WhatsApp Image 2022-11-28 at 21.07.12

Gelorakan Minat Literasi Siswa lewat Penataan TBM dan Aneka Lomba

Dalam semangat meningkatkan minat literasi dan gemar membaca bagi siswa-siswi di kabupaten Rote Ndao, salah satu langkah yang ditempuh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan adalah berfokus pada penataan Forum Taman Bacaan Masayarakat (F-TBM). Ditahun 2022 telah dilakukan pendataan kembali TBM yang tersebar di Kabupaten Rote Ndao, pelatihan pengelolaan TBM dan pelatihan penulisan buku Ber-ISBN.

 Melengkapinya dengan menyelenggarakan lomba literasi oleh Forum Taman Baca Masyarakat yang berfokus pada peningkatan gemar membaca dan minat literasi siswa-siswi, senin (28/11/22). Kegiatan ini di dukung oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Lomba literasi berisikan jenis perlombaan Cerita Rakyat Rote Ndao, lomba Bertutur Syair Rote dan lomba Kerajinan Tangan Membuat Buket dengan peserta siswa-siswi SD dan SMP dari TBM di Kabupaten Rote Ndao.

Tujuh TBM yang ambil bagian dalam kegiatan ini yakni TBM Zaitun, TBM Mother Ignacia, TBM Hati Tulus, TBM Rote Pintar, TBM G2 Zaitun, TBM Literasi 13 dan TBM Persada. Sejumlah TBM dilaporkan tidak sempat mengikuti kegiatan karena bertepatan dengan persiapan ujian akhir semester ganjil. Peserta berjumlah 80 orang dengan 9 orang juri pada semua mata lomba yang berasal dari Perpustakaan Daerah dan para pegiat literasi. Lomba berlangsung meriah, semua peserta dan pendamping mengikuti dengan lomba dengan penuh semangat.

Untuk jenis lomba Bertutur Syair Rote Ndao kategori SD keluar sebagai juara 1 Janet Nubatonis, juara 2 Delsi Foenale, juara 3 Glen Kotta. Untuk kategori SMP juara 1 diraih oleh Alfa Eros Loloin, juara 2 Maria E. Kiki, juara 3 Richard Foenale, juara harapan 1 Defri Angga Amplop, juara harapan 2 Rafli Keuangan. Lomba Cerita Rakyat Rote Ndao kategori SD sebagai juara 1 Keren Kotta, juara 2 Sri Whindy Zacharias, juara 3 S. Hafarofi Sinlae, juara harapan 1 Juita Kornelis dan juara harapan 2 Verlan Kotta. Untuk kategori SMP keluar sebagai juara 1 Alin Hendi, juara 2 Agis Liak, juara 3 Dede Lona, juara harapan 1 Jendral Ully dan juara harapan 2 Eizel Dillak.
Sementara lomba Kerajinan Tangan Membuat Buket juara 1 diraih Bintang A. Dolok, juara 2 oleh Bulan A. Dolok, juara 3 Eny Foenale, juara harapan 1 Viona Nombala dan juara harapan 2 oleh Alfa Loloin.

Tim juri diisi oleh Maria Pessa, Leksi Ingguoe dan Godlief Kule untuk Lomba Cerita Rakyat Rote Ndao. Sedangkan untuk lomba Bertutur Syair Rote Ndao tim juri diisi Sifera Panie, Marthinus Patola dan Mata Nelemaa. Dan lomba Kerajinan Tangan Membuat Buket tim juri oleh Nelly Makh, Sidharta Panie dan Stela Patola.(Bidkom-DKISP)

Gambar f

Penanganan Stunting Terbaik

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE foto bersama peserta rapat kerja Gubernur dengan Camat, Lurah dan Kepala Desa se-Kabupaten Rote Ndao. Gubernur Viktor mengapresiasi penanganan Stunting di Kabupaten Rote Ndao yang menempati urutan kedua di NTT dalam penilaian kinerja. Menurut Gubernur upaya penanganan Stunting ini harus dilebarkan ke upaya menekan angka kemiskinan di daerah.

“ Stunting kan sudah bagus. Harus dijaga. Di Rote Ndao ada contoh hasil kerja yang bagus. Yang bagus ini harus terus dilebarkan. Misalnya dengan menurunkan angka kemiskinan. Saya yakin di Rote bagus. Karena itu saya inignkan pertama, kita rapikan data. Kedua kita rumuskan program dengan baik,” tegas Gubernur Viktor.

Gambar g

Minta Dukungan Gubernur

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE dan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat melihat stand kerajinan tenun masyarakat. Bupati Paulina meminta dukungan Gubernur Viktor untuk beberapa rencana pembangunan ke depan diantaranya Pelabuhan Marina di Telaga Nirwana, Pelabuhan Ba’a dan Bandara D.C Saudale. Telaga Nirwana sebagai wisata air terbaik sehingga perlu juga didukung dengan sarana prasarana yang memadai.

Bupati Paulina juga atas nama pemerintah dan masyarakat Rote Ndao menyampaiakan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Viktor atas teladan, kerja keras dalam visi NTT Bangkit dan Sejahtera yang menginspirasi pembangunan di daerah.

“ Karena di era kepemimpinan Bapak Gubernur pembangunan di NTT sangat membumi. Sekaligus mendongkrak atensi besar pada pembangunan pariwisata sehingga pariwisata kita semakin dikenal dan terkenal terutama Mulut Seribu dan Telaga Nirwana dimana ditetapkan sebagai surga tersembunyi,” jelas Bupati Paulina.

Gambar e

Dorong Pengembangan Sorgum dan Rumput Laut

Para peserta Rapat Kerja Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Camat, Lurah dan Kepala Desa se-kabupaten Rote Ndao.

Dikesempatan ini, Gubernur secara khusus mendorong pengembangan Sorgum (Jagung Rote) dan Rumput Laut di Kabupaten Rote Ndao. Apalagi kata Gubernur Viktor, rumput laut Rote Ndao sesuai hasil lab merupakan yang terbaik di dunia dengan kualitas tinggi.

Dalam pengembangan rumput laut ini, kata Gubernur, ada investor luar negeri yang diarahkan untuk membangun pabriknya di NTT. Hal ini tentu untuk merubah pola penjualan rumput laut dari barang baku menjadi minimal barang setengah jadi. Bahkan telah ada Peraturan Gubernur yang melarang rumput laut dijual keluar dalam bentuk bahan baku

Gambar d.

Desa dan Empat Prioritas Pembangunan

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE menyapa Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sebelum dan seusai memberikan sambutan dalam kegiatan rapat kerja Gubernur bersama para Camat, Kelapa Desa dan Lurah se-Kabupaten Rote Ndao.

Bupati Paulina mengisahkan sejak tahun 2019 desa-desa di Kabupaten Rote Ndao telah diarahkan untuk melaksanakan pembangunan dengan empat prioritas yakni membangun rumah layak huni dengan pemenuhan kebutuhan air bersih dan penanggulangan prevalensi stunting dan eliminasi kematian ibu dan anak serta pemberdayaan masyarakat melalui mata pencaharian lokal pertanian dan perikanan.

Dan kolaborasi pembangunan ini membuahkan hasil yang positif dengan terbangunnya 4.000 unit rumah layak huni, 10 persen dana desa untuk membantu penanganan stunting dan eliminasi kasus kematian ibu dan anak serta pemberian PMT bagi bayi usia dibawah dua tahun. Juga telah berhasil membangun 900 unit sarana prasarana air bersih dengan anggaran sekitar Rp.100 Milyar.

Gambar c.

Kolaborasi Pembangunan Tunjukan Hasil Nyata

Bupati Rote Nadao Paulina Haning-Bullu,SE menyampaikan sambutan dalam kegiatan rapat kerja Gubernur NTT bersama para Camat, Kelapa Desa dan Lurah se-Kabupaten Rote Ndao di Audirorium Ti’I Langga, kamis (01/09/22), terkait sejumlah progress capaian pembangunan di daerah ini. Capaian ini, jelas Bupati Paulina sebagai hasil kolaborasi kerja pembangunan sampai ke tingkat desa dan kelurahan

Bupati Paulina mengatakan, prevalensi stunting di Kabupaten Rote Ndao bulan februari memang sempat menyentuh angka 26 persen. Namun dengan berbagai upaya yang dilakukan mampu menekan hingga 22 persen dan menjadikan Kabupaten Rote Ndao menempati urutan dua dalam penilaian kinerja terbaik penanganan Stunting di NTT.

Gambar b

Data Yang Valid untuk Mendesign Pembangunan

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat bediskusi dengan peserta Rapat Kerja Gubernur NTT dengan Camat, Lurah dan Kepala Desa se-Kabupaten Rote Ndao. Gubernur Viktor mengatakan, mendesign pembangunan, memerlukan data yang valid. Sehingga diketahui jumlah masyarakat miskin yang perlu diintervensi dan program kegiatan yang tepat. Kesalahan data bisa menyebabakan upaya pengentasan kemiskinan terhambat.

“ Data ini penting untuk kita mendesain pembangunan. Mendesain pembangunan, dasar kita adalah data. Berapa orang miskin yang perlu kita intevensi. Kesalahan ini yang menyebabkan NTT dari tahun ke tahun tidak bisa meninggalkan stigma buruk itu,” jelasnya

Gambar a.

Target Kemiskinan Ekstrem 0 % di 2024

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan arahan saat melaksanakan rapat kerja bersama Camat, Lurh dan Kepala Desa se-Kabupaten Rote Ndao, Kamis (01/09/22) bertempat di Auditorium Ti’I Langga. Gubernur Viktor mendorong pencatatan data kemiskinan didaerah diperhatikan dengan cermat. Ia mengingatkan agar koreksi data kemiskinan rutin diserahkan ke Bupati dan Gubernur. Sehingga menjadi rujukan dalam pengambilan kebijakan yang tepat.

Data kemiskinan yang valid penting bagi perencanaan program dan kegiatan dalam rangka pengentasan kemiskinan itu sendiri. Apalagi, kata Gubernur Viktor, Presiden sudah menargetkan kemiskinan ekstrim menjadi nol persen ditahun 2024.

festival-r-malole1

Festival Rote Malole, Ajang Inovasi Produk Lokal Bertaraf Global

Pemda Rote Ndao terus mempromosikan pariwisata daerah ini agar semakin terkenal. Salah satunya lewat semarak Festival Rote Malole yang menjadi bagian rangkaian perayaan HUT Rote Ndao ke-20 Tahun 2022. Berbagai produk lokal bertaraf internasional disajikan dan sekaligus sebagai ajang promosi budaya dan pariwisata Rote Ndao.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning Bullu,SE kala membuka Festival Rote Malole Tahun 2022 di Auditorium Ti’i Langga, rabu (06/07/2022) mengatakan pemda Rote Ndao menempatkan pariwisata sebagai sektor unggulan pembangunan dan didukung oleh sektor pertanian dan perikanan.
Sejalan dengan pembangunan sektor pariwisata tersebut maka pengembangan potensi sumber daya manusia dan alam menjadi perhatian pemerintah daerah.

Lewat dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Festival Rote Malole diselenggarakan dalam rangka promosi potensi wisata alam dan budaya yang dimiliki Kabupaten Rote Ndao.
“ Dengan memperhatikan perkembangan modernisasi di era digital, sehingga kegiatan Festival Rote Malole tahun ini menjadi ajang promosi pariwisata. Kabupaten Rote Ndao memiliki beraneka ragam potensi wisata dan budaya serta beraneka ragam kekayaan lainnya. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung,” jelas Bupati Paulina.

Sebagai ajang promosi dan pengembangan kreatifitas pengolahan produk lokal, lanjut bupati Paulina, di Festival Rote Malole ini akan digelar perlombaan cipta busana modifikasi Rote Ndao, lomba foto wisata alam dan budaya Rote Ndao, lomba kuliner berbahan dasar lokal, lomba petik sasandu dan syair, lomba tiktok dan lomba video wisata alam dan budaya Rote Ndao. Selain itu, diselenggarakan pula pameran UMKM dengan tujuan agar pelaku UMKM dapat mempresentasikan karyanya bagi masyarakat di daerah ini.
“ Momen pameran ini harus dijadikan ajang untuk pengembangan inovasi produk yang memenuhi standar global. Sehingga bisa bersaing di pasar yang lebih luas. Juga kepada para peserta senantiasa menjadi mitra kerja yang baik dalam membangun Kabupaten Rote Ndao melalui sektor pariwisata termasuk dengan menciptakan event-event kreatif dan inovatif yang melibatkan masyarakat sebagai bentuk sinergitas yang baik dengan pemerintah,” ajak Bupati Paulina.

Festival Rote Malole tahun 2022 mengangkat tema “Rote Ndao Bangkit, Maju dan Sejahtera Bersama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif”. Festival ini dibuka oleh Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE didampingi Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE.M.Si serta Forkompimda Kabupaten Rote Ndao.

Bupati Paulina Bersama Wabup Stef dan Forkompimda menyempatkan mengunjungi stand pameran disekitar area auditorium Ti’i Langga. Diacara pembukaan, PT. Pegadaian Area Kupang menyerahkan Bantuan Bina Lingkungan untuk Kegiatan Festival Rote Malole sebesar Rp.41 juta.(Kom_DKISP)

jambore-par-2

Timbalah Pengalaman Mendidik Anak-anak Kita

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE mengajak peserta Jambora PAR GMIT ke VI tahun 2022 saat pembukaan acara di Gereja Bethania Ba’a untuk memaknai kegiatan ini sebagai wadah rohani untuk saling berbagi suka dan duka. Juga sebagai momentum untuk menimba pengalaman dalam mendidik dan membesarkan anak dengan iman. Hal ini disampaikan Bupati Paulina dihadapan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati,SE.M.Si dan peserta Jambore PAR GMIT ke VI.
“ Kita menyadari bahwa Jambore ini sebagai sebuah kecerdasan untuk berbagi kasih didalam kehidupan. Untuk itu mari kita semua gunakan kesempatan ini untuk menimbah pengalaman dalam mendidik dan membesarkan anak-anak kita,” ajak Bupati Paulina.

Jambore ini sebagai wadah pertemuan antara anak dan remaja dan pelayanan PAR GMIT yang dilaksanakan empat tahun sekali. Untuk itu Ia meyakini bahwa ada nilai tambah yang dapat dibagi sesama peserta dan sebaliknya ada kesan baik yang dapat dibawa pulang oleh para peserta.
“ Kegiatan dengan tujuan menjadikan anak dan remaja GMIT beriman, cerdas, kreatif dan berkarakter Kristus. Sehingga diharapkan menjadi kesempatan yang berharga bagi anak-anak dan remaja peserta jamboree untuk dapat bersekutu, berkenalan, bersilaturami, saling berbagi suka dan duka dalam kehidupan saat ini. Kita juga akan memuji Tuhan seperti yang sudah kita saksikan. Saya memberikan apresiasi kepada anak-anak yang begitu luar biasa. Kiranya Tuhan memberkati kita semua,” ungkap Bupati Paulina hikmat.

Bupati Paulina juga mengungkapkan terkait penangnan stunting sebagai bagian dari pelayanan kepada anak. Pemda Rote Ndao lewat Gerakan Kaka Angkat Adik Asuh (GKA3) dengan kebijakan yang melibatkan semua ASN menjadi Kaka Angkat bagi Anak-Anak stunting sehingga ada penekanan penurunan angka stunting.
“ Kami bersyukur bahwa Pemda Rote Ndao punya instruksi Bupati terkait penanganan Stunting. Mendapat tanggapan dari Gubernur sehingga menjadi model di NTT untuk menurunkan angka Stunting. Itu sesuai hasil rakor yang dilaksanakan di Sumba Timur kemarin. Karena target yang ditetapkan Gubernur, kita harus menurunkan angka stunting sebesar 10 persen. Sekarang kami 23 persen. Dan diminta untuk diturunkan menjadi 10 persen sampai tahun 2023 nanti,” jelas Bupati Paulina.

Kegiatan dibuka oleh Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati,SE.M.Si. dan dihadiri oleh Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE dan Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE.M.Si, Ketua DPRD NTT Ir. Emilia J. Nomleni, Kepala Dinas PPPA NTT Dra. Bernadete Usboko,M.Si serta Forkompimda Kabupaten Rote Ndao. Sekretaris Daerah Drs. Jonas M. Selly selaku ketua umum panita pelaksana kegiatan.(Kom_DKISP)