Volibupati1

Persela Juara Putra dan Putri Voli Bupati Cup II, Wabup Dorong Keikutsertaan Sekolah

Event voly Bupati Rote Ndao Cup II berlangsung meriah dan menyuguhkan tontotan yang menarik. Bahkan dalam partai final yang berlangsung hingga pukul 02.00 Rabu (26/10/22) dinihari lapangan kompleks perkantoran Kantor Bupati Rote Ndao tetap dipadati ribuan penonton. Mereka terus meneriakkan yel-yel mendukung tim-tim yang bertanding.

Tim Persela berhasil menjuarai dua kategori Putra dan Putri Voly Bupati Cup ke II yang diselenggarakan sejak 14 Oktober 2022 ini. Persela Putra dipartai final mengalahkan tim Landu Protec Jaya (LPJ). Pertandingan terjadi dalam tensi yang cukup tinggi. Saling gempur antara kedua tim mampu memacu adrenalin penonton. Dikelas putri, Tim Persela Putri juga berhasil keluar sebagai juara setelah menundukkan Tim Putri LPJ. Di posisi ketiga dan keempat ada Tim Voly Putri Fandio dan Bank NTT. Sementara kelas putra finis diposisi ketiga dan keempat tim Voly Putra Bank NTT dan Nekamese.

Ke empat tim yang menembus final menerima hadiah masing-masing uang tunai Rp.5 juta untuk juara empat, Rp. 10 juta untuk juara tiga, Rp.15 juta untuk juara kedua dan Rp.20 juta untuk juara satu. Selain itu masing-masing tim juga diberikan piala penghargaan dan sovenir.

Untuk para penonton, panitia penyelenggara memberikan hadiah doorprize kulkas, mesin cuci, rice cooker, setrika, dispenser dan lain sebagainya dengan terlebih dahulu harus mampu menjawab pertanyaan. Pertanyaan yang diberikan seputar Kabupaten Rote Ndao dan diberikan sejak babak semifinal berlangsung.

Wakil Bupati Rote Ndao, Stefanus M. Saek,SE,M.Si bersama Sekretaris Daerah Drs. Jonas M. Selly,MM dan Forkompinda Kabupaten Rote Ndao serta para pimpinan perangkat daerah ikut menyaksikan pertandingan laga final dari awal hingga selesai. Dan dilanjutkan dengan upacara penutupan dan pembagian hadiah dan piagam penghargaan.

Wabup Stef mengatakan bola voly Bupati Cup II sebagai ajang bergengsi yang diselenggarakan dengan tujuan untuk melakukan pembinaan cabang olahraga voly lewat transmisi cara bertanding antara tim dan pemain.

” Turnamen ini merupakan kejuaraan penting dan sangat bergengsi karena event Bupati Cup yang saya saksikan sendiri bahwa tim ini ada yang datang dari luar daerah dan menunjukkan suatu pertandingan yang sangat menakjubkan bagi kita semua. Kiranya penyelenggaraan turnamen ini dapat meningkatkan pembinaan dan pengembangan cabang olahraga khususnya bola voly di kabupaten Rote Ndao ini,” harap Wabup Stef.

Meski demikian, Wabup Stef menyatakan ada pekerjaan yang menjadi perhatian semua pihak bahwa di event yang akan datang bibit-bibit muda harus lebih banyak diikutsertakan. Kepada pengurus cabang olahraga voly Kabupaten Rote Ndao dan sekolah-sekolah, ia berharap dapat mengirimkan anak didiknya untuk ikut berkompetisi dalam ajang seperti ini. Sehingga ke depan dapat berprestasi dibidang olahraga voly.

” Kita berharap kepada pengurus cabang olahraga voly agar melakukan pembinaan bagi anak-anak kita sehingga kedepan nanti pertandingan bola voly juga menampilkan anak-anak kita. Pada perhelatan Bupati Cup yang pertama saya masih menyaksikan ada tim yang diisi anak-anak dari SMA. Tapi saat ini tidak ada yang ikut. Nah ini saya pikir menjadi pekerjaan rumah bagi para guru di sekolah. Sehingga kedepannya bola voli ini juga diminati oleh anak-anak kita yang ada di sekolah dan kita bisa membimbing anak-anak kita ini menjadi berprestasi,” ungkap Wabup Stef.

Ia menambahkan, perhelatan ajang seperti ini selain sebagai sebuah event olahraga yang membina bakat dan memberikan hiburan tapi juga menjadi momentum untuk mempromosikan daerah ini khususnya potensi pariwisata yang ada.

” Tahun depan harus lebih banyak lagi tim yang ikut serta. Karena event olahraga seperti ini tidak hanya sekedar kita menyegarkan tubuh kita atau memelihara kesehatan, tetapi juga ini merupakan sebuah ajang memberikan hiburan kepada masyarakat dan sekaligus mempromosikan daerah tercinta kita ini terkhususnya destinasi wisata kita yang ada di daerah ini,” harap Wabup Stef.(Bidkom-DKISP)

IMG-20221024-WA0037

Kebijakan Pemkab Rote Ndao-Bank NTT Kembangkan Pariwisata dan UMKM

Pemerintah kabupaten Rote Ndao punya kebijakan khusus untuk pengembangan pariwisata dan budaya daerah. Salah satunya yang sedang familiar adalah terkait Bahoruk atau Pukul Kaki yang didorong masuk berkompetisi di ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards tahun 2022.

Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE,M.Si saat menjadi Keynote Speaker dalam kegiatan Tourism Virtual Meeting yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudaya bersama Dinas Kominfostaper, senin (24/10/22) mengatakan dalam angka mewujudkan visi dan misi Kabupaten Rote Ndao secara teknis telah tertuang dalam berbagai program dan kegiatan khususnya di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Program dan kegiatan tersebut kata Wabup Stef, salah satu yang khusus adalah tentang pengembangan kebudayaan.
“Pengembangan kebudayaan ini meliputi pelestarian kesenian tradisional serta pelestarian dan pengelolaan cagar budaya. Sehingga khusus Bahoruk ini kami sangat setuju. Dan setelah pertemuan ini bisa diorganisir dengan baik dan secara teknis dari dinas terkait untuk bisa kita selenggarakan festival Bahoruk,” jelas Wabup Stef.

Bahoruk, jelas Wabup Stef, akan menjadi salah satu atraksi budaya yang bernilai seni tinggi yang merupakan salah satu pintu masuk pertama pariwisata. Dimana saat ini Bahoruk juga telah diikutsertakan dalam API Awards tahun 2022.

” Dengan demikian ini akan menjadi pemicu untuk kita bisa melestarikan kebudayaan daerah ini. Dengan demikian saya sangat setuju untuk kita selenggarakan festival Bahoruk di Kabupaten Rote Ndao. Sehingga tentu dimohon kepada seluruh pemerhati agar kita bersinergi bersama dalam melestarikan budaya kita di Rote Ndao,” ungkap Wabup Stef.

Lanjut Wabup Stef, pelestarian dan pengembangan kebudayaan dilakukan tidak sebatas pada Bahoruk saja melainkan pada semua kebudayaan di daerah yang menjadi jati diri masayarakat dan daerah ini.
” Tentu bukan hanya Bahoruk saja tetapi semua budaya kita yang lain yang menjadi jati diri kita semua yang telah diwariskan oleh para leluhur kita sejak dahulu kepada kita generasi penerus. Saya kira itu dan kita mendukung penuh apa yang menjadi saran dan masukan semua pihak,” ungkap Wabup Stef

Sementara Pimpinan Bank NTT Cabang Rote Ndao Sender Dewa Lele mengungkapkan jika pengembangan pariwisata dan kebudayaan sejalan dengan program Bank NTT pengembangan UMKM. Dijelaskannya, sesuai prediksi para ekonom bahwa 2023 adalah tahun resesi ekonomi.
” Maka di 2022 kita ada pengembangan di bidang pertanian, peternakan, perikanan lewat scimker yang lebih khusus kita menyentuh kepada UMKM. Kita terus bicara UMKM karena menurut kami ini adalah dasar pokok pelaku wisata. Mereka dari kecil dulu baru bisa besar,” kata Sender.

Lanjutnya, perlu kolaborasi antara pemerintah daerah dengan Bank NTT juga para pelaku usaha untuk mengembangkan UMKM di berbagai sektor seperti kuliner, pertanian, perikanan dan lainnya. Maka pihaknya siap memberikan suport lewat berbagai kebijakan scimker Bank NTT yang khusus menyentuh para UMKM. Terkait atraksi budaya Bahoruk, kata Sender, semua pihak harus bangga bahwa budaya Bahoruk ini masuk alam Ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards tahun 2022 ini.

” Nah kenapa saya bilang kita harus bangga, karena tidak semua kabupaten masuk dalam pergelaran API Awards ini. Dan Rote Ndao kali ini dengan Bahoruknya. Sebelumnya Mulut Seribu dan Telaga Nirwana juga masuk dalam ajang API Awards, sehingga kita sudah bisa berdayakan UMKM disekitar tempat wisata tersebut dan menciptakan multiplayer efek yang positif antara suatu kegiatan pariwisata dengan pelaku UMKM” ungkapnya.

Sementara pelaku UMKM, lanjut Sender, harus menyediakan barang-barang yang sesuai dengan kebutuhan ditempat wisata. ” Nah saya belum lihat di Rote Ndao ini ada jus yang didalamnya ada buah saboak isinya. Padahal itu nilainya cukup tinggi kalau di Kupang. Satu gelas harganya bisa Rp 20 ribu,” katanya memberi contoh.

Tourism Virtual Meeting diselenggarakan untuk menyatukan persepsi dan mendukung kebijakan pengembangan pariwisata dan kebudayaan yang sejalan dengan pengembangan UMKM.

Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE,M.Si sebagai Keynote Speaker bersama Narasumber Tokoh Budaya Nehemia Faah dan Pimpinan Bank NTT Cabang Rote Ndao Sender Dewa Lele. Diawal dan akhir kegiatan para narasumber kompak mengungkapkan pekikan Salam Bahoruk dan Salam Pariwisata Rote Ndao. Ayo dukung Atraksi Budaya Bahoruk di Anugerah Pesona Indonesia award 2022 dengan cara SMS Ketik API 13A kirim ke 99386. (Bidkom-DKISP)

WhatsApp Image 2022-10-24 at 13.41.40

Ini Cerita Budayawan Rote Ndao tentang Bahoruk Dimasa Lampau

Atraksi Budaya Bahoruk atau Pukul Kaki, sebuah tradisi budaya Kabupaten Rote Ndao yang tengah diikutsertakan dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards tahun 2022 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata RI. Ajang Nasional ini menjadi momentum peningkatan pariwisata dan budaya daerah lewat promosi bertaraf internasional sehingga semakin populer dan dikenal.

Pemerintah Kabupaten Rote Ndao telah mengupayakan berbagai kebijakan agar salah satu aset budaya ini bisa menjadi yang terbaik di API Award tahun ini. Pemda Rote Ndao berharap dukungan yang diberikan pada Bahoruk mampu menembus peringkat terbaik.

Pemda Rote Ndao kembali menyelenggarakan Tourism Virtual Meeting Bahoruk, senin (24/10/22) yang diikuti seluruh perangkat daerah dan masyarakat Rote Ndao. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkuat pemahaman publik tentang tradisi masyarakat Kabupaten Rote Ndao yang satu ini. Kegiatan dikemas dalam diskusi dan pemaparan materi terkait sejarah Bahoruk dan kebijakan pemerintah daerah dalam mendukung pelestarian dan pengembangan atraksi budaya ini.

Tampil sebagai Key Not Speaker Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE, M.Si bersama Narasumber Tokoh Budaya Rote Ndao Nehemia Faah dan pimpinan Bank NTT Cabang Rote Ndao Sender Dewa Lele dan dimoderatori Belina Rahelea Kaseh. Kegiatan diawali dengan pemutaran Video Dokumenter Bahoruk. Mengisahkan cerita rakyat tentang asal mula Bahoruk. Berawal dari dua orang warga yang sedang mengurus ternak peliharaannya. Keduanya berteduh dibawah sebuah pohon dan bercerita sambil memperhatikan ternak masing-masing.
Tiba-tiba muncul ide seorang temannya untuk mengetes kekuatan kaki sebagai seorang penggembala ternak. Ia memukul menggunakan sebuah kayu rotan. Gayung bersambut, mereka saling berbalas-balasan memukul kaki. Mereka semakin tertantang satu dengan yang lain untuk melakukan pukul kaki ini.

Yang menarik adalah kondisi tersebut sama skali tidak menimbulkan saling marah diantara keduanya. Bahkan mereka saling memberikan semangat dalam melakukan pukul kaki menggunakan sebilah rotan tersebut. Akhirnya kebiasaan pukul kaki ini terpelihara hingga sekarang, telah menjadi sebuah tradisi masyarakat dan dikenal dengan sebutan yang familiar yakni Bahoruk.

Tokoh Budaya Rote Ndao Nehemia Faah juga mengisahkan pada zaman dulu hidup dua orang dua orang pengembala ternak yang saling bersahabat satu dengan lain. Dua orang ini bernama Praingirau dan Makalesi Rai. Mereka berasal dari Landu tepatnya Kecamatan Landu Leko. Keduanya memiliki perbedaan fisik yang cukup mencolok dengan Makalesi Lai memiliki postur tubuh yang besar sementara sahabatnya Praingirau dengan tubuh yang kecil an kurus. Disuatu siang keduanya sementara santai dalam aktivitas pengembalaan ternaknya, mereka saling mengejek. Makalesi Lai berkata kepada Praingirau ” betis kecil seperti yang engkau punya ini kalau saya pukul pasti patah dan hancur lebur’. Praingirau membalas dengan berkata ‘ walaupun badanmu besar kalau betismu saya pukul pasti terluka parah sehingga kau tidak bisa berdiri dan jalan lagi”. Kemudian keduanya sepakat untuk membuktikan perkataan mereka masing-masing. Usai melakukan pukul kaki kedua sahabat tersebut dengan wajah riang dan penuh persahabatan lalu meninggalkan tempat tersebut kembali menggembalakan ternak mereka. Cerita ini yang kini populer dikenal dengan nama Bahoruk atau Pukul Kaki. Tradisi budaya masayarakat yang terus dijaga kelestariannya dan berkesempatan ambil bagian dalam Ajang API Awards tahun 2022.

Sebagai pemerhati budaya, Nehemia Faah berharap adanya dukungan dalam pengembangan kelestarian budaya seperti ini. Pemerintah Daerah, kata Nehemia perlu membuat sebuah aturan yang menegaskan aparatur sampai ke tingkat desa dan kelurahan agar proaktif mendukung sanggar budaya yang ada sehingga mampu melestarikan budaya daerah.

” Desa dan kecamatan yang belum memiliki sanggar budaya agar segera membentuknya. Karena sanggar seni dan budaya merupakan wadah untuk mendata dan menata masyarakat seni budaya di wilayah kerjanya masing-masing. Pengurus sanggar wajib mendata ungkapan-ungkapan adat tradisional, permainan rakyat dan cerita rakyat beserta syair Rote Ndao yang saat ini tidak semua orang mampu melakukannya,” harap Nehemia.

Ia juga meminta agar membukukan warisan budaya dan dijadikan mata pembelajaran dan pengetahuan bagi generasi yang akan datang. Serta perlu dukungan pemerintah daerah dalam mengembangkan seni dan budaya ditingkat desa, kelurahan dan sekolah.(Bidkom-DKISP)

WhatsApp Image 2022-10-24 at 13.05.23

Pemerintah Antisipasi Disparitas Pangan Antar Wilayah dan Pengendalian Inflasi

 

Pemerintah masih terus berupaya mengantisipasi disparitas pangan antar wilayah sekaligus mengendalikan inflasi sampai ke daerah-daerah. Kementerian Dalam Negeri bersama instansi terkait dan Pemerintah Daerah se-Indonesia melakukan rapat koordinasi secara virtual, senin (24/10/22). Untuk membahas berbagai strategi dan kebijakan yang telah diambil dalam rangka mengendalikan inflasi di daerah.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE diwakili Sekretaris Daerah Drs. Jonas M. Selly,MM bersama Forkompinda Kabupaten Rote Ndao mengikuti rapat koordinasi ini secara virtual dari ruang Vicon Kantor Bupati Rote Ndao.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengatakan saat ini sudah ada sistem pemantauan yang riil time untuk mengetahui harga pangan. Sehingga setiap saat pemantauan dapat dilakukan secara terus menerus. Ia mengakui banyak problem yang timbul di daerah terkait inflasi. Dan pihaknya berharap inflasi dijadikan sebagai isu prioritas oleh daerah serta ada sinergi antar semua stakeholder.

Solusi pengendalian inflasi, kata Menteri Tito adalah dengan komunikasi publik yang baik sehingga masyarakat tidak menjadi panik, mengaktifkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), mengaktifkan Satgas Pangan Daerah, BBM Subsidi tepat sasaran, melakukan Gerakan Penghematan Energi, Gerakan Tanam Pangan Panen Cepat, kerja sama antar daerah, intensifkan jaring pengaman sosial dan penyempaian informasi terkait perkembangan inflasi/deflasi ke daerah-daerah.

Tingkat inflasi Indonesia pada September 2022 sebesar 5,59 persen. Artinya Indonesia sampai saat ini masih bisa mempertahankan inflasi dibawah 6 persen. Komoditas penyumbang inflasi yakni beras sebesar 1,45 persen. Sementara deflasi terjadi pada beberapa komoditas termasuk di NTT yakni bawang merah dan cabai.

Sementara Kepala Badan Pusat Statistik Dr. Margo Yuwono mengatakan perlu terus dilakukan pemantauan untuk mengetahui disparitas harga antar wilayah serta veriasinya dalam satu wilayah tertentu.

” (Pemantauan) untuk kita bisa mengetahui itu dan bisa mengendalikan dan jaga. Sebagai catatan dari kami”, ungkapnya.


Dalam pengamatannya terkait inflasi dan deflasi yang terjadi di daerah, BPS mengeluarkan beberapa rekomendasi. Pertama, katanya adalah dengan prinsip satu data Indonesia maka seluruh kementerian, lembaga dan Pemda perlu mensinergikan kepemilikan data yang terkait dengan data harga, stok atau produksi sebagai indikator kinerja pengendalian inflasi. Kedua, diseminasi indikator kinerja pengendalian inflasi perlu dilakukan secara berkala dalam rangka merancang program kerja yang lebih tepat oleh TPIP dan TPID. Ketiga, sejalan dengan Inflasi Bahan Pangan yang cenderung terus memberikan andil inflasi/deflasi serta sesuai dengan gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan maka ditetapkan 20 komoditas bahan pangan terpilih yang akan dijadikan patokan kinerja pengendalian inflasi oleh TPIP dan TPID.

Lanjutnya, dalam rangka mendiseminasikan indikator kinerja pengendalian inflasi yang lebih terukur dan berkesinambungan pihaknya akan merilis tiga indikator kinerja pengendalian inflasi yakni Indeks Perkembangan Harga, Indeks Disparitas Harga Harga Antar Wilayah dan Koefisien Variasi Harga Mingguan.

” Sehingga pada penyediaan data untuk tiga indikator kinerja tersebut harus dilakukan dengan kolaborasi antar kementerian, lembaga dan pemerintah daerah khususnya pada penyediaan data (berbagi pakai), pengolahan dan analisis serta diseminasinya,” jelasnya.

Dari survey BPS, meski terjadi inflasi di daerah tapi secara nasional ada terjadi deflasi di dua kabupaten di Provinsi Papua yakni Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menambahkan secara ketersediaan seluruh komoditas pangan terpenuhi. Untuk itu perlu mempersiapkan saran dan prasarana untuk memperpanjang masa simpan dan mempertahankan kualitas produk pangan. Perlu dilakukan pula percepatan distribusi pangan antar wilayah dan penguatan stok pangan nasional.

” Kami bersama Kemenkeu dan BUMN secara terpisah mulai menyediakan stok beras 779.352 Ton. Sebaiknya inflasi tidak terlalu jauh dari pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

10 Kabupaten Realisasi Bansos Terbesar
Menteri Dalam Negeri juga menyampaikan terkait realisasi belanja Bantuan sosial APBD yang juga terkait dengan kebijakan pengendalian inflasi di daerah. Menteri Tito menyebut 10 Kabupaten dari 414 Kabupaten yang terlapor sudah merealisasikan Bansos APBD.

Kabupaten Rote Ndao menjadi salah satu dari 10 Kabupaten realisasi Bansos APBD terbesar. Ke 10 Kabupaten tersebut secara berurutan yakni Kabupaten Malinau, Flores Timur, Rote Ndao, Sarmi, Timor Tengah Utara, Enrekang, Halmahera Timur, Bengkulu Utara, Majene dan Kabupaten Kepulauan Anambas.(Bidkom-DKISP)

20221019_115605

Pemda Rote Ndao Gandeng Momentum-USAID Gelar Lokakarya Penyusunana Roadmap dan RAD Penurunan Stunting serta AKI/B

Pemerintah daerah kabupaten Rote Ndao bersama Momentum-USAID mengadakan Lokakarya penyusunan Roadmap dan Rancangan Aksi Daerah  penurunan stunting serta AKI/B untuk wilayah Rote Ndao. Kegiatan ini digelar di Aula Hotel Videsi, Rabu (19/10).

Kegiatan Lokakarya penyusunan roadmap dan RAD penurunan stunting serta AKI/B ini dibuka langsung oleh Asisten Administrasi Pembangunan dan Perekonomian dan Setda  Rote Ndao Ir. Untung Harjito. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa roadmap penurunan stunting serta AKI/B merupakan hal fundamental yang harus diletakan agar intervensi stunting serta AKI/B di Rote Ndao dapat dilaksanakan secara maksimal. Ia melanjutkan bahwa penyusunan roadmap ini merupakan langkah awal untuk menyongsong generasi emas Indonesia.

Selain membuka kegiatan lokakarya penyusunan roadmap penurunan stunting serta AKI/B Asisten yang membidangi bidang perekonomian dan pembangunan Rote Ndao ini juga membawakan materi terkait dengan Stunting serta AKI/B yang ada di Rote Ndao.

Sementara itu di waktu yang sama Oni Lauata selaku perwakilan distrik koordinator Momentum di Rote Ndao lewat sambutannya menyampaikan bahwa intervensi dari berbagai sektor untuk penurunan stunting serta AKI/B telah dilakukan secara maksimal. Ia mengatakan bahwa penyusunan roadmap ini untuk daerah Rote Ndao memang mengalami sediki kertelambatan dikarenakan pembuatan SK Pokja AKI/B.

Oni melanjutkan bahwa stunting serta AKI/B memiliki keterkaitan erat yang memiliki sebab serta akibat. Ia mengatakan bahwa lewat diskusi yang akan terjadi lewat lokakarya ini maka akan dikaji lebih lanjut bagaimana keterkaitan akan kedua hal tersebut.

Momentum Dorong Inovasi Mama Bo’i di Terapkan di Daerah lain di NTT

Kesempatan tersebut Momentum melalui Oni Lauata juga menyampaikan bahwa Pemda Rote Ndao perlu berbangga sebab hanya Rote Ndao yang memiliki inovasi aplikasi MAMA BO’I yang memuat manajemen data ibu dan anak. Ia mengatakan bahwa kedepan Momentum akan mendorong aplikasi ini untuk diadopsi oleh daerah lain sebagai sistem manajemen data ibu dan anak.

Pada kegiatan lokakarya ini perwakilan dari Bapelitbangda Provinsi NTT Vince Panggola melalui aplikasi zoom meeting juga turut memberikan informasi terkait dengan petunjuk penyusunan roadmap penurunan stunting serta AKI/B di kabupaten Rote Ndao. Sementara itu Kabid Pemsosbud Bapelitbang Rote Ndao Shewrin Ufi pada kesempatan tersebut juga turut memberikan materi mengenai  teknis penyusunan roadmap penurunan stunting serta AKI/B di Kabupaten Rote Ndao.

Untuk diketahui bahwa kegiatan ini diikuti oleh lintas OPD yang ada di Rote Ndao yang didalamnya memiliki tupoksi terkait penangan stunting serta AKI/B. (dkisp)

pemakaman-korban-kapal-boa

Wabup Stef Hadiri dan Sampaikan Ungkapan Dukacita di Pemakaman Korban Laka Laut

Tragedi kecelakaan laut di perairan pantai Loedik desa Bo’a Kecamatan Rote Barat pada Minggu (16/10/2022) yang merenggut tujuh nyawa serta 11 lainnya dirawat intensif di Puskesmas Delha dan RSUD Ba’a. Dan sehari setelahnya tepatnya senin (17/10/22) petang, ketujuh korban meninggal diibadatkan secara bersama untuk dimakamkan.

Ketujuh korban meninggal yakni Paulus Hangge (37), Nikson Mbatu (27), Yan Bunda (49), Andi Hangge (23), Putri Bunda (12), Jendri Bunda (17) dan Deni Adu (34). Semuanya ada warga desa Bo’a Kecamatan Rote Barat.

Wakil bupati Rote Ndao Stefanus m. Saek,SE,M.Si menghadiri upacara pemakaman ketujuh korban meninggal seraya menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rote Ndao. Prosesi pemakaman dipimpin Ketua Majelis Klasis Rote Barat Pdt. Ira Radja Pono, S.Th dihadiri anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao dan para kepala desa se-Kecamatan Rote Barat.

Wabup Stef menyerahkan bantuan beras 380 Kg, Akta Kematian dan uang santunan duka Rp.5 juta. Bantuan diterima perwakilan keluarga korban dan dilanjutkan dengan penyerahan Akta Kematian.

Wabup Stef mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas terjadinya peristiwa kecelakaan laut di perairan sekitar desa Bo’a tersebut. Ia mengatakan, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rote Ndao merasakan betul situasi dukacita yang melanda warga desa Bo’a yang menyebabkan 7 orang meninggal dunia dan 11 lainnya menjalani perawatan intensif di Puskesmas Delha dan RSUD Ba’a. Wabup Stef berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan penghiburan oleh Tuhan dalam melewati masa-masa sulit ini.

” Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rote Ndao merasakan dukacita yang mendalam atas peristiwa kecelakaan laut yang menimpa basodara di desa Bo’a yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan penghiburan dari Tuhan,” ungkap Wabup Stef.

Setelah ibadat pemakaman dilakukan secara bersama yang dipimpin Ketua Majelis Klasis Rote Barat Pdt. Ira Radja Pono, S.Th, dilanjutkan dengan upacara penguburan yang dilakukan kediaman masing-masing korban. Dan dipimpin masing-masing ketua mejelis jemaat.

Upacara penguburan alm. Paulus Hangge dipimpin Pdt. Ernawati Billi,S.Th, alm. Nikson Mbaru oleh Pdt. Joys Funay,M.Th, alm. Yandri Bunda oleh Pdt. Jeni Riwu, S.Th, alm. Andi Hangge oleh Pdt . Sepri Haan, S.Th, almh. Putri Bunda oleh Pdt. Ira Radja Pono,S.Th, alm. Jendri Bunda oleh Pdt. Pingky Taka, S.Th dan alm. Deni Adu oleh Pdt. Aryani Na’u, S.Th.

Peristiwa kecelakaan laut ini terjadi pada minggu (16/10/22) sore ketika sebuah perahu milik Yermias Nggadas, warga Desa Bo’a Kecamatan Rote Barat baru saja selesai dikerjakan. Warga Dusun Loedik dan Dusun Ndundao Desa Bo’a lalu bergotong-royong menarik perahu tersebut ke tepi pantai Loedik sekitar pukul 14.00 wita. Karena hendak melakukan uji coba, 41 orang warga Desa Bo’a lalu berbondong-bondong ikut naik ke dalam perahu.

Perahu dinahkodai Paulus Hangge yang juga warga Desa Bo’a dan mulai mengitari sekitar perairan pantai Loedik pukul 15.30 wita. Kurang lebih 30 menit melakukan uji coba, perahu hendak berbalik arah kembali menuju pantai Loedik. Saat inilah peristiwa pilu ini terjadi. Ketika hendak putar balik arah, perahu dihantam gelombang besar. Menyebabkan perahu goyah dan kehilangan keseimbangan. Para penumpang yang tak menyangka situasi ini bakal terjadi lantas terjatuh ke dalam laut. Peristiwa ini menyebabkan 7 orang meninggal dunia, 11 orang menjalani perawatan di Puskesmas Delha dan RSUD Ba’a.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE Bersama Wakil Bupati Stefanus M. Saek, SE,M.Si dan Forkompimda Kabupaten Rote Ndao sesaat setelah kejadian tiba di lokasi. Bupati dan rombongan mengecek langsung kondisi para korban di Puskesmas Delha. Untuk memastikan penanganan intensif bagi para korban. Bupati Paulina, Wabup Stef dan Forkompimda kemudian bertolak ke Desa Bo’a untuk melihat korban meninggal dunia beserta keluarga yang berduka. (Bidkom-DKISP)

tragedi-boa-16-10-22-3

Kisah Pilu Kecelakaan Laut Yang Merenggut Tujuh Jiwa

Kisah pilu kecelakaan di laut terjadi sekitar perairan Loedik Desa Bo’a Kecamatan Rote Barat, minggu (16/10/22) sore.

Sebuah tragedi terhempasnya perahu motor bermuatan 41 orang, warga dua dusun akibat hantaman gelombang. Menyebabkan 7 orang dilaporkan meninggal dunia, 11 orang menjalani perawatan di Puskesmas Delha dan 2 orang diantaranya harus dirujuk ke RSUD Ba’a karena kondisi yang dialami cukup parah.

Para korban meninggal yakni Paulus Hangge (37), Nikson Mbatu (27), Yan Bunda (49), Andi Hangge (23), Putri Bunda (12), Jendri Bunda (17) dan Deni Adu (34). Sementara 11 korban yang dirawat di Puskesmas Delha, Lot Hangge (15), Hengki Mbatu (34), Adi Tang (27), Rio Nggadas (18), Gisel Mbatu (11), Petronela Nggadas (33), Wehelmina Lulu (33), Yakobis Hangge (11), Ruslin Hangge (6), Miksel Hangge (29) dan Juven Huba (17). Semuanya adalah warga Desa Bo’a.

Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian pilu terjadi ini saat uji coba perahu motor milik salah satu warga Desa Bo’a yang baru selesai dikerjakan. Namun jumlah warga yang menumpangi perahu tersebut diprediksi melewati batas maksimum perahu. Sehingga Ketika dihantam gelombang, perahu kehilangan keseimbangan dan menyebabkan para penumpang terjatuh ke laut.

Koronologinis adalah pada minggu (16/10/22) sore sebuah perahu milik Yermias Nggadas, warga Desa Bo’a Kecamatan Rote Barat baru saja selesai dikerjakan. Selanjutnya warga Dusun Loedik dan Dusun Ndundao Desa Bo’a bergotong-royong menarik perahu tersebut ke tepi pantai Loedik sekitar pukul 14.00 wita. Karena hendak melakukan uji coba, 41 orang warga Desa Bo’a lalu berbondong-bondong ikut naik ke dalam perahu.

Perahu dinahkodai Paulus Hangge yang juga warga Desa Bo’a dan mulai mengitari sekitar perairan pantai Loedik pukul 15.30 wita. Kurang lebih 30 menit melakukan uji coba, perahu hendak berbalik arah kembali menuju pantai Loedik. Saat inilah peristiwa pilu ini terjadi. Ketika hendak putar balik arah, perahu dihantam gelombang besar. Menyebabkan perahu goyah dan kehilangan keseimbangan. Para penumpang yang tak menyangka situasi ini bakal terjadi lantas terjatuh ke dalam laut. Mereka berusaha menyelematkan diri dan saling menopang satu dengan yang lain.

Melihat kondisi ini, sebagian warga yang berada di bibir pantai lalu bergegas melakukan upaya penyelamatan menggunakan speed boat. Upaya evakuasi pun terus dilakukan. Meski ada sebagian penumpang perahu itu yang berhasil berenang sampai ke tepi pantai. Selang beberapa saat kemudian anggota Polsek Rote Barat tiba dilokasi. Bersama-sama warga setempat melakukan evakuasi. Akhirnya para korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Delha untuk menjalani perawatan.

Tapi sayangnya, 7 orang korban tidak sempat terselematkan dan dilaporkan meninggal dunia. Sementara korban yang berhasil selamat 11 diantaranya dirawat intensif di Puskesmas Delha. Dan 2 orang diantaranya akibat kondisi yang cukup parah harus dilarikan ke RSUD Ba’a.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE Bersama Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si dan Forkompimda Kabupaten Rote Ndao sesaat kemudian tiba di lokasi. Bupati dan rombongan mengecek langsung kondisi para korban di Puskesmas Delha. Untuk memastikan penanganan intensif bagi para korban.

Bupati Paulina, Wabup Stef dan Forkompimda kemudian bertolak ke Desa Bo’a untuk melihat korban meninggal dunia beserta keluarga yang berduka. 7 orang meninggalkan telah disemayamkan dirumah duka masing-masing di Desa Bo’a.

Sekretaris Desa Bo’a Oktofinasu Nggadas mengatakan perahu tersebut berlayar melakukan uji coba dan berjarak sekitar 200 meter dari bibir pantai. Perahu miring dihantam gelombang saat hendak berbalik arah menuju pantai.

“ Setelah dong keluar (berlayar untuk uji coba) dan setelah bok perahu miring sehingga orang-orang diatas perahu jatuh ke laut. Sementara perahu tidak tenggelam. Dan menurut rencana para korban meninggal akan dibawa ke Gereja dan ketong kebaktian sama-sama. Sementara pemakaman dimasing-masing tempat,” ungkapnya.(Bidkom-DKISP)

IMG-20221015-WA0018

Pemda Rote Ndao Gelar Syukuran Dua Rekor Muri dan KKR sebelum Turnamen Bola Voly Bupati Cup II

Kabupaten Rote Ndao mendapat dua penghargaan Museum Rekor Indonesia (Muri) tahun ini. Masing-masing Rekor Muri untuk penampilan tarian Te’o Renda dengan penari terbanyak yang mencapai 2.027 orang dan Pentas Suara 1.000 sasando yang diseleggrakan di Labuan Bajo dan dihadiri Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Selain itu tim Sepak Bola Perserond yang menjadi juara empat di ajang El Tari memorial Cup Tahun 2022 di Lembata dan penerimaan hibah satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta .

Untuk itu Pemda Rote Ndao menyelenggarakan syukuran yang dikemas dalam bentuk Kebaktian kebangunan Rohani (KKR) dengan pembicara Pdt. Mel Atok. Kegiatan dipadukan dengan pembukaan perlombaan Bola Voly Bupati Cup II tahun 2022 bertempat di lapangan kompleks Perkantoran Bumi Ti’i Langga, Jumat (14/10/22) petang.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE bersama Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si dan Forkompinda Kabupaten Rote Ndao serta Sekretaris Daerah Drs.Jonas M. Selly,MM bersama pimpinan perangkat daerah sempat menyaksikan parade klub peserta lomba bola voly Bupati Rote Ndao Cup II, menyerahkan secara simbolis mobil pemadam kebakaran bantuan Pemprov. DKI Jakarta, menerima plakat Perserond dan menyerahkan hadiah juara empat ETMC 2022 serta melepas balon tanda dibukanya event Bupati Cup II tahun 2022.

Bupati Paulina mengatakan turnamen bola voly Bupati Cup II ini diselenggarakan untuk memberikan semangat kepada muda mudi kabupaten Rote Ndao untuk meningkatkan minat, bakat dan kreatifitasnya sehingga ditemukan bibit terbaik yang bisa mewakili daerah ini ke ievnt yang lebih tinggi di tingkat provinsi dan nasional.

” Menang dan kalah itu biasa. Tapi tentunya kita harus tetap menjaga silaturahmi dan mengakui keunggulan lawan tanding. Harus mampu menerima kekalahan. Saat mengalami kekalahan jagalah agar tidak terjadi kerusuhan atau hal-hal yang tidak diinginkan. Karena itu hnya akan merugikan kita semua,” harap Bupati Paulina.

Bupati Paulina memotivasi peserta lomba dan pendukung untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban sebagaimana yang berlangsung dan dijaga selama ini. Nyatakan dukungan dengan cara-cara yang bijak. Sebab ivent seperti ini menarik pengunjung untuk melihat lebih dekat keindahan Rote Ndao yang dengan sendiri kita meningkatkan ekonomi masayarakat lewat penjualan kuliner dan lainnya.

” Kita bisa menarik pengunjung untuk melihat lebih dekat pariwisata kita. Artinya kita juga mempromosikan pariwisata kita. Dan dari itu kita berkontribusi bagi peningkatan ekonomi masayarakat kita lewat penjualan kuliner-kuliner yang kita produksi,” ungkap Bupati Paulina.

Bupati Paulina Ungkap Syukur dan Terima Kasih

Bupati Paulina juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga kegiatan pembukaan perlombaan bola voly Bupati Cup II dan syukur atas sejumlah capaian pemerintah daerah yang dikemas dalam bentuk KKR dengan tema ” Lebih Dari Pemenang” ini dapat terlaksana dengan baik.

” Terima kasih kepada kita semua yang sudah berkontribusi sehingga kegiatan-kegiatan ini boleh terlaksana dengan baik. Khusus Bupati Cup sebelumnya pernah dilaksanaakn tahun 2019. Tapi dalam perjalanan terkendala karena pandemi covid 19 sehingga tidak terlaksana ditahun 2020 dan baru kita laksanakan event bola voly Bupati Cup II tahun ini,” jelas Bupati Paulina.

Lanjut Bupati Paulina, terkait pelaksanaan KKR yang menghadirkan Pdt. Mel Atok sebagai pembicara ini diselenggarakan dalam rangka mensyukuri sejumlah keberhasilan yang diraih pemerintah dan masyarakat di daerah ini. Salah satunya, jelas Bupati Paulina, terkait Rekor Muri Pagelaran Tarian Te’o Renda massal yang mengikutsertakan 2.027 peserta.

” Kami berterima kasih kepada Pak Kepala BI NTT yang sudah memberikan kontribusi dan suport sehingga Rekor Muri itu ada untuk Kabupaten Rote Ndao. Kami mencatat itu sebagai sau prestasi dimana kebudayaan kita yang cukup banyak kita miliki ini harus dijaga dan lestarikan,” ajak Bupati Paulina.

Rekor Muri juga, kata Bupati Paulina, diperoleh dalam kegiatan 1.000 suara Sasando yang telah di laksanakan di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat. Bupati Paulina juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih oleh dukungan semua pihak atas pencapaian ini.

” Tentunya kami berterima kasih kepada Ibu Julie Laiskodat, istri Gubernur NTT dan sebagai Ketua Dekranasda NTT yang telah menghadirkan Ibu Iriana Jokowi Widodo bersama rombongan. Terima kasih juga kepada Pak Bupati Manggarai Barat yang sudah menjadi tuan rumah yang baik. Kiranya silaturahmi ini bisa terus terjaga dengan baik,” ungkap Bupati Paulina penuh hikmat.

Bupati Paulina juga menyampaikan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta atas bantuan hibah satu unit mobil pemadam kebakaran yang diterima langsung Bupati Paulina dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Harapannya kendaraan ini digunakan dengan baik untuk mengatasi situasi kedaruratan yang dialami masayarakat.

” Kami mendapat hibah satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pemprov. DKI Jakarta yang diserahkan langsung oleh Gubernur DKI Pak Anies Baswedan. Dan saya menerimanya secara langsung. Kami berterima kasih sebab ini menjadi kebutuhan kami untuk melayani masayarakat kami di daerah ini,” ungkap Bupati Paulina.

Bupati Paulina juga menyampaikan terima kasihnya kepada para pemain dan ofisial Perserond telah memberikan hasil terbaik di ajang ETMC di Lembata. Perserond berhasil finis dan menjadi juara empat di ajang yang mempertemukan kabupaten/kota se-NTT tersebut.

” Kiranya prestasi yang kita raih ini tetap terjaga dan harus ditingkatkan. Sebab tahun 2023 Kabupaten Rote Ndao menjadi tuan rumah penyelenggara ETMC. Untuk itu (PSSI Kabupaten Rote Ndao) jangan tidur. Harus bisa menggerakkan anak-anak ini supaya pada saat menjadi tuan rumah kita tetap punya nama. Kita tingkatkan prestasi menjadi juara satu,” kata Bupati Paulina memberi semangat.(Bidkom-DKISP)

WhatsApp Image 2022-10-13 at 17.29.21 (1)

Pemkab Rote Ndao-Kemenperin Kembangkan IKM Pengolahan Pakaian Jadi

Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menjalin kerjasama dengan Direktorat Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan Direktorat Jeneral Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian RI dalam rangka meningkatkan produktifitas kelompok Industri Kecil Menengah (IKM). Dengan melaksanakan Bimbingan Teknis Pengembangan Produk di Kabupaten Rote Ndao, Kamis (13/10/22).

Ada tiga kelompok IKM yang berisikan 15 orang anggota dan tersebar di sejumlah desa di Kabupaten Rote Ndao berkesempatan dilatih untuk bagaimana menciptakan produk yang menarik dan berkualitas serta mampu bersaing keluar daerah.

Bimtek kali ini difokuskan pada pengolahan pakaian jadi. Materi yang disajikan antara lain pengembangan design, target market yang tepat sasaran, penyusunan konsep design, pembuatan design produk, praktik pembuatan moodboard, praktik pembuatan storytelling, praktik membuat sketsa design dan praktik membuat prototype.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Armis Saek,ST menyatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan utama memberdayakan para pelaku usaha kecil menengah dengan meningkatkan wawasan lewat praktik kerja pengembangan produk. Sehingga diharapkan mampu menghasilkan sebuah produk yang memiliki kualitas terbaik yang dapat menarik minat pembeli terhadap hasil produksi IKM di daerah ini bahkan mampu menembus pasar internasional.

” Kegiatan hari ini bertujuan untuk memberdayakan para pelaku IKM untuk meningkatkan wawasannya dan meningkatkan produksi yang memiliki kualitas yang baik agar menarik minat pembeli baik di pasar lokal maupun internasional,” jelas Saek.

Untuk itu, jelas Saek, setelah mengikuti bimtek ini memberikan output bagi para pelaku IKM dengan meningkatnya ekonomi keluarga, mampu bersaing dan mampu berkontribusi bagi penyerapan tenaga kerja. Juga diharapkan mampu menciptakan kesempatan berusaha dalam lingkup sentra industri rumah tangga serta menghadirkan wirausahawan baru.

” Semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini, para pelaku IKM dapat meningkatkan ekonomi keluarganya dengan prinsip kemandirian, mampu bersaing dan berkontribusi bagi penyerapan tenaga kerja an kesempatan berusaha dalam lingkup sentra industri rumah tangga. Dan juga memunculkan wirausahawan baru,” ungkap Saek.

Armis juga mengajak pelaku IKM untuk menggunakan dan menjaga berbagai fasilitas yang telah diberikan dalam mendukung produktifitas IKM di daerah ini serta terus aktif mengembangkan usahanya dengan melihat berbagai potensi yang ada.

” Saya meminta perhatian dari kita semua, para pelaku IKM, kiranya kita memelihara fasilitas yang telah diberikan. Kita juga aktif mengembangkan usaha dengan melihat berbagai potensi yang ada di daerah kita ini,” ungkapnya. (Bidkom-DKISP)

WhatsApp Image 2022-10-13 at 12.31.13

Serahkan 7 Unit Perahu Nelayan, Bupati Paulina: Terima Dan Gunakanlah Dengan Baik.

Pemerintah Kabupaten Rote Ndao punya program dalam rangka meningkatkan produktifitas nelayan di daerah ini. Lewat Bantuan Perahu Tangkap yang diberikan kepada kelompok nelayan. Tujuannya agar membantu nelayan menjadi lebih produktif serta untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE menyerahkan secara langsung bantuan 7 unit perahu kepada 7 kelompok nelayan di 5 Kecamatan yang dipusatkan di TPI Tulandale Kelurahan Metina Kecamatan Lobalain. Selasa (11/10/22).

Bupati Paulina berharap bantuan ini dimanfaatkan secara baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan. Bupati Paulina berpesan bantuan yang khusus digunakan untuk aktifitas nelayan ini tidak boleh diperjualbelikan. Bupati Paulina menjelaskan, esensi bantuan ini adalah bentuk perhatian pemerintah daerah untuk membantu masyarakat nelayan di daerah ini.

” Setiap tahun pemerintah selalu memberikan bantuan perahu seperti ini untuk membantu masyarakat nelayan di daerah ini. Supaya dia (nelayan) juga bisa cari hidup, ekonominya bisa bertumbuh lebih baik,” jelas Bupati Paulina.

Bupati Paulina mengingatkan agar bantuan perahu bagi nelayan ini digunakan secara baik sesuai peruntukannya. Ia ingin bantuan ini betul-betul bermanfaat bagi para nelayan sehingga setelah diterima tidak boleh dipindahtangankan dengan cara dijual.

” Bantuan ini diberikan dan setelah diterima tidak boleh untuk dijual. Kalau ada yang jual bantuan ini nanti berurusan dengan aparat penegak hukum. Tidak main-main lagi. Karena kejadian yang lalu biasa seperti itu. Banyak yang dijual,” tegas Bupati Paulina mengingatkan.

Bupati Paulina kembali menegaskan jika dirinya sangat berharap bantuan perahu bagi nelayan ini digunakan untuk keperluan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ia ingin masyarakat manfaatkan dengan baik bantuan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.

“Bantuan ini dihibahkan kepada masyarakat supaya dipakai cari hidup. Bukan kemudian dijual lagi. Setiap tahun bantuan ini ada. Sehingga kita harus bersyukur bahwa pemerintah luar biasa memperhatikan masyarakatnya. Pemerintah ada karena masyarakat. Sehingga harus saling mendukung pembangunan di Rote Ndao ini” lanjut Bupati Paulina.

Bupati Paulina mempersilahkan masyarakat penerima bantuan perahu nelayan ini untuk mulai menggunakan bantuan ini dengan baik. Ia mengajak untuk bekerja dengan hati sehingga diberkati selalu oleh Tuhan. Tuhan menyediakan laut secara cuma-cuma dengan segala potensinya, harus dikerjakan dengan hati.

” Jadi hari ini bantuan sudah diserahkan. Silahkan mulai operasikan. Laut ini Tuhan berikan secara cuma-cuma dengan segala potensinya. Bagaimana kita bekerja dengan hati, pasti Tuhan memberkati,” ungkap Bupati Paulina penuh hikmat.

Bantuan diterima 7 kelompok nelayan masing-masing kelompok Tunas Baru Desa Oenggae Kecamatan Pantai Baru, Kelompok Gargahing Desa Batutua Kecamatan Rote Barat Daya. Kelompok Gurita Desa Tasilo, kelompok Satu Hati dan kelompok Lentera Hati Desa Persiapan Oelaba Kecamatan Loaholu. Kelompok Um Rine, Desa Nemberala Kecamatan Rote Barat dan kelompok Sahabat Desa Ndao Nuse Kecamatan Ndao Nuse.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE menyerahkan bantuan 7 unit perahu nelayan ini didampingi Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si dan Kepala Dinas Perikanan Jusup B Messak. (Bidkom-DKISP)