perkembangan-kemiskinan

Perubahan Kemiskinan di NTT dan Faktor Penentu Kesuksesan Rote Ndao

Perubahan tingkat kemiskinan di Nusa Tenggara Timur (NTT) antara tahun 2011 dan 2023 menunjukkan berbagai perkembangan yang signifikan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) NTT mengungkapkan tren yang bervariasi di berbagai kabupaten. Beberapa kabupaten berhasil menurunkan tingkat kemiskinan mereka, sementara yang lain mengalami peningkatan. Di antara kabupaten yang berhasil, Rote Ndao mencatat keberhasilan signifikan dalam menurunkan kemiskinan. Salah satu faktor kunci keberhasilan ini adalah gerakan berbasis pertanian yang dikenal sebagai “Lakamola Anan Sio.” Mari kita bahas lebih jauh perubahan kemiskinan di NTT berdasarkan data dan analisis dari BPS serta faktor keberhasilan Rote Ndao dalam menurunkan kemiskinan.

Perubahan Tingkat Kemiskinan di NTT

Menurut data BPS NTT, beberapa kabupaten menunjukkan penurunan signifikan dalam tingkat kemiskinan. Sabu Raijua mencatat penurunan terbesar sebesar 11,12 poin persentase, dari 39,49% pada tahun 2011 menjadi 28,37% pada tahun 2023. Rote Ndao juga berhasil menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 3,94 poin persentase, dari 30,99% pada tahun 2011 menjadi 27,05% pada tahun 2023. Di sisi lain, beberapa kabupaten mengalami peningkatan tingkat kemiskinan, seperti Flores Timur yang meningkat sebesar 2,71 poin persentase dari 9,06% pada tahun 2011 menjadi 11,77% pada tahun 2023, dan Ende yang meningkat sebesar 2,49 poin persentase.

Faktor-Faktor Penurunan Kemiskinan di NTT

Penurunan tingkat kemiskinan di beberapa kabupaten di NTT dapat dikaitkan dengan berbagai faktor. Peningkatan infrastruktur, pengembangan pertanian, dan intervensi di bidang pendidikan serta kesehatan memainkan peran penting. Program Dana Desa, misalnya, telah membantu pembangunan infrastruktur penting seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum di daerah pedesaan, yang meningkatkan akses pasar dan mobilitas ekonomi.

Selain itu, program pengembangan pertanian telah meningkatkan teknik bertani dan proyek irigasi, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas dan pendapatan rumah tangga petani. Inisiatif pendidikan yang meningkatkan pendaftaran sekolah dan kualitas pendidikan, serta program kesehatan yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak, gizi, dan akses layanan kesehatan, juga berperan penting dalam mengurangi angka stunting dan tingkat kemiskinan.

Tantangan yang Masih Ada

Meski ada kemajuan, beberapa daerah di NTT masih menghadapi tantangan signifikan dalam menurunkan kemiskinan. Daerah seperti Flores Timur dan Ende mengalami peningkatan tingkat kemiskinan, yang disebabkan oleh tingkat pengangguran yang tinggi, ketergantungan pada sektor pertanian, dan kerentanan terhadap bencana alam seperti kekeringan. Selain itu, kurangnya diversifikasi ekonomi membuat beberapa daerah lebih rentan terhadap fluktuasi ekonomi dan kondisi cuaca yang tidak menentu.

Kebijakan dan Intervensi untuk Pengurangan Kemiskinan

Pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai kebijakan dan intervensi untuk mengurangi kemiskinan di NTT. Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan (Stranas-PK) mencakup program bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), yang memberikan dukungan kepada rumah tangga berpenghasilan rendah. Kolaborasi dengan sektor swasta dan organisasi non-pemerintah juga memainkan peran penting dalam mendukung program-program ini melalui pelatihan keterampilan, pengembangan kewirausahaan, dan peningkatan akses pasar.

Keberhasilan Rote Ndao: Lakamola Anan Sio

Rote Ndao mencatat penurunan kemiskinan yang signifikan sebesar 3,94 poin persentase dari 30,99% pada tahun 2011 menjadi 27,05% pada tahun 2023. Salah satu faktor kunci keberhasilan ini adalah gerakan berbasis pertanian yang dikenal sebagai “Lakamola Anan Sio.” Diperkenalkan sekitar satu dekade yang lalu oleh Bupati Leonard Haning, yang dikenal dengan nama panggilan BaiLe, gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Meskipun Pulau Rote memiliki ukuran geografis yang kecil, “Lakamola Anan Sio” berhasil membuat Rote Ndao menjadi daerah surplus beras. Pada tahun 2022, produksi beras Rote Ndao mencapai 65.757,6 ton, sedangkan konsumsi beras dalam setahun hanya sebesar 16.138 ton. Ini berarti Rote Ndao memiliki kelebihan produksi beras sebesar 49.619,6 ton, yang mencerminkan keberhasilan program ini dalam meningkatkan produktivitas pertanian .

“Lakamola Anan Sio” fokus pada peningkatan teknik bertani, penerapan irigasi, dan pemberian akses ke input pertanian yang diperlukan. Gerakan ini telah membantu petani meningkatkan hasil panen mereka, meningkatkan pendapatan rumah tangga, dan mengurangi ketergantungan pada kondisi cuaca yang tidak menentu. Selain itu, dengan menggalakkan diversifikasi tanaman dan peternakan, program ini telah memberikan sumber pendapatan tambahan bagi keluarga di Rote Ndao.

Keberhasilan inisiatif ini juga didukung oleh pelatihan keterampilan dan penyuluhan pertanian yang dilakukan secara rutin, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memanfaatkan teknologi pertanian modern. Selain itu, kemitraan dengan sektor swasta dan lembaga pemerintah lainnya telah memperkuat akses pasar bagi produk pertanian lokal, memastikan bahwa petani dapat menjual hasil panen mereka dengan harga yang lebih menguntungkan.

Kesimpulan

Tren kemiskinan di Nusa Tenggara Timur antara tahun 2011 dan 2023 menghadirkan gambaran kompleks tentang kemajuan dan tantangan yang masih ada. Meskipun kabupaten seperti Sabu Raijua telah mencatat peningkatan signifikan, kabupaten lain seperti Flores Timur mengalami kemunduran. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tren ini mencakup pembangunan infrastruktur, produktivitas pertanian, intervensi pendidikan, dan kesehatan. Namun, tantangan seperti pengangguran, faktor lingkungan, dan kerentanan ekonomi terus menghambat kemajuan di beberapa daerah.

Pengurangan kemiskinan yang efektif memerlukan pendekatan multifaset, menggabungkan kebijakan pemerintah, kolaborasi eksternal, dan inisiatif yang digerakkan oleh komunitas. Dengan mengatasi penyebab utama kemiskinan dan menerapkan intervensi yang ditargetkan, adalah mungkin untuk mencapai pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan di seluruh Nusa Tenggara Timur. Upaya berkelanjutan dan strategi inovatif akan sangat penting untuk memastikan bahwa semua kabupaten mendapat manfaat dari kemajuan yang telah dicapai dan tingkat kemiskinan terus menurun di seluruh provinsi.

Referensi:

– Badan Pusat Statistik. (2023). Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Provinsi. Diakses dari [BPS](https://www.bps.go.id/…/unemployment-rate-by-province.html)

– Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Timur. (2023). Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota. Diakses dari [BPS NTT](https://ntt.bps.go.id/…/persentase-penduduk-miskin…)

– RRI. (2023). Produksi Padi dan Konsumsi Beras di Kabupaten Rote Ndao per Tahun 2022-2023. Diakses dari [RRI](https://www.rri.co.id/…/produksi-padi-dan-konsumsi…)

festival-r-malole1

Festival Rote Malole, Ajang Inovasi Produk Lokal Bertaraf Global

Pemda Rote Ndao terus mempromosikan pariwisata daerah ini agar semakin terkenal. Salah satunya lewat semarak Festival Rote Malole yang menjadi bagian rangkaian perayaan HUT Rote Ndao ke-20 Tahun 2022. Berbagai produk lokal bertaraf internasional disajikan dan sekaligus sebagai ajang promosi budaya dan pariwisata Rote Ndao.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning Bullu,SE kala membuka Festival Rote Malole Tahun 2022 di Auditorium Ti’i Langga, rabu (06/07/2022) mengatakan pemda Rote Ndao menempatkan pariwisata sebagai sektor unggulan pembangunan dan didukung oleh sektor pertanian dan perikanan.
Sejalan dengan pembangunan sektor pariwisata tersebut maka pengembangan potensi sumber daya manusia dan alam menjadi perhatian pemerintah daerah.

Lewat dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Festival Rote Malole diselenggarakan dalam rangka promosi potensi wisata alam dan budaya yang dimiliki Kabupaten Rote Ndao.
“ Dengan memperhatikan perkembangan modernisasi di era digital, sehingga kegiatan Festival Rote Malole tahun ini menjadi ajang promosi pariwisata. Kabupaten Rote Ndao memiliki beraneka ragam potensi wisata dan budaya serta beraneka ragam kekayaan lainnya. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung,” jelas Bupati Paulina.

Sebagai ajang promosi dan pengembangan kreatifitas pengolahan produk lokal, lanjut bupati Paulina, di Festival Rote Malole ini akan digelar perlombaan cipta busana modifikasi Rote Ndao, lomba foto wisata alam dan budaya Rote Ndao, lomba kuliner berbahan dasar lokal, lomba petik sasandu dan syair, lomba tiktok dan lomba video wisata alam dan budaya Rote Ndao. Selain itu, diselenggarakan pula pameran UMKM dengan tujuan agar pelaku UMKM dapat mempresentasikan karyanya bagi masyarakat di daerah ini.
“ Momen pameran ini harus dijadikan ajang untuk pengembangan inovasi produk yang memenuhi standar global. Sehingga bisa bersaing di pasar yang lebih luas. Juga kepada para peserta senantiasa menjadi mitra kerja yang baik dalam membangun Kabupaten Rote Ndao melalui sektor pariwisata termasuk dengan menciptakan event-event kreatif dan inovatif yang melibatkan masyarakat sebagai bentuk sinergitas yang baik dengan pemerintah,” ajak Bupati Paulina.

Festival Rote Malole tahun 2022 mengangkat tema “Rote Ndao Bangkit, Maju dan Sejahtera Bersama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif”. Festival ini dibuka oleh Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE didampingi Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE.M.Si serta Forkompimda Kabupaten Rote Ndao.

Bupati Paulina Bersama Wabup Stef dan Forkompimda menyempatkan mengunjungi stand pameran disekitar area auditorium Ti’i Langga. Diacara pembukaan, PT. Pegadaian Area Kupang menyerahkan Bantuan Bina Lingkungan untuk Kegiatan Festival Rote Malole sebesar Rp.41 juta.(Kom_DKISP)

jambore-par-2

Timbalah Pengalaman Mendidik Anak-anak Kita

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE mengajak peserta Jambora PAR GMIT ke VI tahun 2022 saat pembukaan acara di Gereja Bethania Ba’a untuk memaknai kegiatan ini sebagai wadah rohani untuk saling berbagi suka dan duka. Juga sebagai momentum untuk menimba pengalaman dalam mendidik dan membesarkan anak dengan iman. Hal ini disampaikan Bupati Paulina dihadapan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati,SE.M.Si dan peserta Jambore PAR GMIT ke VI.
“ Kita menyadari bahwa Jambore ini sebagai sebuah kecerdasan untuk berbagi kasih didalam kehidupan. Untuk itu mari kita semua gunakan kesempatan ini untuk menimbah pengalaman dalam mendidik dan membesarkan anak-anak kita,” ajak Bupati Paulina.

Jambore ini sebagai wadah pertemuan antara anak dan remaja dan pelayanan PAR GMIT yang dilaksanakan empat tahun sekali. Untuk itu Ia meyakini bahwa ada nilai tambah yang dapat dibagi sesama peserta dan sebaliknya ada kesan baik yang dapat dibawa pulang oleh para peserta.
“ Kegiatan dengan tujuan menjadikan anak dan remaja GMIT beriman, cerdas, kreatif dan berkarakter Kristus. Sehingga diharapkan menjadi kesempatan yang berharga bagi anak-anak dan remaja peserta jamboree untuk dapat bersekutu, berkenalan, bersilaturami, saling berbagi suka dan duka dalam kehidupan saat ini. Kita juga akan memuji Tuhan seperti yang sudah kita saksikan. Saya memberikan apresiasi kepada anak-anak yang begitu luar biasa. Kiranya Tuhan memberkati kita semua,” ungkap Bupati Paulina hikmat.

Bupati Paulina juga mengungkapkan terkait penangnan stunting sebagai bagian dari pelayanan kepada anak. Pemda Rote Ndao lewat Gerakan Kaka Angkat Adik Asuh (GKA3) dengan kebijakan yang melibatkan semua ASN menjadi Kaka Angkat bagi Anak-Anak stunting sehingga ada penekanan penurunan angka stunting.
“ Kami bersyukur bahwa Pemda Rote Ndao punya instruksi Bupati terkait penanganan Stunting. Mendapat tanggapan dari Gubernur sehingga menjadi model di NTT untuk menurunkan angka Stunting. Itu sesuai hasil rakor yang dilaksanakan di Sumba Timur kemarin. Karena target yang ditetapkan Gubernur, kita harus menurunkan angka stunting sebesar 10 persen. Sekarang kami 23 persen. Dan diminta untuk diturunkan menjadi 10 persen sampai tahun 2023 nanti,” jelas Bupati Paulina.

Kegiatan dibuka oleh Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati,SE.M.Si. dan dihadiri oleh Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE dan Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE.M.Si, Ketua DPRD NTT Ir. Emilia J. Nomleni, Kepala Dinas PPPA NTT Dra. Bernadete Usboko,M.Si serta Forkompimda Kabupaten Rote Ndao. Sekretaris Daerah Drs. Jonas M. Selly selaku ketua umum panita pelaksana kegiatan.(Kom_DKISP)

jambore-par-vi-22

Berbagi Kasih dan Pengetahuan di Jambore PAR GMIT ke VI

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati,SE.M.Si hadir di Ba’a ibukota Kabupaten Rote Ndao untuk membuka Jambore Pelayanan Anak dan Remaja (PAR) GMIT ke VI Tahun 2022 di Gereja Bethania Baa, selasa (05/07/2022).

Menteri Ayu Bintang didampingi Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE dan Ketua Sinode GMIT Pdt.DR. Mery Kolimon, Ketua DPRD NTT Ir. Emilia J. Nomleni, Forkompimda Kabupaten Rote Ndao dan Anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao Denison Mooy.

Kepada anak-anak PAR yang menjadi peserta Jambore ini. Menteri Ayu Bintang menyampaikan selamat atas terselenggaranya Jambore PAR GMIT ke VI ini. Ia secara khusus mengapresiasi dicetuskannya Program Gereja Ramah Anak. Gereja Ramah Anak adalah sebuah konsep pelayan yang membangun paradigma seluruh umat terhadap pemenuhan hak-hak anak dan melindungi anak dari segala bentuk kekerasan.
“ Pada kesempatan ini saya juga menekankan kepada bagaimana komitmen yang kita bangun dengan Sinode GMIT terkait dengan Gereja Ramah Anak. Gereja Ramah Anak ini bukan berarti kita membangun gedung gereja yang baru tapi bagaimana gerakan perubahan pola pikir atau paradigma yang berspektif anak dalam diri segenap umat,” ungkap Menteri Ayu.
“Misi Gereja Ramah Anak adalah dengan sistem pelayanan holistik yang menjamin terpenuhinya hak-hak anak dan melindungi anak dari segala bentuk kekerasan, segala bentuk eksploitasi, diskriminasi. Demikian juga dengan bagaimana respon terbaik bagi kepentingan anak,” lanjut Menteri Ayu.

Menteri Ayu menambahkan, terkait konsep Gereja Ramah Anak ini juga adalah bagaimana memberdayakan forum anak di Gereja. Sehingga ia sangat merasa berbangga beberapa bulan lalu pernah bertemu dan berdiskusi dengan forum anak Gereja dengan perannya sebagai pelopor dan pelapor.
“ Melalui Jambore GMIT ini kami harapkan Gereja Ramah Anak yang baru dibentuk dibeberapa Gereja, mudah-mudahan melalui Jambore ini dapat terbentuk di Gereja lainnya. Tentunya ajang Jambore ini menjadi ajang untuk saling berbagi satu dengan lain. Berbagai ilmu pengetahuan dan lainnya. Ini menjadi penting untuk anak-anak lakukan didalam Jambore ini,” harap Menteri Ayu.
Setiap anak, kata Menteri Ayu memiliki hak dasar yang harus menjadi tanggungjawab kita bersama yaitu hak untuk hidup, hak untuk tumbuh dan berkembang, hak untuk mendapatkan perlindungan dan hak untuk berpartisipasi.
“ Anak-anak yang bunda sayangi, pada kesempatan ini Bunda ingin menyampaikan kepada kalian semua, nikmatilah jambore ini dalam kegembiraan. Seraplah ilmu sebanyak-banyaknya. Sekaligus perdalamlah iman kalian melalui berbagai kegiatan. Kalian tentunya didalam jambore PAR GMIT ke VI ini kalian dalam bereksplorasi dibanyak kegiatan yang akan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kalian diberbagai bidang,” pesan Menteri Ayu.

“ Kami ini orang dewasa, mama dan bapa, tentu akan siap melindungi kalian, tentu akan siap memenuhi hak-hak kalian seperti yang Bunda sampaikan. Tapi tugas kalian adalah bagaimana menghormati orang tua kalian, bagaimana kalian menghormati wali dan guru, bagaimana kalian mencintai keluarga, masyarakat dan menyayangi teman. Juga kalian harus tanamkan dalam diri kalian bagaimana kalian mencintai tanah air, bangsa dan negara yang kita cintai,” ungkap menteri ayu diamini peserta Jambore.

Jambore PAR GMIT ke VI Tahun 2022 dibuka Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati,SE.M.Si ditandai dengan pelepasan sepasang burung merpati oleh Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE dan Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE.M.Si. Kegiatan pembukaan juga diisi dengan parade peserta Jambore dari setiap Klasis.(Kom_DKISP)

WhatsApp Image 2022-07-04 at 09.10.11

HUT ke-20, Rote Ndao
Bergerak Membangun Ekonomi Rakyat

Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rote Ndao kembali merayakan ulang tahun daerah ini yang ke 20. Diusia ini, tapak demi tapak pembangunan daerah ini terus digelorakan. Semangat para pendiri daerah otonomi Kabupaten Rote Ndao tetap bergelora dalam diri pemimpin dan masyarakatnya. Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE dan Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE.M.Si mengajak semua elemen di daerah ini untuk berefleksi dan mengambil hikmat serta terus bersama menapakan langkah membangun daerah ini.
Hal itu disampaikan Bupati Paulina saat memimpin Upacara Peringatan HUT Kabupaten Rote Ndao ke-20 secara sederhana karena hujan, bertempat di Lantai satu Kantor Bupati Rote Ndao, sabtu (02/07/2022).

Ia tak henti mengajak semua pihak merefleksi sejarah perjuangan pembentukan Rote Ndao sebagai daerah otonom. Dibalik kisah itu, kata Bupati Paulina, ada hikmat yang patut diambil bahwa semua elemen masyarakat kala itu bahu membahu dalam semangat Ita Esa untuk mengantarkan daerah ini menjadi kabupaten definitif.
“Sehingga upacara peringatan HUT Kabupaten Rote Ndao hari ini menjadi media introspeksi dan evaluasi terhadap komitmen dan kontribusi kita semua untuk kemajuan daerah ini,” ungkap Bupati Paulihat hikmat.

“ Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada segenap masyarakat serta semua pihak yang telah berpartisipasi selama ini dalam proses pembangunan di daerah ini. Terima kasih kepada para tokoh pendiri serta pemimpin dari masa ke masa atas curahan pikiran dan tenaganya demi mewujudkan kesejahteraan di daerah ini,” ucap Bupati Paulina menambahkan.

HUT Rote Ndao ke-20 tahun 2022 mengusung tema “Rote Ndao Bergerak Membangun Ekonomi Rakyat” dengan Sub Tema “Dengan semangat persatuan dan kesatuan, kita tingkatkan produktifitas ekonomi, derajat Kesehatan, mutu Pendidikan, pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak menuju Rote Ndao yang bermartabat”
. Spirit dan tema ini, lanjut Bupati Paulina, menjadi acuan Bersama dalam mendukung pembangunan di daerah ini dengan sejumlah prioritas.
Pertama, peningkatan produktifitas ekonomi berbasis Lakamola Anan Sio yang berhasil membawa daerah ini mencapai swasembada pangan.


Kedua, kata Bupati Paulina, peningkatan produksi peternakan lewat program tanam rumput odot panen sapi dan bantuan ayam petelur untuk swasembada ayam dan telur. Ketiga, peningkatan UMKM aktif mendukung ekonomi kreatif yang mampu menghasilkan beragam produk olahan ekonomi kreatif dimaksud.
Keempat, lanjut Bupati Paulina, implementasi pembangunan pariwisata terintegrasi. Tujuannya adalah meningkatkan daya tarik wisata Rote Ndao dan terbukti berulang kali mendulang berbagai perhargaan. Karena itu, Bupati Paulina berharap atraksi budaya Bahoruk yang tahun ini menjadi nominasi di Anugerah Pesona Indonesia besutan kementerian Pariwisata RI dapat keluar sebagai pemenang.
“ Tahun ini Bahoruk telah masuk nominasi, sepuluh besar ajang Anugerah Pesona Indonesia yang proses votingnya berlangsung sampai 31 oktober mendatang. Saya berharap agar kita semua bisa berpartisipasi aktif dengan mengirim sms API 13A ke 99386,” ajak Bupati Paulina.

Peningkatan derajat Kesehatan masyarakat turut menjadi prioritas keenam. Salah satu fokusnya adalah pada upaya penurunan angka stunting melalui Gerakan Kaka Angkat Adik Asuh (GKA3). Kebijakan Pemkab Rote Ndao ini strategis dan inovatif.
“ Gerakan ini telah berhasil menurunkan angka stunting di daerah ini. Sehingga pemerintah provinsi NTT tertarik untuk GKA3 ini direplikasi ke daerah lain. Sehingga kita diminta untuk mempresentasikan GKA3 ini pada rakor stunting tingkat provinsi di Sumba pada 4 juli 2020,” jelas Bupati Paulina.

Selanjutnya, pemkab Rote Ndao juga berupaya mengeliminasi kematian ibu dan bayi dengan meningkatkan kualitas layanan ibu hamil dan perbaikan sistem layanan rujukan melalui Inovasi Mama Bo’i.
“ Inovasi ini juga mendapat respon positif dari pemprov NTT bahkan Unicef untuk selanjutnya direplikasi ke tempat lain,” ungkap Bupati Paulina.

Pemkab Rote Ndao juga menempatkan peningkatan kualitas sumber daya manusia lewat pemberian beasiswa kedokteran dan mahasiswa miskin dan berprestasi sebagai prioritas. Juga meningkatkan perlindungan masyarakat atas kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Dilakukan pula penanggulangan kemiskinan ekstrim melalui pembangunan rumah layak huni dengan pendekatan atap, lantai dan dinding atau aladin. “ Sampai saat ini kita sudah membangun 5.589 unit rumah layak huni. Masih tersisa 5.675 unit yang harus dituntaskan hingga tahun 2024 mendatang,” jelas Bupati Paulina.
Pemda Rote Ndao juga memprioritas pembangunan infrastruktur daerah untuk terus ditingkatkan. Terutama pada jalur lingkar selatan. Serta upaya penanggulangan bencana daerah melalui pembentukan desa Tangguh bencana.

Upacara peringatan HUT Rote Ndao ke 20 berlangsung hikmat. Turut hadir dalam upacara Wakil Bupati Stefanus M. Saek,M.Si, Forkompimda Kabupaten Rote Ndao, jajaran perangkat daerah, tokoh masyarakat dan toko agama.(DKISP)

e-vevali-2

Bupati Buka Bimtek Penyusunan LKIP sekaligus Launching Layanan Aplikasi E-Vevali Malole

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu, SE membuka Kegiatan BIMTEK penyusunan LKIP Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2022 sekaligus Launching Layanan Aplikasi E-VEVALI MALOLE bertempat di Aula Lt III Kantor Bupati Rote Ndao, Sabtu, 29 Januari 2022.

Pelaksanaan Kegiatan Bimtek Penyusunan LKIP Perangkat Daerah serta Launching Layanan Aplikasi e-Vevali Malole dimaksudkan untuk Meningkatkan kualitas SDM aparatur perangkat daerah dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) perangkat daerah serta Menyediakan layanan verifikasi dan validasi penyusunan LKIP perangkat daerah secara efektif dan efisien dan dengan tujuannya yaitu Meningkatkan kualitas dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) perangkat daerah serta meningkatkan kualitas implementasi SAKIP Pemerintah Kabupaten Rote Ndao.

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa Implementasi SAKIP Pemerintah Kabupaten Rote Ndao meningkat pada Tahun 2021. “sampai saat ini nilai Implementasi SAKIP Pemerintah Kabupaten Rote Ndao telah meningkat pada Tahun 2021 dari Predikat C menjadi Predikat CC, hal itu menunjukan bahwa kita telah melakukan peningkatan kinerja yang nyata sehingga menjadi motivasi bagi kita untuk semakin meningkatkan akuntabilitas Kinerja di tahun ini dan tahun mendatang. Untuk itu sebagai bagian dari SAKIP maka dokumen LKIP Perangkat Daerah harus semakin berkualitas” lanjut Paulina.

Bupati juga mengajak seluruh peserta Bimtek agar serius dan aktif dalam mengikuti kegiatan ini. ” saya harapkan agar semua peserta agar serius dan aktif dalam menyerap materi dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan saudara-saudari dalam menyusun LKIP di OPD saudara-saudari” lanjut Bupati.

Tak lupa pula Bupati menyampaikan Apresiasi kepada OPD Bagian Organisasi SETDA kabupaten Rote Ndao atas Inovasi Layanan Aplikasi e-Vevali Malole. ” pada saat ini juga, saya ingin menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bagian Organisasi yang telah mengambil langkah strategis dan inovatif sehingga sehingga kegiatan hari ini dapat terselenggara . Semoga Aplikasi ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh semua OPD lingkup Pemda Kabupaten Rote Ndao” tegas Bupati.

Pada kegiatan ini juga, Bupati dan Wakil Bupati menyerahkan secara simbolis Password Aplikasi e-Vevali Malole kepada Keapal Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB serta Kepala Badan Keuangan dan Aset sebagai tanda di launchingnya Aplikasi ini.

Turut hadir dalam kegiatan Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek, SE, M. Si, Sekretarus Daerah, Asisten perekonomian dan pembangunan, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Para Kepala OPD lingkup Pemda Kabupaten Rote Ndao , serta Peserta Kegiatan Bimtek Penyusunan LKIP Perangkat Daerah berjumlah 46 orang yang terdiri dari pejabat struktural/pejabat fungsional/staf yang tugaskan untuk menyusun Dokumen LKIP Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao.(dkisp.rn)

WhatsApp Image 2021-12-21 at 06.50.01

Dari Faifua, Puncak Perayaan HUT NTT 63 Dirayakan Masyarakat Rote Ndao

Puncak perayaan Hari Ulang Tahun NTT yang ke 63 tanggal 20 Desember 2021, dirayakan di Aula Eltari Kupang. Kegiatan ini berjalan dengan hikmat dan meriah yang dihadiri oleh Gubernur NTT, Wakil Gubernur NTT, para undangan termasuk diantaranya Bupati – Bupati se Provinsi NTT . Pada perayaan ini, juga bergabung melalui zoom meeting Menteri Komunikasi dan Informatika, Jony G. Plate dan masyarakat dari 16 kabupaten yang berlokasi pada tempat terbangunnya Base Transceiver System (BTS) Bakti Kominfo tahun 2021

Secara khusus, Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bulu, SE menghadiri undangan Pemerintah provinsi NTT di Aula El Tari sedangkan Wakil Bupati Rote Ndao, Stefanus M. Saek,SE,M.Si bersama para jajaran pimpinan organisasi Perangkat Daerah mengikuti perhelatan acara HUT melalui zoom meeting yang bertempat di lokasi pembangunan BTS Faifua Kecamatan Rote Timur. Keikutsertaan secara daring ini terlaksana karena memanfaatkan BTS bakti Kominfo yang baru saja dilaunching.

Dalam sambutan Gubernur NTT yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Joseph Nai Soi , Gubernur menegaskan perlu adanya perubahan mindset masyarakat bahwa kemajuan yang terjadi dalam masyarakat NTT sangat tergantung pada sikap dan tindakan apa yang dilakukan. Untuk itu, Stigma tentang NTT yang diakronimkan sebagai Nanti Tuhan Tolong harus dirubah menjadi Negeri Tergantung Tindakan.

“Untuk dapat dapat mencapai kemakmuran harus dengan dengan kerja cerdas, kerja keras dan kerja jujur. Ini harus ditularkan oleh setiap individu sebagai spirit baru untuk melahirkan etos kerja yang tangguh, ulet dan inovatif. Mari kita membangun ekspektasi imajinatif tentang NTT baru dalam skenario visi NTT Bangkit, NTT Sejahtera untuk memaknai ulang tahun NTT ke-63,” kata Wakil Gubernur (Wagub).

Perayaan ini terasa lengkap dengan berbagai prestasi yang ditorehkan oleh NTT diantaranya sebagai peringkat tiga nasional dalam kategori kinerja pemerintah daerah penyelenggaraan jalan. pencapaian ini disasarkan pada upaya Pemda NTT untuk meingkatkan kuantitas dan kualitas akses jalan di NTT. dengan target 906 Km, pada tahun 2020 dibangun jalan sepanjang 365,03 km dan 518,62 km pada tahun 2021, sehingga hanya tersisa 22,35 km yang akan dituntaskan pada tahun 2022. adaupun sumber pendanaan adalah pinjaman bank NTT dan SMI.

Gerak pembangunan juga dilaksanakan di berbagai sektor seperti peternakan dimana NTT mempelopori pengembangan sapi Wagyu untuk menghasilkan daging premium melalui teknologi inseminasi buatan (IB) yang kini telah menghasilkan 72 ekor pada tahun 2021 dan pembukaan Rens Sapi Wagyu di Desa Kabaru, Kabupaten Sumba Timur sebagai pusat pembibitan dan pengembangan sapi wagyu.

Di sektor pertanian, program Tanam jagung Panen Sapi (TJPS), pada periode 2019 sampai 2021 menghasilkan produksi sebesar 26.914 ton. Untuk budidaya dan pemasaran kelor, Pemerintah telah bekerja sama dan memfasilitasi usaha bisnis kelor melalui perizinan dan sertifikasi, membantu promosi dan pemasaran berbagai produk kelor.

dalam sektor perikanan Pemerintah provinsi telah menginisiasi budidaya ikan kakap putih dan kerapu di Kawasan Mulut Seribu-Rote Ndao untuk mendukung pengembangan pariwisata di daerah tersebut, melalui penyediaan 3 unit keramba dengan jumlah benih ikan yang ditebar sebanyak 9.000 ekor serta 1 unit rumah jaga dan 1 unit bagan kelong.

Dalam perayaan HUT 63 yang diwarnai dengan pagelaran adat dan budaya juga disertai dengan penandatangan MOU denganberbagai pihak dalam meningkatakan upaya pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan baik di lingkup Provinsi NTT dan juga Kabupaten Kota.
(*Inf-Tim)

smp2-lob

Generasi Milenial Harus Cerdas, Kreatif dan Beretika dalam Menggunakan Media Sosial

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Rote Ndao melakukan kegiatan Sosialisasi Keamanan Informasi dalam rangka literasi inovatif membangun budaya generasi milenial yang cerdas, kreatif dan beretika dalam menggunakan media sosial  yang dilaksanakan selama tiga hari yaitu Rabu, 10/6/2021 bertempat di SMP Negeri 2 Lobalain, Jumat, 11/6/2021 pada SMP Negeri 3 Lobalain dan pada SMP Negeri 1 Lobalain akan diadakan pada minggu depan yang dikemas dalam tiga bentuk kegiatan yaitu presentasi materi, deklarasi siswa dan wawancara eksklusif.

Sosialisasi Keamanan Informasi pada Rabu, 10/6/2021 yang bertempat di SMP Negeri 2 Lobalain yang dibagi dalam 2 sesi yaitu sesi pertama dimulai tepat jam 8.00 pagi dan sesi kedua dumulai jam 10.30 wita dengan masing-masing sesi diikuti oleh 25 siswa dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, dan kegiatan ini mendapat sambutan baik dari pihak sekolah.

Narasumber pada kegiatan Sosialisasi Keamanan Informasi ini adalah Melkianus Dami,S.Sos selaku Kepala Bidang Persandian pada Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Rote Ndao

Melkianus Dami dalam pemaparan materinya “Membidik Generasi Milenial Yang Cerdas, Kreatif dan Beretika Dalam Bermedia Sosial” menyatakan  bahwa pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi sebuah fenomena yang tidak bisa dihindari dalam tiga distrupsi besar era digital, era milenial dan masa pandemi;  sementara itu kesiapan generasi milenial dengan segala resikonya harus menanggung gelombang perubahan ini tanpa menyadari bahwa berselancar di dunia maya itu memiliki dampak hukum

Kepala SMP Negeri 2 Lobalain, Maritje S. Thien,S.Pd melalui wawancara eksklusif menyatakan bahwa dirinya selaku pimpinan ditempat ini mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, khususnya Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Rote Ndao yang melakukan kegiatan sosialisasi buat anak-anak di sini karena ternyata selama mengikuti kegiatan sosialisasi ini sangat memberikan hal baik bagi anak-anak kami, ketika mereka menggunakan media sosial sehingga bisa memperkecil untuk membawa mereka kepada hal-hal yang tidak baik karena bagi anak-anak tingkat SMP ini mereka masih dalam taraf mencari jati diri sehingga apa yang ingin mereka tahu pasti mereka akan cari lewat media soaial dan bisa-bisa mereka salah menggunakannya

Lanjut Kepsek SMP Negeri 2 Lobalain ini bahwa walaupun kegiatan sosialisasi ini dikhususkan untuk anak didik tetapi pada kesempatan berikut kami guru-guru juga sangat senang bisa dilibatkan karena pembelajaran ini bukan hanya untuk anak-anak tetapi guru-guru juga walaupun sudah dewasa sebagai orang tua tetapi pelajaran ini cukup baik untuk semua orang dalam bermedia sosial.

Selain itu mewakili siswa-siswi SMP Negeri 2 Lobalain, Angel Mengkuk menyatakan bahwa kesan yang didapat pada kegiatan sosialisasi ini adalah dirinya sangat senang dengan kegiatan ini karena mendapat ilmu yang banyak saat menggunakan media sosial

Diakhir kegiatan tersebut siswa-siswa melakukan deklarasi yang intinya mengajak generasi milenial agar cerdas, kreatif, beretika dalam bermedia sosial  dan amalkan protokol kesehatan

Diskominfostaper Kabupaten Rote Ndao berharap peserta didik dapat mentransfer pengetahuan ini kepada lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan dan lingkungan masyarakat sekitarnya sehingga membudayakan literasi bermedia sosial yang cerdas, kreatif dan beretika.

Adapun catatan rekomendasi pemikiran dari pelaksanaan kegiatan ini antara lain adanya sambutan hangat dari guru-guru dan parasiswa dan merasa untuk selalu ada berkelanjutan pelaksanaan kegiatan dalam jumlah siswa yang lebih banyak bahkan diharapkan materi ini juga dapat disampaikan kepada tenaga guru pengajar sehingga dapat mentransfer ilmu kepada murid. Selain itu pihak sekolah juga meminta dukungan dinas teknis untuk bisa membantu pihak sekolah dalam penyelenggaraan KBM via luring maupun during (DKISP-RN)