ini dinilai tepat karena memiliki manfaat beragam bagi masyarakat.

” Disamping kita mengurangi sampah, juga bermanfaat dalam hal meningkatkan ekonomi IKM. Jadi ada beberapa IKM yang berasal dari dua desa yakni Desa Doni dan Fuafuni. Terdiri dari 10 orang yang kita lakukan pelatihan. Pelatihan ini sendiri dari Dekranasda,” jelas Jenny.

Ia menambahkan, kegiatan ini cukup memberikan gambaran tentang banyaknya manfaat ekonomi yang besar yang akan didapat masyarakat dari pohon lontar itu sendiri. Salah satunya penggunaan daun lontar untuk anyaman Kotak Nasi dan Map ini.

” Jadi pelatihan pembuatan anyaman Kotak Nasi dan Map dari daun lontar ini pertama-tama adalah meningkatkan ekonomi para IKM. Selain itu juga memberikan gambaran bagi kita bahwa pohon lontar itu ternyata punya banyak manfaat. Daunnya saja ternyata tidak hanya untuk rumah tapi juga untuk berbagai jenis produk. Termasuk didalamnya adalah Kotak Nasi dan Map,” jelas Jenny.

Terkait instruktur, lanjut Jenny berasal dari wilayah Rote Ndao yakni dari desa Boni dan Kelurahan Namodale. Hal ini sebagai bentuk pemanfaatan sumber daya lokal yang tersedia. Sehingga lebih mudah dijangkau.

” Untuk instruktur berasal dari desa Boni dan kelurahan Namodale Kecamatan Lobalain. Diambil dari masayarakat lokal yang punya keahlian,” tutur Jenny.(Bidkom-DKISP)

WhatsApp Image 2022-11-28 at 21.07.12

Gelorakan Minat Literasi Siswa lewat Penataan TBM dan Aneka Lomba

Dalam semangat meningkatkan minat literasi dan gemar membaca bagi siswa-siswi di kabupaten Rote Ndao, salah satu langkah yang ditempuh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan adalah berfokus pada penataan Forum Taman Bacaan Masayarakat (F-TBM). Ditahun 2022 telah dilakukan pendataan kembali TBM yang tersebar di Kabupaten Rote Ndao, pelatihan pengelolaan TBM dan pelatihan penulisan buku Ber-ISBN.

 Melengkapinya dengan menyelenggarakan lomba literasi oleh Forum Taman Baca Masyarakat yang berfokus pada peningkatan gemar membaca dan minat literasi siswa-siswi, senin (28/11/22). Kegiatan ini di dukung oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Lomba literasi berisikan jenis perlombaan Cerita Rakyat Rote Ndao, lomba Bertutur Syair Rote dan lomba Kerajinan Tangan Membuat Buket dengan peserta siswa-siswi SD dan SMP dari TBM di Kabupaten Rote Ndao.

Tujuh TBM yang ambil bagian dalam kegiatan ini yakni TBM Zaitun, TBM Mother Ignacia, TBM Hati Tulus, TBM Rote Pintar, TBM G2 Zaitun, TBM Literasi 13 dan TBM Persada. Sejumlah TBM dilaporkan tidak sempat mengikuti kegiatan karena bertepatan dengan persiapan ujian akhir semester ganjil. Peserta berjumlah 80 orang dengan 9 orang juri pada semua mata lomba yang berasal dari Perpustakaan Daerah dan para pegiat literasi. Lomba berlangsung meriah, semua peserta dan pendamping mengikuti dengan lomba dengan penuh semangat.

Untuk jenis lomba Bertutur Syair Rote Ndao kategori SD keluar sebagai juara 1 Janet Nubatonis, juara 2 Delsi Foenale, juara 3 Glen Kotta. Untuk kategori SMP juara 1 diraih oleh Alfa Eros Loloin, juara 2 Maria E. Kiki, juara 3 Richard Foenale, juara harapan 1 Defri Angga Amplop, juara harapan 2 Rafli Keuangan. Lomba Cerita Rakyat Rote Ndao kategori SD sebagai juara 1 Keren Kotta, juara 2 Sri Whindy Zacharias, juara 3 S. Hafarofi Sinlae, juara harapan 1 Juita Kornelis dan juara harapan 2 Verlan Kotta. Untuk kategori SMP keluar sebagai juara 1 Alin Hendi, juara 2 Agis Liak, juara 3 Dede Lona, juara harapan 1 Jendral Ully dan juara harapan 2 Eizel Dillak.
Sementara lomba Kerajinan Tangan Membuat Buket juara 1 diraih Bintang A. Dolok, juara 2 oleh Bulan A. Dolok, juara 3 Eny Foenale, juara harapan 1 Viona Nombala dan juara harapan 2 oleh Alfa Loloin.

Tim juri diisi oleh Maria Pessa, Leksi Ingguoe dan Godlief Kule untuk Lomba Cerita Rakyat Rote Ndao. Sedangkan untuk lomba Bertutur Syair Rote Ndao tim juri diisi Sifera Panie, Marthinus Patola dan Mata Nelemaa. Dan lomba Kerajinan Tangan Membuat Buket tim juri oleh Nelly Makh, Sidharta Panie dan Stela Patola.(Bidkom-DKISP)