Advokasi Gerakan Mahinek Digital di Desa Daudolu Kecamatan Rote Barat Laut.

Pemkab Rote Ndao Melaksanakan Advokasi Gerakan Mahinek Digital di Dua Desa Pilot

Dua Desa Pilot Gerakan Mahinek Digital – Desa Daudolu di Kecamatan Rote Barat Laut dan Desa Helebeik di Kecamatan Lobalain – menjalani Advokasi dan Sosialisasi Gerakan Mahinek Digital.

Kegiatan yang berlangsung pada selasa dan jumat 16 dan 19 September 2025 ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Kominfostaper Kabupaten Rote Ndao, Pemerintah Desa Daudolu dan Pemerintah Desa Helebeik, Camat Rote Barat Laut dan Camat Lobalain, tokoh masyarakat, serta calon pengurus dan penggerak Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di masing-masing desa.

Advokasi Gerakan Mahinek Digital di Desa Daudolu Kecamatan Rote Barat Laut.
Advokasi Gerakan Mahinek Digital di Desa Daudolu Kecamatan Rote Barat Laut.

Selaku Project Leader Gerakan Mahinek Digital, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Rote Ndao, Pauwil J. J. Nggili, S.Sos., M.Si., mengungkapkan kegiatan ini dalam rangka Meningkatkan pemahaman aparat desa dan masyarakat tentang pentingnya literasi digital dan peran KIM sebagai simpul komunikasi publik.

Lanjutnya, Advokasi dan Sosialiasi ini sekaligus menggalang komitmen dan dukungan dari pemangku kepentingan lokal untuk memperkuat KIM Desa Daudolu dan Desa Helebeik.

Iya meyakini kegiatan ini akan semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi digital secara produktif dan bertanggung jawab

Kegiatan advokasi dan sosialisasi dilaksanakan melalui beberapa tahapan, antara lain:

  1. Pertemuan resmi di masing-masing kantor desa bersama pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan kelompok pemuda;
  2. Penyampaian materi advokasi dan sosialisasi terkait literasi digital dan kelembagaan KIM; serta
  3. Dialog interaktif dan penandaan komitmen bersama terhadap pembentukan dan penguatan KIM di dua desa pilot.
Advokasi Gerakan Mahinek Digital di Desa Helebeik Kecamatan Lobalain.
Advokasi Gerakan Mahinek Digital di Desa Helebeik Kecamatan Lobalain.

Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan penjelasan mengenai manfaat literasi digital bagi kehidupan masyarakat desa, pentingnya pengelolaan informasi publik yang bertanggung jawab, serta peran KIM sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat dalam penyebaran informasi pembangunan.

Advokasi dan sosialisasi ini menjadi salah satu tahapan strategis dalam pelaksanaan Gerakan Mahinek Digital, yang bertujuan mengembangkan Ekosistem Digital dengan masyarakat Rote Ndao yang melek digital, kreatif, partisipatif, dan siap menghadapi tantangan transformasi digital.*(DKISP Rote Ndao)

Picture1

Pemkab Rote Ndao dan Bapas Kupang Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial dan Pidana Pelayanan Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Rote Ndao bersama Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Kupang menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang pelaksanaan pidana kerja sosial dan pidana pelayanan masyarakat di Kabupaten Rote Ndao, Kamis(18/09/2025). Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk,SH serta Kepala Bapas Kelas II Kupang, Maria Magdalena Nahak, S.Sos.

Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, SH, bersama Kepala Bapas Kelas II Kupang, Maria Magdalena Nahak, S.Sos menggelar diskusi terkait Perjanjian Kerja Sama Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial dan Pidana Pelayanan Masyarakat.
Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, SH, bersama Kepala Bapas Kelas II Kupang, Maria Magdalena Nahak,S.Sos menggelar diskusi terkait Perjanjian Kerja Sama Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial dan Pidana Pelayanan Masyarakat.

Perjanjian kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas antara Bapas Kupang dan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dalam menyediakan lokasi, sarana, dan prasarana pelaksanaan pidana kerja sosial maupun pidana pelayanan masyarakat. Melalui kerja sama ini, pemerintah daerah berperan menyediakan fasilitas dan dukungan, sementara Bapas mengoordinir serta memastikan pelaksanaan berjalan sesuai aturan.

Pidana kerja sosial merupakan bentuk alternatif pidana pengganti hukuman penjara jangka pendek maupun denda ringan, yang dapat dijalani oleh klien pemasyarakatan baik dewasa maupun anak. Sementara itu, pidana pelayanan masyarakat khusus diperuntukkan bagi anak yang berkonflik dengan hukum. Bentuk kegiatannya antara lain membantu lansia, penyandang disabilitas, anak yatim piatu, atau melaksanakan pekerjaan administrasi ringan di kantor kelurahan.

Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk,SH serta Kepala Bapas Kelas II Kupang, Maria Magdalena Nahak, S.Sos saat menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial dan Pidana Pelayanan Masyarakat.
Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk,SH serta Kepala Bapas Kelas II Kupang, Maria Magdalena Nahak, S.Sos saat menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial dan Pidana Pelayanan Masyarakat.

Kedua pihak sepakat bahwa kerja sama ini juga menjadi pedoman dalam meningkatkan kualitas layanan pembimbingan kemasyarakatan. Hal ini mencakup pendampingan, pembimbingan, serta pengawasan terhadap klien pemasyarakatan agar dapat kembali beradaptasi di tengah masyarakat dengan bekal kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepekaan sosial.

Selain itu, perjanjian ini juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mendukung proses pembinaan. Dengan melibatkan lembaga pemerintah, lembaga kesejahteraan sosial, hingga masyarakat luas, diharapkan pelaksanaan pidana kerja sosial dan pelayanan masyarakat dapat memberikan manfaat nyata, baik bagi klien maupun lingkungan sekitar.

Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, SH (tengah), bersama Kepala BKAD Rote Ndao, Daniel Nalle, S.Pt (kiri), dan Kepala Bapas Kelas II Kupang, Maria Magdalena Nahak, S.Sos (kanan), berpose usai menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial dan Pidana Pelayanan Masyarakat.
Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, SH (tengah), bersama Kepala BKAD Rote Ndao, Daniel Nalle, S.Pt (kiri), dan Kepala Bapas Kelas II Kupang, Maria Magdalena Nahak, S.Sos (kanan), berpose usai menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial dan Pidana Pelayanan Masyarakat.

Perjanjian kerja sama ini berlaku selama tiga tahun sejak ditandatangani pada 18 September 2025 dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama tiga bulan sebelum masa berakhirnya. Melalui kerja sama ini, diharapkan Kabupaten Rote Ndao dapat menjadi contoh penerapan pidana alternatif yang lebih humanis, mendidik, dan berorientasi pada pemulihan sosial.*(Bidkom_DKISP Rote Ndao)

Foto Bersama Ketua TP PKK dengan Kepala Dinas P3AP2KB bersama seluruh peserta Sosialisasi

Ketua TP PKK Kabupaten Rote Ndao Buka Sosialisasi Pencegahan Seksualitas di SMPN 3 Lobalain

Pemerintah Kabupaten Rote Ndao melalui kerja sama TP PKK dan Dinas P3AP2KB menggelar Sosialisasi Pencegahan Seksualitas pada Anak dan Remaja di SMP Negeri 3 Lobalain, Kamis (18/9/2025). Kegiatan ini menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dalam melindungi generasi muda dengan memberikan edukasi sejak dini tentang pentingnya menjaga diri dari pengaruh negatif dan perilaku berisiko.

SMP Negeri 3 Lobalain menjadi lokasi penyelenggaraan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Seksualitas pada Anak dan Remaja yang diinisiasi oleh TP PKK Kabupaten Rote Ndao bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao melalui Dinas P3AP2KB. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dini kepada anak dan remaja tentang pentingnya menjaga diri dari pengaruh negatif dan perilaku berisiko.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas P3AP2KB, Ketua TP PKK Kabupaten Rote Ndao, Ibu Yane Henuk-Pelokilla, Kepala SMPN 3 Lobalain, guru, serta para siswa SMPN 3 Lobalain. Kehadiran tokoh penting daerah tersebut memberikan dorongan semangat bagi seluruh peserta yang mengikuti kegiatan.

Acara diawali dengan penyambutan berupa tarian tradisional yang dipersembahkan oleh siswa-siswi SMPN 3 Lobalain. Persembahan ini menjadi simbol keceriaan sekaligus bentuk penghormatan bagi para tamu undangan yang hadir. Suasana hangat terlihat ketika para siswa menunjukkan kreativitas mereka di hadapan pejabat dan masyarakat yang turut menyaksikan.

Foto Bersama Ketua TP PKK dengan Kepala Dinas P3AP2KB bersama seluruh peserta Sosialisasi
Foto Bersama Ketua TP PKK dengan Kepala Dinas P3AP2KB bersama seluruh peserta Sosialisasi

Kegiatan kemudian dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Rote Ndao, Ibu Yane Henuk-Pellokilla, yang juga merupakan alumni SMPN 3 Lobalain. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa anak dan remaja adalah aset bangsa yang harus dilindungi, sehingga keluarga, sekolah, dan masyarakat perlu bekerja sama dalam mencegah terjadinya kekerasan maupun penyimpangan perilaku seksual sejak dini.

Selepas pembukaan, Ia juga menyempatkan diri untuk melakukan kunjungan ke lingkungan sekolah sambil menyapa para siswa yang menyambut kedatangannya dengan penuh antusias. Kehadiran seorang alumni yang kini berperan penting di daerah memberikan inspirasi tersendiri bagi para peserta didik.

Ketua TP PKK Kabupaten Rote Ndao melakukan kunjungan di ruang kelas dan menyapa guru dan siswa
Ketua TP PKK Kabupaten Rote Ndao melakukan kunjungan di ruang kelas dan menyapa guru dan siswa

Selain meninjau lingkungan, Ia juga masuk ke beberapa ruang kelas untuk menyapa guru dan siswa yang sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan pesan motivasi agar anak-anak terus bersemangat menuntut ilmu, menjaga disiplin, dan berani bermimpi besar demi masa depan yang lebih baik.

Tujuan dari kegiatan ini adalah mengedukasi anak dan remaja tentang pentingnya menjaga diri serta memberikan pemahaman mengenai risiko perilaku yang dapat merugikan masa depan mereka. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat dalam upaya perlindungan anak.*(DKISP_Rote Ndao)

Acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Sarana Air Bersih Program Rote Malole Water di Dusun Adek Desa Oelolot Kecamatan Rote Barat.

Masyarakat Antusias, SurfAid dan Pemkab Rote Ndao Mulai Bangun Sarana Air Bersih di 6 Desa Binaan Program Rote Malole Water

Pemerintah Kabupaten Rote Ndao membangun kemitraan dengan semua pihak dalam mendukung geliat pembangunan di daerah. Lewat kolaborasi yang dibangun, SurfAid International (SurfAid) kembali menghadirkan program Rote Malole Water. Kali ini, melalui Pembangunan Sarana Air Bersih (SAB) di 6 Desa binaan yang tersebar di Kabupaten Rote Ndao.

Pembangunan SAB tersebut secara resmi ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, SH, bertempat di Dusun Adek, Desa Oelolot, Kecamatan Rote Barat, Selasa (16/09/2025).

Acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Sarana Air Bersih Program Rote Malole Water di Dusun Adek Desa Oelolot Kecamatan Rote Barat.
Acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Sarana Air Bersih Program Rote Malole Water di Dusun Adek Desa Oelolot Kecamatan Rote Barat.

Acara turut dihadiri oleh Chief Executive Officer (CEO) dan Country Director (CD) SurfAid International beserta jajarannya, serta perwakilan dari perangkat daerah terkait. Masyarakat Desa Oelolot yang hadir tampak antusias menyambut program ini, karena ketersediaan air bersih masih menjadi kebutuhan mendesak di wilayah tersebut.

SurfAid adalah organisasi nirlaba yang bertujuan meningkatkan status kesehatan dan gizi perempuan serta anak-anak yang tinggal di daerah terpencil di Indonesia. Lewat program intervensi terhadap kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya untuk perempuan dan anak-anak, ketahanan pangan, pertanian yang sensitif terhadap gizi, serta air dan sanitasi.

Dusun Adek yang terletak di Desa Oelolot sebagai penerima manfaat air bersih pertama dari 6 desa di wilayah Rote Ndao. Di dusun diketahui ini akan dibangun 4 fasilitas SAB yang dapat melayani setidaknya 95 Kepala Keluarga yang tinggal di dusun tersebut. Volume air bersih yang akan dihasilkan oleh keempat fasilitas tersebut adalah 2.000 liter pada pagi hari, dan 2.000 liter pada siang harisehingga total penyediaan air bersih oleh 4 fasilitas SAB tersebut mencapai 16.000 liter per hari.

Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, SH, Tim SurfAid dan masyarakat Dusun Ade Desa Oelolot.
Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, SH, Tim SurfAid dan masyarakat Dusun Ade Desa Oelolot.

Dengan adanya 4 unit SAB tersebut, diharapkan tidak ada lagi kendala mendapatkan air bersih. Semua keluarga dan masyarakat dusun setempat akan merasakan manfaat ketika akses air bersih semakin dekat dan mudah untuk dijangkau. Di masa yang akan datang, kebun–kebun gizi yang hijau akan bermunculan di setiap halaman rumah warga, sehingga dapat meningkatkan kebutuhan gizi keluarga dan akan berdampak positif untuk menjadi keluarga yang sehat dan berkecukupan gizi yang menjadi faktor penting dalam upaya mengurangi prevalensi stunting.

Program ini terselenggara atas dukungan dari pemerintah Selandia Baru, serta kerja sama dengan Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia dan Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao.

Karena itu, atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rote Ndao, Bupati Paulus Henuk menyampaikan terima kasih yang besar atas kehadiran dan dedikasi jajaran SurfAid di Kabupaten Rote Ndao.

“ Sayaberharap nanti apa yang dikerjakan oleh SurfAid ditempat ini perlu dijaga, dirawat dan digunakan dengan sebaik-baiknya, sehingga betul-betul bermanfaat bagi Bapa Mama di sini,” ungkap Bupati Rote Ndao Paulus Henuk saat meletakan batu pertama Pembangunan SAB.

Ia mengajak masyarakat untuk mendukung SurfAid dalam setiap agenda pembangunan di Kabupaten Rote Ndao. Dengan menjaga dan memanfaatkan Sarana Air Bersih secara baik, masyarakat telah mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran SurfAid di Rote Ndao.

Gambar Desain Sarana Air Bersih Program Rote Malole Water SurfAid.
Gambar Desain Sarana Air Bersih Program Rote Malole Water SurfAid.

SurfAid terus bergerak meningkatkan ketahanan iklim dan status kesehatan masyarakat rentan di 6 desa di Kabupaten Rote Ndao, melalui penyediaan akses air berkualitas yang memungkinkan masyarakat menjadi lebih sehat dan tahan terhadap perubahan iklim.

Sejak tahun 2023, SurfAid memulai program pemberdayaan berbasis masyarakat bernama Rote Malole, di Kabupaten Rote Ndao. Salah satu intervensinya adalah meningkatkan kebutuhan gizi keluarga dengan membangun kesadaran masyarakat tentang Kebun Gizi atau dikenal dengan Kintal Gizi.

Namun demikian, ada hal penting lainnya yang dinilai signifikan dalam mendukung proses pengembangan Kebun Gizi, yaitu ketersediaan air yang cukup untuk proses pertumbuhan tanaman. Hampir di semua desa dampingan SurfAid (yang berjumlah 6) mengalami masalah akses terhadap air bersih. Penduduk desa sudah sangat sulit untuk mencukupi kebutuhan dasar air harian keluarga, apalagi ditambah kebutuhan air untuk membuat Kebun Gizi di halaman rumah. Sehingga untuk keperluan pemeliharaan Kebun Gizi demi meningkatkan kebutuhan gizi keluarga, perlu dengan mencukupi kebutuhan dasar air harian keluarga terlebih dahulu.

*( Siaran Pers SurfAid/DKISP Rote Ndao)

Kegiatan Pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Desa Daudolu Kecamatan Rote Barat Laut.

Pemkab Rote Ndao Bentuk KIM di Dua Desa Pilot Gerakan Mahinek Digital, Kembangkan Ekosistem Digital

Pemerintah Kabupaten Rote Ndao secara resmi membentuk dan menetapkan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di dua desa pilot Gerakan Mahinek Digital, yakni Desa Daudolu di Kecamatan Rote Barat Laut dan Desa Helebeik di Kecamatan Lobalain.

Kegiatan Pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Desa Daudolu Kecamatan Rote Barat Laut.
Kegiatan Pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Desa Daudolu Kecamatan Rote Barat Laut.

Kegiatan pembentukan KIM Desa Daudolu berlangsung pada Selasa, 16 September 2025, sementara KIM Desa Helebeik dibentuk pada Jumat, 19 September 2025 di kantor desa masing-masing. Pembentukan kedua KIM ini merupakan bagian dari upaya memperkuat wadah komunikasi publik dan simpul ekosistem digital masyarakat dalam kerangka Gerakan Mahinek Digital di Kabupaten Rote Ndao.

Acara seremonial pembentukan dihadiri oleh Project Leader Gerakan Mahinek Digital Pauwil J. J. Nggili, S.Sos., M.Si, Kepala Desa Daudolu dan Helebeik bersama jajaran, Camat Rote Barat Laut Joshua Dethan dan Camat Lobalain Nusry Zacharias, SE, perwakilan dari Dinas Kominfostaper, PT. Digital Indonesia Felama, Perwakilan Universitas Nusa Lontar, serta media lokal.

Kegiatan Pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Desa Daudolu Kecamatan Rote Barat Laut.
Kegiatan Pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Desa Daudolu Kecamatan Rote Barat Laut.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Rote Ndao, Pauwil J. J. Nggili, S.Sos., M.Si., selaku Project Leader Gerakan Mahinek Digital, menjelaskan bahwa membentuk dan mengesahkan KIM di dua desa pilot sebagai kelembagaan informasi masyarakat berbasis partisipasi.

“ Melalui kegiatan ini  masing-masing Kepala Desa Pilot Project Gerakan Mahinek Digital menyusun struktur organisasi dan menentukan nama KIM dan menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan KIM,” ungkapnya.

Kegiatan Pembentukan KIM di Desa Helebeik Kecamatan Lobalain.
Kegiatan Pembentukan KIM di Desa Helebeik Kecamatan Lobalain.

Dalam kegiatan tersebut, masing-masing Kepala Desa Pilot Project Gerakan Mahinek Digital menyusun struktur organisasi KIM, menentukan nama KIM desa, dan menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai dasar legalitas kelembagaan.

KIM Desa Daudolu dan KIM Desa Helebeik nantinya akan berperan sebagai simpul ekosistem digital desa, wadah literasi dan edukasi digital, serta sarana publikasi kegiatan pembangunan dan potensi lokal.*(DKISP Rote Ndao)

Bimtek PAUD

70 Guru Ikuti Pelatihan PAUD Holistik Integratif, Dibuka Bunda PAUD Rote Ndao

Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Rote Ndao, Ny. Yanne Henuk-Pellokila, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif bagi Pendidik PAUD di Kabupaten Rote Ndao, Senin (15/09/2025).

Bunda PAUD Kabupaten Rote Ndao Ny. Yanne Henuk-Pellokila membuka Kegiatan Pelatihan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif bagi Pendidik PAUD Kabupaten Rote Ndao, Senin (15/09/2025).
Bunda PAUD Kabupaten Rote Ndao Ny. Yanne Henuk-Pellokila membuka Kegiatan Pelatihan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif bagi Pendidik PAUD Kabupaten Rote Ndao, Senin (15/09/2025).

Memahami pentingnya peran Guru PAUD serta penerapan PAUD Holistik Integratif (PAUD HI), Bunda PAUD Ny. Yanne Henuk-Pellokila menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, pelatihan ini sebagai upaya Pemerintah Daerah dalam mendukung serta meningkatkan kapasitas guru PAUD terutama dalam penerapan PAUD Holistik Integratif di Kabupaten Rote Ndao.

“Kegiatan ini menjadi sarana yang memadai bagi penerapan PAUD Holistik Integratif di Kabupaten Rote Ndao. Tugas Bapa Ibu tidak sekedar mengajar, tetapi membangun fondasi bangsa. Anak-anak kita tidak hanya belajar membaca atau berhitung, tetapi juga diajarkan nilai karakter, akhlak, dan kemandirian,” ungkap Bunda PAUD Rote Ndao, Ny. Yanne Henuk-Pellokila.

“Sehingga kami sangat peduli dan memberikan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kualitas guru PAUD. Kegiatan pelatihan ini adalah wujud komitmen kita semua untuk memastikan Bapa Ibu memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan, terutama dalam menerapkan konsep PAUD Holistik Integratif,” tambahnya.

Bunda PAUD Kabupaten Rote Ndao Ny. Yanne Henuk-Pellokila bersama peserta pelatihan.
Bunda PAUD Kabupaten Rote Ndao Ny. Yanne Henuk-Pellokila bersama peserta pelatihan.

Pelatihan ini berlangsung hingga 17 September 2025 dengan melibatkan 70 guru dari 70 lembaga PAUD di Kabupaten Rote Ndao. Melalui kegiatan yang melibatkan Tim Penggerak PKK Rote Ndao tersebut, Bunda PAUD berharap para peserta terus bersemangat dan inovatif dalam mengimplementasikan konsep PAUD HI di lembaga masing-masing.

“Dengan demikian anak-anak kita bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga dibarengi dengan sehat jasmani, kuat mental, serta siap menghadapi masa depannya nanti,” ujarnya menambahkan.

PAUD Holistik Integratif sendiri merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang memastikan setiap aspek perkembangan anak terpenuhi secara optimal, mulai dari kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan hingga perlindungan.

Sebagai Bunda PAUD Rote Ndao, Ny. Yanne Henuk-Pellokila menegaskan komitmennya untuk terus mendorong sinergitas semua pihak, baik pemerintah daerah, lembaga PAUD, organisasi masyarakat, maupun orang tua dalam mewujudkan layanan PAUD yang berkualitas, inklusif, dan holistik di Kabupaten Rote Ndao.

(Bidkom_DKISP Rote Ndao)

Penyusunan Materi

Kolaborasi Multi Stakeholder Warnai Penyusunan Materi Advokasi dan Sosialisasi Gerakan Mahinek Digital

Proyek Perubahan Inovatif Gerakan Mahinek Digital terus menggema dalam semangat membangun literasi digital dan mengembangkan ekosistem digital masyarakat. Nampak dalam kegiatan Penyusunan Materi Advokasi dan Sosialisasi Gerakan Mahinek Digital, yang berlangsung di Kantor Dinas Kominfostaper Kabupaten Rote Ndao, Jumat (12/9/2025).

Kegiatan ini melibatkan stakeholder diantaranya Dinas Kominfostaper Kabupaten Rote Ndao, Universitas Nusa Lontar sebagai unsur akademisi, PT Digital Indonesia Felama melalui divisi konten digital, serta media online Roolnews.id sebagai mitra publikasi dan penyebarluasan informasi.

Foto bersama dalam proses Penyusunan Materi Advokasi dan Sosialisasi Gerakan Mahinek Digital.
Foto bersama dalam proses Penyusunan Materi Advokasi dan Sosialisasi Gerakan Mahinek Digital.

Kepala Dinas Kominfostaper Kabupaten Rote Ndao, Pauwil J. J. Nggili, S.Sos., M.Si., yang juga bertindak sebagai Project Leader Gerakan Mahinek Digital, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya memperkuat literasi dan transformasi digital di tingkat lokal.

“Materi tersebut  dikumpulkan dari referensi dan bahan literasi digital dari Kemenkominfo, Gerakan Nasional Literasi Digital, dan modul akademik yang berkaitan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Pauwil menambahkan bahwa penyusunan materi advokasi dan sosialisasi berorientasi pada peningkatan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi secara produktif dan aman.

Proses Penyusunan Materi Advokasi dan Sosialisasi Gerakan Mahinek Digital.
Proses Penyusunan Materi Advokasi dan Sosialisasi Gerakan Mahinek Digital.

Kegiatan ini juga diharapkan menghasilkan strategi komunikasi publik yang efektif, dengan pendekatan visual, bahasa lokal, dan media digital yang menarik bagi masyarakat akar rumput.

Dengan adanya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, akademisi, pelaku industri digital, dan media, Gerakan Mahinek Digital diharapkan mampu menjadi gerakan nyata dalam memperkuat literasi digital dan mendorong pembangunan ekosistem digital di Kabupaten Rote Ndao.*( DKISP Rote Ndao)

Rapat Koordinasi Stakeholder dalam rangka menyamkan persepsi dan memangun sinergi lintas sektor dukung pelaksanaan Gerakan Mahinek Digital.

Rapat Koordinasi Stakeholder: Samakan Persepsi dan Bangun Sinergi Lintas Sektor Dukung Gerakan Mahinek Digital

Pentingnya menyamakan persepsi dalam pelaksanaan Gerakan Mahinek Digital, Pemkab Rote Ndao menggelar Rapat Koordinasi Stakeholder, kamis (11/09/2025), dalam rangka identifikasi pihak terkait dan koordinasi awal multipihak untuk menyamakan persepsi serta membangun sinergi lintas sektor dalam pelaksanaan Gerakan Mahinek Digital.

Rapat yang berlangsung di ruang rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah, Drs. Jonas M. Selly, MM.

Rapat Koordinasi Stakeholder dalam rangka menyamkan persepsi dan memangun sinergi lintas sektor dukung pelaksanaan Gerakan Mahinek Digital.
Rapat Koordinasi Stakeholder dalam rangka menyamkan persepsi dan memangun sinergi lintas sektor dukung pelaksanaan Gerakan Mahinek Digital.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, antara lain Rektor Universitas Nusa Lontar, Perwakilan Pimpinan Bank NTT Cabang Rote Ndao, Perwakilan Manajemen PT Digital Indonesia Felama, Pemimpin Umum Kantor Berita Mutiara Selatan (Roolnews.id), Pemimpin Umum Rote Malole Media (Rolle.id), serta Perwakilan Perangkat Daerah terkait, seperti Dinas Dukcapil, Dinas Koperasi UMKM dan Perindag, Dinas PMD, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Bapelitbangda, serta pejabat struktural, fungsional, dan staf Diskominfostatper Rote Ndao.

Dalam arahannya, Sekda Jonas M. Selly menyampaikan bahwa rapat ini merupakan langkah awal untuk mengidentifikasi stakeholder kunci yang relevan dengan Proyek Perubahan Gerakan Mahinek Digital, sekaligus menyelaraskan visi dan arah program agar tercipta komitmen dan kolaborasi multipihak.

“Rapat ini kita lakukan untuk menyamakan persepsi semua pihak yang terlibat. Dengan sinergi dan kesepahaman sejak awal, Gerakan Mahinek Digital dapat berjalan efektif dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Sekda Jonas.

ekretrais Daerah Kabupaten Rote Ndao Drs. Jonas M. Selly, MM, Kepala Dinas Kominfostaper (Project Leader Gerakan Mahinek Digital ) Pauwil J. J. Nggili, S.Sos, M.Si bersama peserta Rapat Koordinasi.
Sekretrais Daerah Kabupaten Rote Ndao Drs. Jonas M. Selly, MM, Kepala Dinas Kominfostaper (Project Leader Gerakan Mahinek Digital ) Pauwil J. J. Nggili, S.Sos, M.Si bersama peserta Rapat Koordinasi.

Sementara itu, Project Leader Gerakan Mahinek Digital, Pauwil J. J. Nggili, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membangun sinergi awal antar lembaga dan sektor.

“Melalui rapat koordinasi ini, kami berharap terbangun kesepahaman dan kerja sama lintas sektor untuk mendukung implementasi Gerakan Mahinek Digital di Kabupaten Rote Ndao,” ungkapnya.

Dalam rapat tersebut, dilakukan beberapa agenda penting, antara lain:

  1. Pemaparan arah strategis proyek perubahan dan urgensi pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM);
  2. Identifikasi peran, kapasitas, dan kontribusi tiap stakeholder; serta
  3. Diskusi bersama untuk menyusun peta sinergi awal dan mekanisme komunikasi multipihak.

*(DKISP Rote Ndao)

ekretrais Daerah Kabupaten Rote Ndao Drs. Jonas M. Selly, MM, Kepala Dinas Kominfostaper (Project Leader Gerakan Mahinek Digital ) Pauwil J. J. Nggili, S.Sos, M.Si bersama peserta Rapat Koordinasi.

Dua Desa Resmi Ditetapkan Sebagai Wilayah Pilot Project Gerakan Mahinek Digital

Desa Daudolu di Kecamatan Rote Barat Laut dan Desa Helebeik Kecamatan Lobalain resmi ditetapkan sebagai wilayah Pilot Project (Percontohan) pelaksanaan Proyek Perubahan Gerakan Mahinek Digital. Penetapan tersebut dalam rapat yang berlangsung di Ruang Kerja Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao, kamis (11/09/2025) yang dihadiri unsur pemerintah daerah, akademisi, perbankan, pelaku digital, dan media.

Rapat dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao Drs. Jonas M. Selly, MM selaku Mentor Proyek Perubahan, dan dihadiri oleh Project Leader sekaligus Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Rote Ndao, Pauwil J. J. Nggili, S.Sos., M.Si.

ekretrais Daerah Kabupaten Rote Ndao Drs. Jonas M. Selly, MM, Kepala Dinas Kominfostaper (Project Leader Gerakan Mahinek Digital ) Pauwil J. J. Nggili, S.Sos, M.Si bersama peserta Rapat Penetapan Desa Pilot.
ekretrais Daerah Kabupaten Rote Ndao Drs. Jonas M. Selly, MM, Kepala Dinas Kominfostaper (Project Leader Gerakan Mahinek Digital ) Pauwil J. J. Nggili, S.Sos, M.Si bersama peserta Rapat Penetapan Desa Pilot.

Turut hadir pula Rektor Universitas Nusa Lontar, Perwakilan Pimpinan Bank NTT Cabang Rote Ndao, Perwakilan Manajemen PT. Digital Indonesia Felama, Pemimpin Umum Kantor Berita Mutiara Selatan (ROOLNEWS.id), Pemimpin Umum Rote Malole Media (rolle.id), serta perwakilan OPD terkait antara lain Dinas Dukcapil, Dinas Koperindag, Dinas PMD, Dinas Pariwisata, dan Bapelitbangda, bersama pejabat struktural dan staf Diskominfostatper.

Dalam rapat tersebut, disepakati tiga keputusan utama, yaitu:

  1. Menetapkan Desa Daudolu di Kecamatan Rote Barat Laut dan Desa Helebeik di Kecamatan Lobalain sebagai wilayah Pilot Project Gerakan MAHINEK DIGITAL.
  2. Memastikan kesiapan kelembagaan, sumber daya manusia, dan infrastruktur digital di kedua desa tersebut sebelum pelaksanaan proyek.
  3. Memproses penerbitan SK Bupati Rote Ndao sebagai dasar legalitas pelaksanaan kegiatan proyek perubahan di Desa Daudolu.

Project Leader Gerakan Mahinek Digital Pauwil J. J. Nggili, S.Sos., M.Si., – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Rote Ndoa – menjelaskan bahwa penetapan wilayah pilot project ini dilakukan melalui analisis kesiapan wilayah dan koordinasi lintas perangkat daerah, khususnya dengan Dinas PMD, Camat Lobalain, dan Camat Rote Barat Laut.

Rapat Penetapan Desa Pilot Project Gerakan Mahinek Digital.
Rapat Penetapan Desa Pilot Project Gerakan Mahinek Digital.

Menurutnya, penentuan wilayah pilot project didasarkan pada beberapa indikator utama, yakni kesiapan kelembagaan, kesiapan SDM dan komunitas lokal, kesiapan infrastruktur digital, dukungan sosial dan kemitraan, serta potensi replikasi dan dampak bagi desa lain di Kabupaten Rote Ndao.

“Gerakan Mahinek Digital ini diharapkan menjadi gerakan transformasi digital di tingkat desa yang mendorong inovasi pelayanan publik, penguatan ekonomi digital lokal, dan literasi masyarakat terhadap teknologi informasi,” ujarnya.

Dengan penetapan dua desa tersebut, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menargetkan agar implementasi Gerakan Mahinek Digital dapat menjadi model kolaboratif antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan komunitas digital lokal dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Rote Ndao.*(DKISP Rote Ndao)

Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, SH memberikan sambutan dan menekankan agar pengelolaan APBD 2025 benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Evaluasi Pengendalian APBD 2025, Bupati Rote Ndao Ingatkan Beri Manfaat Nyata Bagi Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menggelar Rapat Evaluasi Pengendalian Pelaksanaan Program dan Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2025 di Lobby Lantai 1 Kantor Bupati, Rabu (10/9/2025). Rapat ini dipimpin langsung Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, SH dan dihadiri Sekretaris Daerah Drs. Jonas M. Selly, MM, Asisten Administrasi Umum Jermi Haning, Ph.D, serta Kepala Perangkat Daerah.

Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, SH memberikan sambutan dan menekankan agar pengelolaan APBD 2025 benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, SH memberikan sambutan dan menekankan agar pengelolaan APBD 2025 benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Dihadapan pimpinan Perangkat Daerah, Bupati Paulus Henuk, SH menegaskan bahwa evaluasi bukan sekadar agenda rutin, melainkan langkah penting untuk memastikan setiap program benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Ia menekankan agar seluruh perangkat daerah bekerja lebih efektif, transparan, dan saling berkolaborasi.

“Anggaran kita terbatas, tetapi pembangunan tidak boleh berhenti. Belajarlah dari contoh mantan Gubernur DKI Jakarta, Ahok, yang mampu menggandeng pihak swasta agar pembangunan tetap berjalan dengan baik,” tegas Paulus Henuk, SH.

Agenda rapat meliputi 12 poin utama, antara lain:

  1. Realisasi Keuangan sampai 31 Agustus 2025.
  2. Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.
  3. Program 3 Juta Rumah.
  4. Penanganan Pekerja Migran.
  5. Penyebaran Alsintan Pertanian dari APBD dan APBN.
  6. Pelaksanaan Sekolah Rakyat.
  7. Program KSIGN (Kawasan Sentra Industri Garam Nasional).
  8. Percepatan DAK Spesifik Grant untuk pendidikan.
  9. Penanganan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
  10. Pencegahan Stunting.
  11. Pelayanan Cek Kesehatan Gratis.
  12. Pelaksanaan Koperasi Merah Putih.

Bupati Paulus Henuk, SH juga menaruh perhatian khusus pada program Makan Bergizi Gratis. Ia mengajak koperasi, BUMDes, dan semua pemangku kepentingan untuk terlibat aktif, sehingga program ini tidak hanya meningkatkan kesehatan anak, tetapi juga menggerakkan ekonomi desa.

Para pimpinan Perangkat Daerah mengikuti rapat evaluasi pengendalian APBD
Para pimpinan Perangkat Daerah mengikuti Rapat Evaluasi Pengendalian Pelaksanaan/Kegiatan APBD Kabupaten Rote Ndao TA. 2025.

Selain itu, ia menekankan agar program pembangunan rumah, pendidikan, hingga pelayanan kesehatan benar-benar dilaksanakan secara tepat sasaran. “Tidak ada alasan untuk bekerja setengah hati. Semua program ini harus menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ujarnya dengan nada tegas.

Ia juga mengingatkan bahwa seluruh jajaran Perangkat Daerah harus menjaga komitmen. “Kita bekerja bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk kesejahteraan rakyat Rote Ndao. Mari kawal bersama APBD 2025 agar setiap rupiah yang dikeluarkan berdampak nyata bagi masyarakat,” tutupnya. *(Bidkom_DKISP Rote Ndao)